Selingkuh
Hatiku sedang tidak baik-baik saja, memikirkan apa yang Nila dan Lia bicarakan tadi siang. Apa mungkin Mas Arsad bermain curang dibelakangku? Setelah usia pernikahan kami mau menginjak 7th? Tapi apa salahku? Ketika aku sedang melamun, handphone ku berbunyi menandakan pesan masuk.
{Aku pulang malam mau lihat mobil dulu, kamu dan Dipta tidur saja duluan, kunci saja pintunya krn aku bawa kunci} pesan Mas Arsad.
Aku hanya menghembuskan nafas dengan kasar, lalu bangun dan hendak mengunci pintu. Tanpa membalas pesan Mas Arsad, aku mulai menyusul Dipta untuk bermimpi.
Aku hanya ibu rumah tangga, jadi kegiatanku hanya berkutat dengan pekerjaan rumah saja. Keluar hanya mengantar Dipta Les seminggu 2x, atau pergi mengunjungi orangtua ku, itu pun jika di izinkan oleh Mas Arsad.
Pagi hari saat bangun, ku tengok ruang tamu untuk melihat Mas Arsad, ya setiap pulang malam Mas Arsad selalu tidur di ruang tamu dengan alasan takut mengganggu tidurku dan Dipta. Maklum kami hanya tinggal dirumah kontrakan mungil dengan 1 kamar tidur. Tapi ada pemandangan berbeda pagi ini, Mas Arsad tidak pulang sendiri tapi bersama dengan kedua temannya, Kamal dan Ryan. Bau dari aroma mulut mereka menandakan mereka habis minum minuman beralkohol, membuatku berfikir untuk mengikuti saran sahabatku dengan mencari tahu kegiatan Mas Arsad saat ini.
"Mas bangun, ayo sarapan dulu dan ajak teman-teman mu juga" ucapku kala membangunkan Mas Arsad dari tidur nyenyak nya.
Mas Arsad terbangun, lalu segera membangunkan kedua temannya. Mereka sarapan sambil berbicara tentang bisnis jual beli mobil yang sedang mereka geluti. Aku dan Dipta sudah sarapan lebih dulu dan sekarang kami menonton tv tanpa ikut bergabung dimeja makan. Mas Arsad dan temannya sudah pergi untuk bekerja. Tak terasa hari sudah malam, Dipta meminta aku untuk menelepon Mas Arsad.
"halo pah, papa dimana? pulang jam berapa?" ucapan yang selalu Dipta tanyakan ketika menghubungi Mas Arsad
"iya papa lagi dirumah orang lagi coba hidupin mobil sambil nunggu towing, papa pulang malam kayanya, kamu tidur duluan ya sama mama" jawab Mas Arsad
Lagi dan lagi Dipta kecewa dengan jawaban Mas Arsad, hampir 4bulan sudah Mas Arsad sibuk dengan usaha nya dan pulang larut malam bahkan pagi. Entah benar kerja atau ada urusan lain sehingga membuat Mas Arsad berubah.
Hari itu ketika Mas Arsad pulang cepat, membuat Dipta senang bukan main karena Dipta bisa makan malam dan tidur bersama Mas Arsad. Saat aku mulai ingin memejamkan mata menyusul jagoan-jagoan kesayanganku, handphone Mas Arsad berbunyi dengan nama panggilan MOBIL VISTO tapi aku tidak berani menjawab karena itu menyangkut pekerjaan dan aku buta akan bidang otomotif. Gegas aku pergi tidur dan membiarkan handphone Mas Arsad yang sudah ku silent terus berdering.
Seminggu berlalu, Mas Arsad sering dirumah kala siang dan pergi kala magrib karena pemilik mobil adanya setelah magrib sehabis pulang kerja, itulah alasannya yang aku terima ketika aku bertanya. Saat kami sedang makan handphone Mas Arsad berdering dengan nama MOBIL KATANA, Mas Arsad menjawab dengan pergi menjauh. Aku tidak pernah masalahkan itu, karena memang komunikasi dengan customer ataupun relasi lainnya harus tenang dan tidak berisik, supaya bisa sepakat diharga yang sama-sama menguntungkan begitu kata Mas Arsad diawal membuka usaha.
tring
{bang nanti malam datang ya, ada anak baru} sekilas aku melihat dari notifikasi aplikasi chat berwarna hijau itu
belum sempat aku memegang handphone, Mas Arsad sudah lebih dulu mengambilnya dan berlalu pergi untuk bekerja. Ya, perasaanku tidak menentu untuk menerka apa yang terjadi diluar sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
rianti ina
up
2022-09-22
2