Vivi merapikan baju bajunya di koper,Pak supir sudah menjemputnya untuk ke Jakarta,Besok pagi Vivi akan berangkat ke Amerika.
Vivi sudah merapikan semua baju bajunya di koper,setelah bersiap Vivi lalu keluar dari kamarnya dan menarik koper ke luar,Vivi berpamitan kepada semuanya,dan Dokter yang akan menggantikanya juga sudah datang.
"Ayo Vi udah siap,kita berangkat sekarang,?"kata Pak Supir.
"Iya Pak ayo,,"Koper di masukan ke mobil dan Vivi juga masuk.
Pak Supir membawa mobilnya menuju Jakarta,Vivi terlihat bahagia karena bibirnya tak henti tersenyum tipis,rupanya Vivi sudah ngga sabar ingin bertemu dengan Akbar.
"Kamu kayanya seneng banget Vi mau ke Amerika,?"kata pak Supir.
"Iya Pak,siapa coba yang ngga seneng,kita bisa ke Amerika gratis ,dapet ilmu juga lagi,"jawab Vivi.
"Nanti pulangnya jangan lupa bawa oleh oleh yah,buat semuanya,,"
"Siap,,semoga uang Vivi cukup ya Pak,"
Sekitar dua jam perjalanan Vivi sampai di rumah Dinda,Vivi masuk ke kamar untuk istirahat.
Selesai makan malam,Vivi di panggil untuk keruang keluarga,Dinda dan Agung sudah menunggu Vivi.
"Vi,,ini tiket dan paspor kamu,semua udah kumplit di dalamnya,dan undangan dari rumah sakit Juga ada di dalamnya,"Agung memberikan amplop berwarna coklat kepada Vivi.
"Iya Pak makasih,"jawab Vivi.
"Vi,,saya titip rendang buat Akbar,saya udah siapkan,besok jangan lupa di bawa yah,"
"Iya Bu,besok Vivi akan bawa,"
"Kamu punya no telfon Akbar kan Vi,?"
"Iya Pak saya punya,,"
"Biar nanti kamu bisa menghubunginya kalau sudah sampai di sana,"Vivi menjawab Iya.
Setelah selesai Vivi kembali ke kamar,karena sekarang sedang ada di rumah orang tua Akbar,jadi Vivi dan Akbar tidak melakukan panggilan vc,cuman berkirim pesan saja.
"Besok hati hati yah,Aku akan menunggu kedatanganmu di bandara,"
"Iya,,Vivi juga minta doanya supaya sampai situ dengan selamat,"
"Pasti,pasti akan Aku doakan untuk keselamatanmu,ini sudah malam,tidurlah besok berangkat pagi kan,"
"Iya,,ya udah Mas juga hati hati di situ,"
"Iya,,"
Vivi lalu memejamkan matanya untuk tidur,setelah hpnya di matikan.
Pagi hari nya,jam 6 pagi Vivi sudah bersiap,rendang yang sudah di siapkan buat Akbar juga sudah di masukan ke dalam koper.
Vivi berpamitan pada semuanya,termasuk pada orang tua Akbar,dan kepada adik kembar Akbar.
Vivi berangkat ke bandara di antar pak supir,Vivi lalu masuk ke mobil setelah koper di masukan.
Wajah Vivi terlihat bahagia,pak supir juga memperhatikan nya.
"Enak ya Vi,bisa jalan jalan ke Amerika,"
"Iya Pak,,sudah gratis dan di sana dapat ilmu lagi,"
"Iya,,rezekimu sangat bagus,nanti kalau mau pulang jangan lupa oleh oleh buat kita semua yang di rumah,"
"Siap Pak,tapi kalau uang Vivi cukup ya Pak,"sambil Vivi tersenyum.
"Masa Dokter ngga punya uang,"
"Emang kalau Dokter mesti banyak uang yah Pak,"
"Ya Dong,pasti gajih dokter 3 kali lipat dari gajih Bapa,"Vivi hanya geleng geleng kepala sambil tersenyum.
Sampai di Bandara,Vivi langsung masuk dan Pak supir pergi dari Bandara.
Vivi mengirim pesan pada Akbar dan bilang sudah ada di Bandara dan mau berangkat.
Vivi masuk ke dalam pesawat ,ternyata Vivi duduk di kelas bisnis,dan tempatnya sangat nyaman.(Ceritanya Vivi naik pesawatnya satu aja yah,ngga ganti pesawat)
Akbar membaca pesan Vivi 10 jam kemudian,Akbar tersenyum senang saat membaca pesan itu.
"Aku sudah tidak sabar untuk bertemu denganmu sayang,,"
Akbar hari ini akan kuliah,dan hari ini pas libur kerja di Rumah sakit,jadi bisa melepaskan kerinduan dengan Vivi.
Akbar kuliah merasa waktu sangat lama hari ini,karena Akbar benar benar sudah tidak sabar bertemu dengan Vivi.
Sekitar jam 3 sore Waktu setempat Akbar langsung meluncur ke Bandara,dengan hawa dingin karena sedang salju turun,itu tidak membuat badan Akbar merasa kedinginan.
Sampa di Bandara Akbar setia menunggu kedatangan pesawat yang datang dari Indonesia,sambil di temani minuman coklat hangat.
Akbar menunggu sampai dua jam lebih,dan akhirnya pengumuman kedatangan pesawat dari Indonesia pun terdengar,Akbar langsung bangun dari duduknya dan menunggu di pintu keluar untuk penumpang yang baru saja tiba di bandara.
Akbar juga menenteng suiter yang sangat tebal untuk Vivi,karena pasti Vivi nanti akan kaget karena baru merasakan dinginnya salju.
Vivi yang baru sekali ini ke Bandara Amerika sedikit bingung,lalu Vivi bertanya pada pak keamanan pintu keluar,setelah di arahkan Vivi pun lanjut jalan.
Vivi berjalan sambil matanya melihat ke kanan dan kekiri,Vivi mencari keberadaan Akbar.
Sedang Akbar yang sudah melihat Vivi yang berjalan tersenyum melihatnya,mata Akbar tak berkedip melihat pujaan hatinya yang sudah ada di depan mata.
Tidak lama mata mereka pun bertemu dan Vivi tersenyum senang,Vivi langsung melepaskan kopernya dari tanganya,dan langsung berlari ke arah Akbar,Akbar merentangan kedua tanganya ,setelah dekat Vivi langsung memeluk Akbar dengan kencangnya,begitu juga Akbar,sambil Akbar mencium kening Vivi dengan sayang.
"Aku merindukanmu Mas,,"kata Vivi sambil memeluk Akbar dan menangis,karena sangat bahagia bertemu Akbar.
jangan lupa like komen dan votenya, trimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
Elsa Llg
/Heart/
2025-01-02
0
Neni Triana
so ...sweet
2022-10-20
2
Yenny Yulia
cerita kembar mna kak?
2022-10-04
1