Sore hari...
“Bila, aku pulang duluan ya.” Ucap Almira
“iya, Al aku gak papa kok jangan khawatir.” Balas Nabila
“Kamu, pulangnya nanti di jemput pacar atau pesan taksi online?” Tanya Almira
“Kayanya di jemput my baby hunny deh.” Jawab Nabila
“Manas manassin... Ya, udah sampai jumpa Bila, dah.” Ucap Almira. Almira pun pergi meninggalkan sahabatnya itu.
Almira pulang dengan ojeg yang ada di pertigaan jalan letaknya berada lumayan jauh dari kantor. Mau bagaimana pun dia harus menghemat uang, untuk biaya membeli vitamin dan obat-obatan untuk ibunya di kampung.
Sesampainya di rumah Almira membersihkan diri, setelah selesai memakai baju Almira pun keluar untuk membeli pembalut sekalian cari makan malam.
Setelah membeli pembalut, Almira lalu mencari makan karena sudah waktunya makan malam.
Menu malam ini dia membeli nasi goreng yang ada di pinggir jalan.
***
[Keanu, adikmu belum pulang padahal ini udah malam, tolong kamu cariin dia ya, Keanu]
[Iya, Bun aku akan cari Sindi, bunda jangan cemas]
Keanu pun bergegas pulang untuk segera mencari Sindi, karena sekarang dirinya masih ada di kantor. Di perjalanan Keanu melihat lihat sisi jalan memastikan apakah ada Sindi di sana.
Beberapa kali Keanu menelepon adiknya itu akan tetapi panggilan itu tidak di jawab olehnya, membuat rasa khawatir Keanu semakin besar. Segala usaha telah ia lakukan dari mulai menelepon teman temannya yang terdekat, mencari ke rumah temannya untuk memastikan adiknya ada di sana akan tetapi semua usahanya tidak ada yang membawa nya ke Sindi (adiknya).
***
Setelah Almira menyelesaikan makannya ia pun pulang tapi karena masih tidak terlalu malam, Almira pun jalan jalan di sekitar jalanan yang membawanya ke berlawanan arah menuju tempat tinggal nya.
Setelah lumayan agak jauh dari keramaian Almira pun tidak melanjutkan perjalanan nya, akan tetapi niatnya itu terhenti setelah mendengar seseorang berbicara tak karuan.
“Kamu siapa? gak usah pegang pegang! Clara kamu nyerahin aku ke siapa kan kita mau pulang.” Ucap seorang gadis yang sedang mabuk karena kebanyakan minum di depan bar.
Almira pun menuju suara yang di dengar nya, di sana Almira kaget karena gadis yang sedang berbicara itu dalam keadaan mabuk adalah adik bos nya. Almira pun berpikir kenapa dia (Sindi) ada di sana tapi gadis itu berbicara lagi.
“Clara ayo kita pulang! Pasti bunda aku nyariin.” Ucap gadis itu
“Sindi yang manis, aku tidak mau rugi kamu harus bermalam dengannya supaya aku bisa dapat uang.” Keinginan Clara yang sangat tidak untuk di tiru.
‘Apa’ teriak Almira dalam hati
‘Jadi, Sindi di jebak oleh temannya, aku harus membantu Sindi lepas dari pengkhianat dan bajingan itu.’ Gumam Almira dalam hati
Almira pun mencari tangkai pohon yang jatuh dengan ukuran besar, karena sekarang di sampingnya ada sebuah pohon yang cukung besar, dan di samping pohon itu ada pohon yang tumbuh setengah badan dewasa. Beberapa menit kemudian akhirnya ketemu yang di cari Almira, untung nya yang akan di selamatkan Almira masih setengah sadar dan sedikit berontak.
“Jangan bawa dia ke dalam kemaksiatan dasar bajingan.” Ucap Almira sambil memukul pria yang di samping Sindi itu.
Lelaki itu pun tidak mau kalah dirinya bangkit kembali, tetapi dengan kilat Almira mencekal pergelangan tangan Sindi lalu mengajaknya kabur.
Clara dan lelaki itu mengejar Almira dan Sindi, tapi karena Almira bersembunyi di sebuah bangunan yang tak berpenghuni. Clara dan lelaki itu tidak menemukan nya, setelah kondisinya cukup aman, Almira dan Sindi pun keluar dari bangunan itu.
“Mbak, makasih tapi kenapa kita harus bersembunyi di sana?” Sindi berbicara setelah keluar dari bangunan yang berbentuk rumah yang sudah kosong.
“Kan supaya kita tidak di tangkap oleh temanmu dan temannya yang lelaki itu.” Ucap Almira membalas pembicaraan Sindi.
“Terus aku harus kemana sekarang, aku lupa jalan arah pulang.” Ucap Sindi, dengan sedikit kebingungan jalan mana yang akan menuju rumahnya.
“Malam ini, kamu tidur di kostan aku aja dulu.” Ajak Almira
“Emang boleh, kalau begitu ayo kita ke kostan mu.” Ucap Sindi
'Ya boleh, kan aku yang ajak dia duluan huh.” Ucap Almira dalam hati.
Almira dan Sindi pun berjalan menuju kostan yang ditempati Almira selama ini, kalau dia sedang berada di kota.
Setelah sampai Almira menyuruh Sindi untuk sedikit meminum air putih, tetapi Sindi malah menolak dan berlari ke kamar mandi untuk mengeluarkan isi perutnya.
Setelah hampir satu jam Sindi mulai lemas karena semua yang ada dalam perutnya ia muntah kan.
Almira pun menyuruh Sindi tidur di ranjang nya, karena kalau menelepon kakaknya untuk datang ke sini, Almira takut Keanu sudah tidur karena ini sudah larut malam.
Pagi hari...
“Sindi...” Ucap Almira untuk membangun kan Sindi
“Hmmm...” Jawab Sindi
“Kita ke kantor kakak kamu, yu.” Ajak Almira
Sindi pun bangun awalnya kaget karena ini bukan di kamarnya, setelah beberapa menit ia pun mengingat kejadian tadi malam.
***
Sampai di kantor Bagaskara...
“Makasih, mbak.” Ucap Sindi
“Sama sama, panggil aja aku Almira.” Balas Almira
“Almira, kenapa kamu tau nama aku?” Tanya Sindi, mereka belum masuk kantor.
“Kamu kan pernah ke kantor ini, pas hari pergantian CEO.” Jawab Almira
“Oh iya, baru inget aku.” Ucap Sindi
“Aku duluan masuk ya, untuk absen. Kalau kamu masih mau nunggu kakak kamu di sini gak papa kok.” Ucap Almira
“Aku ikut dulu kamu aja, gak papa kan.” Pinta Sindi
“Gak papa, kamu kan keluarga dari pemilik perusahaan ini.” Ucap Almira menjelaskan.
Mereka berdua pun masuk ke dalam kantor. di sana karyawan heran kenapa Almira bersama Sindi adik dari CEO.
***
“Keanu kalau hari ini adikmu belum ketemu, kamu lapor polisi ya.” Ucap Bundanya Keanu
“Iya, bunda tenang aja aku akan cari Sindi sampai ketemu dengan nya.” Ucap Keanu.
“Hati hati di jalan, nak.” Ucap Bundanya.
Keanu pun tersenyum dan mengangguk, dia pun masuk ke dalam mobilnya.
“Jalan pak, pelan pelan aja bawa mobilnya!" Perintah Keanu ke sopirnya.
“Siap, den.” Balas pak sopir.
Sesampainya di kantor dia menarik nafas dan menghembuskan nya, karena dia harus cepat cepat pulang untuk hari ini.
***
Saat Keanu masuk ke ruangan nya dia melihat ada seseorang di ruangan sekretaris nya, tanpa banyak basa-basi Keanu pun masuk ke ruangan sekretaris nya. Betapa kagetnya karena orang itu adalah adiknya yang telah di cari dari malam tadi.
“Al, kamu ketemu adik saya dimana?” Tanya keanu
“Tadi malam saya ketemu adik bapak di......” Almira pun menceritakan semuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments