Ayuna terus menatap Davian yang kini sudah sibuk kembali dengan berkas-berkas di tangannya setelah pulang dari makan siang tadi. Ayuna yang awalnya ingin pulang dulu, mengurungkan niatnya saat teringat ajakan Winda. Ayuna akan meminta izin pada Davian berharap Davian akan mengizinkannya.
"Kenapa? Apa ada yang ingin kamu katakan pada Om?" Tanya Davian tanpa merubah pandangannya pada berkas-berkas yang sedang dibacanya sebelum ditandatangani.
Ayuna terkejut dan tidak menyadari jika ternyata Davian sedari tadi memperhatikannya.
Davian mengangkat wajahnya, menatap Ayuna yang kini menatapnya seolah ingin mengatakan sesuatu.
"Om, Ayuna nanti malam mau ke rumah sakit jenguk teman Ayuna, bolehkan?"
Davian terdiam seperti memikirkan sesuatu, tapi tak lama pria itu mengangguk.
"Boleh, tapi Om yang antar ya," Davian menawarkan diri untuk mengantar Ayuna.
"Tidak, tidak," tolak Ayuna cepat.
"Hmm maksud Ayuna, Om pasti lelah, Ayuna bisa kok sendiri, dan Om tidak perlu khawatir," ucap Yuna beralasan.
"Baiklah kalau begitu biar Reza yang mengantarmu," putus Davian.
"Tapi Om…"
"Kalau kamu tidak mau, Om tidak akan mengijinkan kamu pergi," kata Davian tegas dan Ayuna tidak punya pilihan lain selain menuruti Davian.
"Baiklah," pasrah Yuna akhirnya.
Seperti apa yang Davian katakan kini mobil yang biasa dipakai Reza benar-benar sudah ada di depan rumah datang menjemput Ayuna untuk mengantarkan gadis itu ke rumah sakit.
Reza buru-buru turun dari mobil, begitu melihat Ayuna keluar dan cepat-cepat pria itu membukakan pintu untuk Ayuna.
"Om Reza sendiri, Om Yuna belum pulang?" Tanya Ayuna begitu masuk ke dalam mobil.
"Belum, tapi mungkin sebentar lagi," ucap Reza setelah melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya.
Ayuna mengangguk, Reza pun menjalankan mobilnya ke rumah sakit yang tadi Yuna sudah katakan dimana alamatnya. Untung saja malam ini jalanan tampak sepi, hingga tak lama mobil yang dikendarai Reza pun kini sudah terparkir di pelataran rumah sakit.
"Sudah sampai," ucap Reza yang kemudian langsung turun, untuk membukakan pintu untuk Ayuna.
"Terima kasih Om," Yuna pun segera keluar dari mobil setelah mengatakan itu.
Reza mengangguk dan kemudian berlari kecil dan membuka pintu mobil, masuk dan duduk di tempatnya tadi. Reza menyalakan mesin dan segera melajukan mobilnya, Ayuna yang melihat itu melambaikan tangannya.
Setelah mobil yang mengantarnya pergi, Ayuna buru-buru mengambil ponselnya untuk menghubungi Winda. Ayuna memasukkan kembali ponselnya, saat tahu temannya itu sebentar lagi sampai. Dan benar saja, tak lama, mobil Winda pun sudah berhenti di depannya. Ayuna segera masuk ke dalam mobil dan Winda dengan segera menjalankan mobilnya ke tempat janjian yang sebenarnya. Jalanan yang tidak begitu ramai membuat mobil Winda kini cepat sampai di sebuah bar yang baru dibuka. Winda dan Ayuna turun dan segera masuk ke dalamnya.
Begitu masuk, terdengar dj memainkan musik, Winda menarik tangan Ayuna mengajaknya menari.
"Ayo Yuna!" Teriak Winda agar Ayuna bisa mendengarnya. Winda menarik turunkan kedua tangan Yuna mengajak gadis itu untuk menari.
Ayuna pun tersenyum dan kini ikut menari mengikuti musik. Keduanya pun kini sudah hanyut dalam tarian mereka, tidak peduli lagi dengan sekitarnya.
***
Davian bolak-balik merubah posisi tidurnya, dirinya tidak bisa memejamkan mata mengingat kejadian tadi pagi. Buru-buru Davian menepis pikirannya.
"Tidak mungkin," gumamnya pelan.
Davian bangun, menyibak selimutnya turun dari ranjang. Sejak pulang dari kantor, tepatnya sehabis makan siang bersama Ayuna, dia sengaja menghindari Ayuna, sengaja menyibukkan diri dengan pekerjaannya, hingga saat Ayuna meminta izin padanya untuk menjenguk teman yang sedang di rawat di rumah sakit, Davian dengan cepat menyetujuinya, karena untuk saat ini Davian ingin mengurangi waktu berdua hanya dengan Ayuna, tidak ingin kejadian di antara mereka terjadi lagi.
Davian mengambil ponsel dan iseng melacak keberadaan Ayuna, ya diam-diam Davian memasang alat pelacak di ponsel Ayuna, untuk berjaga-jaga saja.
Davian dengan segera mengambil jaket dan memakainya, pria itu juga tak lupa mengambil dompet dan kunci mobilnya di atas nakas, begitu tahu Ayuna sekarang ada dimana.
Davian buru-buru keluar menuju mobilnya, masuk dan segera melajukan mobil sesuai petunjuk arah yang ada di ponsel yang akan membawanya ke tempat dimana lokasi Ayuna berada.
Davian mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga tak membutuhkan waktu lama, mobil yang dikendarai Davian sudah sampai di tempat tujuan, apalagi jalanan yang tadi dilaluinya juga cukup renggang. Davian berhenti dan memarkirkan mobilnya asal. Kemudian pria itu buru-buru masuk ke dalam bar mencari keberadaan Ayuna. Davian mengedarkan pandangan ke sekeliling dan tepat di lantai dansa, Davian melihat Ayuna tengah meliuk-liukan tubuhnya dengan beberapa gadis sebayanya, walaupun mereka jauh dari para lelaki, tetap saja hal itu membuat Davian tidak suka.
Sementara itu, Ayuna yang sedang asyik menari langsung berhenti ketika dia melihat tidak jauh dari tempatnya, seorang pria yang sangat dikenalnya sedang memperhatikan bahkan menatapnya tajam.
"Matilah aku!" Gumamnya dan menutupi wajah dengan tasnya, berbalik badan dan hendak pergi tapi tiba-tiba tangannya ditarik paksa.
Ayuna menggigit bibir bawahnya merasa gugup, gadis itu pun menurunkan tas yang tadi digunakan untuk menutupi wajahnya kemudian berbalik dan tertawa bodoh.
"Hehe Om Davian ternyata, kok Om bisa ada disini?" Tanya Ayuna sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Bukannya menjawab, Davian justru menarik tangan Ayuna membawanya pergi dari tempat itu. Tidak peduli pada pandangan para teman Ayuna padanya.
"Om tunggu Om! Ayuna baru saja sampai, memangnya Om mau mengajak Ayuna kemana?" Kata Ayuna terus memberontak mencoba melepaskan tangannya dari cengkeraman tangan Davian.
Davian berhenti, menoleh dan menatap Ayuna tajam, membungkukkan badannya dan segera mengangkat tubuh Ayuna seperti karung beras, segera membawa Ayuna untuk pulang ke rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
𝓡𝓲𝓷𝓳𝓪 🌼
ayuna jual mahal sedikit lah sm om kamu itu tktnya om davian akan murka dan nyakitin kamu nanti 😤
2022-09-23
0
Nurmaya
kayanya si om suka sama ayuna tp dipendem
2022-09-22
0
Kenzi Kenzi
sejak malam.itu,ga bakalan kamu diKasih ijin kemana pun sama oom...kamu bohong neng,......oom murkah.....
dinanti crazy up nya thor
2022-09-22
0