Dewaku
Kinan terpaksa menuruti permintaan neneknya untuk menikah dengan Dewa.
karena ia sudah terlanjur berjanji kepada neneknya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
kinan yang saat itu baru saja menyelesaikan kuliahnya harus segera menikah dengan dewa yang sudah berumur tiga puluh dua tahun. mereka terpaut usia sekitar sebelas tahun
dan disinilah kinan sekarang berada,dirumah besar dan mewah ini lah ia sekarang tinggal bersama suaminya dewa dan satu Pembantu yang menginap yaitu yuni bagian masak.untuk bagian bersih bersih dan laundry hanya akan dipanggil tiga hari sekali.
sedang untuk keamanan akan tinggal dipos dan tidak diijinkan masuk kecuali dalam keaadaan darurat
walaupun keluarga dewa sangat menyayanginya tapi tidak dengan dewa, dewa seakan selalu menghindari dirinya.
dewa seperti jijik melihatnya,ketika mereka dirumah pun dewa selalu pulang ketika dirinya sudah tidur dan pergi sebelum dirinya bangun
mereka akan bertemu dan bicara hanya tentang pekerjaan tidak lebih dan itupun jarang.
sesudah mandi,kinan melakukan perawatan pada wajahnya.seperti itulah rutinitas kinan sepulang kerja.
sedangkan dewa,kinan tak tahu dengan kegiatan dewa sepulang kerja,bukan kinan tak mau tahu tapi ketika kinan akan menanyakan hal tersebut pasti dewa akan mengingatkannya untuk jangan membicarakan hal selain kerjaan ketika dikantor padahal ia hanya bisa bertatap muka dengan suaminya ketika dikantor.
setelah meminum air putihnya kinan akan langsung tidur.
malam ini dewa pulang seperti biasa ia akan langsung naik keatas untuk mandi setelahnya ia akan tidur disamping istrinya.
sebelum tidur pasti dewa akan mengecup kening istrinya dengan sayang dan setelah nya ia ikut terlelap.
sepertinya dewa memang sudah menyetel dirinya untuk bangun setengah jam lebih awal sebelum istrinya.
makanya ketika ia sudah siap untuk berangkat kekantor, istrinya baru bangun..
kinan hanya bisa melihatnya dari kamar sambil melambaikan tangan walaupun ia tahu kalau dewa tak akan melihat apalagi membalas lambaian nya
"kenapa sih selalu susah untuk bangun lebih awal,," ucap kinan merutuki dirinya.
"sudah hampir lima bulan aku nikah dengan mas dewa,tapi belum pernah aku berangkat berdua dengan dirinya,sarapan ataupun yang lainnya berduaan dengan dia," monolog kinan sambil berjalan kekamar mandi
Setelah mandi kinan merias dirinya"udah cantik gini,body aku juga oke,tapi kenapa ya mas dewa belum pernah nyentuh aku,atau jangan jangan aku bukan tipe nya kali ya,ohh atau mungkin mas dewa gay..oh nooo..."jerit kinan ketika membayangkan kalau suaminya mempunyai kelainan.
Sedangkan dewa yang saat ini sedang minum kopi sambil menatap benda yang merekam kejadian dikamarnya tersedak.
"dia pikir aku tak normal,oke kita buktikan nanti.." ucap dewa tanpa seorangpun dengar sambil tersenyum licik
Setelah kinan sampai dikantor ia langsung menuju ruangnya.
Belum juga duduk kinan sudah dikagetkan dengan suara rina sekertarisnya.
"maaf mbak kinan,pagi ini ada rapat dadakan dan akan segera dimulai lima menit lagi" ucap rina memberitahu
"kok mendadak sekali,emangnya siapa yang memberi tahu kamu rin??"tanya kinan penasaran
" saya juga kurang tahu mbak,tiba tiba tadi mas alvin mendatangi saya untuk memberitahukan adanya rapat,belum sempat saya tanya mas alvinnya sudah buru buru pergi"rina menjelaskan
"kenapa ya,biasanya kalau dadakan gini pasti karena ada masalah..." kinan bertanya kedirinya sendiri
"ya udah saya akan langsung keruang rapat,tolong kamu siapkan berkas laporan bulan lalu dan bulan ini,siapa tahu nanti ditanyakan,," kinan menginterupsi sambil berjalan keluar ruangan
"tunggu mb,saya lupa menyampaikan kalau rapatnya diadakan diruangan pak dewa,," ucap rina setengah berteriak
"hahh,maksud kamu?!" ucap kinan sambil membalikkan badannya
"iya mb,dan mbak kinan diberi waktu lima menit serta dilarang telat,sedangkan ini sudah hampir tiga menit jadi mbak kinan harus sampai diruangan pak dewa dalam waktu dua menit_" belum selesai rina memberi tahu,kinan sudah berlari menuju ruangan dewa dilantai lima belas,sedangkan ruangannya berada dilantai sepuluh.
Kinan berlari menuju lift sambil menyumpah serapahi dewa karena mengajaknya rapat dadakan dan hanya diberi waktu lina menit lagi.
"gila dewa...udah manusia kayak kulkas ngerjain istrinya sendiri lagi,gimana kalau gue sedang hamil,huhh bisa bis gue keguguran,," ucapnya ngos ngosan setelah sampai didepan pintu lift.
Setelahnya dia menekan angka lima belas menuju lantai dimana ruangan dewa."untung saja liftnya sepi.."
Sesampainya didepan ruangan dewa kinan mengambil nafas dalam dalam untuk menyiapkan mentalnya yang akan mendapatkan makian dari bos sekaligus suaminya itu.
"tok tok tok.," kinan mengetuk pintu ruangan dewa
"masuk.." ucap dewa
kinan membuka pintu dan masuk.Ia heran kenapa tidak ada siapa siapa,ia pikir dewa akan mengadakan rapat dengan rendi dan dirinya,tidak mungkinkan rapat sudah selesai,ia hanya terlambat beberapa detik.
"kamu terlambat satu menit.." ucap dewa sambil melihat jam tangannya
"ma maaf mas..eh pak dewa.." ucap kinan terbata..jujur ia takut kesuaminya,takut kalau suaminya makin ilfeel.
"hmmm....kamu tahu kesalahan kamu apa??" tanya dewa tanpa mengalihkan tatapannya keistrinya yang sedang menunduk karena takut,yang membuat dewa menahan senyumnya mengejek"baru digituin aja udah ketakutan,gimana kalau aku mengajaknya bercinta"batin dewa sambil tersenyum yang tak dilihat oleh kinan
"karena telat pak,tapi kan saya hanya telat beberapa detik belum ada satu menit..." ucap kinan menatap dewa sebentar lalu menunduk lagi karena ditatap oleh dewa yang membuat dia takut.
"kamu bilang hanya,,wow..jadi gini kelakuan yang katanya mahasiswa dengan lulusan terbaik itu,apa jangan jangan kamu menduduki kursi manager hasil menyogok sehingga dalam waktu dua bulan kamu langsung mendapatkan kursi itu..." selidik dewa menguji nyali istrinya
Padahal dewa sendiri yang merekomendasi serta dirinya pula yang siap menanggung resiko jika pilihannya ini ternyata salah.Tapi pilihan dewa itu jarang meleset.
"maksud bapak...bapak meragukan kemampuan saya?" tanya kinan sambil melotot kearah dewa yang membuat dewa tersenyum sinis
"ya buktinya kamu tak menghargai waktu yang saya berikan.." ucap dewa
"bukan saya tak menghargai waktu dari bapak,saya juga sudah berusaha untuk tepat waktu..tapi bapaklah yang mencari cari kesalahan saya,,jika bapak memang tak ingin melihat saya dikantor ini,saya siap mengundurkan diri,,." ucap kinan berusaha mempertahankan pembenarannya
"ternyata selain,kurang kompeten, tak menghargai waktu kamu juga gampang menyerah ya??" ucap dewa mengejek kinan
"ok saya akan membuktikan kalau saya cukup bisa diandalkan,saya akan buktikan itu,,saya rasa bapak memanggil saya hanya untuk menjatuhkan mental saya supaya saya mengundurkan diri dari kantor ini...tapi maaf pak,bapak salah orang,saya rasa,rapat kita sudah cukup.saya permisi.." ucap kinan sambil membalikkan badan tanpa memberi kesempatan dewa untuk membalas ucapanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments