3. Bos Mafia [REVISED]

"Nona."

Emilia sedang menulis abstrak di buku catatannya ketika Darto muncul di jendela kamar, pukul setengah dua malam. Pria tiga puluh lima tahun itu berucap dengan suara tenang yang menyatu dengan keheningan malam.

"Tuan Muda meninggalkan pesan untuk Anda. Beliau membutuhkan bantuan Nona untuk menarik keberpihakan Samuel Ahkam."

"Apa yang spesial dari pria itu?"

"Samuel Ahkam adakah pendiri organisasi Oto, Nona."

Untuk sedetik saja, Emilia terkejut.

Oto. Organisasi dunia bawah yang tidak terkenal dipermukaan namun diwaspadai, termasuk oleh Emilia sendiri.

"Kenapa Senior tidak bernegosiasi secara langsung dengan Samuel Ahkam?"

"Sepertinya penawaran yang Tuan Muda berikan tidak menggelitik keinginan Samuel Ahkam patuh padanya. Namun sebagian besar anggota Oto adalah pemberian Tuan Muda. Saya rasa, Tuan Muda memang sudah merencanakan ini dari awal."

Senior memang begitu.

Di awal membebaskan, membiarkan sesuatu itu tumbuh secara alami, lalu jika perkembangannya menguntungkan, baru Senior akan mengajak bekerja sama.

"Apa aku harus membunuhnya untuk memberikan Oto pada Senior?"

"Saya rasa Tuan Muda menginginkan Samuel Ahkam secara pribadi, Nona."

Senior bertingkah seenaknya lagi.

Namun Emilia tidak bisa menolak sebab apa pun yang Senior Mahesa inginkan, sudah menjadi keharusan bagi Emilia memberinya.

Tapi kenapa Senior mendorong Emilia?

Dia bukan tipe yang akan berkata 'hanya kamu yang bisa diandalkan' karena Mahesa Mahardika punya segalanya, pion demi pion yang bisa dia andalkan dalam situasi tertentu.

Dia seperti menyuruhku meninggalkan desa sekarang. Emilia menatap coretan-coretan tangannya di atas kertas dan menghela napas.

Apa ini yang disebut 'takdir'?

Bahkan ketika Emilia tidak peduli siapa yang membunuh Ayah juga Ibu, tiba-tiba saja Ahkam muncul dan memaksanya untuk ikut campur.

Jika benar itu takdir, bisakah Emilia menulis takdirnya sendiri?

*

"Kalau kamu tidak percaya padaku, coba cari namaku di internet."

"Tidak punya."

Miskin sekali. Bukankah setidaknya dia harus membeli ponsel di zaman serba teknologi ini? Apa yang akan dia tahu jika dia bahkan tidak punya smartphone?

"Ema, ikutlah denganku. Aku tahu mungkin sulit untuk percaya. Memang bisa saja aku menipumu untuk melakukan hal buruk. Tapi, kalau bisa sedikit saja, izinkan aku membalas kebaikanmu. Tolong."

Dia diam. Sangat lama diam dan menghabiskan makanannya.

"Atau kamu hanya ingin uang sebagai balasan dari kebaikanmu?"

"Aku bukan pengemis."

"Aku tahu, Ema. Aku bertanya karena kamu tidak menjawab pertanyaan utamaku."

Apa dia waspada karena Samuel terlalu mendesak?

"Atau begini saja." Samuel menatap wajahnya yang fokus mencuci tangan. "Aku akan pergi dan kembali membawa identitas agar kamu percaya."

Gadis itu, untuk pertama kali, menatap Samuel balik. "Lakukan sesukamu."

*

"Bos."

Samuel menatap pemandangan desa dari puncak gunung tempat ia menunggu Ryo, anak buahnya datang.

Dari kejauhan ini memang tidak terlalu kentara pemukiman mereka, dan Samuel tidak bisa melihat kediaman Ema yang terpencil.

"Siapa yang membawaku kemari?"

"Kami baru menduga bahwa itu perbuatan Mahesa. Riu pergi menemuinya untuk menanyakan alasan tindakan itu, dan Mahesa hanya berkata dalam situasi terdesak, menyembunyikan Anda memang pilihan terbaik."

Berhutang nyawa pada Mahesa sama seperti berhutang nyawa pada iblis. Jiwa kalian ujung-ujungnya akan diambil.

Tapi orang itu biasanya tidak bertindak tanpa alasan jelas.

Apa ada yang spesial dari desa ini?

"Cari tahu sesuatu tentang gadis bernama Ema. Segalanya."

Samuel tidak bisa merasa bahwa itu hanya kebetulan jika melibatkan Mahesa. Tapi ia pun sulit menerka sebenarnya apa yang istimewa dari gadis buruh cuci yang menjahit luka orang secara kasar tanpa anestesi.

Hingga siang berganti malam dan mencapai pagi kedua Samuel menunggu, Ryo kembali dengan sejumlah informasi.

"Dia anak yatim sejak berusia lima tahun. Diasuh oleh wanita janda muda yang nampaknya memang dekat dengan gadis itu. Tidak ada informasi khusus."

"Apa ada seseorang yang pernah mengajari dia mengobati seseorang?"

"Tidak ada, Bos. Tidak ada interaksi lebih dengan warga sekitaran. Nona yang Anda maksud hanya buruh cuci biasa."

Samuel bangkit sambil meringis memegangi lukanya. "Tetap cari tahu dan ulik lagi. Terutama niat Mahesa."

"Riokai." [Laksanakan.]

"Bagaimana dengan Ahkam?"

"Mereka tahu Anda masih hidup. Argantana Ahkam tidak mengirim seseorang lagi. Sepertinya dia akan berpura-pura tidak melakukan apa pun."

Memang selalu begitu. Argantana memburunya, lalu Samuel bertahan, dan mereka berpura-pura tidak saling bertarung darah.

Kali ini hanya kebetulan Samuel terluka parah.

"Siapkan kendaraan untuk kembali. Mana handphone yang kuminta?"

Ryo menyerahkan handphone baru pada Samuel, memang khusus untuk dirinya bawa kembali pada Ema.

Sekarang ia cuma perlu membuktikan bahwa ia bukan penipu, lalu kembali bersama Ema.

*

Dia kembali lebih cepat dari dugaan Emilia.

Masih dengan pakaian yang sama dia gunakan pergi, Samuel datang hanya untuk membawa ponsel pada Emilia.

"Untuk sekarang, hanya ini bukti yang kuberikan. Dompetku hilang."

Emilia memang membakarnya jadi tentu saja hilang.

Ditatap layar ponsel di tangan Samuel yang menampilkan berbagai foto dari internet.

Itu cukup jadi bukti bahwa dia memang bukan penipu—walau Emilia tidak pernah menganggap dia penipu.

"Ikut denganku, Ema."

Sekarang Emilia sudah bisa berkata, "Baiklah."

"Kita berangkat—"

"Sekarang." Emilia beranjak. "Akan kubereskan barangku jadi ayo pergi sekarang."

".... Kamu tidak ingin pamit pada seseorang?"

Seseorang? Siapa?

Emilia tidak meninggalkan urusan apa pun di sini. Ia akan pergi ke kota, melakukan apa yang bisa ia lakukan untuk Mahesa, lalu pergi mencari desa baru untuk tinggal lagi karena Emilia lebih suka hidup tenang.

Desa ini tidak punya arti khusus.

Emilia mengunci pintu kamarnya.

Hal pertama yang ia lakukan adalah mengambil kotak jarum, menyembunyikan satu per satu jarum beracun itu di kulit dan pakaiannya.

Baru setelah itu Emilia mengambil tas, menyambar sejumlah pakaian sederhana, lalu menutup lemari.

Terakhir ia mengambil kacamata lalu buku catatannya.

"Ayo."

"Bagaimana dengan wanita yang merawatmu?"

"Aku meninggalkan pesan di sini." Emilia sengaja menulis surat seolah ia memang pamitan. "Aku tidak suka melihat orang menangis. Dia pasti akan memelukku lama dan berkata macam-macam. Jadi tidak perlu."

Samuel menghela napas. "Hatimu batu sekali."

"...."

"Itu bukan hinaan. Jangan tersinggung."

"Aku tidak tersinggung." Emilia malah merasa dipuji. "Lalu, kamu masih akan duduk atau aku harus tidur menunggumu siap?"

Dia tersenyum. "Kamu bersemangat sekali pergi ke kota."

Bukan.

Emilia hanya tidak suka membuang-buang waktu untuk hal tidak berguna.

*

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Benar2 Efik Amelia menyembunyi kan adintitasnya..👍👍

2025-01-26

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ternyata Sam bos MAFIA ya..

2025-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. Samuel Ahkam [REVISED]
2 2. Tawaran Kerja [REVISED]
3 3. Bos Mafia [REVISED]
4 4. Bukan Es, Dia Batu [REVISED]
5 5. Adik Temanku [REVISED]
6 6. Tidak Terpilih [REVISED]
7 7. Malam Pertama [REVISED]
8 8. Makaroni [REVISED]
9 9. Pukulan [REVISED]
10 10. Raja Yang Dihinakan [REVISED]
11 11. Aku Menunggumu [REVISED]
12 12. Hanya Seorang Gadis Desa [REVISED]
13 13. Pengabaian [REVISED]
14 14. Cucu Kesayangan Ahkam [REVISED]
15 15. Tidak Butuh [REVISED]
16 16. Kematian Tanpa Tanda [REVISED]
17 17. Menari Di Telapak Tangan Emilia [REVISED]
18 18. Merasa Bersalah [REVISED]
19 19. Dua Orang Palsu [REVISED]
20 20. Kamu Membenciku? [REVISED]
21 21. Kepura-puraan [REVISED]
22 22. Nona Desa Bernama Ema [REVISED]
23 23. Mencurigai Seseorang [REVISED]
24 24. Dia Mendekatiku [REVISED]
25 25. Menggemaskan
26 26. Sisi Dingin Samuel
27 27. Sikap Tidak Peduli
28 28. Mereka Tenggelam
29 29. Taman Bunga
30 30. Tidak Murahan
31 31. Pria Murahan
32 32. Ulang Tahun Soraya
33 33. pihak Ketiga
34 34. Menggemaskan
35 35. Menjadi Semakin Gila
36 36. Kekuatan Emilia
37 37. Anak Haram
38 38. Masalah Untuk Kemajuan
39 39. Tidak Menyukainya
40 40. You Touch Her, You Die
41 41. Jika Sandiwara
42 42. Satu Minggu Lagi
43 43. Ini Hanya Proses
44 44. Malam Kejujuran
45 45. I'm Unreachable
46 46. Tidak Ada Yang Spesial
47 47. Aku Menyukaimu
48 48. Tidak Terpilih
49 49. Peduli Setan
50 50. Keluarga Elitis
51 51. Dalam Perhitungan
52 52. Menjelaskan Segalanya
53 53. Berikan Dirimu
54 54. Tawaran Kerja Sama
55 55. Berlandaskan Janji
56 56. Akan Kubuat Kamu Menerimaku
57 57. Setelah Ini Selesai
58 58. Berhenti Cerewet, Samuel
59 59. Pepatah Berkata
60 60. Kabar Buruk
61 61. Cut The Bullshit
62 62. Malam Penyerbuan
63 63. Pertemuan Pertama
64 64. Terluka
65 65. Pergi Dari Hidupku
66 66. Aku Akan Pergi
67 67. Begging Her Attention
68 68. Bagaimana Agar Dia Menyukaiku?
69 69. Make Her Know
70 70. Rayuan Samuel
71 71. How Sweet Of You
72 72. Keinginan Emilia
73 73. Ibu Dari Anakku
74 74. Berhenti Bersembunyi
75 75. Cinta Dan Loyalitas
76 76. Sesama Wanita Kesepian
77 77. Terlihat Hidup
78 78. Menanti
79 79. Yumi Kaluna
80 80. Hari-Hari Damai
81 81. Cinta Dan Delusi [End]
82 Promo Karya Baru : Kembar Nakal Sang Pewaris
83 My Handsome CEO : I Love You, Pak
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Samuel Ahkam [REVISED]
2
2. Tawaran Kerja [REVISED]
3
3. Bos Mafia [REVISED]
4
4. Bukan Es, Dia Batu [REVISED]
5
5. Adik Temanku [REVISED]
6
6. Tidak Terpilih [REVISED]
7
7. Malam Pertama [REVISED]
8
8. Makaroni [REVISED]
9
9. Pukulan [REVISED]
10
10. Raja Yang Dihinakan [REVISED]
11
11. Aku Menunggumu [REVISED]
12
12. Hanya Seorang Gadis Desa [REVISED]
13
13. Pengabaian [REVISED]
14
14. Cucu Kesayangan Ahkam [REVISED]
15
15. Tidak Butuh [REVISED]
16
16. Kematian Tanpa Tanda [REVISED]
17
17. Menari Di Telapak Tangan Emilia [REVISED]
18
18. Merasa Bersalah [REVISED]
19
19. Dua Orang Palsu [REVISED]
20
20. Kamu Membenciku? [REVISED]
21
21. Kepura-puraan [REVISED]
22
22. Nona Desa Bernama Ema [REVISED]
23
23. Mencurigai Seseorang [REVISED]
24
24. Dia Mendekatiku [REVISED]
25
25. Menggemaskan
26
26. Sisi Dingin Samuel
27
27. Sikap Tidak Peduli
28
28. Mereka Tenggelam
29
29. Taman Bunga
30
30. Tidak Murahan
31
31. Pria Murahan
32
32. Ulang Tahun Soraya
33
33. pihak Ketiga
34
34. Menggemaskan
35
35. Menjadi Semakin Gila
36
36. Kekuatan Emilia
37
37. Anak Haram
38
38. Masalah Untuk Kemajuan
39
39. Tidak Menyukainya
40
40. You Touch Her, You Die
41
41. Jika Sandiwara
42
42. Satu Minggu Lagi
43
43. Ini Hanya Proses
44
44. Malam Kejujuran
45
45. I'm Unreachable
46
46. Tidak Ada Yang Spesial
47
47. Aku Menyukaimu
48
48. Tidak Terpilih
49
49. Peduli Setan
50
50. Keluarga Elitis
51
51. Dalam Perhitungan
52
52. Menjelaskan Segalanya
53
53. Berikan Dirimu
54
54. Tawaran Kerja Sama
55
55. Berlandaskan Janji
56
56. Akan Kubuat Kamu Menerimaku
57
57. Setelah Ini Selesai
58
58. Berhenti Cerewet, Samuel
59
59. Pepatah Berkata
60
60. Kabar Buruk
61
61. Cut The Bullshit
62
62. Malam Penyerbuan
63
63. Pertemuan Pertama
64
64. Terluka
65
65. Pergi Dari Hidupku
66
66. Aku Akan Pergi
67
67. Begging Her Attention
68
68. Bagaimana Agar Dia Menyukaiku?
69
69. Make Her Know
70
70. Rayuan Samuel
71
71. How Sweet Of You
72
72. Keinginan Emilia
73
73. Ibu Dari Anakku
74
74. Berhenti Bersembunyi
75
75. Cinta Dan Loyalitas
76
76. Sesama Wanita Kesepian
77
77. Terlihat Hidup
78
78. Menanti
79
79. Yumi Kaluna
80
80. Hari-Hari Damai
81
81. Cinta Dan Delusi [End]
82
Promo Karya Baru : Kembar Nakal Sang Pewaris
83
My Handsome CEO : I Love You, Pak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!