Pertemuan yang menjengkelkan

''Maaf.'' Ucap Syakilla pada orang itu yang ternyata adalah seorang pria yang sangat tampan.

''Iya tidak apa apa, saya juga minta maaf karena tidak memperhatikan langkah saya barusan .'' Jawab pria tersebut.

''Saya yang salah karena terburu dan tidak melihat ke langkah saya, sekali lagi saya minta maaf.'' Ucap Syakilla merasa kalau dirinyalah yang bersalah karena menangis sampai tidak memperhatikan langkahnya.

''Baiklah tidak perlu saling menyalahkan disini kita sama sama salah karena tidak memperhatikan jalan, maaf apa kamu sedang menangis?.'' Ucap Pria itu tersenyum.

''Ahh enggak saya cuma kelilipan aja.'' Jawab Syakilla berbohong.

''Kalau iya juga gak pa pa kan?.'' Ujar pria itu tersenyum lagi.

''Maaf saya permisi dulu.'' Ujar Syakilla ingin menghindari pria itu karena Syakilla merasa kalau berlama lama dengan pria itu tidak aman bagi kesehatan jantungnya.

''Maaf saya malah ajak anda ngobrol ya, kalau gitu silahkan, mau lanjut nangis ya.'' Ujar pria itu mengejek Syakilla dengan senyum menawannya.

''Ahh.'' Ucap Syakilla tidak mengerti arah pikiran pria itu tanpa sadar Syakilla malah tersenyum.

''Manis.'' Ujar pelan pria tersebut

''Maaf anda bilang apa?.'' Tanya Syakilla bingung dengan pria yang ada di depannya tapi mampu mengalihkan rasa sakit di hatinya dan melupakan kejadian yang di dalam cafe.

''Saya bilang anda sangat manis apa itu salah?.'' Ujar pria itu gamblang dan terus terang.

''Apa anda lagi punya masalah.'' Tanya Syakilla heran karena Syakilla melihat pria di depannya itu sangat terus terang dan berbicara ngelantur dari tadi padahal mereka tidak saling mengenal satu sama lain.

''Saya tidak punya masalah apa apa, hanya saja saya lagi berbaik hati kepada anda karena saya melihat anda sedang menangis tadi, anda tidak bisa membohongi saya'' Ujar pria tersebut.

''Sudahlah mendengar anda berbicara membuat kepala saya tambah sakit saja.'' Ujar Syakilla.

''Apa perlu saya bawa ke rumah sakit.'' Tanya pria tersebut sedikit tertawa.

''Apa anda sehat?.'' Tanya Syakilla tanpa sadar Syakilla banyak bicara dengan seorang pria yang biasanya sangat tidak suka berbicara lama lama dengan seorang pria apalagi ini mereka tidak saling mengenal satu sama lain.

''Saya sangat sehat apalagi setelah melihat anda di sini.'' Ucap pria tersebut

''Saya rasa anda benar benar lagi sakit.'' Ucap Syakilla

''Bukankah kita lebih baik berbicara di dalam saja, biar lebih santai dari pada di pintu seperti ini yang ada kita menghalangi jalan.'' Ajak pria itu lagi.

'' Anda benar benar tidak waras.'' Ucap Syakilla meninggalkan pria itu.

Tapi bukannya tersindir atau apa pria itu lagi lagi hanya tersenyum dengan menawannya membuat hati Syakilla sedikit bergetar dan jujur Syakilla baru pertama kali bertemu dengan pria seperti pria yang ada di hadapannya sekarang ini selama hidupnya.

''Semoga kita bisa bertemu lagi ya manis.'' Teriak pria itu karena Syakilla sudah jauh darinya tanpa malu kerena posisi mereka yang lagi di tempat umum pasti banyak pasang mata yang melihatnya.

''Sial aku lupa menanyakan namanya.'' Gumam pria tersebut

''Ake rasa dia benar benar pria tidak waras dan kenapa dengan jantungku tadi. itu mungkin kerena Papa tadi saja.'' Gumam Syakilla sudah berada di dalam mobilnya.

''Kenapa juga aku memikirkan pria kurang waras itu!.'' Gumamnya lagi dan menjalankan mobilnya menuju rumah.

Dalam perjalanan pulang dan hampir sampai di rumahnya Syakilla baru menyadari satu hal yaitu pipinya yang merah karena tamparan Papa dan Mama tirinya itu.

Syakilla bingung pasti Mamanya bakal menanyakannya dan Syakilla tidak mungkin menjawab dengan jujur kalau ini ulah Papanya sendiri tapi Syakilla juga tidak bisa berbohong pasti Mamanya tidak akan percaya dan tahu kalau dia sedang berbohong.

''Apa yang harus aku katakan sama Mama?.'' Gumam Syakilla

''Apa aku jujur saja tapi ahh aku bingung mau bilang apa?.'' Umpatnya pada dirinya sendiri.

Akhirnya Syakilla pulang ke rumahnya dengan perasaan was was berharap kalau Mamanya tidak ada di rumah sehingga dirinya tidak perlu berbicara apapun untuk sekarang ini.

Pas sampai di rumahnya Syakilla melihat mobil Sang Mama sudah terparkir dengan rapinya di dalam garasi.

''Benar benar sial aku hari ini, udah ketemu Papa dan kena tampar, ketemu dengan pria tidak waras, dan sekarang harus menghadapi Mama, tapi mudah mudahan Mama di kamarnya dan tidak melihatku. Umpat Syakilla.

Mau tidak mau kalau Syakilla bertemu dengan sang Mama dia harus menghadapinya dan berkata terus terang dari pada Mamanya tahu dari orang lain akan lebih berbahaya lagi. Dan mungkin saja saat di cafe seseorang merekam dan mengunggahnya di media sosial.

''Ya Allah semoga saja Mama berada di dalam kamarnya saat ini dan tidak melihat kepulangan ku, Aamiin.'' Doa Syakilla Syakilla.

Dengan gugup Syakilla masuk ke dalam rumahnya sendiri dan mengendap ngendap seperti maling saja dengan menggunakan masker untuk menutupi wajahnya yang memerah. Awalnya dia kira semua aman aman saja karena tidak melihat Mamanya tapi saat akan masuk ke kamarnya sendiri seseorang menepuk bahunya. Syakilla berbalik dengan hati hati berharap itu bukan Mamanya tapi itu tidak mungkin karena mereka hanya berdua saja di rumah.

''Apa Mama tidak pernah mengajarimu sopan santun saat masuk rumah? dan kenapa kamu pakai masker seperti itu?.'' Tanya Mama Rosa karena Syakilla tidak mengucapkan salam dan asal masuk saja.

''Tadi Syakilla ucap salam kok Ma, Mama aja yang gak dengar.'' Bukanya meminta maaf tapi Syakilla malah menambah masalah untuk dirinya sendiri.

''Apa kamu bilang Mama yang gak dengar? kuping Mama masih berfungsi dengan baik Qilla walaupun Mama sudah tua.'' Ujar Mama Rosa menjewer telinga Syakilla yang berada di dalam hijabnya pelan.

''Sakit Ma.'' Ucap Syakilla

''Kenapa gak ucap salam tadi dan mengendap ngendap seperti maling saja, dan lepas masker kamu .'' Tanya Mama Rosa melepaskan telinga Syakila.

''Itu... Ma , a...pa.'' Syakilla menjawab dengan gagap.

''Kamu gak lagi menyembunyikan sesuatu sama Mama kan Qilla.'' Tanya Mama Rosa mulai curiga dengan Syakilla.

''Eng...gak kok Ma, Sya...killa lagi pilek makanya Qilla pakek mas...ker, iya itu'' Jawab Syakilla masih gagap.

''Mama gak percaya, buka maskernya atau gak Mama yang lepas.'' Ujar Mama Rosa lagi curiga dengan Syakilla.

''Beneran kok Ma, Qilla lagi pilek makanya pakek masker nanti mama tertular virusnya, Mama gak takut.'' Ujar Syakilla

''Haaassyiimm.''

''Tuh kan Ma.'' Ujar Syakilla lagi berpura pura bersin.

''Enggak Mama tetap gak percaya buka maskernya.'' Ujar Mama Rosa tanpa menunggu Syakilla menjawab lagi Mama Rosa sudah melepas paksa masker yang menutupi wajah Syakilla.

''Astaqfirullahalazim, Qilla kenapa dengan wajah kamu? siapa yang melakukan ini jawab Mama dengan jujur Qilla Mama gak pernah ajarin kamu berbohong jadi jawab Mama.'' Ucap Mama Rosa terkejut melihat pipi Syakilla yang memerah.

Jangan lupa balik ya teman teman sekalian

Dukung author terus dalam berkarya

Terima kasih yang sudah mampir

Ditunggu kritik dan sarannya untuk membangun author menjadi lebih baik lagi

Terpopuler

Comments

AndTea

AndTea

penulisan nya kadang ada yg salah Thor 🙏

2022-10-19

3

ciber ara

ciber ara

terus tanda baca dialog tagny pun dikasih koma

2022-09-29

1

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Syakilla Raisa
2 Sahabat baik
3 Membahas pernikahan
4 Tangisan kekecewaan
5 Pertemuan yang menjengkelkan
6 Jujur
7 Syakilla merajuk
8 Belum bisa menerima
9 Sisi lain Syakilla
10 Keramahan seorang Syakilla
11 Syakilla yang perhatian
12 Gila kerja
13 Lupa waktu
14 Semakin di puji semakin merendah
15 Di sela waktu luang
16 Mengunjungi panti
17 Kebersamaan yang indah
18 Bertemu lagi
19 Membuat kesal saja
20 Tidak mudah luluh
21 Menghindarinya
22 Kekuatan doa seorang Ibu
23 Tidak ada yang mau
24 Syakilla mode manja
25 cuek
26 Takjub
27 Panik
28 Maaf! membuat kamu khawatir!
29 Tidak mengenali
30 Ternyata!!!!
31 Saling!!!
32 Cerita sama Abi
33 Permintaan mengejutkan!!!
34 Menghilang tidak ada kabar
35 Mama kemana saja!!!!!!!
36 Jangan mulai!!!!!
37 Isak tangis!!!!!
38 Siapa??
39 Tante calon mertua!!!!!
40 Curiga
41 Merasa aneh
42 Sudah mencintai
43 Kelakuan adik kakak
44 Kisah cinta Zahra
45 Deg deg deg
46 Sangat mencintai
47 Ingin berubah
48 Semakin curiga
49 Syakilla dan Rico
50 Arka
51 Terima kasih!!!
52 Minta pendapat
53 Pesan Fahri
54 Ternyata tetangga
55 Digoda Mama
56 Sahabat selamanya
57 Ada apa ini??????
58 Belum mengambil keputusan!!!!!
59 Beri aku waktu!!!
60 Cemburu yang aneh!!!!
61 Dasar Fahri!!!!
62 Isi hati Syakilla
63 Punya jawaban tapi masih belum yakin!!!!
64 Curhat sama sahabat.
65 Fahri dan Salman
66 Siapa???
67 Aku siap!!
68 Fahri tidak sabaran
69 Mama bersikap aneh!!!
70 Serba dadakan
71 Syakilla merasa bingung!!!
72 Terpaku
73 Akhirnya Sah!
74 Masuk rumah sakit
75 Berbohong!!
76 Di goda suami
77 Shalat pertama setelah sah
78 Merasa bersalah
79 Syakilla yang polos
80 Hanyut dalam pelukan
81 Suap- suapan
82 Sebuah janji
83 Tahajud bertiga
84 Pergi untuk selamanya
85 Tidak bisa berhenti menangis
86 Yang dirahasiakan????
87 Pulang
88 Salah paham
89 Akan tinggal bersama suami
90 Tertawa lepas
91 Pengakuan Fahri
92 Canggung
93 Damai yang sesungguhnya
94 Keluarga yang hangat
95 Tidak ada jarak!!!!
96 Gundah
97 Cucu
98 Yang pertama!!!!!
99 Mulai nakal
100 Kamu milikku
101 Meminta izin suami
102 Kebenaran
103 Sebuah amplop!!!
104 Isi amplop
105 Menyerang balik!!!!!!
106 Fahri marah
107 Surprise
108 Hanya berdua!!!!!
109 Saingan Fahri
110 Ingin mengadopsi anak!!!!
111 perasaan Arka
112 Ketakutan Fahri
113 Syakilla marah!!!!
114 Meminta saran Ummi
115 Aktivitas yang GAGAL!!!
116 Baikan
117 Maafkan aku karena tidak percaya!!!!
118 Belanja!!!!
119 Nasehat Fahri untuk Syakilla
120 Kehidupan Alfin
121 PENGUMUMAN
122 Akan mencoba
123 Tampan dan Cantik
124 Pernikahan
125 Saling menasehati
126 Canggung
127 Salah paham
128 Malam pertama bagi pengantin baru
129 Apa akan terulang kembali???
130 Ketakutan Syakilla
131 Akhir yang bahagia ( Miziana Bella Nazira)
132 Terima kasih Reader
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Kehidupan Syakilla Raisa
2
Sahabat baik
3
Membahas pernikahan
4
Tangisan kekecewaan
5
Pertemuan yang menjengkelkan
6
Jujur
7
Syakilla merajuk
8
Belum bisa menerima
9
Sisi lain Syakilla
10
Keramahan seorang Syakilla
11
Syakilla yang perhatian
12
Gila kerja
13
Lupa waktu
14
Semakin di puji semakin merendah
15
Di sela waktu luang
16
Mengunjungi panti
17
Kebersamaan yang indah
18
Bertemu lagi
19
Membuat kesal saja
20
Tidak mudah luluh
21
Menghindarinya
22
Kekuatan doa seorang Ibu
23
Tidak ada yang mau
24
Syakilla mode manja
25
cuek
26
Takjub
27
Panik
28
Maaf! membuat kamu khawatir!
29
Tidak mengenali
30
Ternyata!!!!
31
Saling!!!
32
Cerita sama Abi
33
Permintaan mengejutkan!!!
34
Menghilang tidak ada kabar
35
Mama kemana saja!!!!!!!
36
Jangan mulai!!!!!
37
Isak tangis!!!!!
38
Siapa??
39
Tante calon mertua!!!!!
40
Curiga
41
Merasa aneh
42
Sudah mencintai
43
Kelakuan adik kakak
44
Kisah cinta Zahra
45
Deg deg deg
46
Sangat mencintai
47
Ingin berubah
48
Semakin curiga
49
Syakilla dan Rico
50
Arka
51
Terima kasih!!!
52
Minta pendapat
53
Pesan Fahri
54
Ternyata tetangga
55
Digoda Mama
56
Sahabat selamanya
57
Ada apa ini??????
58
Belum mengambil keputusan!!!!!
59
Beri aku waktu!!!
60
Cemburu yang aneh!!!!
61
Dasar Fahri!!!!
62
Isi hati Syakilla
63
Punya jawaban tapi masih belum yakin!!!!
64
Curhat sama sahabat.
65
Fahri dan Salman
66
Siapa???
67
Aku siap!!
68
Fahri tidak sabaran
69
Mama bersikap aneh!!!
70
Serba dadakan
71
Syakilla merasa bingung!!!
72
Terpaku
73
Akhirnya Sah!
74
Masuk rumah sakit
75
Berbohong!!
76
Di goda suami
77
Shalat pertama setelah sah
78
Merasa bersalah
79
Syakilla yang polos
80
Hanyut dalam pelukan
81
Suap- suapan
82
Sebuah janji
83
Tahajud bertiga
84
Pergi untuk selamanya
85
Tidak bisa berhenti menangis
86
Yang dirahasiakan????
87
Pulang
88
Salah paham
89
Akan tinggal bersama suami
90
Tertawa lepas
91
Pengakuan Fahri
92
Canggung
93
Damai yang sesungguhnya
94
Keluarga yang hangat
95
Tidak ada jarak!!!!
96
Gundah
97
Cucu
98
Yang pertama!!!!!
99
Mulai nakal
100
Kamu milikku
101
Meminta izin suami
102
Kebenaran
103
Sebuah amplop!!!
104
Isi amplop
105
Menyerang balik!!!!!!
106
Fahri marah
107
Surprise
108
Hanya berdua!!!!!
109
Saingan Fahri
110
Ingin mengadopsi anak!!!!
111
perasaan Arka
112
Ketakutan Fahri
113
Syakilla marah!!!!
114
Meminta saran Ummi
115
Aktivitas yang GAGAL!!!
116
Baikan
117
Maafkan aku karena tidak percaya!!!!
118
Belanja!!!!
119
Nasehat Fahri untuk Syakilla
120
Kehidupan Alfin
121
PENGUMUMAN
122
Akan mencoba
123
Tampan dan Cantik
124
Pernikahan
125
Saling menasehati
126
Canggung
127
Salah paham
128
Malam pertama bagi pengantin baru
129
Apa akan terulang kembali???
130
Ketakutan Syakilla
131
Akhir yang bahagia ( Miziana Bella Nazira)
132
Terima kasih Reader

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!