BAB 2 – Masuk Ke Dalam Novel part 1

Elina semakin bingung saat dia keluar ruangan dan mendapati sebuah lorong asing.

Mungkinkah ini hotel?

Elina mencari-cari lift sesuai dengan instingnya yang mengatakan kalau pintu keluar pasti berada di paling ujung. Dan benar saja, di ujung lorong memang ada lift. Tanpa basa-basi Elina langsung masuk ke dalam lift, menekan lantai nomor paling bawah yaitu lantai satu, sebenarnya ada lantai basement, tapi Elina memutuskan untuk mencoba keluar dari lantai satu terlebih dahulu.

Ting!

Lift terbuka dan Elina langsung melesat keluar. Benar saja, ini adalah sebuah hotel yang super mewah. Elina memperkirakan kalau ini mungkin

saja hotel bintang empat. Tapi hotel ini terasa sangat asing dan saat Elina berhasil keluar dari hotel, dia tiba-tiba bingung dan tidak tahu harus berbuat apa.

Pemandangan di depannya benar-benar tidak ia kenal. Tubuh Elina merosot dan dia berjongkok di depan pintu hotel. Nona muda ini sekarang terlihat sangat menyedihkan dengan rambut yang acak-acakan dan hanya memakai kemeja kebesaran dan berjongkok di depan pintu hotel. Terlihat mirip seperti gelandangan dengan versi lebih cantik dan sedikit lebih bersih.

“Apa yang harus aku lakukan?”

“Di mana ini?”

Elina kebingungan dan panik setengah mati. Dia tidak tahu di hotel mana dia berada dan di negara mana dia berada. Mungkinkah ini dunia asing? Mungkinkah dia mengalami kecelakaan dan masuk ke dalam novel?

Elina memiliki tebakan berani seperti itu. Hal ini karena dia jelas-jelas mengalami kecelakaan dan pingsan, tapi tiba-tiba dia bangun dan

berada di tempat aneh. Rasanya tidak mungkin dia kecelakaan dan diselamatkan, lalu dibawa ke hotel bukannya dibawa ke rumah sakit. Dan kebetulan Elina juga sudah membaca begitu banyak buku. Lebih tepatnya sebagai nona muda dari keluarga kaya yang kurang kerjaan dan hidupnya hanya bersantai menikmati kekayaan, membaca adalah salah satu cara Elina membunuh waktu yang terasa begitu lambat. Dia juga sudah membaca berbagai macam novel dan salah satunya adalah novel tentang bertransmigrasi atau masuk ke dalam sebuah novel.

“Elina!”

“Hah?!” Elina mendongak dengan linglung dan menoleh ke sumber suara. Suara itu berasal dari arah belakang Elina. Dua sosok wanita muda

dengan pakaian modis menghampiri Elina yang masih berjongkok dengan wajah polos kebingungan.

“Sedang apa di situ?” tanya Lusi wanita berambut pendek yang diwarnai pirang dan sebuah kaca mata hitam yang bertengger di ubun-ubunnya.

“Apa berhasil? Kenapa kamu berjongkok di depan pintu hotel?” Giliran Sania yang memiliki rambut panjang yang sengaja dikeriting yang bertanya sambil memindai keadaan Elina melalui matanya.

“Hah?”

“Berhasil apa tidak? Kenapa kamu langsung keluar hotel? Padahal kita sudah menunggu lama di lobi. Apa kamu tidak melihat kita?” Lusi memain-mainkan ujung rambutnya sambil mengunyah permen karet serta memberikan

tatapan menyelidik.

“Kalian siapa?” Elina tidak bereaksi untuk sementara waktu. Melihat kedua orang asing ini yang berbicara. Kedua orang itu tahu namanya,

tapi sayang Elina tidak mengenal kedua orang ini.

“Apa maksudmu? Jadi kamu gagal apa berhasil? Sudahlah, yang pertama kita harus cepat kabur dari sini. Kamu harus segera pulang?” Lusi mengkerutkan kedua alisnya. Lalu berjalan menghampiri Elina dan membantunya berdiri.

Selang beberapa saat, ada mobil yang berhenti di depan mereka.

“Ayo pulang!” ajak Lusi dan Sania bersamaan menyeret paksa Elina. Tidak pernah ada pengalaman dalam hidup Elina dia diseret paksa seperti ini. Tidak pernah ada! Sialan! Siapa yang berani berlaku tidak sopan kepada putri tertua dari Keluarga Maharani ini, jika keluarganya tahu, mereka pasti akan dihabisi oleh kakak Elina. Sudah menjadi rahasia umum bahwa keluarga

Maharani sangat memanjakan dan menyayangi Elina. Tidak ada satupun para putra dan putri dari generasi ketiga di ibu kota berani menyinggung nona muda ini. Dan sekarang apa? Ada dua orang idiot yang berani menyeret tubuh berharga Elina? ! benar-benar tidak bisa dimaafkan Sungguh!

“Tunggu!”

“Ayolah cepat!”

“Pelan-pelan, badanku sakit semua!”

Lusi : “…”

“Hei, jadi kamu berhasil. Haha, tidak kusangka kamu berhasil tidur dengan dewa kita. Apa kamu sudah mengamankan barang bukti? Apa kamu sudah merekam vidionya? Jangan lupa dicadangkan di cloud agar tidak bisa dihancurkan.” Sania menggoda Elina, tapi dalam nadanya ada cemooh yang tersirat.

Mereka sudah berada di dalam mobil dan perlahan mobil melaju pergi meninggalkan daerah hotel.

Elina : “…”

Apa-apaan ini?

Apa aku sedang diculik?

Tapi aku merasa seperti sudah mengenal kedua orang ini meski samar.

Meski Elina tidak mengenal kedua orang ini, tapi entah kenapa dia merasa sedikit aman dan instingnya juga mengatakan kalau mereka akan

mengantarkannya menuju ‘Rumah’ di dunia ini. Tebakan Elina soal bertransmigrasi semakin kuat. Tapi pertanyaannya adalah buku mana yang ia masuki?

Sepanjang jalan Elina hanya diam mengamati pemandangan luar yang terasa asing. Tapi setidaknya bahasanya sama seperti bahasa yang digunakan di kehidupan sebelumnya. Meskipun dia tidak tahu ada di negara mana novel ini

bersetting, tapi bukan itu yang harus ia pusingkan untuk saat ini. Dia akan mencari tahu secara perlahan nanti.

Sekitar tiga puluh menit mobil mulai memasuki area pinggiran kota denga vila mewah berderet-deret dibangun di atas tanah dengan pemandangan yang sangat indah dan asri. Ada danau buatan dan perbukitan yang ditumbuhi oleh pohon-pohon yang sudah besar menambah kesan rindang dan segar, serta taman bunga yang dirawat dengan rapih dan bunga-bunga yang bermekaran. Sepertinya area hunian ini adalah milik orang-orang super kaya di lingkaran elit. Meski Elina tidak tahu di mana ini dan tidak mengenal tempat ini, tapi bersyukur, setidaknya kemungkinan besar keluarganya di dalam novel ini adalah keluarga kaya. Jujur saja, Elina sebagai wanita kaya ini takut miskin!

Kemiskinan dan kekurangan sandang pangan tidak pernah ada dalam kamus hidup Elina. Yang ada hanyalah kekayaan dan kekayaan yang melimpah ruah. Dulu … sebelum dia mengalami kecelakaan. Tapi sekarang dia tidak bisa menjamin akan berada dalam keluarga yang kaya raya atau tidak meskipun tempat yang ia tuju merupakan vila super mewah. Dia masih tidak yakin.

Mobil berhenti di depan vila besar.

“Kenapa tidak turun?” Lusi memandang Elina yang masih terlihat linglung.

“Bagaimana aku bisa turun kalau kamu tidak keluar terlebih dahulu?” pungkas Elina entah kenapa merasa kesal pada wanita berambut pendek ini. Bagaimana bisa keluar? Jalannya terhalang oleh tubuhnya. Dia duduk di tengah, oke !

“Oh!” Lusi turun terlebih dahulu.

Saat Elina akan mengkah keluar, dia dihentikan oleh suara yang berasal dari Sania.

“Tunggu! Kamu belum memberitahu kita apa kamu berhasil tidur dengan Arka atau tidak. Setidaknya beritahu kami dulu.”

Elina : “…”

Elina tidak menjawab dan mengabaikan Sania begitu saja. Dia langsung keluar mobil dan berjalan menuju pintu vila tanpa menoleh ke belakang. Siapa mereka menanyai hal privasi seperti ini, pikir Elina.

“Ck!” Sania mencibir tidak suka dengan tingkah Elina.

“Ada apa?” Lusi kini memasuki mobil dan bertanya saat melihat Sania manyun.

“Ada yang aneh dengan sikap Elina. Tidak seperti biasanya. Dia sekarang berani mengabaikanku dan tidak menjawab pertanyaanku,” keluh Sania.

“Oh. Lihat saja nanti, akan seperti apa pembalasan Arka pada Elina. Kita harus menantikan tontonan menarik ini. Sudahlah, jangan dihiraukan. Waktu keangkuhannya tidak akan bertahan lama. Nona muda bodoh ini mau saja kita peralat.” Ada senyum jahat di wajah Lusi.

Terpopuler

Comments

Dede Mila

Dede Mila

baca

2024-05-21

0

cinta_lu

cinta_lu

Elina 😍

2023-03-21

0

Shu@08CH..Siti hajar

Shu@08CH..Siti hajar

teruskan usaha anda Thor..bikin ceritanya lebih menarik

2022-10-03

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 – Tidur Dengan Protagonist Pria
2 BAB 2 – Masuk Ke Dalam Novel part 1
3 BAB 3 – Masuk Ke Dalam Novel part 2
4 BAB 4 – Isi Novel
5 ​BAB 5 – Menjauh dari Arka
6 Bab 6 – Sistem!
7 BAB 7 – Pahlawan Pria
8 BAB 8 – Menemukan Pahlawan Wanita
9 BAB 9 – Sampah!
10 BAB 10 – 100 miliar!
11 BAB 11 – Merobek Persahabatan Palsu
12 BAB 12 – Pesta Minum Teh
13 BAB 13 – Bertemu Protagonis Pria Setelah Tidur Bersama 1
14 BAB 14 – Bertemu Protagonis Pria Setelah Tidur Bersama 2
15 BAB 15 – Tanggung Jawab!
16 BAB 16 – Kabur!
17 BAB 17 – Misi Memasak!
18 BAB 18 – Hancur!
19 BAB 19 - Pura-Pura Hamil 1
20 BAB 20 - Pura-Pura Hamil 2
21 BAB 21 – Cium Arka di Depan Sekretaris 1
22 BAB 22 – Cium Arka di Depan Sekretaris 2
23 BAB 23 – Bertindak Tidak Masuk Akal
24 BAB 24 – Racun Atau Makanan?
25 BAB 25 – Menghubungi Sahabat
26 BAB 26 - Bertemu Pahlawan Wanita
27 BAB 27 – Pahlawan Wanita
28 BAB 28 – Diundang ke Kediaman Giandra
29 BAB 29 – Tidur bersama Arka
30 BAB 30 – Cium Elina
31 BAB 31 – Kemajuan Pencarian Pahlawan Wanita
32 BAB 32 – Antar Aku Pulang!
33 BAB 33 – Gosip Arka!
34 BAB 34 – Aku Tunangan Arka 1
35 BAB 35 – Aku Tunangan Arka 2
36 BAB 36 – Kenapa Pahlawan Wanita Ada di Sini?
37 BAB 37 – Bertemu Musuh
38 BAB 38 – Arka Datang Menyelamatkan Elina
39 BAB 39 – Misi Lagi
40 BAB 40 – Pergi ke Pedesaan 1
41 BAB 41 – Pergi ke Pedesaan 2
42 BAB 42 – Gendong Aku!
43 BAB 43 – Mual dan Muntah
44 BAB 44 – Mie Instan
45 BAB 45 - Nona Muda Bekerja di Ladang 1
46 BAB 46 - Nona Muda Bekerja di Ladang 2
47 BAB 47 – Menangis
48 BAB 48 - Menolak Kebaikan Bulan
49 BAB 49 – Mengabaikan Arka
50 BAB 50 - Daster dan Sandal Jepit
51 BAB 51 – Pulang dan Tinggalkan Arka 1
52 BAB 52 – Pulang dan Tinggalkan Arka 2
53 BAB 53 – Laki-laki Yang Menyukai Elina 1
54 BAB 54 – Laki-laki Yang Menyukai Elina 2
55 BAB 55 – Misi Baru
56 BAB 56 – Terkenal!
57 BAB 57 – Kejutan Untuk Bara 1
58 BAB 58 – Kejutan Untuk Bara 2
59 BAB 59 – Membenarkan Dasi Bara
60 BAB 60 – Apa Kamu Masih Menyukai Arka?
61 BAB 61 – Bertanilah!
62 BAB 62 – Telepon Arka
63 BAB 63 – Kebangkitan Ingatan Bulan 1
64 BAB 64 – Kebangkitan Ingatan Bulan 2
65 BAB 65 – Aku Bulan Yang Kau Cari
66 BAB 66 – Elina Hamil! 1
67 BAB 67 - Elina Hamil! 2
68 BAB 68 – Bulan Akan Menjadi Tunangan Arka
69 BAB 69 – Arka setuju!
70 BAB 70 – Menjauh Sepenuhnya Dari Arka
71 BAB 71 – Tinggal Sendiri
72 BAB 72 – Pergi di Tengah Rapat
73 BAB 73 – Permintaan Bulan
74 BAB 74 – Apa Bara Menyukai Elina?
75 BAB 75 – Beri Tahu Keluarga Tentang Kehamilan
76 BAB 76 – Siapa Ayahnya?
77 BAB 77 – Makanan Untuk Bara
78 BAB 78 – Apa Itu Anak Arka?
79 BAB 79 – Bulan Makan Malam Dengan Keluarga Giandra
80 BAB 80 – Bertemu Arka di Rumah Sakit
81 BAB 81 – Apa Itu Anakku?”
82 BAB 82 – Aku Tunangan Arka!
83 BAB 83 – Bantu Aku Tolong!
84 BAB 84 – Menemui Elina
85 BAB 85 – Kamu cemburu
86 BAB 86 – Penjelasan
87 BAB 87 – Jadi Apa Itu Anakku?
88 BAB 88 – Memutuskan Pertunangan
Episodes

Updated 88 Episodes

1
BAB 1 – Tidur Dengan Protagonist Pria
2
BAB 2 – Masuk Ke Dalam Novel part 1
3
BAB 3 – Masuk Ke Dalam Novel part 2
4
BAB 4 – Isi Novel
5
​BAB 5 – Menjauh dari Arka
6
Bab 6 – Sistem!
7
BAB 7 – Pahlawan Pria
8
BAB 8 – Menemukan Pahlawan Wanita
9
BAB 9 – Sampah!
10
BAB 10 – 100 miliar!
11
BAB 11 – Merobek Persahabatan Palsu
12
BAB 12 – Pesta Minum Teh
13
BAB 13 – Bertemu Protagonis Pria Setelah Tidur Bersama 1
14
BAB 14 – Bertemu Protagonis Pria Setelah Tidur Bersama 2
15
BAB 15 – Tanggung Jawab!
16
BAB 16 – Kabur!
17
BAB 17 – Misi Memasak!
18
BAB 18 – Hancur!
19
BAB 19 - Pura-Pura Hamil 1
20
BAB 20 - Pura-Pura Hamil 2
21
BAB 21 – Cium Arka di Depan Sekretaris 1
22
BAB 22 – Cium Arka di Depan Sekretaris 2
23
BAB 23 – Bertindak Tidak Masuk Akal
24
BAB 24 – Racun Atau Makanan?
25
BAB 25 – Menghubungi Sahabat
26
BAB 26 - Bertemu Pahlawan Wanita
27
BAB 27 – Pahlawan Wanita
28
BAB 28 – Diundang ke Kediaman Giandra
29
BAB 29 – Tidur bersama Arka
30
BAB 30 – Cium Elina
31
BAB 31 – Kemajuan Pencarian Pahlawan Wanita
32
BAB 32 – Antar Aku Pulang!
33
BAB 33 – Gosip Arka!
34
BAB 34 – Aku Tunangan Arka 1
35
BAB 35 – Aku Tunangan Arka 2
36
BAB 36 – Kenapa Pahlawan Wanita Ada di Sini?
37
BAB 37 – Bertemu Musuh
38
BAB 38 – Arka Datang Menyelamatkan Elina
39
BAB 39 – Misi Lagi
40
BAB 40 – Pergi ke Pedesaan 1
41
BAB 41 – Pergi ke Pedesaan 2
42
BAB 42 – Gendong Aku!
43
BAB 43 – Mual dan Muntah
44
BAB 44 – Mie Instan
45
BAB 45 - Nona Muda Bekerja di Ladang 1
46
BAB 46 - Nona Muda Bekerja di Ladang 2
47
BAB 47 – Menangis
48
BAB 48 - Menolak Kebaikan Bulan
49
BAB 49 – Mengabaikan Arka
50
BAB 50 - Daster dan Sandal Jepit
51
BAB 51 – Pulang dan Tinggalkan Arka 1
52
BAB 52 – Pulang dan Tinggalkan Arka 2
53
BAB 53 – Laki-laki Yang Menyukai Elina 1
54
BAB 54 – Laki-laki Yang Menyukai Elina 2
55
BAB 55 – Misi Baru
56
BAB 56 – Terkenal!
57
BAB 57 – Kejutan Untuk Bara 1
58
BAB 58 – Kejutan Untuk Bara 2
59
BAB 59 – Membenarkan Dasi Bara
60
BAB 60 – Apa Kamu Masih Menyukai Arka?
61
BAB 61 – Bertanilah!
62
BAB 62 – Telepon Arka
63
BAB 63 – Kebangkitan Ingatan Bulan 1
64
BAB 64 – Kebangkitan Ingatan Bulan 2
65
BAB 65 – Aku Bulan Yang Kau Cari
66
BAB 66 – Elina Hamil! 1
67
BAB 67 - Elina Hamil! 2
68
BAB 68 – Bulan Akan Menjadi Tunangan Arka
69
BAB 69 – Arka setuju!
70
BAB 70 – Menjauh Sepenuhnya Dari Arka
71
BAB 71 – Tinggal Sendiri
72
BAB 72 – Pergi di Tengah Rapat
73
BAB 73 – Permintaan Bulan
74
BAB 74 – Apa Bara Menyukai Elina?
75
BAB 75 – Beri Tahu Keluarga Tentang Kehamilan
76
BAB 76 – Siapa Ayahnya?
77
BAB 77 – Makanan Untuk Bara
78
BAB 78 – Apa Itu Anak Arka?
79
BAB 79 – Bulan Makan Malam Dengan Keluarga Giandra
80
BAB 80 – Bertemu Arka di Rumah Sakit
81
BAB 81 – Apa Itu Anakku?”
82
BAB 82 – Aku Tunangan Arka!
83
BAB 83 – Bantu Aku Tolong!
84
BAB 84 – Menemui Elina
85
BAB 85 – Kamu cemburu
86
BAB 86 – Penjelasan
87
BAB 87 – Jadi Apa Itu Anakku?
88
BAB 88 – Memutuskan Pertunangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!