Bab 5

Tid... Tid... Tid

Suara klakson mobil yang berada di jalan dekat kostan nya Almira. Almira kaget karena dirinya sekarang berada di sisi jalan karena sedang menunggu mobil yang sudah di janjikan bosnya itu.

Keanu pun keluar dari mobilnya dan berjalan ke arah Almira, lalu mengajaknya masuk mobil.

“Al, ayo masuk mobil, kalau mau cepat cepat sampai ke kampung kamu.” Ucap Keanu

“Iya, pak, lain kali harus datang sesuai janji." Almira berjalan menuju mobil bosnya itu. Bosnya tidak memakai supir jadi, Almira duduk di depan di samping bosnya.

Kalau duduk di belakang nanti Almira di kira mau jadikan bosnya itu supir, dan nanti bosnya itu akan marah marah.

“Pak, nanti jalannya pake GPS aja, soalnya bisa aja nanti saya ketiduran di jalan.” Ucap Almira

“Sekarang kasih tau saya di mana alamatnya!” Keanu mengambil handphonenya lalu membuka aplikasi untuk menunjukkan lokasi.

“Ini saya udah tulis, bapak tinggal cari di GPS nanti juga ketemu." Almira memberikan kertas kecil yang berisikan alamat rumah kakak iparnya itu kepada bosnya.

Keanu pun mengetikan alamat itu di pencarian, setelah ketemu dia mengemudikan mobilnya. Di perjalanan tidak ada yang berbicara, Keanu yang sesekali melihat handphonenya karena tidak ingin kesasar alias salah jalan.

Sementara Almira di tengah perjalanan memutuskan untuk tidur karena semalam, dirinya tidur sebentar apalagi berpikir kata kata untuk mengisi cerita yang sedang berjalan di buatnya.

Berjalan ke arah kampung Almira, mobil Keanu sering masuk lobang, dan membuat Almira terbangun karena gerakan mobil bosnya yang tidak berjalan mulus.

Almira pun menyuruh mobil bosnya berhenti, karena Almira haus tepatnya berhenti di depan warung warga. Almira keluar dari mobil lalu berjalan ke arah warung itu.

“Bu, saya beli minum nya dua, yang dingin, bu.” Ketika si ibu warung mengambil minuman ada seorang ibu ibu yang ingin berbelanja, akan tetapi ibu ibu itu bergosip soal masa lalu Almira.

“Ibu ibu, itu gadis yang beberapa tahun yang lalu hampir berbuat mesum di kampung sebelah ya kan?” Tanya salah satu ibu

“Iya, bu ibu diakan adik iparnya si Wahyu.” Jawab ibu yang lain.

Sementara Almira merasa sakit hati dan sedih, karena harus di ingatkan lagi kejadian kurang lebih delapan tahun yang lalu.

“Neng, ini minumannya.” Ucap ibu pemilik warung.

Almira pun mengambil minuman yang sudah di belinya, lalu memberi ibu itu uang untuk bayar minuman itu. “Makasih bu.” Ucap Almira

“Sama sama neng, jangan di masukin ke hati ya omongan ibu ibu tadi.” Balas ibu warung.

Almira hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Almira pun kembali ke dalam mobil bosnya untuk melanjutkan perjalanan ke rumahnya, yang tinggal sebentar lagi sampai.

“Beli minuman nya dua, buat siapa?”

“Buat setan, ya buat bapak lah, ini.” Almira menyerahkan satu botol minuman ke bosnya.

“Makasih, padahal saya sudah bawa kamu malah—"

“Kalau gak mau saya ambil lagi, saya itu cuma mau berbagi.” Almira memotong pembicaraan bosnya.

“Jangan di ambil lagi, kan niatnya berbagi.” Setelah berdebat soal minuman, Keanu melanjutkan perjalanannya.

“Stop!”

Mobil keanu pun berhenti di depan rumah yang cat nya berwarna biru.

“Yang benar ini rumahnya keluarga kamu.” ucap Keanu memastikan.

“Ya benerlah, ini rumah kakak ipar saya bukan rumah keluarga saya.” Balas Almira

“Oh..."

“Ayo turun, pak!”

“Bentar, saya lepas sabuk pengaman dulu.”

Almira berjalan ke arah pintu depan rumah kakaknya, lalu mengetuk pintu itu lumayan lama belum di bukakan, tapi syukurnya kakaknya ada di rumah. Kirain Almira kakaknya ada di sawah sedang membantu kakak iparnya.

“Al, baru datang, udah nunggu lama belum?”

“Baru aja datang kak, aku belum lama nunggu kok.”

“Kamu ke sini sendirian atau di antar sahabatmu?"

“Gak sendirian aku di kasih tumpangan ama bos ku.”

Keanu datang di saat yang tepat, Dinda pun mempersilahkan masuk bosnya Almira ke dalam rumah di ikuti Dinda dan Almira.

“Silahkan diminum pak, kopinya.”

“Makasih, jangan panggil saya pak. Kita kan bukan sesama bos dan karyawan, panggil aja Keanu.” Ucap Keanu

“Gak enak, kalau manggil nama.”

“Gak apa apa panggil nama aja, sepertinya kita seumuran.” Balas keanu

Dinda ke belakang karena dia sedang memasak untuk makan siang nanti, apalagi sekarang adiknya datang jadi memasak lebih banyak makanan untuk menyambut nya.

adzan dhuhur berkumandang, Almira ke kamar mandi untuk mengambil wudhu, karena masa haidnya untuk bulan ini sudah berhenti tadi pagi Almira sudah melakukan mandi besar. Sementara Keanu tertidur lelap di sofa mungkin karena di perjalanan tidak ada istirahat.

Beberapa menit kemudian Almira suda selesai melakukan sembahyang, lalu pergi ke kamar ibunya untuk membangunkannya karena ini sudah waktunya makan siang.

“Bu ibu, bangun ini sudah waktunya makan.” Ibunya terbangun awalnya kaget, tapi akhirnya terharu karena putri bungsunya sudah datang.

“Kapan kamu datang, nak?” Tanya sang ibu

“Tadi sekitar jam sebelasan, bu.” Jawab Almira

“Ibu tunggu dulu sebentar, aku akan bawain ibu makanan.” Ucap Almira

Almira pun menuju dapur, di sana kakaknya sudah menyiapkan makan khusus ibunya. Almira pun meminta kepada kakaknya supaya dia yang memberikan makanan itu kepada ibu mereka.

Dinda mengangguk tanda iya, karena dari kemarin kemarin ibunya sangat merindukan adiknya itu, mungkin sebaliknya Almira juga sangat merindukan ibunya. Jadi, untuk hari ini Almira yang menyuapi ibu mereka.

Wahyu pulang ke rumahnya sehabis kerja di kebun sayuran milik orang lain, karena itulah pekerjaan nya mengambil sayuran di kebun itu lalu menyetorkan ke gudang penyimpanan yang di kelola bosnya.

Di rumah, Wahyu kaget karena ada pemuda yang sedang tertidur di sofa nya, apalagi tadi dia melihat di depan rumahnya ada mobil mewah. Wahyu ke kamar mertuanya dia melihat adik iparnya sedang menyuapi mertuanya.

“Dek, di depan siapa? kamu kenal dia?”

“Eh kak, udah pulang, oh itu bosku dia ngasih tumpangan mobilnya untuk menuju ke sini.” Almira lalu melanjutkan menyuapi ibunya.

“Dek, kenapa gak di suruh tidur di kamar bos kamu itu.”

“Sehabis minum kopi, bos aku itu izin tidur di sana, aku lupa nyuruh dia tidur di kamar.”

Wahyu hanya geleng-geleng kepala karena karena adik iparnya itu kadang kadang selalu lupa akan sesuatu. Wahyu membangunkan Keanu untuk pindah tidur di kamar.

“Ini jam berapa ya?..... Dimana kamar mandi pak, saya belum sembahyang karena ketiduran.” Keanu kaget karena tidak ada yang membangunkannya.

Wahyu pun menunjukkan arah dimana letak kamar mandi yang ada di rumahnya.

Hari mulai malam....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!