sampai di apartemen Jennifer langsung masuk ke dalam apartemen.
" Bryan bangun, dasar tukang tidur"
Bryan mengucek matanya berusaha untuk bangun.
" jam berapa ini Jennifer ini masih pagi sekali" sudah jam 7 Bryan ayo bangun, gimana kamu akan sukses bangun saja kalah sama ayam."
" kamu mengganggu mimpi indahku saja Jennifer, badanku sakit semua tidur di sofa ini. kamu ikutkan aku dalam masalahmu,"
Jennifer tertawa kemudian masuk ke dalam melihat Michael yang masih tertidur pulas.
tok tok tok
" siapa pagi begini yang datang, Jenifer kamu tadi sama siapa ke sini"
" aku sendiri bryan kamu lihat sendiri kan"
" ada yang datang Jennifer..." Jennifer kemudian jalan ke pintu membuka pintunya. ia pun terkejut melihat papa nya yang datang. Ia berpikir pasti papanya tadi mengikuti nya.
" pa..."
" apa boleh papa masuk Jen " Jennifer mengangguk membiarkan papanya masuk.
papa Gabriel kaget melihat Bryan, tadi papa berfikir jika Jennifer akan bersama Michael.
" om Gabriel.." Bryan pun terkejut dengan kedatangan papa Gabriel.
" agrrhhh... kepala ku berat sekali" Michael berusaha bangun dari tidur nya.
" dimana aku, kenapa tempat ini asing untuk ku" gumam Michael...
Bryan menceritakan semua kejadian semalam yang berakhir ia harus tidur di apartemen itu menemani Michael.
" memang sulit bryan sebenarnya aku tidak ingin melakukan ini pada Jennifer, aku tak punya pilihan lain. Sandra aku takut dia kenapa-napa." om Gabriel matanya sudah berembun.
" pa sudahlah, aku akan melakukannya demi kak Sandra pa. aku mau kak Sandra bahagia." ucap Jennifer mencoba tegar..
" tapi bagaimana dengan kebahagiaan mu sayang" ucap Gabriel.
" Jennifer masih bisa mencari kebahagiaan di luar pa, kak Sandra itu tak mungkin ia dapatkan". Jennifer akan melakukan nya demi sang kakak.
" selesaikan masalah kalian dengan baik-baik, papa tak ingin kamu menyesal dengan keputusanmu Jen"
" tidak akan pa Jennifer yakin"
Papa Gabriel pamit untuk berangkat ke kantor.
dibalik pintu kamar Michael mendengar semuanya.
Setelah tau papa Gabriel keluar Michael pun keluar dari kamar Jennifer menemui Bryan dan Jennifer.
" syukurlah kamu sudah sadar Michael" ucap Bryan melihat Michael keluar dengan wajah sangat sedih.
" kenapa aku ada disini dan Bryan kamu"
" aku dan Jennifer yang membawa mu kesini, ini apartemen milik Jennifer"
Michael menunduk mengingat kejadian semalam, ia mendatangi bar dan berakhir mabuk.
" selesaikan dengan kepala dingin masalah kalian, cari keputusan yang terbaik untuk kalian ambil. aku pergi dulu pagi ini ada meeting sama om Gabriel. selesaikan masalah kalian dulu biar semuanya jelas" Bryan pamit meninggalkan mereka yang hanya tinggal berdua saja.
suasana sunyi tak ada kata yang keluar dari mulut Michael, Jennifer sibuk mempersiapkan sarapan yang ia bawanya tadi. Michael masih bingung disatu sisi ia harus melepaskan Jennifer disisi lain ada ibu yang tergantung nyawanya pada Michael.
" sarapan dulu lalu kita bicarakan semuanya" Michael menarik Jennifer hingga Jennifer terduduk di pangkuan Michael.
" apakah tidak ada perasaan apapun lagi jika kau mendekat begini Jen" Jennifer ingin melepaskan Michael tapi tubuhnya di kunci membuat Jennifer tidak bisa bergerak.
Michael kemudian menarik tengkuk leher Jennifer menc**m bi**r Jennifer, entah apa yang dipikirkan Jennifer ia tak bisa menolak permainan yang dilakukan Michael ini pertama baginya dan pertama juga bagi Michael. semenjak mereka menjalin hubungan tak pernah melakukan sejauh ini karena Michael sangat menghormati Jennifer.
cukup lama sekali hal itu terjadi membuat mereka terengah-engah dan Jennifer seperti kehabisan nafas. melihat itu Michael melepaskan Jennifer tapi ia tetap menahan Jennifer tetap pada posisinya.
" katakan padaku Jen bagaimana perasaan mu terhadap ku kali ini" Michael merasakan detak jantung Jennifer yang kencang.
Jennifer masih belum bisa mengeluarkan kata-kata nya, ia masih sibuk dengan pikirannya.
" maafkan aku Michael aku tidak bisa meneruskan hubungan kita" Michael melepaskan Jennifer hingga Jennifer bisa turun dari pangkuan Michael.
Michael menangis mendengar kan penuturan Jennifer yang memutuskan hubungan mereka. Jennifer mendekat dan memeluk nya iapun ikut menangis dalam pelukan itu.
" kita tidak boleh egois Michael semua orang membutuhkan kita, nyawa mereka ada di tangan kita." Michael masih terdiam lalu mengeratkan pelukannya pada Jennifer.
Michael mengingat ibunya yang berbaring tak berdaya diatas ranjang rumah sakit.
" apa kau mencintai ku Jennifer..." Jennifer hanya mengangguk dan melepaskan pelukannya itu. Jennifer meletakkan jarinya di ujung bibir Michael agar tak melanjutkan kata-katanya.
" kita makan dulu setelah itu kita bicarakan semuanya, aku juga dari semalem tidak makan " mendengar penuturan Jennifer akhirnya Michael makan ia juga tak mau Jennifer sakit.
" aku tau kita saling mencintai tapi mungkin Tuhan tidak mentakdirkan untuk bersama, maafkan aku pilihan ini yang harus aku ambil Michael" ucap Jennifer.
" Apa tidak ada cara lain lagi Jennifer, apa aku bisa menjalani dengan orang yang tidak aku cintai"
" mencobalah pasti kamu bisa, demi orang-orang yang kita sayangi" ucap Jennifer memegang tangan Michael. Michael kembali menjatuhkan bulir air matanya.
" berjanjilah padaku jika aku sudah menjadi suami kakakmu kau tidak akan menolak jika aku ingin menemuimu. kalau kamu tidak mau aku tidak akan menikahi kakakmu. Hanya bertemu saja melepas rinduku, rasa ini pasti sulit aku hilangkan".
" tapi mich..."
" aku berkorban untuk cintaku demi orang yang ku sayangi, aku harap kamu mau menerima syaratku. hanya itu yang aku minta." Jennifer berfikir mungkin ia akan menyetujui syarat yang di ajukan Michael.
Akhirnya Jennifer mengangguk menyetujui syarat itu.
" Aku melakukan ini tidak hanya demi ibuku yang sudah sangat parah tapi demi kamu, kamu ingin kakakmu bahagia dan akupun menginginkan mu bahagia. Aku akan bahagia jika melihat mu bahagia Jen, pengorbanan rasa ini demi kamu "
" maafkan aku Michael"...
Mereka lalu menyepakati hal yang tidak mereka inginkan, Michael akan menjalani perannya sebagai kakak ipar Jennifer.
keduanya saling berpelukan sangat lama, meluapkan rasa yang telah ada pada diri masing-masing. keterpaksaan yang membuat mereka harus berpisah demi kebaikan bersama.
" aku akan selalu mencintaimu Jennifer".
ucap Michael masih dalam keadaan memeluk Jennifer. Jennifer berusaha kuat agar tidak menangis lagi, ia berusaha menahan supaya Michael tidak melihatnya sedih.
Michael dan Jennifer mensudahi ini, mereka takut terjadi suatu hal yang tidak mereka inginkan karena di apartemen hanya tinggal mereka berdua. perasaan cintanya kepada Jennifer membuatnya selalu menjaga Jennifer, ia tidak ingin menodai nya.
Michael pamit pergi karena ada hal yang harus di selesaikan di perusahaan.
Jennifer juga pergi kali ini ia tidak ke kampus tapi pergi meluapkan perasaan nya yang hancur tanpa ada yang tau kemana ia pergi menyendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
Alea Wahyudi
Michael orang baik....sllu menjaga jenifer
2023-02-10
1