Episode 5

Plak plak!

Papa dan istrinya pergi setelah menamparku bolak balik. Rasa besi dan garam terasa di lidah. Karena menahan emosi, aku menggigit bibirku sendiri tepat saat tadi papa menampar.

Rasa sakit paling terasa di dalam sini. Entah kenapa rasa sakit itu terasa menusuk dan membuatku sesak nafas. Detik berikutnya, aku menangis tersengguk-sengguk.

"Sakit Papa... Hati Nona sakit... Sesak...," ucapku di sela-sela tangis.

Biasanya, seorang ayah akan menjadi cinta pertama anak perempuannya. Tapi sayang, tidak semua anak perempuan mendapat kesempatan untuk menjadikan ayah mereka cinta pertama. Beberapa malah mendapat luka batin yang menimbulkan trauma.

Merasa tidak kuat, aku bergegas ke kamar mandi dan bersiap mengadukan segalanya pada Allah SWT.

***

"Ya Allah, hamba tidak tau jika rasa kecewa dan sedih karena perlakuan Papa bisa sesakit ini. Hamba mohon ampun untuk semua perlakuan Papa pada hamba. Ampuni juga hamba yang memiliki keterbatasan untuk mengikuti kemauan Papa.

Sakit Pa... Sakit... Dada Nona sesak mengingat dengan mudahnya Papa menampar Nona...."

***

Aku terbangun saat adzan subuh berkumandang. Ternyata semalaman aku tertidur di atas sajadah. Hidungku mampet dan aku sakit kepala karena menangis sampai tertidur. Sekilas mengingat kembali perlakuan papa, aku kembali meneteskan air mata tanpa bisa kutahan.

***

"Pindah ke Bandung aja Nak, kondisi kamu di sana sudah tidak kondusif. Mentalmu di ban*tai oleh orang tuamu sendiri. Biar nanti Ambu bicarakan sama Abah. Abah bisa membantu kamu untuk mendapatkan pekerjaan."

Ambu meneleponku saat istirahat makan siang. Dari suaraku, beliau sudah tau jika sesuatu telah terjadi. Aku hanya menceritakan garis besarnya saja jika Papa datang dan memarahiku.

"Apa benar jika Nona sudah durhaka jika tidak patuh pada Mama dan Papa, Ambu?" tanyaku pelan.

Terdiam sejenak sebelum beliau menjawab, "Tidak Nak, patuh tidak berlaku untuk hal-hal yang tidak benar. Dan membebankan serta mewajibkan anak berbakti dengan materi sama sekali tidak dibenarkan."

"Nak, boleh Ambu kasih saran?" tanya Ambu.

"Saran apa Ambu?"

"Menikahlah dengan Utta secepatnya," suara Ambu terdengar bergetar.

"Tapi Nona baru saja bertemu kembali dengan Utta, apakah itu keputusan bijak?" aku bertanya balik.

"Cobalah lakukan sholat istikharah. Minta petunjuk apakah menikah dengan Utta merupakan jalan terbaik. Hanya dengan cara itu, kami terutama Utta bisa melindungimu, Nak.

Ambu paham, Nak Nona baru saja bertemu dengan Utta kembali. Tapi, keputusan Abah untuk meminang Nak Nona pada Mamamu, itu karena permintaan Utta. Walaupun disalahpahami oleh Mama Nak Nona."

Perkataan Ambu membuatku terdiam.

"Nak? Halo? Masih bisa dengar suara Ambu?" Suara di seberang panggilan menyadarkanku.

"Iya Ambu, maaf, Nona lagi berpikir. Nona akan memikirkan hal ini, dan juga melakukan saran Ambu. Nona sudah lelah, semoga Allah memberikan petunjuk untuk Nona lewat sholat istikharah."

***

Sesuai saran Ambu, aku melakukan shalat istikharah. Apakah menikah dengan Utta merupakan keputusan yang baik atau tidak. Jujur saja, aku belum merasakan perasaan lebih pada Utta. Hangat yang aku rasa saat menatapnya lebih karena mengingat kenangan saat kami masih anak-anak.

Setelah melakukan sholat istikharah selama berhari-hari belum ada keputusan yang bisa kuambil. Namun aku tetap melaksanaknya. Ada ketenangan tersendiri saat aku bisa mengadu panjang lebar setelah sholat.

Aku meraih Al-Quran setelah melakukan sholat istikharah di sepertiga waktu malam. Saat aku beberapa kali membolak-balik halaman untuk mencari batas bacaan terakhirku, mataku berkali-kali terpaku pada satu ayat. Karena penasaran, aku mencarinya dalam Al-Quran milikku yang lain, yang dilengkapi dengan terjemahannya.

"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang."

Aku tertegun membaca arti dari ayat tersebut. Surah Ar - Rum ayat 21.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!