Bu, gak nyangka yah, Sekarang Lia sudah jadi istri orang.” Ucap pak Bimo kepada istrinya.
“Iya pak, ibu juga gak nyangka anak perempuan ibu sekarang sudah gak tinggal sama kita lagi.” Jawab buk Yani dengan wajah sedikit sendu seakan mengingat kenangan saat-saat Julia masih tinggal bersama mereka
“Sebenarnya waktu pak Bagas dan buk Sofia datang, Bapak sedikit khawatir soal perjodohan ini bu….”
“Husssttt… Bapak! gak boleh bicara seperti itu, sekarang anak kita sudah menikah, tugas kita adalah mendoakan mereka agar bahagia.” Sela Buk Yani.
“Lah Bapak belum selesai ngomong loh buk, awalnya Bapak pikir yang mau di jodohkan dengan Lia itu si Ricat makanya Bapak khawatir, tapi pas tau jodohnya Lia itu Erich, yah Bapak langsung setuju dan mantap bangat ingin menikahkan Julia.” Lanjut pak Bimo.
“Lah emang Bapak kenal dimana si Ricat itu?” Tanya Buk Yani penasaran.
“Belum kenal sekali buk, cuma yah dari gelagatnya si Ricat itu jiwanya kayak gak tenang gituloh buk, pecicilan aja bawaannya.”
“Oalah pak, ibu kira ada apa? Yah kita gak boleh lihat orang dari tampang luarnya aja pak, walaupun dia pecicilan tapi dia baik kok pak.”
“Yah baik sih baik buk, tapi ibu lihat dong anak kita Lia, sifatnya kalem, lembut ngomongnya santun. Masa mau kita jodohkan dengan orang pecicilan seperti Ricat, yang ada setiap hari Julia di buat pusing dengan tingkahnya.”
Hehehehehehehhee…. Tawa kecil Buk Yani.
“Iya sih pak, tapi walaupun pecicilan begitu dia baik loh, terus suka ngobrol beda sama menantu kita diam aja bawaannya, kalau di tanya yah jawabnya yang perlu-perlu aja.”
“Nah lelaki seperti itu yang selama ini bapak inginkan jadi menantu bapak, gak nyangka malah datang sendiri dia.” Hehehehehehehehe tawa pak Bimo.
Pak Bimo dan Pak Bagas adalah sahabat lama sejak SMA mereka berdua berpisah saat di bangku kuliah pak Bagas yang punya keluarga berlatar belakang yang kaya membuat dirinya harus berpisah dengan sahabatnya untuk menuntut Ilmu di luar negeri sedangkan pak Bimo yang dari keluarga menengah memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di kota tempat ia tinggal dan memilih untuk melanjutkan usaha toko roti orang tuanya yang kini sudah berubah menjadi sebuah cafe estetik yang cukup banyak pengunjung.
Siapa sangka? Janji yang perna mereka ucapkan ketika SMA dulu kini telah terwujud, sebelum mereka lulus dari bangku SMA pak Bagas mengajak Pak Bimo untuk Berjanji kelak jika mereka menikah dan punya anak mereka akan menjodohkan keduanya.
Erich dan Julia bisa di bilang adalah korban janji kedua ayah mereka.
***
Bu Yani yang melihat pak Bimo tersenyum sendiri langsung memukul pundak suaminya. ”Hush! Bapak kenapa senyum-senyum sendiri?”
“Bapak mengingat kembali bagaimana dulu persahabatan Bapak sama Pak Bagas waktu masih SMA. Bagaimana kita sepakat dalam janji yang menurut Bapak itu cuma janji dua bocah labil yang tidak mungkin terwujud. Tapi sekarang terwujud ada rasa menggelitik karna masih gak nyangka bu, Janji Bapak sama Pak Bagas sekarang terwujud, tapi Bapak sangat bersyukur walaupun Bapak belum terlalu dalam mengenal Erich menantu kita, Bapak yakin dia bisa membahagiakan Lia.”
“Amin!! Ibu juga berdoa dan Berharap demikian pak.”
Penasaran gak sama cerita selanjutnya?
jangan lupa vote ya Readers biar author tambah semangat😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
Ida Sriwidodo
Halaah.. palingan ntar lagi bucin 👻👻👻🤣🤣🤣
2021-12-09
1
Lestari 23
belum apa2 udah byk keluar air mata...
2021-06-13
0
Putraa Siktuss
senang pala mu mertua
2021-05-17
0