"Kita ke markas."Ucap Jordan.
"Baik bos" Jawab Daren kemudian mereka lansung menuju markas besar Jordan yang dia beri Nama Muraiwhite.
Selain menjadi Direktur perusahaan BM GROUP,Jordan juga menjadi ketua Klan yang di takuti Di Negaranya itu.
Jordan dan Daren tiba di markasnya dan lansung masuk menuju ruangan eksekusi.
"Dimana manusia bodoh itu?" Ucap Jordan yang sudah duduk di kursinya.
"Bawa dia." perintah Daren kepada anak buahnya.
bukkk...
Bruno terlempar kedepan Jordan,saat itu juga bruno lansung terkejut melihat orang yang ada di depannya.
"Tu..Tuan" hanya kata itu yang bisa keluar dari mulut bruno.Dia tidak menyangka jika Jordan bisa tau perbuatannya dan sekejam ini,dia hanya mengira jika Jordan pemimpin yang mudah di bodohi.
"Kau kaget melihat saya?" Tanya Jordan dengan mata tajamnya seakan siap memakan
"Ren sepertinya kesayanganku sudah lama tidak merasakan darah seseorang."Jordan terlihat sangat menyeramkan.mendengar itu Daren lansung mengambilkan belati kesayangan Jordan dan memberikan belati itu kepada Jordan.
"Berani sekali tangan kotormu menggelapkan uangku,dengan uangku juga kau bersenang-senang dengan keluarga mu!."
Sreet..
Jari tangan kanan bruno di sayat oleh Jordan sampai putus.
sreet..sreet..
Kali ini Jari tangan kiri dan mulutnya bruno juga di sayat oleh Jordan.
Triakan bruno menggema di ruangan itu.
"A..ampun Tuan.." Ucap bruno sambil merintih kesakitan.
"Ampun katamu!!,seorang Jordan tidak pernah memberikan Pengampunan kepada musuhnya.Ini akibatnya kau sudah beraninya bermain denganku!." Ucap Jordan tidak merasa kasihan dengan Bruno.
"Bereskan dia sampai tuntas"Jordan keluar dari ruangan itu menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya, karena bajunya habis terkena percikan darah Bruno,setelah selesai Jordan lansung beristirahat sejenak di kamarnya.
Satu jam kemudian Daren datang menghampiri Jordan.
Dua kali ketukan,Daren masuk kedalam kamar Jordan.
"Bos,Bruno sudah saya bereskan tampa jejak" Ucap Daren memberitahu,dia sudah menyelesaikan pekerjaannya mengurus Bruno.
"Hmm.kau kembalilah kekantor,saya masih ingin istirahat sebentar." Ucapnya.
"Baik Bos."
Daren kemudian lansung keluar dari kamar Jordan dan lansung melanjutkan langkahnya keluar dari markas itu kembali kekantor lagi.
Berapa belas menit kemudian Daren sudah sampai di kantor,Daren lansung menuju ruangannya untuk kembali mengerjakan pekerjaannya yang belum selesai.
Saat dia tengah berkutat dengan perkerjaannya,Daren mengalihkan pandangannya kearah pintu karena mendengar ada orang yang mengetuk pintu keruangannya.
"Masuk." Ucapnya.
Ternyata yang ingin menemuinya seketaris Atasannya.
"Ada apa Linda?" Ucap Daren sembari tangannya masih sibuk melihat pekerjaannya.
"Pak saya mau memberitahu,Ibu Putri Manajer keuangan kita ingin bertemu dengan bapak." Jelas Linda.
"Suruh dia masuk." Ucapnya.
"Baik pak.."linda lansung memanggil Naira untuk masuk keruangan Daren. Naira pun masuk keruangan Daren dan lansung duduk di depan Daren yang masih sibuk dengan pekerjannya.
"Apa yang ingin kamu sampaikan?" Tanya Daren lansung meminta Naira mengatakan apa yang ingin dia sampaikan.
"Maaf sebelumnya pak,saya manajer baru di keuangan perusahaan ini--" ucap Naira terputus.
"Saya sudah tau,Jadi apa tujuan mu menemui saya?." Tanya Daren sambil mengetik pekerjaannya.
"Saya ingin memberitahu mengenai laporan yang saya cek pak.menurut data yang saya lihat tadi laporan keuangan perusahaan ini sangat besar pengeluarannya di bandingkan dengan pemasukannya.saya juga sudah mengumpulkan semua datanya pak, semuanya sudah saya cetak untuk bukti bila nanti di perlukan."
Ucap Naira menjelaskan apa yang ingin dia sampaikan kepada Daren,kemudian dia menyerahkan Laporannya kedepan Daren dengan hati-hati.
"Saya sudah tau Masalah ini,memang ada seseorang yang berani menggelapkan uang perusahaan.saya sudah mengurusnya dan kamu baru bekerja di sini dan lansung di tempatkan di poisisi ini maka bekerjalah dengan baik dan Jujur.jika sampai kamu macam- macam kamu taukan Apa sanksi yang akan kamu dapat." Ucap Daren yang juga memberitahu Naira dengan tanggung jawabnya sebagai Manajer keuangan perusahaan itu.
"Baik pak saya mengerti,hanya itu yang ingin saya sampaikan,kalau begitu saya permisi..!"Ucap Naira kemudian ingin keluar dari ruangan Daren karena sudah selesai masalah yang ingin dia sampaikan.
"Hmm." Jawaban Daren.
Setelah itu Naira bangun dari tempat duduknya lalu berjalan kearah pintu keluar.
"Putri." Panggil Daren membuat Naira lansung membalikkan badannya, seketika itu Naira lansung menegang melihat Daren.
*Daren!Dia...kan..*
"I..iya pak,ada yang bisa saya ba..bantu pak?" Naira sedikit Gugup karena terkejut melihat Daren.
Dia sangat ingat sekali jika Daren adalah sahabatnya Jordan di waktu sekolah dulu.meskipun Daren tidak pernah ikut membulinya, mempermalukannya,dan jahat padanya tetapi Naira tetap membenci Daren karena saat kejadian yang menimpanya dulu Daren hanya terdiam tidak mau menghentikan apa yang Jordan lakukan padanya.
Naira kembali menyadarkan dirinya agar Daren tidak mengenali diriya.
semantara Daren juga terdiam ketika melihat wajah naira.
wajahnya mirip sekali dengan Naira apa mungkin dia tapi kenapa dia cantik sekali sedangkan Naira dulukan culun, suka pakai kaca mata besar,tidak mungkin, ini tidak mungkin.
Guman Daren dalam hatinya masih menatap lekat wajah Naira.
"Pak Daren.." Panggil Naira lagi yang membuat Daren lansung tersadar.
"Aa..Oh itu saya memanggil kamu hanya ingin meminta data keuangan bulan ini,karena saya akan meeting bersama Direktur kita besok siang." ucap Daren.
"Semua data keuangan bulan lalu dan bulan ini sudah saya lampirkan di dalam laporan yang saya berikan kepada bapak barusan pak" Jelas Naira kepada Daren.
"Baiklah.kau boleh pergi." Ucap Daren.
Mendengar itu Naira menganggukan kepalanya lalu keluar dari ruangan Itu. Setelah sampai di luar Naira lansung cepat menuju lif.sambil menunggu pintu lif kembali terbuka,Naira menyandarkan tubuhnya kedinding sambil bicara pada dirinya sendiri.
"Ya Tuhan kenapa aku di pertemukan lagi dengan Daren,bagaimana kalau dia mengenaliku tadi.."
Naira sedikit panik,karena sebenarnya dia tidak ingin bertemu dengan orang- orang dari masa lalu kelamnya.
Naira sudah kembali keruangannya.
Tuhan aku tidak tau apa rencanamu, sungguh sebenarnya aku sangat membenci mereka.
Guman Naira dalam hatinya kembali merasakan sakit hatinya mengingat masa kelamnya dulu.
Naira tidak ingin larut dengan perasaannya yang kembali sakit, Dia memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya sampai dia tidak menyadari jika sebentar lagi waktunya untuk pulang kerja.melihat ruangannya sedikit gelap Naira baru menyadari jika hari sudah sore sekali.
"Astaga ternyata sudah jam 16:34 sore,
lebih baik aku pulang,tubuhku juga lelah.hari pertama kerja benar-benar menguras tenagaku." Ucap Naira bicara pada dirinya sendiri sambil mengemas meja kerjanya setelah itu lansung keluar untuk pulang.
***
"Kenapa aku terus memikiran wanita itu,tapi wajahnya sangat mirip sekali dengan Naira,tapi dia kan namanya putri bukan Naira."
Ucap Daren yang masih memikiran pertemuannya dengan Naira tadi yang tidak mengetahui jika putri adalah Naira wanita yang selama ini Jordan cari.
"Hais..kalau aku beritahu bos gimana ya,tapi nanti kalau salah orang bisa mati aku..!ya ampun kemana lagi aku harus mencari Naira kasian juga Bos." Daren terus bicara pada dirinya dengan perasaan kesal.
Daren sudah mencari keberadaan Naira kemana-mana tetapi belum juga menemukan Naira sampai sekarang.
Setau Daren dulu Naira melanjutkan kuliahnya di Negara B,dimana itu adalah wilayah tuan muda kedua mereka,jadi dia tidak berani melanjutkan menyelidiki keberadaan Naira apalagi mau menerobos begitu saja bisa saja Dia di penggal sama tuan muda kedua kalau ketahuan.
Setiap ingin mencari tau tentang Naira di sana tuan muda Julio berneo murai terus menghalangi pencarian Daren. karena kejadian itu kedua tuan muda itu sering bertengkar hebat bahkan sampai sekarang.namun meskipun begitu mereka berdua saling menyayangi dan melindungi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments