"diantara laki-laki dan perempuan ga ada pertemanan yang murni tanpa adanya perasaan lain Ell. kalo buka elo, berarti gue yang jatuh cinta."
kata-kata yang diucapkan Vrede sewaktu di taman tadi pagi terus saja menggema di otak dan pikiran ku. meski aku sudah berusaha mengabaikan dan tak mau memusingkannya tapi tetap saja aku masih memikirkannya.
aku binggung harus bagaimana menyikapi keadaan ini. kalau boleh jujur, Vrede ada lelaki yang paling sempurna yang pernah aku temui. sosoknya yang ramah, murah senyum serta hati yang tulus membuatnya tak pernah bersikap keras pada wanita.
bahkan meninggikan suara nya saja ia tidak bisa, meski kadang banyak wanita yang mendekati nya secara brutal tetapi ia tetap lembut menolak dengan tegas. apa ini alasan sebenarnya ia selalu menolak setiap wanita yang mendekat.?
"Aarrhghh.."
aku mengusap dengan kasar wajah ku. frustasi sekali rasanya.
"kamu kenapa sih Ell? malem-malem begini malah ngereog ga jelas.!"
entah sejak kapan bunda berdiri di depan pintu kamar ku, perlahan berjalan mendekat kearah ku. duduk di pinggir kasur yang kosong. mungkin bunda takut aku kesurupan mahluk gaib kali ya.?
aku kesal bila melihat raut wajah khawatir tercetak dengan jelas di wajah nya. ah bunda, andai bunda tau. sekarang bukan setan yang akan menakuti ku. mungkin setan lah yang akan lari terbirit-birit ketika bertemu aku dengan kondisi seperti ini.
"Bun..." rengek ku.
"kenapa hmm? bunda perhatiin, semenjak balik dari taman tadi kamu jadi kayak orang linglung gitu. cerita sama bunda coba kenapa,"
aku ikut duduk seperti bunda dan memeluknya, mencari kenyamanan yang selama ini menemani ku. ku sandarkan kepala ku di bahu nya untuk menuntut bobot tubuhku.
"kata Vrede, diantara laki-laki dan perempuan ga ada persahabatan yang murni tanpa adanya perasaan lain Bun, kalo bukan aku, berarti Vrede yang jatuh cinta."
"dia juga minta jangan jauh-jauh dari dia Bun,"
"terus dimana letak salah nya kak?, bukannya wajar kalo dia ngerasa takut buat jauh dari kamu setelah sekian lama kalian sama-sama,"
adohh bunda, bukan itu permasalahannya.
"masalahnya ga sesimpel itu bunda, Ella akui bahwa Ella juga sayang sama Vrede. tapi sayang nya Ella itu bukan sebagai cinta bunda, beda sama yang Vrede rasain ke Ella." bunda diam mendengarkan keluh kesah ku.
"Ella memang sayang sama Vrede, tapi tidak untuk jadi pasangan Bun. Ella nyaman sama Vrede hanya karna Ella ngerasa, Ella di lindungi, Ella di jagain. semua hal yang Ella ga dapat dari ayah, Ella dapat itu dari Vrede.
"Ella ga mau ada hubungan yang lebih, Ella takut Bun.!" nah tumpah sudah semua keluh ku. meski belum sepenuhnya hilang dan menemukan jawabannya. setidaknya aku lega ada bunda sebagai teman curhat ku.
"takut kenapa," tanya bunda binggung.
aku menghela nafas terlebih dahulu sebelum kembali menjelaskan sesuatu yang sebenarnya begitu mudah untuk difahami.
"Bun, Ella sama Vrede Deket itu bukan sebentar. kita sama-sama sedari kelas empat di sekolah dasar. delapan tahun bukan perkara yang mudah untuk Ella dan Vrede. Ella cuma ga mau hubungan yang udah kita jalin segitu lama nya hancur gegara perkara rasa. pacaran terus putus, setelah nya lost contact dan bakalan asing pada waktu nya. untuk apa Bun.?"
"iya kak bunda paham kok keresahan yang lagi kamu rasain sekarang ini. tapi jangan jadi beban pikiran juga ya kak. tetep bersikap biasa aja, kayak kalian selama ini. biar ga canggung nanti kalo ketemu."
aku mengangguk pasrah saat ini. mungkin hanya itu jalan terbaik nya.
"sekarang tidur gih, udah malam. bunda juga mau istirahat dulu. besok harus bangun pagi siapin bahan jualan."
bunda mengecup lembut surai ku, mengusap pelan kepala ku. rutinitas yang sudah terjadi sejak kecil sebelum aku tidur.
"iya bunda, selamat malam. selamat istirahat," ujar ku memisahkan diri dan membiarkan bunda keluar menuju kamarnya untuk beristirahat.
merebahkan kembali tubuhku dan menarik selimut sampai batas leher untuk menghangat kan tubuh dan melindungi dari terpaan udara malam yang menusuk tajam kulit tubuh ku.
benar apa yang dikatakan oleh bunda. aku tidak boleh terus memikirkannya, dan jangan jadikan beban. menutup mata berharap akan terlelap dan terbangun esok hari ternyata ini adalah mimpi.
tapi sialnya ini nyata. otak dan hati ku terus saja bekerja keras untuk mencari bagaimana jalan keluar dari dilema yang aku hadapi kini. jadi begini toh rasa nya di sukai oleh sahabat mu sendiri.? benar-benar gila rasanya.
BERASAMBUNG
Tetap ikuti terus cerita othor ya ges🙏🏻 bantu like, vote dan koment seikhlasnya aja💜 makasih yang mau stay di lapak othor, semoga kalian sehat selalu luv🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Harniah Harny
laki idaman wanita.
2022-12-18
1
Asmi Arti
ella takut jadi dia yang bucin
2022-10-17
0
Ajiba Chan
cinta seorang sahabat pasti abadi Thor...semangat💪
2022-10-16
2