"Semoga ga ada yang lewat, bisa ya kamu bisa,"gumam Freya menatap pagar yang tinggi menjulang di depan nya, beberapa kali Freya menarik nafas untuk membulatkan tekad nya. Tanpa pikir panjang akhirnya Freya memutuskan naik ke pagar dan langsung meloncat turun ke bawah sambil memejamkan mata nya.
Arghh...
Teriak Freya secara spontan reflek karena takut akan jatuh ke tanah dan membuat nya sakit, tapi Freya tidak merasakan sakit itu sama sekali sebuah benturan terdengar di telinga nya dia merasa menimpa seseorang dan menduduki tubuh seorang pria yang meringis kesakitan.
Brak...
"Sialll sakit!"teriak seseorang yang Freya timpa itu.
Gadis itu seketika membuka mata nya dan menutup mulut nya melihat pria itu yang meringis kesakitan dia terkejut setengah mati melihat pria tinggi tampan dan berbadan layak nya model itu, tapi seorang Freya tidak akan terpesona oleh ketampanan Alvaro.
Dia lebih fokus untuk bersiap kabur karena dia merasa takut akan di permalukan oleh tingkah nya yang aneh, dengan bergumam di dalam hati Freya langsung mendorong tubuh pria yang terduduk itu kembali ke tanah dan berlari kabur.
Bruk...
'Ups sorry, seperti nya hari ini adalah hari sial mu,'
Batin Freya terkekeh kepada pria yang tidak dia kenali itu dengan langkah cepat layak nya kurcaci kecil berlari Freya terpontang lanting secepat kilat meninggalkan Alvaro yang mengumpat segala seribu bahasa dan seluruh kebun binatang yang dia bawa.
"Anjjinng sakit!"teriak Alvaro berteriak kepada gadis yang hanya dia lihat punggung nya itu.
“Hei kau berhenti! Lihat saja kau akan menyesal sudah menganggu seorang Alvaro Morgan!”teriak Al dengan suara nya yang kencang layak nya singa yang mengaung di hutan karena kemarahan nya yang besar.
Sedangkan gadis yang di teriaki hanya merinding ketakutan sambil menutup wajah, takut-takut anak kampus melihati tingkah konyol seorang ratu Freya Anderson yang cantik jelita ini.
Alvaro yang terjatuh tersungkur itu seketika langsung duduk dan berdiri bak ketimpa tangga akhirnya jatuh pula kesekian kali, Al mendengus kesal dengan wajah sinis nya bergumam dengan bibir sexy nya.
"Gadis kurcaci sialaan aku tandai kau,”gumam Alvaro meremas kerah baju nya dan menarik nya secara paksa karena panas akibat kemarahan yang di timbulkan oleh Freya.
Sungguh siall hari Al yang baru pertama kali menginjakan kaki di kampus tapi sudah mendapat hadiah istimewa dari teman satu fakultas nya, di sisi lain keempat sahabat Alvaro berjalan menyusuri lorong kampus sambil sesekali terkekeh berbincang.
Tap… tap…
Sebuah langkah kaki terdengar jelas oleh keempat pria itu dari jauh seorang gadis berlari dengan permen yang dia kunyah sambil memasang wajah melirik ke belakang beberapa kali, potongan rambut pendek sebahu nya bertebangan karena angin akibat efek angin yang berlawan arah.
Sesekali Jean melirik Freya ke belakang takut karena sudah meninggalkan ketua geng nya itu sendirian dengan wajah sangar, dengan panik Elizabeth terus berlari sambil bergumam.
“Aduh itu si Yaya ga bakal kulitiin gua kan ya, orang bercanda. Mampus lagi mana kelas miss honest mau di mulai, double deh amukan nya,”ucap Elizabeth dengan panik.
El yang tidak fokus itu tanpa di sadari membuat nya menabrak seseorang yang sedang berjalan berempat itu, El menabrak salah satu pria yang di tengah yang sedang terkekeh bersama pria lain nya, jarak mereka sangat dekat membuat El yang kala itu menyadari kesalahan nya berusaha mengerem lari nya.
Tapi ya mau gimana, tidak sempat memberhentikan langkah nya kaki El terpeleset hampir membuat terjengkang terjatuh ke belakang, dengan gerakan reflek dan cepat Joven menarik tangan El dan menahan pinggang gadis itu.
Layak nya film India, slowmotion pun terjadi kedua orang itu saling pandang dengan posisi romantis membuat seisi lorong histeris melihat adegan live yang mungkin membuat siapa saja merah merona akibat kedua orang itu.
El terhipnotis dengan mata biru bak lautan milik Joven, tapi lain hal nya dengan Joven yang melihat gadis itu layak nya badut dan mengedipkan mata nya beberapa kali di depan nya membuat Joven menaikkan satu alis nya terkekeh merasa lucu oleh tingkah Jean.
“Halo? Hei? Hei!”ucap Joven menyadarkan tatapan El yang terus menatap nya.
Elizabeth terdiam membuat Joven yang merasa bingung pun bersikap iseng dan meniup wajah gadis itu, membuat El yang termenung seketika sadar oleh tatapan nya yang memalukan.
Fuh…
“Woe bau jigong lu anjir!”teriak El kesal mendorong tubuh Joven yang menahan pinggang nya tadi.
Ahahaa…
Tawa pun terdengar oleh sahabat Joven yang lain mereka terkekeh mendengar umpatan gadis itu membuat Joven merasa kesal sendiri atas tuduhan Jean yang tidak berdasar atas kebenaran nya.
“Tolong mulut ku ini sangat wangi dan histeril, kebersihan terjamin dengan harga mahal. Jangan menghina ku nona, kau sudah di bantu, bukan nya memberikan ku terimakasih tapi hinaan,”ketus Joven kepada El yang memasang wajah tajam menatap Joven.
“Aku tidak perlu bantuan mu tuan, dan itu kenyataan nya nafas mu sangat bau kau tahu,”ketus Elizabeth.
“Kemana tatapan mu yang tadi haus menatap ku layak nya pria tertampan yang kau temui, dasar gadis tidak tau terimakasih,”balas Joven kepada Elizabeth.
Perselisihan pun terjadi umpatan demi umpatan pun terlontar kan kedua orang itu, hingga akhirnya seorang wanita dengan pakaian rapi datang menarik telinga El yang sedang berdiri dengan tangan yang terletak di pinggang seolah mengintimidasi Joven.
“Elizabeth William!”teriak seorang wanita.
Glek…
El seketika menelan ludah nya dengan kasar mendengar suara miss honest yang ternyata sudah bersiap berjalan masuk ke kelas nya, tarikan kecil itu terasa sangat di kenal oleh Elizabeth, gadis itu memutar kepala nya pelan sambil cengengesan.
“Apa para gadis rusuh kali ini tidak terlambat di mana Freya dan Jean!”teriak miss honest tajam.
“Miss miss tunggu lepaskan tarikan mu miss, ada yang ingin aku beritahu. Lihat lah sebentar miss aku sudah mengerjakan project ku kali ini, sungguh coba lihat,”ucap El dengan suara gugup.
Miss honest melepaskan tarikan telinga gadis itu dan mendengarkan mahasiswi nya itu, tapi tanpa di sadari El malah menunjuk kelain arah sambil berlari.
“Nah miss itu Yaya miss dia juga telat! Sampai jumpa di kelas miss,”teriak El kepada miss honest.
Dosen itu sudah mengetahui kelakuan El dia hanya mengeleng dan menatap Yaya yang juga berlari layak nya di kejar setan, wanita itu menatap keempat pria di depan nya.
“Kalian mahasiswa baru sudah membuat keributan, rektor mendatangi kalian langsung di ruangan lantai atas fakultas,”ucap miss honest tajam sambil menatap aneh keempat pria itu yang berasa sangat berpengaruh.
Sedangkan Joven hanya mendesah ketus menatap El yang sudah kabur meninggalkan kemarahan yang masih menyelimuti batin nya.
“Sial”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Andriyani Aan
lanjutkan
2022-09-23
0