Menjelang sore Abelia telah sampai di kediaman Marquess dengan selamat. Ketika melewati taman dia melihat Ariel sedang menikmati teh di rumah kaca, sendirian.
Abelia memberikan kode agar Tasya bersiap. Mereka menuju ke rumah kaca untuk mengucapkan salam pada Ariel.
Abelia
"Selamat sore kak. Calon pengantin duduk sendirian. Boleh saya temani."
Ariel Grafin
"Tentu saja. Duduklah Abelia."
Abelia duduk berhadapan dengan Ariel. Semakin mereka dewasa memang terlihat hubungan mereka semakin membaik. Tapi semua itu hanyalah kebohongan semata. Ariel masih membenci Abelia, sama saat pertama kali dia datang ke kehidupannya sebagai saudara tirinya.
Abelia
"Hari ini saya pergi ke pasar, dan mampir ke toko Tuan Luffy. Saya melihat sebuah perhiasan yang indah. Saya jadi teringat kakak. Jadi saya membelinya."
Tasya memberikan kode pada pelayan untuk membawa perhiasan itu. Dan memberikan pada pelayan Ariel. Mereka memperlihatkan perhiasan indah itu para Ariel.
Ariel Grafin
"Tidak kusangka selera ternyata cukup bagus."
Abelia
"Terima kasih atas pujian Kakak. Perhiasan itu adalah hadiah untukmu. Saya takut besok tidak bisa memberikan langsung pada Kakak."
Ariel Grafin
"Kamu benar. Bisa jadi ini terakhir kali kita bisa duduk seperti ini."
Abelia
"Oh iya. Saya tadi juga membeli beberapa teh herbal."
Tasya menyiapkan dua cangkir untuk Ariel dan Abelia lalu menuangkan teh yang telah disiapkan.
Abelia
"Saya dengar anda sedang diet. Teh ini adalah campuran dari daun sirsak dan daun jati. Sangat cocok untuk diet."
Tapi teh itu telah dicampur oleh ramuan sihir yang membuat peminumnya akan terhipnotis untuk sementara waktu.
Tanpa curiga, Ariel meminum teh itu, karena Abelia juga meminumnya, dan tidak terjadi apa pun.
Abelia
"Maaf Kakak. Saya permisi untuk istirahat. Saya sangat lelah. Sebaiknya Kakak juga istirahat, karena besok adalah hari yang penting."
Ariel tidak menjawab. Dia masih menikmati teh pemberian Abelia.
❤️❤️❤️❤️
Sesampainya di kamar Kesatria Bertrand telah menunggunya. Dia ingin melaporkan hasil dari tugas yang diberikan oleh Abelia.
Bertrand
"Saya sudah memberikan surat anda langsung kepada tuan Detrick. Saya juga mengatakan bahwa surat itu dari putri keluarga Marquess. Jadi tidak langsung menggunakan nama anda."
Abelia
"Terimakasih banyak paman. Aku harap paman tidak akan mengatakan ini pada siapa pun."
Bertrand Antolin adalah paman Abelia. Dia merupakan adik sepupu dari ibunya Dancia Grifin.
Lancia sengaja menempatkan Bertrand di sisi Abelia karena dia takut tidak bisa melongo Abelia selamanya. Dan ternyata itu benar sekitar sepuluh tahun lalu Lancia meninggal setelah melahirkan penerus keluarga Marquess Grifin. Lucky Grifin. Satu-satunya putra dari Marquess Grifin.
Bertrand
"Saya berharap anda tidak terlibat masalah besar Nona Abelia."
Abelia
"Jika aku hanya berdiam diri. Bukan hanya masalah besar yang akan aku dapatkan. Mungkin juga kematian."
Bertrand
Nona Abelia! Tolong jaga ucapan anda! Saya sudah berjanji kepada kakak saya. Akan menjaga anda dengan nyawa saya."
Abelia
"Terimakasih atas kesetiaan paman. Aku akan baik-baik saja, jika ada paman disampingku."
Setelah selesai dengan laporannya, Kesatria Bertrand keluar dari kamar Abelia dengan cara yang sama dia masuk. Dengan diam-diam.
Sekarang biarlah semua berjalan seperti Abelia rencanakan. Surat yang dikirimkan oleh kesatria Bertrand mengandung sihir hipnotis bagi siapapun yang membaca surat itu pertama kali. Di alam bawah sadarnya, Detrick akan menyelinap untuk menemui Ariel.
Beberapa menit lagi ramuan sihir yang diminum oleh Ariel akan bekerja juga. Secara tidak sadar dia akan menemui Detrick. Dan keduanya akan pergi bersama untuk bersembunyi di vila keluarga Lavagian yang berada di dekat perbatasan. Jadi perlu waktu untuk menemukan mereka.
Abelia juga yang membocorkan informasi mengenai perselingkuhan Ariel dan Detrick kepada Duke Dylan dengan mengirimkan pesan. Dengan anonim sebagai pengirim pesan untuk menghindar dari resiko.
Comments