Bab 2

jangan lupa like dan komen nya ya kakak readers 😄😄

....

Luna pun segera berlari menuju kamar Danu, begitu Danu terus berteriak memanggil namanya.

tok tok tok

Luna mengetuk pintu kamar Danu.

"Masuk...!" terdengar suara Danu dari dalam kamar mempersilahkan Luna masuk.

"Aaaaaa..." teriak Luna yang dengan cepat menutup matanya dengan kedua tangannya. soalnya Danu hanya menggunakan handuk yang hanya menutupi bagian bawah tubuhnya.

'oh ya ampuuun...mata suci ku ternodai ,tapi ngeliat badan Danu yang six pack gitu kotak - kotak sempuna bener - bener machoo, sexy banget, ditambah muka Danu yang gantengnya tingkat dewa, asli aku mau kalau tiap malem dipeluk sama dia... uuuuhgh anget kali ya bisa - bisa aku mendesah ....ooopsss! Ya ampun ni otak aku mikirin apaan si kok jadi ****** banget... uuhh sial...!!' batin Luna

"Kamu lagi mikirin apa?" tanya Danu yang tiba-tiba hingga mengakhiri pemikiran panas Luna.

Luna yang sadar akan pertanyaan Danu pun gelagapan dibuatnya.

"Otak kamu nggak lagi mikirin hal yang mesumkan?" tanya Danu lagi.

Mata Luna seketika terbelalak saat mendengar perkataan Danu.

'sunggguh...? apa ekspresi ku terlihat jelas ? ya ampun... Sumpah aku malu banget' ucap Luna dalam hati.

Muka Luna pun berubah seperti kepiting rebus seketika, Danu yang menyadari hal itu pun tertawa dalam hati.

'hmmm ...perlu dikasih pelajaran nih kucing liar yang satu ini' pikir Danu.

Danu pun bergerak maju mendekati Luna.

deg deg deg

Jantung Luna berdetak hebat, luna pun mencoba bersikap tenang agar Danu tidak mendengar detak jantung nya yang meronta-ronta ingin keluar.

'Uuh... bahaya ini... bisa-bisa aku mati muda karena serangan jantung' batin Luna seraya meletakan tangannya di dadanya.

Danu yang melihat itu pun tersenyum senang, jantung Danu pun tak kalah dengan detakan jantung Luna, sama-sama berdetak kencang serasa jantung mereka ingin loncat keluar.

Danu menatap luna dari bawah sampai ke atas, tampilan Luna benar-benar menggoda tubuh indahnya begitu terpampang jelas. Danu mencium aroma wangi sabun dari badan Luna yang begitu harum dan manis. Danu benar - benar terhipnotis oleh Luna.

Luna yang kaget dengan sikap Danu pun mengambil langkah mundur untuk menjauhi Danu, hingga sampai kaki Luna menyentuh pinggiran ranjang kamar Danu.

Danu pun tersenyum menang, dia dengan cepat menarik pinggang Luna hingga tubuh mereka benar-benar menempel tanpa jarak sedikitpun.

'duhh posisi ini bikin otaku enggak bisa mikir jernih... gini banget hidupku, ini cobaan terberat ya Tuhan, sebenernya aku suka dipeluk kayak gini sama Danu, tapi gengsi say... entar di kira aku murahan, jual mahal dikit lah, walaupun hati ku tak bisa membohongi kalau aku menyukai ini.... aduh ****** side dalam tubuhku pun bangkit. Stop Luna... Hapus jauh-jauh pikiran ngeres kamu!'

gerutu Luna dalam hati.

"Mas Danu panggil saya, apa butuh sesuatu?" tanya Luna tanpa berani menatap Danu. Dia mencoba membuyarkan suasana canggung kayak gini apalagi dia kini sedang berada didalam dekapan Danu.

"Aku mau ini "jawab Danu sambil menyentuh bibir Luna yang tipis berwarna pink alami dengan jarinya.

"Hah...? maksudnya...?"

Luna membelalakkan matanya saat Danu mulai mendekatkan wajahnya padanya. Jantungnya benar-benar terasa berhenti berdetak, dia benar-benar merasa sesak nafas dengan jarak yang sedekat itu.

'apa dia mau nyium aku?' batin Luna.

Luna memejamkan matanya saat Danu berada dekat dengannya, namun setelah sekian detik Luna belum juga merasakan jika Danu menciumnya.

Luna membuka matanya dan melihat Danu yang sedang berdiri sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.

"Kamu kira aku mau ngapain? Nyium kamu?" tanya Danu dengan tenang, walaupun dia sangat ingin tertawa.

"Enggak kok! Enggak..." kilah Luna.

"Terus ngapain merem tadi?" Danu menatapnya dengan penuh seringai.

"Itu... itu karena mas Danu jelek banget kalau dilihat dari dekat! Luna jadi takut mas..." jawab Luna asal.

"Aku jelek?! Yang benar saja! Kamu memang harus di hukum!" Danu menahan tangan Luna dan kembali mendekatkan wajahnya pada Luna.

Luna hanya berfikir jika itu pasti hanya permainan dari Danu yang ingin membuatnya maki saja.

Luna membelalakkan matanya saat merasakan bibir Danu mendarat sempurna di bibirnya.

'Yah... kok beneran sih!' batin Luna terkejut.

...

Terpopuler

Comments

Sri Utaminingsih

Sri Utaminingsih

berani kerja dg 3 cowok yg seumuran gtu...

2022-05-24

0

Muflikhatul Azizah

Muflikhatul Azizah

nanti nagih lho danu 🤣🤣🤣

2022-02-22

0

Arie Susan92💜🇮🇩

Arie Susan92💜🇮🇩

begtu x ya kerja ngurus bayi kawak... 😁 ada bonus ++nya jga🤭

2021-11-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!