" Oh sial..., masak baru keluar dari mulut harimau sekarang malah masuk ke kandang macan." gerutu Syalila dalam hati.
Tak berselang lama kaisar petir datang menghampiri Syalila. "Hemmm..," kaisar petir yang sudah berada di depan muka Syalila sembari tersenyum dan di iringi tatapan mata yang sangat mempesona. (hais.., genit pula)
"Oh Tuhan...mau apa ni pria senyam-senyum di depan mukaku." ucap Syalila sambil menatap muak dengan pria tampan di depan wajahnya.
"Cantik." guman kaisar petir yang menatap wajah Syalila.
"Idihhhh..., ini muka ngapain tambah maju." ucap Syalila sambil melotot ke arah pria itu.
"Baiklah, aku akan membawamu ke istanaku." ucap Kaisar petir di telinga Syalila.
"Hais..., kok gini amat nasibku. barusan bebas dari tumbal ritual segel sekarang terperangkap di lembah orang-orang aneh." gerutu Syalila yang terlihat menatap wajah seorang pria yang tiba-tiba muncul dan tiba-tiba mengatakan dia akan membawanya ke kerajaan pria itu. "Ini dunia aneh banget sih, aku yakin..,sumpah ini dunia aneh banget. orangnya tampan-tampan tapi kok otaknya setengah miring ya." guman Syalila dalam hati.
"Cantik." ucap kaisar petir yang dari tadi menatap wanita dari dimensi lain itu dengan tatapan begitu lapar. seolah Syalila adalah makanan penuh protein dan makanan penuh lemak bernutrisi.
"Ini orang siapa sih." gerutu Syalila.
Namun tak terduga, Yang Maha Esa masih berbaik hati dengan Syalila wanita tukang rusuh dan wanita bermulut tanpa rem. tiba-tiba tubuhnya mulai bisa di lemaskan, dengan senyum yang licik Syalila langsung menendang tubuh Kaisar Petir.
BRUKK...,
"Ups.., maaf." ucap Syalila sambil tersenyum dan menutup mulutnya.
"Khemm." suara batuk kaisar petir yang d selingi senyum khas orang sakit.
"Maaf ya sayang, aku tak sengaja." ucap Syalila yang kemudian pergi dengan langkah seribu setelah menendang tubuh kaisar petir.
Sedangkan Kaisar Petir diam membeku di tempatnya, seraya menatap heran gadis yang menedangnya. pengawal kaisar dan wanita ubur ubur itupun sama. dalam benak mereka mana ada seorang gadis yang bisa menendang kaisar mereka.
Sedangkan di tempat lain di kerajaan langit, kaisar kerajaan langit nampak terus mencari keberadaan wanita dari dimensi Lain tersebut. pria itu benar-benar sangat marah ketika dia mengetahui wanita cantik itu tiba-tiba menghilang dan belum ditemukan oleh para prajuritnya.
"Apakah kau sudah menemukan gadis itu?!" seru Kaisar langit pada jendral nya.
"Belum Yang Mulia." jawab jendral.
BRAKKK...
"Bagaimana mungkin!" bentak kaisar langit sambil mengebrak mejanya.
"Maaf Yang Mulia, namun gadis itu seperti hembusan angin yang dahsyat, langsung menghilang begitu saja." jawab jendral
"Gadis itu...," ucap kaisar langit yang di gantung.
"Yang Mulia, gadis itu sangat istimewah." ucap sang jendral yang masih bisa di dengar oleh Kaisar.
"Ada apa, Jendral. kenapa dengan gadis itu?" tanya kaisar yang penasaran dengan ucapan jenderalnya.
"Saya rasa.., gadis.., gadis itu istimewah. dia mampu menyentu dan melawan kita tampa kesulitan." jawab jendral
Kaisar langit tiba - tiba terbayang oleh wajah gadis itu yang basah akibat tercebur di danau. tanpa sadar bibirnya tertarik ke atas. "Tangkap gadis itu secepatnya!" perintah kaisar langit pada jendralnya.
Kita kembali pada sang gadis yang menjadi buronan disana dan disini. gadis itu tampak kebingungan dan merasa pusing tujuh keliling. "Oh Tuhan, kenapa aku seperti ini. Suda di culik, mau di jadikan tumbal, tadi di bilang pelakor. ais..aish aish..., hidupku ini kenapa tiba-tiba jadi seperti cerita yang ada di novel-novel ya." gerutu Syalila sambil menatap tajam pemandangan di depan mata.
"Untung aku tadi menarik kantung ini, isinya apasih." ucap Syalila sambil menatap kantong yang berisi emas dalam bentuk bongkahan kecil dan batu permata. "Wow..," ucap Syalila yang melongo melihat isi kantong itu. matanya berbinar takterkata saat melihat isi kantong itu.
Dengan cepat Syalila langsung menuju tempat makan, matanya berbinar sambil melamunkan makanan yang enak dan mantap. lamunan itu seolah membawa salilah pada dilema kehidupan yang selama ini dia jalani. Entah berada di negeri mana sekarang dia, negeri yang tak di ketahui dan sangat asing baginya.
"Aduhhh, uda dua kali pindah tempat sekarang aku sekarang ada di mana?" tanya Syalila sambil mendatangi seorang pria tua yang ad di pondok kecil dekat sungai.
Mungkin pria tua itu adalah jawaban dari keluh kesah yang selalu dikeluarkan Syalila, gadis cerewet itu selalu mengeluarkan kata-kata yang membuat banyak orang ingin tertawa dengan bahasanya.
"Maaf pak, saya mau tanya?" tanya Syalila sambil membungkuk pada lelaki tua yang bersama istrinya.
"Nona dari mana dan mau kemana?" tanya pak tua itu pada Syalila.
"Saya dari tempat jauh pak, saya tersesat sampai di sini." jawab Syalila sambil menatap wanita tua itu.
"Ooo..., ini desa Salu yang ada d kerajaan Awan, nona." jawab pria tua.
"Kerajaan Awan?" tanya Syalila sambil berfikir. jujur saja dia waktu di culik dia sama sekali tak tau tempat tempat keberadaannya bahkan Dia mengira kalau dirinya masih ada di tempat kelahirannya namun ketika dia terbangun dia sudah ada di negeri yang sangat aneh luar biasa.
Syalila duduk termenung sambil berfikir, bagaimana dia akan kembali pulang ke rumahnya. Rasanya dia mulai pusing karena hal itu dan sudah berapa lama dia berada di tempat ini, tempat yang tak dia kenal.
"Ada apa nak?" tanya nenek tua itu.
"Aku bingung Nek, aku tak punya rumah untuk bermalam." ucap Syalila sambil menatap langit dengan sendu.
"Tinggallah di tempat ini untuk sementara, nak." jawab sang Nenek sambil mengusap punggung Syalila.
Untuk sementara Syalila tinggal di tempat pasangan suami istri yang sudah tua.
Syalila mulai belajar bertahan di tempat itu untuk belajar menerima nasib yang harus dia jalani.
* Beberapa hari kemudian *
"Nek, aku dengar kau punya cucu ya?" tanya seorang pria setengah tampan namun tak rupawan.
"Kata siapa, tuan?" tanya nenek tua yang tubuhnya bergetar.
"Banyak yang bilang Nenek tua!!" bentak pria yang ternyata dia adalah anak dari pejabat di tempat itu.
BRAKKK...
BRAKKK...
Pria itu mendorong tubuh nenek, karena kegaduhan itu Syalila bergegas keluar untuk melihat apa yang terjadi kepada dua orang tua yang sudah memberinya tempat tersebut.
"Ada apa, Nek?!" seru Syalila dari dalam rumah sambil membawa kayu di tangannya. gadis itu membantu Nenek tanpa menoleh pada orang yang menganiaya nenek. terlihat Syalila langsung bergegas mendekati wanita tua tersebut, dia nampak menolong wanita tua itu sembari melihat beberapa luka yang ada di tubuhnya.
"Ada apa nek?" tanya Syalila.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- my little wife
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatan mu
- Mawar hitam berduri
- I love you uncle Bastian
- Terlempar ke dimensi kerajaan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments