"Mas Azka, bagaimana ini? **** ***** aku panas perih walaupun sudah mandi bersih," rengek Mela.
"Aku juga merasakan hal yang sama, jadi tak perlu kamu mengeluh seperti ini," Azka merasa kesal pada Mela.
"Mas, kenapa kamu tak membalas apa yang telah Olive lakukan pada kita? kamu hanya diam saja sih?" rajuk Mela.
"Sudah diam, nggak usah mengatur aku! aku lebih tahu apa yang akan kulakukan pada, Olive. Kamu tinggal lihat saja nanti jika aku membalas sakit hatiku ini pada, Olive!" bentak Azka.
Beberapa jam kemudian, pulanglsh Ola bersama Rere.
'Rere cantik, kamu main dulu ya sama Mba Ari. Papah ingin bicara sebentar dengan mamah," ucap Azka pada anaknya.
"Iya, pah."
Saat itu juga Azka menarik tangan Ola masuk ke dalam kamarnya dan menguncinya dari dalam. Sedangkan Ari menuntun Rere ke kamarnya.
"Olive, apa kamu sudah gila dengan perbuatanmu pada kami tadi pagi!" bentak Azka.
"Aku gila karena perbuatanmu juga, apa kamu pikir dengan kamu membuang aku ke jurang itu bukan hal yang gila! kamu tega menyakiti aku hanya demi wanita murahan seperti Mela!" ucap Ola lirih karena dia tak ingin Rere dengar pertengkaran mereka.
"Dasar istri durhaka!" Azka melayangkan tangannya akan menampar Ola, akan tetapi Ola mencekal tangan Azka dan memelintirnya ke belakang punggung Azka.
"Aduhh....sakit Olive! tolong lepaskan!" bentaknya seraya merintih kesakitan.
"Kamu pikir apa yang kamu lakukan padaku tidak membuat aku sakit, hah? asal kamu tahu jika istri sudah murka, dia bisa melakukan seribu kegilaan!" bentak Ola seraya mendorong tubuh Azka hingga membentur tembok.
"Awas saja kamu ya, jika ingin membuat onar lagi denganku! aku akan membuat perhitungan lebih parah lagi! dan jika kamu masih saja berhubungan dengan Mela, aku akan potong burungku hingga habis!" bentak Ola seraya akan berlalu keluar dari kamar.
Akan tetapi Azka diam-diam mengambil vas kecil yang ada di meja, tetapi Ola sempat melihat bayangan tersebut dari cermin.
Pada saat Azka akan memukulkan vas kecil tersebut, Ola menghindar hingga vas tersebut membentur pintu kamar begitu pula dengan kepala Azka.
"Heh, sudah aku bilang tak usah kamu bermain-main denganku. Masih saja kamu ingin mencelakai diriku!" Ola menyingkirkan tubuh Azka dengan kasar dari pintu tersebut hingga Azka terpelanting ke ranjang.
Ola langsung keluar dari kamar tersebut dan dia mencari keberadaan Mela.
"Gila, bagaimana bisa Olive berubah jadi seperti itu ya? apa dia kerasukan setan yang ada di jurang? jangan-jangan dia bukan Olive tapi roh yang menyamar jadi Olive. Apa sebaiknya aku selidiki ke jurang ya, apa mayatnya ada atau tidak? ih, mendadak aku jadi merinding," gumam Azka.
Sementara saat ini Ola telah menemukan keberadaan Mela yakni di kamar tamu. Mela ketakutan pada saat Ola mendekati dirinya.
"Untuk apa lagi kamu datang kemari?" tanya Mela di sela rasa panik dan takutnya.
"Untuk menyiksamu lagi, karena kamu tak juga pergi dari rumah ini!' bentak Ola.
"Kamu tidak akan berani menyakiti aku lagi karena Mas Azka akan memberikan pelajaran padamu!"
"Hah, kamu pikir Azka bisa menyakiti aku lagi? tidak akan, justru aku yang akan menyakiti kalian. Cepat kamu kemasi semua barangmu dan pergi dari sini sebelum aku bertindak lebih kasar lagi padamu! apa mau aku taruh cabe lebih banyak lagi di area intimnya?" ancam. Ola.
Hingga Mela ketakutan dan dia pun segera mengemasi semua barang-barangnya. Dan saat itu juga dia pergi dari rumah Azka.
"Ini belum seberapa, aku akan ambil alih semua harta aset berharga milik Azka. Supaya dia menjadi miskin!" batin Ola.
Setelah itu, Ola berlalu pergi ke kantor Azka tanpa sepengetahuan dirinya. Hanya beberapa menit saja, Ola telah sampai di kantor Azka. Dia langsung menemui asisten pribadi Azka yang lain.
"Pagi, Nona Olive. Ada perlu apa anda mencari saya?" tanyanya
"Saya diminta tolong oleh suami saya untuk mengambil surat berharga di kantor ini. Karena kebetulan suami saya kurang sehat, hingga dia tak bisa datang ke kantor," ucap Ola berbohong.
"Wah, untuk urusan surat-surat berharga itu bukan ada pada saya, nona. Tetapi pada Mela, kenapa anda tak tanyakan langsung saja padanya?" ucap nya.
"Sialan, aku keduluan oleh wanita murahan itu!" batin Ola kesal.
"Hem, kenapa suami saya tidak mengatakan akan hal ini pada saya?" ucap Ola.
Tanpa pamit, Ola berlalu pergi begitu saja. Tapi dia terlebih dulu tanya orang tersebut dimana alamat rumah Mela.
"Oh iya, pak. Dimana alamat rumah Mela ya?" tanya Ola
"Masa Nona Olive sudah lupa dimana rumahnya?"
"Cepat katakan saja dimana rumahnya atau kamu mau aku pecat sekarang juga?" bentak Ola melotot ke arah orang tersebut.
Akhirnya dia mengatakan dimana alamat rumah Mela. Setelah mendapatkan alamat rumah Mela, Ola pun pergi.
"Aneh, kenapa mendadak Nona Olive berubah menjadi menyeramkan ya?" batin orang tersebut.
Ola melajukan mobilnya ke arah apartement Mela. Tetapi dia telat, karena Mela telah pergi dari apartement tersebut menurut keterangan tetangga sekitar.
"Sialan, dia sudah pergi dulu dengan membawa semua berkas penting yang ada di kantor. Padahal aku akan mengambilnya, lantas kemana dia pergi?" gumamnya seraya melajukan mobil arah pulang.
Sesampainya di rumah, kembali lagi Ola di buat marah. Pada saat dia mencari keberadaan Azka tetapi tidak menemukannya.
"Neng, kamu melihat suami saya tidak?" tanya Ola.
"Pada saat, Nona Olive pergi. Tak berapa lama, Tuan Azka juga pergi dengan membawa tas koper besar. Dia sama sekali tak mengatakan pesan apa pun," ucap Neneng.
"Sialan, kemana Azka pergi?" batin Ola.
Dia pun menelpon bagian kantor tetapi menurut orang kantor, Azka tidak datang ke kantor.
"Jika tidak ke kantor lantas dia kemana?" batin Ola penuh tanda tanya.
Sementara saat ini Azka sedang bersama dengan Ola.
"Mas Azka, pasti Olive saat ini akan mencari keberadaan kita," ucapnya cemas.
"Kamu tak perlu khawatir, kita jual semua aset ku dan kita pindah ke luar kota supaya dia tak menemukan kita..Dan secepatnya aku akan urus perceraianku dengannya," ucap Azka tersenyum puas.
"Serius, mas?"
"Seriuslah, aku akan menikahi kamu. Dan aku bisa buka perusahaan baru di kota baru. Kita takkan lagi di ganggu oleh, Olive lagi," ucap Azka meyakinkan Mela.
"Terima kasih ya, mas. Aku sangat bahagia sekali ternyata kamu benar-benar serius dengan hubungan kita. Aku pikir setelah apa yang Olive lakukan pada kita, kamu akan meninggalkan aku begitu saja," ucapnya manja seraya bersandar di dada bidang Azka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
uutarum
kerahkan semua anak buah mafia
2022-11-24
0
Nonny
iya ya😂
2022-10-01
1
🍓🍓🍓
hhhhh percaya diri banget si azka
2022-10-01
3