Tangisan kekecewaan

Setelah selesai makan bersama sahabatnya Syakilla pulang menggunakan mobilnya sendiri tali sebelum pulang Syakilla pamit untuk ke toilet dulu dan menyuruh kedua sahabatnya pulang duluan saja dan tidak usah menunggunya.

''Aku mau toilet dulu kalian pulang duluan saja gak usah tungguin aku gak pa pa.'' Ujar Syakilla kepada Sisil dan Dita.

''Yakin gak usah kita tunggu.'' Tanya Sisil meyakinkan Syakilla

''Yakin gak pa pa kalian duluan aja.'' Jawab Syakilla meyakinkan kedua sahabatnya.

''Kalau gitu kita duluan,'' Ujar Dita.

''Hati hati.'' Ucap Syakilla

Setelah kedua sahabatnya pergi Syakilla pergi ke toilet yang ada di dalam caffe tersebut.Saat kembali dan ingin keluar dari caffe tanpa sengaja Syakilla melihat pemandangan yang menyakitkan untuknya. Dia melihat Papanya bersama dengan wanita lain dan ada anak kecil antara mereka sedang tertawa dengan bahagianya tanpa ada beban. Itulah tawa yang paling Syakilla benci di dunia ini tawa Papanya yang tega meninggalkannya bersama sang Mama dalam keadaan yang menyakitkan tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Syakilla sengaja berlalu di hadapan Papa dan juga keluarga barunya berpura pura tidak melihat mereka. Tanpa diduga oleh Syakilla sama sekali Mama tiri Syakilla malah memanggilnya.

''Syakilla apa yang kamu lakukan di sini sendirian aja.'' Tanya Mama tirinya Syakilla yang bernama Sarah

''Eh maaf saya gak lihat kalau ada orang di sini tadi, tali apa harus banget ya saya jawab pertanyaan anda.'' Ucap Syakilla.

''Qilla sebaiknya kamu duduk dulu di sini sama kita dari pada sendirian.'' Ucap Papa Rusdi

''Terima kasih saya sudah mau pulang.'' Jawab Syakilla tanpa menyebut Papa

''Kamu duduk dulu di sini.'' Ucap Papa Rusdi

Mau tidak mau Syakilla terpaksa duduk di tempat yang paling Syakilla benci yaitu duduk bersama Papa dan Mama barunya itu.

''Papa mau ke toilet sebentar kalian berdoa bicara lah.'' Ucap Papa Rusdi sebelum pergi.

''Sedang apa kamu disini.'' Tanya Mama tirinya Syakilla sinis.

''Bukan urusan anda lebih baik anda urus urusan anda sendiri.'' Jawab Syakilla memainkan hpnya.

''Sebenarnya aku juga tidak mau berurusan sama anak kurang ajar seperti kamu yang tidak pernah di ajarkan sopan santun sama orang tua.''

''Saya sangat menghormati orang yang patut saya hormati bukan orang seperti anda tentunya.'' Ujar Syakilla

''Apa maksudmu anak kurang ajar?.'' teriak Perempuan itu membuat semua orang yang berada di dalam cafe memperhatikan mereka termasuk anak kecil yang bersama mereka juga ikut terkejut mendengar suara Mamanya.

''Mama kenapa teriak dan memarahi kakak itu.'' Tanya anak kecil itu menunjuk ke arah Syakilla.

''Halo adik kecil, siapa nama kamu?.'' Tanya Syakilla mengulurkan tangannya

''Halo kakak namaku Ferdi, nama kakak siapa?.'' Tanya Ferdi dengan polosnya menerima uluran tangan Syakilla tali di tepis Mamanya.

''Nama Kakak Syakilla kamu bisa panggil kak Qilla.''Jawab Syakilla

''Udah gak usah salaman sama anak kurang aja itu membuat Mama malu saja.'' Ujar Sarah itu.

Syakilla pun tida keberatan Sarah melakukan hal itu dengannya karena Syakilla sangat tahu sifat asli sang ibu tiri.

''Apa Rosa Mamamu itu tidak pernah mengajarimu tentang sopan santun sama orang yang lebih tua darimu?.''Ujar Sarah

Syakilla bisa menerima kalau perempuan itu menghina dirinya atau mengatai dirinya kurang ajar tapi Syakilla tidak akan menerima kalau menyangkut Mamanya apalagi yang di pertanyakan mengenai didikan sang Mama.

Syakilla yang emosi berdiri dan menunjuk nunjuk ke arah Sarah mencoba menahan emosinya karena di depan Ferdi. Dia masih bisa peduli kepada Ferdi karena masih kecil dan tidak tahu apa apa mengenai orang tuanya.

''Jangan pernah mempertanyakan soal Mama saya apalagi tentang didikannya dengan mulut kotormu itu wanita murahan tidak tahu diri.'' Ucao Syakilla berusaha menahan emosi supaya tidak berbuat di luar batas.

''Pllaaakkkkk'' Terdengar suara tamparan yang cukup keras. Bukan! bukan Syakilla yang menampar wanita itu melainkan wanita itu yang menampar Syakilla dengan keras.

'''Kenapa Mama menampar kak Qilla?.'' Tanya Ferdi yang masih polos.

''Diam kamu anak kecil gak usah ikut campur.'' Bentak Sarah dan Ferdi kecil langsung terdiam.

''Kamu'' Menunjuk ke arah Syakilla

''Beraninya kamu bilang saya murahan.'' Ucap Sarah

''Lalu apa namanya untuk wanita seperti anda yang merebut suami orang lain. Apa anda. segitu tidak ada yang mau sampai mau dengan suami orang lain.'' Ujar Syakilla.

''Ppplllllllaaaaaakkkkkk.'' Suara tamparan yang sangat keras mengenai wajah sang Mama tiri Syakilla membalas tamparan Sarah.

''Maaf, saya bukan Mama saya yang bisa sabar dan tegar menghadapi orang seperti anda, saya bukan orang seperti itu! dan saya peringatkan anda ini yang pertama dan terakhir kalau saya melihat anda berani menyakiti Mama saya lagi, saya tidak akan segan segan membuat anda menderita seumur hidup anda, camkan itu.'' Ujar Syakilla berjalan satu langkah dan berdiri tepat di hadapan Mama tirinya.

''Pplllaakk.'' Satu tamparan lagi mendarat di pipi Mama tirinya

''Itu untuk Mama saya.'' Ujar Syakilla tapi sayang tamparan yang terakhir di lihat oleh Papa Rusdi dan salah paham.

''Qilla, apa yang kamu lakukan?.'' Tanya Papa begitu sampai di hadapan Syakilla dan Mama tirinya.

''Saya hanya membela diri saya sendiri apa itu salah?.'' Jawab Syakilla

''Mas anak kamu menamparku dulu, mungkin dia masih tidak suka sama aku.'' Ucap Sarah memutar balikkan fakta.

''Pllaakk.'' Satu tamparan lagi mendarat di pipi Syakilla yang di berikan oleh Papanya sendiri.

''Apa ini didikan Mamamu selama ini?.'' Ucap Papa Syakilla

Syakilla yang dari tadi menahan emosi dan mengontrol emosinya di depan Ferdi tidak bisa lagi mengontrol dirinya karena kalau Sarah yang mengeluarkan kalimat seperti itu dia masih bisa menahan emosi ya tapi kali ini Papanya sendiri yang mengeluarkan kalimat itu.

''Tunggu.'' Ujar Syakilla mengangkat tangannya menghentikan Papanya berbicara

''Apa yang anda katakan tadi? didikan! mau saya terangkan disini siapa yang mendidik saya seperti ini?.'' Ujar Syakilla mulai emosi.

''Ini adalah Pertanyaan yang paling konyol dan tidak bermutu yang pernah saya dengar dari mulut anda. Begitu luar biasanya anda mempertanyakan hasil didikan Mama saya, padahal anda sendiri yang mendidik saya menjadi seperti ini,''

''Ini adalah hasil didikan anda, anda yang membuat saya menjadi anak seperti ini, anda yang membuat saya keras kepala seperti ini, ini belum apa apa mau saya tunjukkan sifat saya semuanya disini di hadapan semua orang yang ada di sini,kalau anda mau saya bisa tunjukkan?,''

''Yang patut anda tanyakan disini sifat istri anda yang ini bukan saya, sudah cukup, sudah cukup untuk hari ini dan saya akan mengingat hari ini seumur hidup saya.'' Ujar Syakilla panjang kali lebar masih mampu menahan sedikit emosinya. Pergi dari hadapan orang orang yang tidak tahu arti sebuah keluarga dan hubungan itu. dan disaksikan oleh puluhan mata.

''Sayang kakak pergi dulu, jaga diri baik baik ya, jadi laki laki yang pintar ya sayang, kakak sayang Ferdi, da .'' Ujar Syakilla sebelum benar benar pergi. Sedangkan Papa dan Mama tirinya tidak mengatakan apa pun dan terdiam sampai Syakilla pergi dari hadapan mereka.

Syakilla pergi keluar dari cafe memegang dadanya yang begitu sakit menahan semua kesakitan yang tertahankan dan air mata berlinang dengan derasnya. Tanpa sengaja Syakilla menabrak seseorang di pintu keluar dari cafe.

''Bukkk''

''Maaf .'' Ucap Syakilla kepada orang itu yang ternyata adalah seorang pria yang sangat tampan.

Terpopuler

Comments

Vhyna

Vhyna

Aku bacanya nyicil ya kak nnti aku baca lagi.

2022-11-01

3

Siti Zen

Siti Zen

jodoh nya ketapbark Qilla😁

2022-10-19

2

lihat semua
Episodes
1 Kehidupan Syakilla Raisa
2 Sahabat baik
3 Membahas pernikahan
4 Tangisan kekecewaan
5 Pertemuan yang menjengkelkan
6 Jujur
7 Syakilla merajuk
8 Belum bisa menerima
9 Sisi lain Syakilla
10 Keramahan seorang Syakilla
11 Syakilla yang perhatian
12 Gila kerja
13 Lupa waktu
14 Semakin di puji semakin merendah
15 Di sela waktu luang
16 Mengunjungi panti
17 Kebersamaan yang indah
18 Bertemu lagi
19 Membuat kesal saja
20 Tidak mudah luluh
21 Menghindarinya
22 Kekuatan doa seorang Ibu
23 Tidak ada yang mau
24 Syakilla mode manja
25 cuek
26 Takjub
27 Panik
28 Maaf! membuat kamu khawatir!
29 Tidak mengenali
30 Ternyata!!!!
31 Saling!!!
32 Cerita sama Abi
33 Permintaan mengejutkan!!!
34 Menghilang tidak ada kabar
35 Mama kemana saja!!!!!!!
36 Jangan mulai!!!!!
37 Isak tangis!!!!!
38 Siapa??
39 Tante calon mertua!!!!!
40 Curiga
41 Merasa aneh
42 Sudah mencintai
43 Kelakuan adik kakak
44 Kisah cinta Zahra
45 Deg deg deg
46 Sangat mencintai
47 Ingin berubah
48 Semakin curiga
49 Syakilla dan Rico
50 Arka
51 Terima kasih!!!
52 Minta pendapat
53 Pesan Fahri
54 Ternyata tetangga
55 Digoda Mama
56 Sahabat selamanya
57 Ada apa ini??????
58 Belum mengambil keputusan!!!!!
59 Beri aku waktu!!!
60 Cemburu yang aneh!!!!
61 Dasar Fahri!!!!
62 Isi hati Syakilla
63 Punya jawaban tapi masih belum yakin!!!!
64 Curhat sama sahabat.
65 Fahri dan Salman
66 Siapa???
67 Aku siap!!
68 Fahri tidak sabaran
69 Mama bersikap aneh!!!
70 Serba dadakan
71 Syakilla merasa bingung!!!
72 Terpaku
73 Akhirnya Sah!
74 Masuk rumah sakit
75 Berbohong!!
76 Di goda suami
77 Shalat pertama setelah sah
78 Merasa bersalah
79 Syakilla yang polos
80 Hanyut dalam pelukan
81 Suap- suapan
82 Sebuah janji
83 Tahajud bertiga
84 Pergi untuk selamanya
85 Tidak bisa berhenti menangis
86 Yang dirahasiakan????
87 Pulang
88 Salah paham
89 Akan tinggal bersama suami
90 Tertawa lepas
91 Pengakuan Fahri
92 Canggung
93 Damai yang sesungguhnya
94 Keluarga yang hangat
95 Tidak ada jarak!!!!
96 Gundah
97 Cucu
98 Yang pertama!!!!!
99 Mulai nakal
100 Kamu milikku
101 Meminta izin suami
102 Kebenaran
103 Sebuah amplop!!!
104 Isi amplop
105 Menyerang balik!!!!!!
106 Fahri marah
107 Surprise
108 Hanya berdua!!!!!
109 Saingan Fahri
110 Ingin mengadopsi anak!!!!
111 perasaan Arka
112 Ketakutan Fahri
113 Syakilla marah!!!!
114 Meminta saran Ummi
115 Aktivitas yang GAGAL!!!
116 Baikan
117 Maafkan aku karena tidak percaya!!!!
118 Belanja!!!!
119 Nasehat Fahri untuk Syakilla
120 Kehidupan Alfin
121 PENGUMUMAN
122 Akan mencoba
123 Tampan dan Cantik
124 Pernikahan
125 Saling menasehati
126 Canggung
127 Salah paham
128 Malam pertama bagi pengantin baru
129 Apa akan terulang kembali???
130 Ketakutan Syakilla
131 Akhir yang bahagia ( Miziana Bella Nazira)
132 Terima kasih Reader
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Kehidupan Syakilla Raisa
2
Sahabat baik
3
Membahas pernikahan
4
Tangisan kekecewaan
5
Pertemuan yang menjengkelkan
6
Jujur
7
Syakilla merajuk
8
Belum bisa menerima
9
Sisi lain Syakilla
10
Keramahan seorang Syakilla
11
Syakilla yang perhatian
12
Gila kerja
13
Lupa waktu
14
Semakin di puji semakin merendah
15
Di sela waktu luang
16
Mengunjungi panti
17
Kebersamaan yang indah
18
Bertemu lagi
19
Membuat kesal saja
20
Tidak mudah luluh
21
Menghindarinya
22
Kekuatan doa seorang Ibu
23
Tidak ada yang mau
24
Syakilla mode manja
25
cuek
26
Takjub
27
Panik
28
Maaf! membuat kamu khawatir!
29
Tidak mengenali
30
Ternyata!!!!
31
Saling!!!
32
Cerita sama Abi
33
Permintaan mengejutkan!!!
34
Menghilang tidak ada kabar
35
Mama kemana saja!!!!!!!
36
Jangan mulai!!!!!
37
Isak tangis!!!!!
38
Siapa??
39
Tante calon mertua!!!!!
40
Curiga
41
Merasa aneh
42
Sudah mencintai
43
Kelakuan adik kakak
44
Kisah cinta Zahra
45
Deg deg deg
46
Sangat mencintai
47
Ingin berubah
48
Semakin curiga
49
Syakilla dan Rico
50
Arka
51
Terima kasih!!!
52
Minta pendapat
53
Pesan Fahri
54
Ternyata tetangga
55
Digoda Mama
56
Sahabat selamanya
57
Ada apa ini??????
58
Belum mengambil keputusan!!!!!
59
Beri aku waktu!!!
60
Cemburu yang aneh!!!!
61
Dasar Fahri!!!!
62
Isi hati Syakilla
63
Punya jawaban tapi masih belum yakin!!!!
64
Curhat sama sahabat.
65
Fahri dan Salman
66
Siapa???
67
Aku siap!!
68
Fahri tidak sabaran
69
Mama bersikap aneh!!!
70
Serba dadakan
71
Syakilla merasa bingung!!!
72
Terpaku
73
Akhirnya Sah!
74
Masuk rumah sakit
75
Berbohong!!
76
Di goda suami
77
Shalat pertama setelah sah
78
Merasa bersalah
79
Syakilla yang polos
80
Hanyut dalam pelukan
81
Suap- suapan
82
Sebuah janji
83
Tahajud bertiga
84
Pergi untuk selamanya
85
Tidak bisa berhenti menangis
86
Yang dirahasiakan????
87
Pulang
88
Salah paham
89
Akan tinggal bersama suami
90
Tertawa lepas
91
Pengakuan Fahri
92
Canggung
93
Damai yang sesungguhnya
94
Keluarga yang hangat
95
Tidak ada jarak!!!!
96
Gundah
97
Cucu
98
Yang pertama!!!!!
99
Mulai nakal
100
Kamu milikku
101
Meminta izin suami
102
Kebenaran
103
Sebuah amplop!!!
104
Isi amplop
105
Menyerang balik!!!!!!
106
Fahri marah
107
Surprise
108
Hanya berdua!!!!!
109
Saingan Fahri
110
Ingin mengadopsi anak!!!!
111
perasaan Arka
112
Ketakutan Fahri
113
Syakilla marah!!!!
114
Meminta saran Ummi
115
Aktivitas yang GAGAL!!!
116
Baikan
117
Maafkan aku karena tidak percaya!!!!
118
Belanja!!!!
119
Nasehat Fahri untuk Syakilla
120
Kehidupan Alfin
121
PENGUMUMAN
122
Akan mencoba
123
Tampan dan Cantik
124
Pernikahan
125
Saling menasehati
126
Canggung
127
Salah paham
128
Malam pertama bagi pengantin baru
129
Apa akan terulang kembali???
130
Ketakutan Syakilla
131
Akhir yang bahagia ( Miziana Bella Nazira)
132
Terima kasih Reader

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!