Vol 3

Kini dia sampai di tepi sungai Kyushu , sejak tadi dia memandang sungai itu, kemudian mundur sedikit dari tempat pijakannya.

"Inikah sungai yang dimaksud?" bisiknya.

"Hm kelihatannya biasa saja. Raja yang kejam katanya telah menjadi buih setelah meminum air sungai ini, mungkinkah?"

Matahari tenggelam memancarkan sinar menembus pepohonan, bukit-bukit di dalam hutan terpancar indah, suara binatang malam kini telah berbunyi, tapi tepat di dalam hutan dua sosok tak kelihatan masih bersembunyi .

“Kakak Kang, apakah sudah aman jika kita keluar? Ayah dan ibuku pasti khawatir, mungkin sekarang mereka sedang mencariku."

Kang yang waspada melihat disekelilingnya , hanya terdengar suara hewan dan desiran angin menembus pepohonan.

"Ikuti aku Gem."

Mereka berdua menyusuri hutan dalam gelap dan akhirnya sampailah keduanya di rumah mereka, benar saja perkataan Gem, ayahnya sedang berteriak-teriak di dekat hutan mencarinya.

Akhirnya mereka bertemu, dengan wajah yang marah Lee ming kyung memegang kayu panjang dengan mata yang melotot memandang anaknya dan Kang, dengan gugup Kang berusaha menjelaskan.

"Paman Lee, jangan marah dulu, dengarkan kami."

"Apa penjelasanmu Kang? Kau tahu siapa yang datang di desa Geem? Tak tahukah kamu bahayanya jika Gem berkeliaran di malam hari?" Suara ayah Lee keras kepada mereka.

"Baiklah paman, kau boleh memukul Gem, tapi dengarkan dulu ceritaku." Gem berbalik menatap Kang.

"Kenapa aku yang dipukul?" tanya Gem pada keduanya.

Kang lalu menjelaskan kepada ayah Gem apa yang mereka alami.

"Kami bersembunyi di dalam hutan, tadi Gem tanpa sengaja menabrak seseorang yang berasal dari kerajaan Ochtosk." jelas Kang dengan suara gemetar.

Ayah Gem tiba-tiba terpaku, lalu berteriak-teriak memanggil isterinya.

"K-KITA HARUS PERGI ...."

"Ada apa?" tanya nyonya Lee kebingungan.

"Kita harus pergi, tak usah membawa barang-barang, kita harus segera pergi dari sini, cepat!" Ayah Gem menarik tangan anak dan isterinya.

"Kita harus bersembunyi, sebelum...."

Lee Ming kyung terdiam, mereka semua berbalik menatap sosok yang berdiri di belakang mereka. Saat berbalik mereka sangat terkejut, membeku dihalaman rumahnya sendiri.

Suara binatang malam mulai terdengar, desiran angin membuat pohon-pohon di sekitar hutan berbunyi membuat suasana yang seharusnya nyaman dan aman berubah mencekam.

Suara langkah kaki yang terbuat dari besi itu berderak di atas tanah, beberapa ranting yang patah diinjaknya berbunyi dengan keras. Sosok hitam berpakaian besi berdiri tepat dihadapan mereka. Bau amis darah dari tubuhnya menguar jelas darinya oleh hembusan angin.

Bunyi pedang yang dipegang oleh sang jendral membuat mereka tersadar dari kebekuannya. Ayah Gem terpaku, tapi tiba-tiba dia berlari dan berlutut di hadapannya.

"Kumohon. Kumohon jangan bunuh kami!" Ayah Gem mengangkat tangannya, memohon kepadanya. Sosok itu masih terdiam memandang Lee Ming kyung yang terus memohon-mohon dihadapannya.

"Atau ... atau bunuh saja aku. Biarkan istri dan anakku pergi."

Gem menatap ayahnya, mereka semua gemeta ketakutan, air mata bercucuran di wajah mereka. Melihat ayah dan ibunya berlutut memohon padanya.

Sang jenderal menatap mereka, dia maju selangkah, gerakan sang jenderal membuat Gem maju dihadapan ayah dan ibunya, memohon.

"Jangan bunuh kami, jangan bunuh orang tuaku, kumohon." Gem berteriak sambil menangis dihadapannya.

Tiba-tiba terdengar suara dari balik topeng itu.

"Betulkah? Betulkah legenda itu?" Suara dari sang jenderal membuat mereka semua terkejut.

"Ceritakan kembali legenda itu," pinta sang jenderal dari balik topengnya.

"Legenda?" Bisik ayah Gem dengan suara bergetar.

"Apakah yang anda maksud legenda sungai Kyusu?" sambil menatap takut-takut ke arah sang jenderal.

"Ceritakan kembali kepadaku." Titah sang jenderal.

Sambil tetap berlutut Lee Ming kyung mencoba mengingat kembali kisah sungai Kyusu, dia pun mulai bercerita, suaranya tercekat dan gemetar.

"Konon legenda itu terjadi ribuan tahun yang lalu, tetapi ada juga yang bilang ratusan tahun yang lalu...tetapi kabar lain mengatakan kisah itu terjadi juga puluhan tahun yang lalu. Kisah seorang raja yang kejam yang menjadi buih ketika meminum air dari sungai Kyusu."

Sang jenderal mulai tidak percaya, dia maju selangkah dan menghadapkan pedangnya ke leher Lee Ming kyung. Keempatnya terpekik kaget.

"Tolong ... tolong jangan bunuh kami," ucapnya dengan suara bergetar.

"Buktikan!" kata sang jenderal.

"Buktikan jika legenda yang kau katakan betul-betul ada."

Terpopuler

Comments

Ray

Ray

Tegang ya, dan apa yg terjadi selanjutnya🙏

2022-08-03

0

Ani you

Ani you

Semangat Thor. 👍

2020-07-30

1

B-M

B-M

bagusss

2020-07-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!