3.Telepon

Usai dengan masakan,aku apload gambar ke sw (story WhatsApp), mudah-mudahan aja bang harpe melihat kemudian komentar, wkwkwk apa sih diri ku ini.

'dilihat 5 menit lalu,'mungkin bang harpe lagi sibuk batin ku.

"Ibu,"suara anak kesayangan ibu datang,mas Anto dan mas Lewi.

Mereka ku biarkan berbincang-bincang terlebih dahulu, lalu aku menghampiri mereka setelah beberapa saat.

"Mas Anto tambah tua,"ejek ku saat bertemu dia didepan kamar yang posisinya hampir menyentuh dapur.

"Salam dulu calon mbak mu,"kata mas Anto,ku lirik ruang tamu rupanya ada wanita cantik yang lagi diinterogasi oleh keluarga.

"Mbak,"aku menyalam dia dengan lembut.

"He iya,"dia seperti ragu untuk menyentuh kan tangannya dikepala ku.

"Saingan ni mar,"kata mas Lewi.

Gak beberapa lama mas Aryo datang juga entah darimana membawa seorang wanita cantik juga memang kalau kembar namun tak serupa ini.

"Ibu,"bapak hanya tersenyum geli.

"Enggak mau kalah kamu Yo,"ejek bapak.

Mbak ini juga lumayan cantik,ku kira mas ku bakal jadi sama mbak nya Soni enggak kebayang aku.

"Ambil minum mar,"aku mengambil minum dan menghidangai dibantu mas Anto.

"Yang ini namanya siapa?."

"Erna Bu,"balasnya lembut.

"Kenal sama Aryo dimana?."

"Kebetulan satu tempat kerja Bu,saya guru BK disekolah."

"Oh,"senyum ibu.

"Kalau Dira tadi?."

"Haha masih kuliah Bu,satu fakultas juga sama Lewi."

"Enggak mantan nya Lewi kan?."Tanya ibu sinis.

"Enggak Bu...malah saya teman pacarnya Lewi,"kata dia mengejek mas Lewi.

"Untung calon mbak,"balas mas Lewi membuat tawa kami pecah.

"Makan dulu lah kalau gitu,"ajak ibu.

Kembali menghidangi makanan untuk para mbak ku ini,ha benar kata mas Lewi bakal nambah saingan ini,pasti nanti mas Aryo dan mas Anto tak seperhatian dulu pada ku.

"Udah-udah biar kami aja yang cuci,"tawaran mbak-mbak ku,ya udahlah mau gimana lagi kesempatan kan enggak datang 2 kali.

[Ada acara]balas bang harpe untuk status yang ku kirim tadi.

[Enggak bang,cuma lagi rajin masak,] pencitraan skala besar.

[Baguslah] jawab nya cuek.

[Telepon lah,]tantang ku,sebenarnya ada rasa takut dihati ku, dimana kata orang supir-supir itu kebanyakan meninggalkan setiap wanita di terminal,tapi apa mungkin itu?.

Nada dering ku berbunyi, segera aku kembali masuk ke kamar untuk berbicara lebih privat lagi dengan bang harpe.

"Kenapa dek?"Tanya dia.

"...."belum sempat aku bicara.

"Mar... Mariani,"panggilan mas Aryo.

"Tunggu ya bang."

"Apa mas,"aku membuka pintu kamar tanpa mematikan handphone ku terlebih dahulu.

"Mbak mu..."

"Iya mas kepala ku sakit,"entah apa maksud mas Aryo tapi aku sekak dengan alasan supaya ia tidak memperpanjang masalahnya.

"Iya udah istirahat lah,"kata mas Aryo.

"Iya mas,"kembali pada topik awal.

"Kalau sakit istirahat,"ucap bang harpe.

"Iya bang."

"Boru apa nya kau dek?."Tanya bang harpe mengalihkan panggilan ke panggilan video.

"Jawa,"balas ku sambil mengganti panggilan.

"Pantes,"jawabnya.

"Kenapa?."

"Enggak nampak batak nya,"katanya tertawa.

"Ada-ada aja,"aku tersenyum.

"Udah sampai barang abang?."Tanya ku basa-basi.

"Udah barusan sejam tadi lah dek,ini kawan abang udah tidur,nanti jam 3 gantian abang lah yang tidur."katanya.

"Hem..."

"Masih sekolah adek?."

"Udah tamat SMA,mau lanjut kuliah lah,"jawab ku.

"Bagus-bagus lah dek sekolah nya,abang karena roda berputar inilah makanya enggak sekolah tinggi,tapi kek gitu pun disyukuri lah yang hidup ini,"katanya sambil menatap handphone.

"Matikan lah bang handphone nya, nanti enggak fokus abang nyetir nya."

"Dah biasanya,"balasnya sembari menegguk sebotol minuman mineral.

"Hati-hatilah bang,"sedari tadi ia tidak menatap ku serius, suara-suara kendaraan melintasi suaranya.

"Iya... tidurlah dek."

"Belum ngantuk."

"Enggak bagus begadang,"balasnya menatap ke arah ku.

"Abang begadang,"kata ku.

"Alah dek,kalau supir-supir gini enggak tidur pun dah biasanya."

"Kenapa enggak kuliah Abang?."Tanya ku penasaran.

"Ah banyak tanggung jawab ku dek, enggak usah lah pala dalam kali kau tau hidup ku dek,"ucapnya.

"Kenapa gitu bang?."

"Belum cukup dewasa untuk kau tau itu."

"Udahlah ya,"dia mematikan panggilan nya.

Ku lihat mbak Erna tak lagi disini.

"Mar...mbak Dira tidur sama mu ya,"kata mas Anto.

"Iya mas."

"Dari mana mar,"tanya ibu tetap sinis.

"Kamar Bu."

Semua diam,hanya ibu yang tau kenapa dia seperti itu padaku.Aku pun tidak mau terpikir kali dengan perasaan ibu saat ini.

***

Paginya mbak Dira sudah bangun sudah mencuci piring dan menyapu rumah,ibu dan bapak bersiap untuk bekerja.Aku, mas Anto,mas Lewi serta mbak Dira berencana untuk membuat acara manggang-manggang nanti malam, berhubungan kami sedang ngumpul seperti ini.

"Kabari mbak Erna sama mas Aryo."

"Iya Mbak,"jawab ku atas ucapan mbak Dira.

Kami berinisiatif untuk manggang didepan saja,mas Anto dan mbak Dira pergi ke pasar untuk belanja sementara kami menunggu dirumah.

"Mas boleh pinjam hp mu?."kata mas Lewi masuk ke kamarku.

"Untuk apa mas?."

"Ada perlu."

"Ini mas,"aku memberi kan handphone ku.

Tiba-tiba saja suara nada dering berbunyi, ditambah lagi wajah mas Lewi berubah drastis.

"Siapa?,"tanya nya sambil tersenyum aneh.

"Lah mana aku tau...kalau mas cuman nunjukin case hp nya doang,"kata ku.

"Rini,"baca mas Lewi.

"Rini teman ku Lo mas."

"Benar-benar Rini ini, enggak Rendi?,"ejek nya

Episodes
1 1.pertemuan
2 2.Rencana
3 3.Telepon
4 4.Cuek
5 5.Diam
6 6.Perawat
7 7.Abang datang 1
8 8.Abang datang 2
9 9.Abang datang 3
10 10.Detik-detik
11 11.Selamat tinggal
12 12.Pilihan
13 13.Anakku
14 14.Tiga saribudolok
15 15.Peran baru
16 16.Capek
17 17.Makan malam
18 18.Curhat
19 19.Berantem
20 20.Eda
21 21.Keputusan
22 22.Digoda
23 23.Restu
24 24.Ibu marah
25 25.Semakin parah
26 26.Siapa?
27 27.Sampai
28 28.Berobat
29 29.Makan malam
30 30.Panggang
31 31.Ibu pulang
32 32.Pariban
33 33.Pulang
34 34.Marbabo
35 35.Log-out
36 36.Boru mamak
37 37.Rumah Abang
38 38.Kam
39 39.Isi hati
40 40.Buat pecal
41 41.Digoda
42 42.Jahit baju
43 43.Gereja
44 44.Potret
45 45.Baju...
46 46.H-
47 47.Keluarga besar
48 48.Marpadan
49 49.Hari yang bahagia
50 50.Marpadan
51 51.Ibu kandung
52 52.Eheem
53 53.Bertengkar
54 54.Hujan
55 55.Masakan bapak
56 56.Jualan
57 57.Antar pesanan
58 58.Pulang
59 59.Mobil baru
60 60.Gak ku sangka
61 61.Bou aku datang
62 62.AC(ancaman cerai)
63 63.Bou datang
64 64.Minta maaf
65 65.Rumah duka
66 66.Makan demban
67 67.Cerita zadul
68 68.Hari ulang tahun
69 69.Anakku
70 70.Yohana
71 71.Datang dia
72 72.Mulanya
73 73.MIMPI BURUK
74 74.Mimpi buruk lagi
75 75.Siapa selingkuh
76 76.Dia
77 77.Minta maaf
78 78.Anak laki-laki
79 79.Canda Janda
80 80.Paikat boru
81 81.Dr
82 82.Dr2
83 83. Anak bapak
84 84.Anak
85 85.Martabak
86 86.Upah
87 87.Sekarang kek mana
88 88.Timbulnya masalalu
89 89.Anak siapa
90 90.Misir ma ham
91 91.Akhir
Episodes

Updated 91 Episodes

1
1.pertemuan
2
2.Rencana
3
3.Telepon
4
4.Cuek
5
5.Diam
6
6.Perawat
7
7.Abang datang 1
8
8.Abang datang 2
9
9.Abang datang 3
10
10.Detik-detik
11
11.Selamat tinggal
12
12.Pilihan
13
13.Anakku
14
14.Tiga saribudolok
15
15.Peran baru
16
16.Capek
17
17.Makan malam
18
18.Curhat
19
19.Berantem
20
20.Eda
21
21.Keputusan
22
22.Digoda
23
23.Restu
24
24.Ibu marah
25
25.Semakin parah
26
26.Siapa?
27
27.Sampai
28
28.Berobat
29
29.Makan malam
30
30.Panggang
31
31.Ibu pulang
32
32.Pariban
33
33.Pulang
34
34.Marbabo
35
35.Log-out
36
36.Boru mamak
37
37.Rumah Abang
38
38.Kam
39
39.Isi hati
40
40.Buat pecal
41
41.Digoda
42
42.Jahit baju
43
43.Gereja
44
44.Potret
45
45.Baju...
46
46.H-
47
47.Keluarga besar
48
48.Marpadan
49
49.Hari yang bahagia
50
50.Marpadan
51
51.Ibu kandung
52
52.Eheem
53
53.Bertengkar
54
54.Hujan
55
55.Masakan bapak
56
56.Jualan
57
57.Antar pesanan
58
58.Pulang
59
59.Mobil baru
60
60.Gak ku sangka
61
61.Bou aku datang
62
62.AC(ancaman cerai)
63
63.Bou datang
64
64.Minta maaf
65
65.Rumah duka
66
66.Makan demban
67
67.Cerita zadul
68
68.Hari ulang tahun
69
69.Anakku
70
70.Yohana
71
71.Datang dia
72
72.Mulanya
73
73.MIMPI BURUK
74
74.Mimpi buruk lagi
75
75.Siapa selingkuh
76
76.Dia
77
77.Minta maaf
78
78.Anak laki-laki
79
79.Canda Janda
80
80.Paikat boru
81
81.Dr
82
82.Dr2
83
83. Anak bapak
84
84.Anak
85
85.Martabak
86
86.Upah
87
87.Sekarang kek mana
88
88.Timbulnya masalalu
89
89.Anak siapa
90
90.Misir ma ham
91
91.Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!