Chapter 5

Davian melepaskan ciumannya dan mulai menjelajahi tubuh Yuna, mengusap punggung Yuna mesra, Davian mendekatkan wajahnya dan mencium leher Yuna. Mendapat perlakuan seperti itu dari om nya seketika membuat Yuna panik.

"Om, apa yang Om lakukan?" Ayuna terus memberontak dan berusaha mendorong dada Davian. Davian menatap Yuna dan menghentikan aksinya, tapi setelah itu Davian justru kembali mencium bibir Yuna dan kali ini, Davian bahkan menggigit bibir Ayuna sampai berdarah, baru kemudian Davian melepaskannya.

"Takut, bukan? Ini adalah kesalahan yang kamu lakukan, Ayuna! Apa kamu tidak sadar jika hal seperti tadi bisa saja terjadi padamu jika kau pergi ke tempat seperti itu? Apa temanmu itu bisa membantu jika terjadi sesuatu padamu? Bagus jika mereka setidaknya bisa menyadarinya, jika tidak? Jadi dengarkan Om, Ayuna! jangan menjadi anak nakal dan pikirkan baik-baik lain kali jika mau melakukan sesuatu. Jika sudah terjadi hal seperti tadi, kamu tidak bisa mengubahnya dan mengulangi dari awal lagi, yang ada hanya penyesalan yang bisa saja menghantui kehidupanmu kedepannya," setelah mengatakan itu, Davian pun pergi ke kamarnya, meninggalkan Yuna yang terdiam mencerna setiap kata yang om nya ucapkan hingga membuat hatinya bergemuruh.

*

*

Keesokan paginya, baik Ayuna maupun Davian muncul dengan lingkaran hitam di matanya, bagaimana tidak, jika semalam keduanya sama-sama tidak bisa tidur.

Davian terus memikirkan ciumannya dengan Yuna. Sebenarnya, Davian tidak melakukan itu untuk mengajari Yuna tetapi entah kenapa ada sesuatu yang seakan mendorongnya untuk melakukan itu. Davian bahkan tidak tahu, kenapa semalam dirinya begitu marah hingga berakhir menyerang Ayuna. 

Sementara itu, Yuna juga hanya terdiam  memikirkan apa arti ciuman om nya semalam. 

"Apakah Om Davian juga menyukaiku? Atau  Om Davian melakukan itu benar-benar hanya untuk memberiku pelajaran? Tidak, itu bukan pelajaran untukku! Itu adalah berkah tersembunyi!" Ucap Ayuna dalam hati yang berubah senang saat mengingat apa yang om nya lakukan padanya.

Davian yang baru saja hendak meletakkan makanannya langsung berbalik mengurungkan niatnya saat melihat Ayuna sudah berdiri di dekat meja makan.

Ayuna pun juga melakukan hal yang sama, saat melihat Davian dia langsung memalingkan wajahnya dan berpura-pura sibuk dengan ponsel yang sedari tadi dipegangnya.

Davian mendekat dan meletakkan makanan, "Cepat makan! Om sudah menyuruh Reza untuk mengantarmu, mungkin sebentar lagi dia akan datang," kata Davian yang kemudian segera mengambil jas yang tadi disampirkan di kursi dan buru-buru pergi.

Yuna hanya bisa menatap kepergian Davian dengan pandangan sendu, merasa sedih karena biasanya Davian yang mengantarnya ke sekolah.

Dan benar seperti yang om nya katakan, tak lama Reza pun datang. Reza membukakan pintu dan meminta Ayuna untuk masuk, setelah Ayuna masuk, Reza dengan segera melajukan mobilnya menuju sekolah Ayuna.

Dan tak membutuhkan waktu lama, mobil yang Reza kendarai akhirnya sampai ke tempat tujuan.

Ayuna turun dengan tidak bersemangat dan dirinya terkejut saat tiba-tiba Winda menyeret Yuna dan mengajaknya untuk bolos sekolah, Winda menarik Ayuna ke belakang sekolah dan mereka keluar dengan melompati gerbang belakang kantin yang tidak terlalu tinggi, mengajak Ayuna pergi ke arena balap.

Winda ternyata sudah menyiapkan semuanya, karena begitu keluar dari sekolahan, di belakang sana sudah terparkir mobil Winda. Winda segera meminta Ayuna masuk dan dengan segera menancapkan gas dan mobil pun melaju ke tempat tujuan mereka.

Sesampainya di arena balap, Yuna dan Winda segera turun dan tanpa sengaja arah pandang Yuna tertuju pada sosok orang yang dikenalnya. Ayuna melihat Bara juga ada disana. 

"Aku kesana dulu!" Kata Yuna kemudian berpamitan pada Winda untuk menemui Bara sebentar dan Winda hanya mengangguk karena saat ini dia sedang berbicara dengan seorang pria yang entah dengan siapa Yuna tidak mengenalnya.

Yuna berjalan menghampiri Bara, berniat untuk meminta maaf atas apa yang om nya lakukan semalam. 

"Bara," panggil Ayuna.

Bara yang begitu mendengar suara orang yang memanggilnya langsung menoleh. Bara memasukkan kedua tangannya di kantong celananya, sambil menunggu sampai Ayuna mendekat ke arahnya. 

"Bara aku minta maaf atas kejadian semalam, maaf juga atas apa yang sudah om Davian lakukan padamu," ucap Ayuna b

penuh sesal begitu sudah ada di hadapan Bara.

Bara hanya terdiam menatap Ayuna, sebenarnya bukan kata maaf yang Bara harapkan dari Ayuna, tapi hal lain, hal yang selama ini hanya dipendamnya. Pada saat Yuna meminta maaf pada Bara, tiba-tiba terdengar suara yang membuat Ayuna langsung menoleh ke sumbernya.

"Siapapun yang memenangkan perlombaan ini akan mendapatkan kesempatan untuk berkencan dengan gadis yang ada disana," ucap seseorang menunjuk pada Ayuna.

Ayuna begitu terkejut saat mendengar hal itu, tak hanya Yuna, bahkan Bara pun juga merasakan hal yang sama.

"Kamu tidak perlu khawatir, aku pasti akan memenangkan pertandingan ini," ucap Bara dengan penuh keyakinan, menoleh dan menatap Ayuna yang sepertinya cukup shock mendengar pengumuman itu.

Ayuna mengangkat kepalanya dan balas menatap Bara.

"Seperti apa yang diumumkan tadi kau harus berkencan denganku dan kau anggap saja kencan kita nanti sebagai tanda perminta maafan mu," ucap Bara menstarter motornya melajukan ke arena pertandingan meninggalkan Ayuna.

Sementara itu tatapan Yuna tidak beralih sedikitpun pada Bara yang kini sudah ada di arena untuk bersiap. Yuna mengacaknya rambutnya frustrasi karena tidak ada jaminan bahwa Bara benar-benar bisa menang dalam pertandingan ini.

*

*

"Selamat pagi Tuan," sapa Reza begitu melihat Davian datang.

"Kau sudah siapkan semuanya untuk rapat kita jam 10 pagi ini?" Davian berjalan dan segera duduk di kursi kebesarannya.

"Sudah Tuan. Ini laporan yang Anda minta."

Davian memijat pangkal hidungnya, merasa pusing, karena semalam dirinya benar-benar tidak bisa tidur setelah keluar dari kamar Ayuna.

"Apa ada masalah Tuan?" Tanya Reza hati-hati.

"Tidak ada, kau bisa pergi."

"Baiklah Tuan, kalau begitu saya permisi dulu," Reza berbalik badan dan melangkah keluar tapi saat akan membuka pintu, Davian tiba-tiba memanggilnya.

"Ya Tuan ada apa?"

"Apa kau tidak bisa tidur setelah berciuman?"

Reza berlari mendekat, "Tuan apa Anda baru saja berciuman?" Tanyanya penasaran.

"Tidak, sudah lanjutkan pekerjaanmu!" Ucap Davian mengambil map yang tadi di serahkan Reza padanya.

Reza pun hanya bisa menurut dan melangkah keluar dengan penuh rasa penasaran. Tapi tiba-tiba dia berbalik dan kembali berjalan menghampiri bos nya.

"Apa seluruh tubuh Anda terasa panas? Wajah Anda memerah dan Jantung Anda berdebar kencang seakan akan mau melompat dari tempatnya dan juga seperti ada aliran listrik yang mengalir di tubuh Anda?"

Davian langsung menutup kembali map yang tadi sempat dibukanya mendengar ucapan Reza.

"Iya dari mana kau tahu?" Kini Davian melipat kedua tangannya di atas meja penasaran dengan jawaban yang akan Reza sampaikan.

"Itu mudah Tuan, kata buku yang saya baca, itu semua adalah tanda-tanda Anda jatuh cinta," jawab Reza sambil menuding-nudingkan jari telunjuknya di depan wajah Davian.

"Hahaha, itu tidak mungkin," kata Davian tertawa mendengar ucapan Reza.

"Mana mungkin aku jatuh cinta dengan… itu lebih sangat tidak mungkin," gumam Davian.

"Hah? Apa Anda mengatakan sesuatu?" 

"Tidak, kau bisa pergi!"

Reza menggaruk kepalanya yang tidak gatal kemudian berjalan keluar, kemudian mengedikkan bahunya acuh.

Davian yang akan kembali mengerjakan pekerjaannya, mengurungkan niatnya saat ponselnya berbunyi. Davian buru-buru bangkit mengambil kunci mobil dan segera keluar.

"Batalkan rapat hari ini," ucap Davian dan berjalan keluar.

Davian memasuki lift dan terus melihatnya tapi pintu tidak kunjung terbuka, yang biasanya cepat kini berjalan lambat saat dia sedang buru-buru.

Begitu lift terbuka, Davian segera berlari menuju ke mobilnya, cepat-cepat masuk dan melajukannya dengan kecepatan tinggi berharap akan segera sampai ke rumahnya.

Terpopuler

Comments

𝓡𝓲𝓷𝓳𝓪 🌼

𝓡𝓲𝓷𝓳𝓪 🌼

duh ayuna kamu bandel bgt sih 🙈🙈

2022-09-27

5

Nurmaya

Nurmaya

paling juga si om

2022-09-27

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

nah lhoh....siapa kira2.....oom davian tuh...... mosok guru bp,ga mungkin kan

2022-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!