“Ada apa ya, pak Rudi datang ke rumah saya.”
“Saya mau kenalkan ini, Fandi anak saya, dan itu istrinya. Mereka berdua adalah orang tua Iwan, nak Santi.”
“Maksud kedatangan kami bertiga adalah, untuk memberitahu bahwa kalau ada apa apa sama bapak saya. Kamu selaku orang tua mimi bisa menagih janji kepada saya, kalau anak anak kita sudah dewasa nanti.” Ucap Fandi
“Kalau boleh tahu, pak Fandi ini tinggal dimana?” Tanya Santi
“Saya tinggal di kota, nanti saya juga akan ajak anak saya Iwan untuk tinggal di kota. Untuk masalah perjodohan, ibu jangan khawatir karena nanti saya akan datang ke sini, atau bisa juga anak ibu di kirimkan ke kota.” Ucap Fandi
“Kalau begitu saya percaya akan ucapan pak Fandi dan sekeluarga.” Ucap Santi
“Kalau begitu kami permisi untuk pulang, bicarakan ini dengan suamimu ya, nak santi.” Ucap kakek Rudi
“Assalamualaikum.”
“Waalaikumsalam.”
Mereka bertiga pun pulang ke rumah kakek Rudi.
Sore hari, Santi memberitahukan pembicaraan yang di bicarakan tadi pagi, dengan keluaraga kakek Rudi ke suaminya (Nana). Pak nana pun mengucapkan syukur Alhamdulillah, karena putrinya nanti akan di nikahkan dengan keluarga baik baik. Mereka juga menerima mimi walau dirinya lahir bukan dari keluarga terpandang.
Di rumah Rudi...
“Assalamualaikum.”
“Waalaikumsalam.”
Iwan pun menyalami orang yang ada di dalam rumahnya.
“Ayah, bunda, kapan pulang ke kota. Bagaimana kabar Sindi?” Tanya Iwan
“Kabar Sindi alhamdulilah baik, Iwan setelah kamu lulus nanti, ayah akan ajak kamu pulang ke kota supaya kamu bisa kuliah di sana.” Ucap Fandi.
“Aku maunya sih nemenin kakek, dan bantuin ngurusin kebun kakek di sini.” Ucap Iwan.
“Kamu kan, anak laki-laki satu-satunya di keluarga ayah. Jadi, kamu yang harus meneruskan perusahaan.” Ucap Fandi
Iwan tak bisa berbicara lagi, karena memang benar dirinya adalah penerus keluarga. Karena dia punya sodara (Sindi) tapi, sodara nya itu perempuan.
****
Beberapa bulan kemudian...
“Yeah, akhirnya aku lulus SMP ya, kak Iwan. Makasih loh selama ini udah ngajarin mimi.” Ucap Almira
“Iya, sama sama. Sekarang kamu mau masuk ke SMA kakak atau yang lain?”
“Rencana nya sih gitu, kalau begitu aku pulang duluan ya kak.” Almira pun berlari pergi menuju rumahnya.
Sesampainya di rumah, Almira memberitahukan kelulusan nya kepada keluarganya. Keluarganya pun turut senang atas kelulusan nya, bahkan orang tua Almira sangat mendukung dirinya untuk melanjutkan pendidikan nya.
[Ingat, kamu harus belajar giat, sekarang kamu kelas XII.]
[Iya, yah]
[Besok kamu akan liburan ke sini kan]
[Kayaknya iya akan kesana. Kakek juga nyuruh aku kesana,Terus Sindi suruh ke sini]
[Ya udah kalau begitu, ayah akan ke sana mengantarkan Sindi]
[Assalamualaikum]
[Waalaikumssalam, jangan lupa istirahat]
“Kak Iwan.” Teriak Sindi di depan rumah Iwan
“Mimi mau apa ke sini.” Ucap kakek Rudi
“Kan mimi mau main sama kak Iwan.” Balas Almira
“Kak iwan nya lagi liburan di rumah orang tuanya, kalau kamu mau main ada Sindi di dalem, adeknya kak Iwan.” Ucap kakek Rudi
“Kalau begitu Mimi pulang aja, Assalamualaikum kek.”
“Waalaikumsalam.”
***
8 Tahun kemudian...
Di sebuah gedung yang di jadikan kantor oleh pemilik perusahaan besar. Terdapat banyak sekali pegawai yang kerja di sana, yang di pimpin oleh CEO yang dikenal dengan, Keanu Bagaskara.
Perusahaan itu berdiri sejak kakeknya Keanu, bangunan nya sedikit di renovasi karena kalau dibiarkan akan runtuh dan membutuhkan lebih banyak biaya.
“Al, ini file yang sudah aku kerjakan.” Ucap Nabila salah satu pegawai di perusahaan Bagaskara.
“Yang lainnya udah dikerjakan belum, Bil.” Ucap Almira dia adalah sekretaris (CEO) pak Keanu.
“Belum, Al, ini baru sebagian. Ya udah kalau begitu aku balik kerja dulu.” Ucap Nabila
Makan siang pun tiba...
“Pak, ini file yang harus bapak tanda tangani.” Ucap Almira
“Simpan saja di meja, kalau kamu udah lapar dan cape istirahat dulu jangan di paksa.” perintah keanu
“Ok, pak, ya udah kalau begitu saya keluar dulu.” Ucap Almira
beberapa langkah kemudian sebelum Almira membuka pintu, Keanu menghentikan langkah Almira.
“Tunggu, Almira.” Ucap Keanu
Almira pun berbalik badan. “Apa yang bisa saya bantu lagi pak.” Ucap Almira
“Kenapa cara ngomong kamu gak kayak biasanya?” Tanya Keanu
“Saya lagi pms pak, jadi udah kebiasaan saya seperti ini kalau lagi pms.” Ucap Almira
“PMS itu apa?” Tanya Keanu
“Datang bulan, pak. Kalau bapak gak tau juga, datang bulan bisa di bilang juga menstruasi atau haid.” Ucap Almira cepat dengan sedikit ada amarah.
“Kok malah ngegas sih Al ngejawabnya, kan saya tanya nya baik baik.” Ucap Keanu malah di balas dengan amarah.
Almira tak menjawab, diri nya malah pergi meninggalkan ruangan atasan nya.
Memang Keanu dan Almira baru bekerja sama sekitar sebulanan, Keanu menggantikan ayahnya, dan Almira baru bekerja sekitar semingguan sebelum CEO di gantikan. Jadi, mereka berdua belum kenal terlalu dalam.
Di kantin...
“Al, mau pesan apa?” Tanya Nabila
“Terserah, apa aja.” Jawab Almira
“Samain aja ya, sama aku.” Ucap Nabila
“Hmmm...”
Makanan yang di pesan pun datang. Almira menyendok sambel ke baksonya dengan asal tidak di hitung.
“Al, sambelnya jangan banyak banyak nanti kamu sakit perut.” Ucap Nabila
“Gak usah ngurusin hidup aku, Bil.”
“Kamu kenapa? Apa lagi pms?”
“Iya.”
“Tapi, kenapa kamu marah marah gak jelas kayak gini. gak seperti biasanya.” Ucap Nabila
“Tadi aku di tanyain sama pak Keanu soal.......”
“Oh jadi seperti itu ceritanya, kamu juga salah , Al.” Ucap Nabila
“Emang aku salah, bicara nya ngegas. Tapi aku sakit hati juga, Bil, dibentak hanya soal yang kaya gitu.” Ucap Almira
“Yang sabar Al, dia kan atasan kita jadi jangan masukin ke hati omongan nya. Kamu coba tarik nafas lalu hembuskan, supaya kamu sedikit lebih tenang.” Ucap Nabila
Almira pun mempraktekkan apa yang dikatakan Nabila. Nabila dan Almira adalah sahabat dari mereka kuliah sampai sekarang, walau beda jurusan mereka berdua tetap baik dalam hubungan, koneksi tetap berjalan.
Nabila adalah anak pengusaha akan tetapi, dia memilih menjadi karyawan biasa supaya bisa dekat dengan Almira.
Almira kuliah lewat jalur beasiswa karena setelah lulus SMA, ayahnya lebih dulu berjumpa dengan sang Kholiq. Kini ibunya tinggal bersama di rumah kakak dan kakak iparnya.
Ridwan Keanu Bagaskara, adalah cucu dari Rudi Bagaskara. Sejak usia dini dirinya tinggal bersama kakeknya setelah lulus SMA, Iwan nama panggilan kakeknya itu pergi ke kota untuk kuliah dan tinggal bersama kedua orang tuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments