"Di mana gadis itu?!" seru Kaisar.
"Maaf Yang Mulia, gadis itu di dalam danau." lapor jendral.
"Merepotkan saja." ucap Kaisar kepada jendral sembari memutar tangannya ke atas.
WUSS...
seketika air yang ada di danau ikut naik berserta isinya ketika kaisar mengunakan kekuatannya.
WUSSS..
WUSS..
Dalam hitungan detik, mata kaisar dapat melihat wajah calon penyegel dengan sempurna tanpa ada masker coklat yang menutupi wajahnya.
"Siapa dia jendral?" tanya Kaisar pada jendralnya.
"Dia gadis penyegel Yang Mulia." jawab jendral.
Kaisar terus menatap wajah Syalila dengan penuh tanda tanya. Matanya tak berkedip dan nafasnya seperti tercekat di tenggorokan.
Merasa ada kesempatan besar karena sang Kaisar terus menatapnya, akhirnya Syalila menendang Kaisar dan sedikit memberikan pukulan di antara pipi dan bibirnya.
BUG...
Syalila memberikan pukulan telak kepada kaisar.
DEG..
Sang Kaisar terdiam membatu setelah menatap wajah Syalila dan mendapat pukulan sekilas, kaisar begitu terpesona melihat bibir yang merah merona seperti darah dan mata yang biru seperti air laut yang berombak besar.
Kaisar masih tetap membisu, tak ad suara dan tak ada pergerakan. Karena takut jendral langsung menyadarkan Kaisar.
"Yang mulia, gadis penyegel itu sudah kabur." ucap jendral.
DEG..
"Cepat cari gadis itu." perintah sang Kaisar.
Di lain tempat, ada gadis yang sangat bahagia karena dia bisa melarikan diri dari lembah kematiannya. "Wah..., beneran aku selamat." guman Syalila sambil menepuk dadanya.
Setelah berhasil kabur dari istana Kaisar Langit, Syalila mencari warung makanan elah dala-dala kok warung makanan, rumah makan yang benar.
Syalila menyisir tempat itu dan menemukan rumah makan. Beberapa pengunjung menatap Syalila dengan intens mulai dari atas sampai bawah. Syalila yang tak menyadari dirinya di pandang banyak orang diapun hanya cuek saja.
Saat syalila sedang enak makan ada seorang lelaki yang datang menghampirinya. "Nona cantik, bolehkah aku duduk untuk menemanimu" tanya lelaki itu.
"Maaf, sebaiknya Anda pergi." jawab Syalila yang merasa risih.
"Ayolah cantik, cobalah kamu ikut aku." bujuk lelaki itu .
"Pergilah!" bentak Syalila.
"Dasar cewek cantik yang sombong." ucap lelaki itu.
Syalila tetap tak bergeming, dia tetap dengan santai memakan makanan yang telah tersedia.
"Cih sombong." karena geram lelaki itu mencoba melecehkan Syalila. Tangannya sudah berada di pundak hendak turun di dada Syalila.
Dengan cepat Syalila memelintir dan menendang pria itu. Alhasil lelaki itu sudah meraung kesakitan.
"Aaaa!!" teriak si pria.
"Ampun Nona!!"" teriak lelaki itu sambil memegang perutnya dan tangannya yang di pelintir oleh Syalila.
"Dasar lelaki tak tau diri Lelaki kurang kerjaan!!" seru Syalila sambil memukuli lelaki itu.
BUG..
BUG...
BUG...
Di tempat itu banyak pria yang tadinya mau menggangu Syalila, kini mereka harus mengamankan diri kalau tak mau terkena imbas kemarahan macan betina.
"Pakk!!" seru Syalila sambil menatap pemilik warung. "Dia yang akan bayar ini semua!" seru Syalila kemudian dia pun pergi.
"Ternyata kita aman." guman para lelaki, karena membatalkan niat mereka untuk menganggu seorang wanita yang baru mereka lihat.
Setelah melepaskan lelaki kurang ajar itu, Syalila langsung pergi dan entah kemana tujuan kakinya. Karena dia sama sekali tak mengenal tempat itu. wanita itu terus mondar mandir karena dia juga tak punya uang sama sekali bahkan dia baru ingat di mana tempat keberadaanya.
"Waduh, ini tepat gak aku kenal gini." gerutu Syalila sambil menatap desa yang ada disana. Syalila seperti maling yang hendak mencari mangsa, matanya clingak sana sini sambil menatap tajam.
"Aduhhhh.., aku malah di culik dan di bawa ketempat seperti ini sih. Mana aku tak punya uang, masa' di sini uang nya cuma pakai perak, emas sama batu berharga sih." gerutu Syalila sambil menatap tajam desa disana.
"Mana gak ada uang, laper lagi." Syalila menatap rumah makan yang ada di depannya. "KRUYUKKKK..," bunyi suara perut Syalila.
Tiba-tiba dari kejauhan ada seorang wanita yang datang mendekatinya.
"Oooo, jadi ini gadis rumah makan yang mau bersaing denganku?!" seru si wanita yang entah datang dari mana. andai bisa di katakan dia seperti jin iprit yang tiba-tiba muncul dan langsung teriak teriak di depan Syalila. Karena Syalila bingung dengan itu wanita dia diam saja dan mendengarkan kata-katanya yang membingungkan.
"Mbaknya ini siapa?" tanya Syalila yang membuat api di kepala wanita itu bertambah berkobar-kobar.
"Apa Mbak? hei dasar wanita genit, jangan coba-coba kamu bersaing denganku!" seru seorang wanita di depan wajah Syalila.
"Anda salah orang." jawab Syalila enteng sambil berlalu pergi meninggalkan wanita itu.
Namun, bukannya membuat mulut wanita itu diam. Malah dia menyuruh pengawal nya menarik tangan Syalila.
"Dasar cewek perayu calon suami orang!!" teriaknya marah pada Syalila sambil mengangkat tangannya hendak menampar pipi Syalila.
Dengan sigap Syalila langsung mencekal tangan wanita itu. "Enak saja mau nampar aku, Aku saja gak tau salah ku apa. Kau mau main tampar saja!!" seru Syalila sambil menepiskan tangan wanita cumi cumi itu.
"Idih.., apes tenan, uda d culik sekarang di tuduh perebut calon suami orang, di tambah jadi tontonan warga seperti adegan drama Korea saja." gerutu Syalila.
Nampak dari kejauhan beberapa orang datang menghampiri. "Flow, apa yang sedang kamu lakukan di sini!!" bentak seseorang di belakang perempuan itu.
Syalila mengintip suara itu dari belakang wanita tubuh ubur ubur, Saat Syalila menatap mata elang lelaki berparas tampan itu dari balik punggung wanita ubur ubur itu gadis itu melihat seorang pria.
"Wuidihh.., kok disini cowoknya ganteng-ganteng sih, jadi frustasi aku sebagai seorang gadis jomblo." guman Syalila sambil melirik lelaki itu.
"Flow, jangan kau buat aku tambah kesal denganmu!" bentak lelaki itu.
"Tapi Kaisar, wanita ini adalah penggoda dari calon suamiku!" seru wanita ubur-ubur sambil menatap Syalila.
"Enak saja, lha.. aku aja gak tau siapa dia. Kok malah seenak jidat nya bilang aku wanita penggoda." ucap Syalila sambil berbalik dan mencoba kabur.
"Nona, jangan kabur. selesaikan dulu masalah mu dengan keluarga istana!" seru pria itu sambil menyuruh pengawalnya menghadang Syalila.
Syalila berbalik menatap mereka, sambil menunjuk nunjuk mereka. "Heh pawang ular dan ubur-ubur, dengar ya. aku gak kenal kalian dan Jangan main tuduh sama main fitnah!!" bentak Syalila yang mau kabur.
"Segel darah!" seru lelaki itu, entah mengapa tubuh Syalila jadi tak bisa bergerak dan darah nya serasa berhenti mengalir.
"Ada apa ini." guman Syalila sambil mencoba mengerakkan tubuhnya.
"Percuma kalau mau bergerak. Kau tak akan bisa bergerak. Karena aku sudah menyagel tubuhmu!!" seru lelaki itu dan menghampiri Syalila. lelaki itu menatap Syalila dengan intens, dia melihatnya dari atas sampai kebawah.
"Ya ampun, tubuhku jadi tak bisa bergerak dan darahku serasa berhenti mengalir. ada apa ini." guman syalila sambil mencoba mengerakkan tubuhnya.
"Percuma kalau mau bergerak, kau tak akan bisa bergerak karena aku sudah menyagel tubuhmu." ucap si pria.
Terlihat pria itu menatap Syalila dengan intens dari ujung kaki sampai ke bawah.
"Akan ku bawah gadis ini ke istana." seru sang kaisar petir.
** bersambung **
mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- my little wife
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatan mu
- Mawar hitam berduri
- I love you uncle Bastian
- Terlempar ke dimensi kerajaan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Senopati Arya Mada
semangat💪💪💪💪
2023-06-15
0
$uRa
suka tor..lanjutnya berapa jam neh...
2022-09-30
1