"Gratis, asalkan susui saya, bagaimana?" tawar Dokter Calvin tersenyum miring.
"Maksud Dokter?!" Cleona langsung bangkit dari duduk karena saking kagetnya. Yang benar saja? Memperlihatkannya saja Cleona tak rela dan akan berpikir berkali-kali untuk meyakinkan hatinya. Apalagi harus menyusui seorang pria dewasa.
"Aku suka rasa susu, daripada mubazir, bukankah lebih baik berikan padaku?" goda Dokter Calvin membuat wajah Cleona memerah menahan gejolak amarah yang tengah menggebu-gebu.
"Dengar, ya, Dokter! Lebih baik saya mati karena penyakit ini, daripada harus merelakan tubuh saya kepada pria tidak berotak seperti anda!" bentak Cleona sambil menunjuk-nunjuk wajah Dokter Calvin.
Cleona mengira hari ini adalah hari paling beruntung dalam hidupnya. Namun, ternyata ia salah. Hari ini adalah hari paling mengenaskan dalam hidupnya.
Walau ini bukanlah pertama kalinya ia dilecehkan. Tapi, Dokter di hadapannya kini adalah orang terpandang pertama yang tega memanfaatkan situasi serta kondisinya. Cleona menyesal karena mengira Dokter Calvin adalah Dokter yang baik.
"Hahaha ...." tawa sang dokter pecah, Cleona mengerutkan alisnya heran. Sempat terpikirkan oleh Cleona kalau Dokter Calvin sebenarnya adalah orang gila.
"Apa yang anda tertawa kan?" tanya Cleona serius.
"Astaga, kamu ini lucu sekali. Duduklah dengan tenang, tidak perlu serius begitu. Saya hanya bercanda agar kamu tidak terlalu tegang. Duduklah, akan saya jelaskan bagaimana proses transaksinya," tutur Dokter Calvin membuat Cleona kebingungan. Ia telah tertipu. Sudah dua kali Dokter melawak, tapi hasilnya selalu membuat Cleona tak habis pikir.
Cleona benar-benar tak percaya kalau Dokter Calvin adalah Dokter ahli seperti yang Dokter sebelumnya katakan. Sangat sulit untuk dipercaya. Apa yang akan terjadi bila pasien yang ia tangani adalah pengidap sakit jantung? Benar-benar gila.
"Duduklah," titahnya lagi, wajahnya kembali serius. Cleona balas menatap Dokter Calvin serius.
"Sepertinya Dokter Calvin memiliki kepribadian ganda," batin Cleona berkata. Cleona kembali duduk dengan ekspresi ragu.
"Ini, ambil dan bawa dokumen ini pulang, sampai di rumah langsung kamu isi dengan benar. Bawa serta dokumen ini ketika kamu datang kemari," Dokter mengulurkan sebuah dokumen. Cleona diminta untuk mengisi dokumen berupa data tentang pasien. Cleona menerima dokumen tersebut masih dengan ekspresi ragu nya.
"Dengan dokumen ini saya bisa mengajukan pengobatan gratis untuk pasien tidak mampu. Untuk itu, kamu harus mengisinya dengan benar dan jujur. Kamu bisa, bukan?"
Dokter Calvin menghargai Cleona. Ia bisa saja menggratiskan langsung, atau ia sendiri yang membayarnya. Namun, ia tak mau membuat Cleona merasa seakan-akan dikasihani.
"Ada program sejenis itu, Dokter?" bukannya menjawab pertanyaan dari Dokter. Cleona justru bertanya. Cleona kembali percaya kalau Dokter Calvin adalah Dokter yang baik.
"Tentu saja, di setiap rumah sakit pasti ada program sejenis ini. Sekarang kamu pulanglah, jangan lupa ganti cup bra yang lebih besar sedikit agar tidak terlalu anggap. Ini hanya saran dari saya sebagai seorang dokter, bukan bercanda seperti tadi," saran Dokter berhasil membuat Cleona malu.
Tapi, tak Cleona pungkiri. Branya memang sangat ketat karena sudah lama tak diganti. Belum lagi ia tak punya uang banyak untuk membeli bra yang baru. Apalagi Cleona harus pesan khusus di tukang jahit, karena tidak ada yang menjual bra dengan ukuran miliknya.
"Baik, Dokter. Terima kasih banyak atas bantuan serta sarannya. Kalau punya uang nanti pasti akan saya beli yang baru," balas Cleona menundukkan wajahnya malu.
"Sama-sama. Kamu sudah boleh pulang, jangan lupa isi dan bawa lagi dokumennya," Dokter Calvin mengingatkan. Cleona membungkukkan badannya berterima kasih dan langsung pamit pulang.
"Menarik," lanjut Dokter Calvin tersenyum kecil sambil menatap kepergian Cleona.
Cleona keluar dari rumah sakit, Lalu berjalan kaki untuk pulang ke kontrakannya yang jaraknya cukup jauh.
Di seberang jalan sana ada sebuah warung kecil. Cleona menyeberangi jalan untuk membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya dengan uang sisi membayar spp sekolah. Uang itu adalah gajinya bekerja paruh waktu selama sebulan di sebuah restoran ternama.
Sedangkan uang yang diberikan oleh wali kelas tak Cleoan gunakan sedikit pun. Besok ia akan langsung mengembalikannya.
Cleona menyeberang jalan dengan sangat berhati-hati. Namun,
ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah kiri dan ....
Aaakkh!
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Erina Munir
yaaahh...cleonaaa...ketabrak deeh
2025-01-02
0
Nami chan
ada kalo bra luar, cm emg kendalanya mahal
2023-11-06
0
keysha Azzahra
sumpeh deh ngrasain bngt gmn g pd ny pnyy ukurn beda dri yg laen 😩🙈,,g sdkit yg memuji,mengolok,toh mnghina oersus bnget ky crita ni,,tp g jumbo2 amat sih🤣
2023-02-25
0