.Julio Berneo Murai

Di kantor,

Sekarang waktunya untuk karyawan makan siang.mereka pun berhamburan keluar dari ruangan mereka menuju kantin.

Naira dan Lena,mereka juga segera turun karena merasa sudah lapar. Tibalah mereka di lantai dasar gedung itu,namun ketika mereka berdua hendak menuju kantin tiba tiba ada seseorang menarik tangan Naira, membuat Naira reflek lansung membanting pria itu sampai dia terjatuh kelantai.semua yang melihat sangat terkejut dengan apa yang Naira lakukan.mereka tidak menyangka jika manajer baru itu bisa ilmu Bela Diri.

keterkejutan mereka belanjut saat mereka disana mengetahui bahwa siapa yang Naira banting sampai tersungkur kelantai.lagi lagi mereka semakin tambah terkejut karena mendengar Ucapan pria itu yang membuat mereka bertanya tanya ada hubungan apa mereka berdua.

"Baby tega kamu membantingku.." Ucap pria itu yang masih terduduk di lantai, mendengar suara yang tidak asing itu Naira lansung menoleh,Dia terkejut,tidak menyangka yang dia banting sampai tersungkur adalah sahabat baiknya waktu kuliah hingga sekarang.

"What...,Julio kau,,!!apa yang kau lakukan disini,,?" Naira terkejut sambil membantu Pria itu untuk bangun.Pria itu ternyata Julio teman baik Naira. Tampa Naira ketahui kalau sebenarnya Julio adalah adik dari Jordan,pria yang sangat dia benci.

"Maafkan aku,aku reflek habis kamu sih..tau aku paling nggak suka di sentuh orang tiba tiba,ada yang sakit,sini aku periksa aku takut kamu kenapa kenapa..." Naira yang terus mengoceh menanyakan keadaan julio,Naira juga meraba lengan dan belakang Julio tampa Naira sadari Julio sedang memandangnya dengan lekat, kemudian memeluk erat tubuh Naira.

"Bantinganmu tidak akan membuatku sakit.Baby sebenarnya aku kesini ingin memberimu kejutan,dan juga mau mengajak kamu makan siang,kamu mau.." Ucap Julio.

"Bisa sih tapi jangan jauh jauh,satu jam lagi masuk,aku juga punya banyak pertanyaan untuk kamu.." Ucap Naira

"Oke..ayo kita berangkat." Ucap Julio lalu menarik tangan Naira.

"Bu putri trus saya gimana,,?" Ucap Lena membuat Naira tersadar.

"Kamu makan di kantin!!" Ucap Julio setelah itu dia lansung membawa Naira pergi.

Naira masih melihat kebelakang dengan memberi isyarat untuk lena bahwa nanti dia akan menjelaskan semuanya.Tampa mereka sadari dari tadi ada seseorang yang melihat kejadian tersebut dari awal sampai akhir.mata tajamnya melihat jelas adiknya sedang merangkul wanita yang dia ketahui dari Daren adalah manajer baru mereka di bagian keuangan.dengan keterkejutannya tampa sadar Jordan berbicara.

"Baby!!sejak kapan Julio memiliki kekasih..?" Guman Jordan sedikit penasaran dengan adiknya dan juga wanita itu.

"Daren ikuti Julio." Ucap Jordan yang kemudian mereka kembali kemobil untuk mengejar mobil adiknya.

Jordan dan Daren mengikuti Julio dan Naira menuju Restoran yang tak jauh dari kantor.sampai disana mereka mencari tempat duduk dan lansung memesan makanan begitu juga dengan Jordan,Dia sengaja mencari tempat di belakang Julio karena dia ingin memastikan sesuatu.

"Makan dulu,nanti baru kita bicara." Ucap Julio

"Baiklah." Ucap Naira.

Setelah makanan yang mereka pesan datang,mereka pun lansung makan tampa mengeluarkan suara,hanya bunyi dentuman sendok yang terdengar,begitu juga Jordan dan Daren.berapa menit kemudian mereka baru menyelesaikan makan siang mereka.

"Katakan padaku kenapa kau datang tidak memberitahuku,kau juga tau tempat kerjaku,kau juga kenapa memanggilku Baby tadi...Iiih kau ini membuatku kesal tau.." kesal Naira sambil mencubit perut Julio.

"Aduuh sakit Nai,kenapa kau selalu mencubitku,dan pertanyaanmu terlalu banyak.."Julio kesakitan.

"Jawab...masih mau aku cubit sampai lepas kulitmu hah..??" Ucap Naira tambah kesal.

"Iya- iya aku jawab,tapi lepaskan dulu tanganmu dari perutku sakit by,,." ucap Julio sengaja masih memanggil Naira dengan sebutan baby,dia senang melihat kekesalan Naira.

"By-by..,aku bukan Baby mu,cepat jawab aku..sekarang Jul!!" Ucap Naira dengan melototkan matanya kearah Julio.

"Iya sabar,emosian banget..nanti cantiknya hilang loh...Oke akan aku jelaskan sekarang.pertama aku kesini ingin memberimu kejutan dan aku juga ada kerjaan disini,kedua apa yang tidak aku ketahui tentangmu,jadi tempat kerjamu itu masalah kecil,ketiga aku hanya ingin mengerjaimu,,.puas.." Ucap Julio tersenyum.

"kau ini selalu saja begitu suka sekali seperti jelangkung suka datang tiba tiba,lain kali jangan pangil aku apa itu baby- baby nanti orang salah mengira.. mengerti..!" Ucap Naira masih kesal dengan julio.

"Hmm Iya..!gimana kerjaan kamu,kamu betahkan..kalau nggak balik ikut aku disana aja." Ucap julio menatap Naira dengan lekat.

"kerjaan aku,sangat nyaman,mereka semua sangat menghargaiku dan menghormatiku meski aku muda dari mereka,dan terimakasih tawaranmu,

cukup dulu aku banyak merepotkanmu jadi aku mau tetap disini karena orangtuaku juga disini jul." Ucap Naira lagi.

"Baiklah kalau begitu,aku sangat lega mendengarnya tapi kalau kau ada masalah cepat beritahu aku,jangan pendam sendiri,,.oh ya aku hampir lupa ada salam dari mommyku untukmu." Ucap Julio,kemudian menyampaikan salam dari mommynya.

"Iya..,sampaikan juga salamku sama mommy,katakan aku kangen..,kangen masakan mommy..Haha...." Ucap Naira lalu tertawa membuat Julio ikut tersenyum melihat tingkah lucu Naira..

"Kau ini makan saja kau pikirkan di otakmu,," Ucap julio sambil mengusap kepala Naira

"Oh ya Nai sampaikan salamku juga untuk orangtuamu.bila Ada waktu luang aku akan mengunjungi mereka.." Ucap Julio lagi ada rencana ingin menemui orangtua Naira kalau dia tidak sibuk nantinya.

"Dengan senang hati,nanti aku sampaikan dengan Papa,Mama.." Ucap Naira melihat jama tangannya.

"Yuk antar aku balik,bentar lagi aku masuk ngak enak telat.." Ucap Naira meminta julio mengantar dirinya kembali kekantornya lagi.

"Baiklah..aku juga kekantor kamu, ada urusan disana.." Ucap julio yang di angguki Naira.kemudian mereka berdua lansung pergi dari restoran itu untuk kembali kekantor Jordan.

Di sisi lain,

Jordan mendengar semua pembicaraan Julio dan Naira tapi dia tidak mendengar percakapan terakhir mereka karena ada pelayan lewat tidak sengaja menjatuhkan piring di dekat meja mereka yang membuat kebisingan.

Namun Jordan menyimpulkan kalau Putri teman dekatnya julio waktu kuliah dulu.Jordan hanya kuatir kalau wanita itu hanya menyukai Adiknya karena harta tetapi dari pembicaraan itu Jordan salah menduga.Jordan merasa lega mengetahui kalau mereka ternyata tidak seperti yang dia pikirkan, bahkan mommy mereka juga sudah mengenal putri dengan baik, jadi dia tidak perlu kuatir dengan adiknya,tetapi Jordan masih penasaran kenapa wajah putri begitu mirip dengan Naira dan juga dia bingung kenapa adiknya memanggil putri dengan sebutan Naira,pikirnya.

"Kembali kekantor" Ucap Jordan lansung keluar restoran itu menuju kantornya lagi,karena pasti adiknya sudah menunggunya nanti.

"Ren kau merasa aneh tidak..kenapa Julio memanggil Manajer baru itu dengan sebutan berbeda?." ucap Jordan masih penasaran dengan julio yang memanggil Naira dengan panggilan yang berbeda.

"Apa Bos mau melihat data Putri..?" Daren memberi sarannya.

"Kau kira saya tertarik dengan dia..!" Ucapnya sedikit kesal.

"Maaf Bos bukan begitu maks.." Ucapan Daren terputus.

"Tidak perlu dan tidak penting!." Ucap Jordan.

"Baiklah.."Mendengar itu Daren tidak lagi bicara karena tidak mau ada perdebatan yang ujung ujungnya gajinya yang akan jadi taruhan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!