Malam ini kinan pergi keluar dengan fani sahabatnya.Kinan memang tak akan keluar malam kecuali dengan fani atau revan.
Namun karena revan masih harus melanjutkan studynya diluar negeri.Maka hanya fanilah sahabatnya untuk saat ini.
Fani yang beberapa bulan ini harus pulang pergi indonesia singapur karena ayahnya yang harus dirawat dinegeri tersebut.Setelah sang ayah dinyatakan sembuh dan diijinkan pulang beberapa hari yang lalu,sekarang fani baru bisa bernafas lega dan bisa nongkrong nongkromg cantik diclub.
"gila...udah lama banget gue gak kesini,trakhir itu pas elo lamaran,." ucap fani setengah teriak
"hu'um ya,tapi gue sih fine fine aja walapun tak pernah kesini.." jawab kinan mengiyakan sambil mengendukkan bahunya
"yee itu kan eloo...gue mah gak baik.." fani membalas sambil meneguk cairan yang ia rindukan
"fan..loe jangan banyak minum hloo..gue gak mau nganterin loe pulang,.." ucap kinan mengingatkan sambil menguk orange juice pesanannya
"no..gue hari ini pengen muasin diri dengan ini..." ucap fani sambil mengacungkan segelas berisi cairan tersebut
"fan..please_" belum selesai kinan melanjutkan ucapannya seseorang tiba tiba memanggilnya.
"kinan..kamu kinan kan??" tanyanya
"siapa ,,," tanya kinan bingung karena memang ia tak mengenalnya
"masak kamu lupa..aku reyhan sepupu dewa,anaknya mama ratih.." ucap reyhan menjelaskkan sambil terkekeh
"ya ampun..sori sori..aku lupa,," ucap kinan minta maaf
"kinan..pulang!!" dewa tiba tiba muncul dan menyuruhnya untuk pulang
"de dewa?!" ucap kinan teebata karena terkejut dengan kedatangan dewa yang tiba tiba muncul didepannya dengan wajah datarnya
"kinan...suami loe benar benar seperti kulkas ya..hihi??" racau fani yang mulai tidak sadar dan itu membuat kinan melotot,dalam hatinya ia merutuki fani yang ceplas ceplos.
Sedangkan dewa hanya menatapnya datar.seolah itu adalah hal biasa.
Beda lagi dengan reaksi reyhan yang tertawa dengan keras seakan sedang mengejek dewa karena dikatain kulkas dan itu membuat kinan semakin tidak enak pada dewa
"ma maaf,,fani kalau mabuk suka ceplas ceplos..." ucap kinan sambil meringis
"tapi temen kamu ini benar kinan,,dewa kan emang seperti kulkas,dingin dan datar.." ucap reyhan membenarkan sambil melirik dewa dan tertawa terbahak bahak..
Sedangkan dewa yang ditertawakan oleh reyhan dan menular ke kinan yang tertawa dibuat buat hanya diam dan menatap kinan datar.
Kinan yang mendapat tatapan dari dewa seketika langsung diam dan menunduk sambil memainka tasnya.
"sudah selesai,,sekarang pulang aku antar.." ucap dewa sambil meraih tangan kinan
"ta tapi fani_" ucap kinan terbata karena kelakuan dewa yang tiba tiba.
"teman kamu biar diantar dito.." ucap dewa sambil menoleh ke dito
Dan yang ditoleh pun mengerti akan maksud sang majikan.."iya nyonya..nona fani akan saya antar kerumahnya dengan selamat"ucap dito sopir sekaligus orang kepercayaan dewa.
Dan kinan yang sudah ditarik oleh dewa hanya bisa pasrah,"toh tak mungkin dito melakukan perbuatan jahat ke fani,,secara perusahaan mereka kan bekerja sama"batin kinan
"de dewa..." panggil kinan ketika dewa membuka pintu penumpang disamping kemudi.
"masuk..." ucap dewa sambil menunjuk dengan wajahnya
"a aku??" tanya kinan kaget sambil menunjuk dirinya karena baru kali ini ia akan semobil dengan dewa ditambah lagi dibukakan pintu
"siapa lagi??" dewa balik tanya
"i iya.." balas kinan sambil melangkah maju dan masuk kemobil.Dan dewa menutup pintunya setelah kinan masuk lalu dirinya pun menyusul masuk kemobil dan duduk disamping kinan dikursi kemudi.
Sebelum menjalankan mobilnya dewa menoleh ke arah istrinya sambil melepas sabuk pengamannya lalu memajukan wajah dan tangannya untuk mengambil safety belt lalu ia pakaikan ke kinan.
Kinan yang mengira kalau suaminya akan mencium dirinya menjadi malu.Ia tak menyangka kalau dewa seperhatian itu kedirinya.Sedangkan dewa hanya menampilkan wajah datarnya.
Dan selama perjalan kerumah mereka hanya diam..
Sebenarnya banyak kata kata yang akan kina lontarkan namun ia memilih menelannya kembali ketika sampai ditenggorokan.
"syukurlah akhirnya sampai dirumah,,semobil dengan es batu membuat wajahku kaku,." batin kinan
"turun.." perintah dewa datar,.dan kinan tak menjawab dengan mulutnya melainkan dengan tindakan ia keluar dari mobil dan setelahnya ia menutup kembali pintu mibil dewa dengan keras alias dibanting karena kesal terhadap kelakuan dewa yang seperti mempermainkan dirinya.
"dia pikir gue bakalan dimobilnya terus apa...ogah..gue dimobil dia sebentar aja wajah gue langsung kaku gini..." omel kinan sambil berjalan menjauhi mobil dewa,
Dan dewa tersenyum geli melihat mulut kinan komat kamit sambil manyun manyun gitu.
"bibirnya yang manis itu membuat ku rindu..." ucap dewa didalam mobil yang tentu saja tak didengar oleh kinan.
Setelah kinan masuk dewa pun akhirnya keluar dari mobil dan menyusul kinan masuk kedalam rumah.
Ia berpikir kalau kinan akan langsung naik kekamarnya sehingga ketika mendapati kinan sedang memasak mie di dapur membuatnya terkejut.
Begitupun sebaliknya kinan juga terkejut ketika ia menoleh karena mendengar kulkas dibuka dan mendapati dewa sedang membuka kulkas,ia mengira kalau dewa akan pergi lagi setelah mengantar nya,sehingga ia memilih tak langsung kekamarnya.
"kamu masak apa,,,"tanya dewa yang membuat kinan tersentak dan hampir saja sumpitnya jatuh karena itu pertanyaan pertama yang dewa lontarkan selain dikantor.
" aku masak mie instan..ma mas dewa mau??"tawar kinan terbata tanpa menoleh kebelakang dimana dewa berdiri
Dan dewa tersenyum senang ketika kinan menyebut namanya dengan embel embel mas"boleh..tapi jangan pedas ya...oh iya jangan lupa kasih sayuran"jawab dewa yang dijawab anggukan oleh kinan karena ia senang akhirnya bisa memasak untuk suaminya meskipun hanya mi instan.
Dan kinan mengambil sayuran serta mi instan lagi untuk dewa.."mas dewa mau aku buat kan minum??"tawar kinan lagi
"emm gak usah,aku minum air putih saja,," jawab dewa yang lagi lagi tersenyum ketika mendengar lagi kinan menyebutnya mas.
"ok..tunggu sekitar lima menit ya mas,," ucap kinan memonta dewa untuk menunggunya dan dijawab anggukan oleh dewa sambil menarik kursi dimeja makan menunggu mie nya matang.
"taraaa...mie nya sudah matang,,silahkan dinikmati,," ucapnya sambil menyajikan mie untuk dewa
"hmmm lumayan.." ucap dewa setelah mencicipi kuah mie sambil menganggukan kepalanya
"lumayan apa ms,kan itu mie instan dan otomatis untuk bumbunya pun udah takaran dari sana..." ucap kinan mengingatkan
"lumayan panas,," ucap dewa datar
"ooh...kirain mas dewa akan bilang lumayan enak." ucap kinan sambil meringis karena ia mengira kalau dewa akan memuji masakannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments