Selesai makan dewa langsung naik keatas untuk mandi dan mengganti bajunya,sedangkan kinan memilih untuk mencuci piring dan gelas bekas ia dan dewa pakai.
karena kinan bingung akan ngapain ketika dikamar karena ada dewa,maka kinan mencari alasan lain sampai dewa menyelesaikan ritual mandinya dan keluar dari kamar.
Tapi sudah hampir satu jam dirinya nungguin dewa tapi dewa tidak keluar keluar dari kamar,sedangkan kinan sudah merasa capek serta ngantuk.
kinan memutuskan pergi kekamar untuk segera mandi,karena ia sudah merasa risih dan lelah,ia ingin segera istirahat,supaya besok bisa bangun lebih pagi dari biasanya
kinan membuka pintu kamarnya tanpa mengetuk pintu,karena ia tak kepikiran untuk melakukan itu.
kinan masuk kekamar berbarengan dengan dewa yang keluar dari kamar mandi,,
"ahhh..." teriak kinan sambil memalingkan badannya membelakangi dewa, karena melihat dewa yang hanya menggunakan handuk untuk menutup inti tubuhnya sedangkan dadanya terbuka tanpa sehelai benang pun.
Dan dewa yang melihat kinan masuk sambil teriak dan memunggunginya hanya berlalu menuju walk in closet dengan cuek tanpa ada niat menegur atau bertanya kenapa kinan berteriak.
setelah beberapa saat tak ada suara,kinan membalikkan badannya sambil mengintip melalui jari jari yang menutupi wajahnya,apakah dewa masih didepan kamar mandi atau telah berlalu.
Dan ternyata dewa sudah pergi,"syukurlah...telah pergi"ucap kinan sambil mengelus dadanya dan buru buru masuk kekamar mandi,karena malu bila berpapasan dengan yang bertelanjang dada.
Kinan menghabiskan waktunya dikamar mandi selama dua puluh menit,tapi karena buru buru tadi kinan lupa tak membawa handuk kimononya,
"aduuh..kelupaan lagi handuknya,masak gue keluar dengan baju kotor tadi kan gak mungkin,ya udah lah terpaksa pake handuk ini...moga aja dewa dah turun" ucap kinan sambil mengeringan badannya dengan handuk tersebut.
kinan membuka pintunya sedikit untuk melihat apakah dikamar ada dewa dan ternyata tak ada"aman..."ucapnya sambil keluar kamar dengan sedikit berlari,,
Namun baru satu langkah,tangan kinan sudah dicekal oleh dewa.Ternyata dewa bersembunyi dibelakang pintu kamar mandi dan kinan tak menyadari dan berpikir kearah situ.
kinan berpikir kalau dewa sudah tak ada diruangan tersebut atau seenggaknya sudah berpakaian gitu,tapi ini..dewa hanya menggunakan boxer yang mencetak bagian intinya yang menggelembung,dan itu semakin membuat kinan malu.
"m m mas dewa,,lepasin mas,," pinta kinan dengan wajah memerah karena kaget dan malu secara bersamaan.
karena tak sengaja kinan menatap bagian bawah dewa yang menggelembung
"kenapa,,,malu??gak perlu malu kinan,aku kan suami kamu,,lagian kita itu pasangan halal" ucap dewa menggoda istrinya
"bahkan jika kita tanpa busana pun itu tak masalah,,lagian kita belum melakukan malam pertama kita..." goda dewa lagi yang semakin menjadi jadi dan itu semakin membuat kinan ketar ketir.
kinan bahkan belum menyiapkan diri jika malam ini ia harus melepaskan kegadissannya.yang kata orang orang akan sakit saat pertama kali melakukannya.dan akan merasa nikmat dan bikin ketagihan setelahnya
"kenapa diam,,kamu takut??huhh ternyata kamu penakut juga ya..." ejek dewa sambil melepaskan pegangannya pada kinan dan akan melangkah pergi menjauh dari kinan
"tunggu,,,siapa bilang aku takut,aku malah ragu dengan kamu_.." ucap kinan yang dipotong oleh dewa
"_apakah normal atau gay gitu kan,,itu yang akan kamu ucapkan kan??" lanjut dewa sambil menunjukkan smirknya
"ya.." ucap kinan yang tak memikirkan akibat dari ucapannya tersebut.
dan dewa yang merasa diejek oleh istrinya sendiri,langsung membopong kinan dan membawanya keranjang.
"kita buktikan..!!" ucap dewa sambil menarik handuk yang kinan kenakan lalu melemparnya kesembarang arah.
dan kinan hanya bisa pasrah karena ia tak mungkin menang melawan dewa serta inilah yang ia nanti nantikan,,ia penasaran dengan kata kata orang yang katanya sakit itu.
Dewa langsung mencium bibir kinan dan ********** dengan sedikit kasar,namun kinan malah menikmati tapi ia tak membalasnya,,
Setelah bibir,dewa pindah kedada kinan,,ia bermain di dada kinan serta meninggalkan bekas,
"ehmmpt..." desah kinan karena merasakan geli geli nikmat dengan perlakuan dewa.
dewa yang mendengarnya semakin bersemangat untuk melakukan lebih,dan pada akhirnya mereka melakukan malam pertama mereka.
kesokan harinya kinan terbangun kesiangan,dia bangun setelah dewa pergi meninggalkan rumah.
Kinan turun kebawah dan melihat yuni yang sedang membersihkan sayuran.
Yuni yang melihat kinan turun tersenyum sambil menyapa "pagi nyonya,apakah anda mau dibuatkan teh??"
kinan menganggukan kepalanya dan menjawab"boleh,hangat ya jangan panas."
"siap nyonya" jawab yuni sambil berlalu menuju dapur.
Kinan membuka ponselnya sambil sesekali mengernyitkan keningnya,Ia bingung dengan email yang dikirimkan rina tersebut.
Kinan memilih mengabaikannya lebih dulu,ia akan menikmati sarapan yang telah dibuat oleh yuni.
Setelah selesai sarapan kinan berangkat kekantor dengan mengendarai mobilnya,
Hari ini kinan sangat sibuk,karena ia ada janji dengan fatma untuk menanda tangani kontrak kerja sama didunia medis.
Tapi ketika kinan sampai dilobi ia bertemu dengan dewa,,
"ibu kinanti,apakah anda janji temu dengan fatma??" tanya dewa sambil menatap istrinya penuh minat
"iya pak dewa,saya ada janji dengannya untuk membahas kerja sama kita,dan juga penanda tanganan kontrak " jawab kinan sambil tersenyum
"baiklah,kalau begitu biar saya antar,karena sekalian saya mau keluar" jawab dewa sambil berlalu dari hadapan kinan,tanpa menunggu jawaban darinya
Kinan yang belum sempat menjawab tapi dewa sudah langsung berlalu,jadi mau tak mau kinan pun mengikuti dewa dan masuk kekursi penumpang disamping dewa.
Setelah selesai urusan dengan fatma akhirnya kinan pamit untuk undur diri,sedangkan dewa,ia keluar lebih dulu dan menunggu kinan di mobil.
"sudah?!" tanya dewa ketika kinan masuk kedalam mobilnya.
Kinan menganggukan kepalanya dan menjawab dengan singkat "ya"
"kamu akan bertanggung jawab penuh untuk kontrak ini?" tanya dewa sambil menghidupkan mobilnya.
kinan menghela nafasnya lalu mengangguk "bukankah kau yang menginginkan aku untuk bertanggung jawab penuh untuk proyek ini??" tanya balik kinan
Dewa mengusap alisnya lalu berkata ,"ya ..karena aku ingin melihat sejauh mana kemampuan mu"
Kinan menganggukan kepalanya pertanda mengerti.
Tiba tiba ponsel dewa berdering,dan itu dari rena
Dewa menekan tombol jawab
"ya rena.." jawab dewa lembut
"dewa tolong aku,aku terjatuh." kata rena sambil menangis
"ok tenangkan dirimu,aku akan segera kesitu." jawab dewa lalu mengerem mobilnya secara mendadak.
Setelah mematikan teleponnya,dewa menatap kinan dengan dingin dan berkata "turunlah"
Kinan hanya mengangguk,tanpa ingin tahu apa alasan dewa memintanya turun ditengah jalan seperti ini.Karena yang kinan tahu,dewa akan pergi untuk menemui rena.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments