Masa Lalu Reza dan Cempaka

Untuk beberapa orang, kenangan masa lalu adalah sesuatu yang ingin di hapuskan dan tidak di kenang lagi, begitu juga menurut Reza.

Dan untuk beberapa orang lain, kenangan masa lalu adalah sesuatu yang berharga yang di harap terus dapat di simpan dan selalu terpatri dalam hati mereka, sedih ataupun senang adalah bagian dari hidup begitu menurut Cempaka.

"ini beneran Kak Eca?" tanyanya lagi.

Dan benar saja, meski salah satu kenangannya dengan Cempaka bukan sesuatu yang niat dia lupakan, tanpa sengaja Cempaka ikut terlupa bersama kenangan lainnya.

"Cempy?" Reza balik memanggil.

Tanpa sadar, gadis itu langsung memeluk Reza.

"Kak Eca, kenapa ngilang? Kak Dini nangis-nangis karena di tinggalin Kak Eca.m," kata Cem yang tidak tahu menahu masalah atau kisah asmara sebenarnya antara Dini dan Reza.

Mendengar nama Dini, Reza merasa marah dan kesal. Dan melepaskan pelukan Cempaka dari tubunhnya.

Kemudian dia memegang bahu gadis itu dengan erat.

"Dengerin, Cempy. Jangan pernah bawa-bawa nama Dini atau bahas apapun tentang Dini. Dan kamu harus lupain kalo aku pernah berhubungan sama Dia atau bahkan sama keluarga kamu. Kalian seperti lintah penghisap darah yang gak bisa lepas dari hidupku." Matanya menatap tajam pada gadis yang tak tau apa-apa itu dan marah sejadi-jadinya.

Seperti tersambar petir, dia hanya bisa bengong dan fikirannya kosong. Orang yang dulu pernah pacaran dengan sepupunya itu adalah laki-laki yang lucu dan baik.

Setiap dia datang main ke rumah bibinya, dia akan sempat bermain dengan Cempy, begitu panggilan Reza terhadap gadis itu.

Selisih umur 6 tahun, lumayan jauh untuk dia memandang Reza seperti kakaknya. Dia selalu terhibur dengan gurauan Reza saat itu.

Bisa di bilang, Reza merupakan salah satu kenangan indah masa lalunya. Dan semuanya berubah setelah Reza pergi, yang dia tahu, Reza mencampakan Dini dan Dini berusaha bunuh diri.

Sebab alasan itu, bibinya meninggalkannya di panti asuhan, alasannya untuk mengobati Dini. Sementara itu dia terus berusaha sendiri.

Untuk seorang gadis yang merasa selalu ditinggalkan, hiburan dari seorang Reza, seorang yang tak tahu masa lalunya adalah sebuah kebahagiaan. Bercanda dengannya, tanpa rasa iba akan masa lalunya.

Lintah penghisap darah, itu sebutan yang dia katakan untuk keluarganya. Kenapa? bagaimana bisa?

Di kamar.

Reza melihat posisi gelangnya berubah. Dia menyimpan gelang itu bukan karena masih mencintai gadis bernama Dini, tapi pengingat bahwa dia tidak boleh lagi berurusan dengan gadis seperti dia, setidaknya itu yang dia katakan untuk dirinya.

Dini adalah cinta pertama Reza. Dia sangat senang dan suka dengan sifat Dini yang baik, dan sederhana. Dia sangat jatuh cinta pada Dini, sehingga dia merasa senang berada sekitar keluarga Dini. Ibunya dan adik sepupunya. Ayah Dini sudah lama pergi entah ke mana.

Hidup sederhana, dandanan natural dan seadanya, itu yang membuat dia jatuh cinta pada Dini. Hampir 2 tahun mereka berpacaran.

Entah kenapa, satu tahun belakangan Dini mulai berubah.

Reza melihat, tas sekolah mewah yang seharusnya di luar jangkauan Dini bisa dia beli. Dia sangat mempercayai Dini tapi akhirnya Dia menanyakan hal itu dan jawaban Dini biasanya "tidak usah ikut campur toh aku gak minta sama kamu," atau "itu simpanan Ibu."

Selama pacaran itu, Reza tak pernah meminta Dini melakukan sesuatu yang tak senonoh. Karena dia di ajarkan untuk tetap menjaga kehormatan seorang wanita.

Buatnya, Dini menjadi tumpuan perasaan dan kebahagiaan sudah cukup saat itu. Teman bercanda dan mengobrol. Bedanya mereka akan meluangkan waktu lebih untuk status kekasih.

Perubahan Dini makin jelas terlihat, mereka jarang ketemuan atau sekedar ngobrol.

Saat itu juga Reza mulai jarang bertemu dengan keluarga Dini.

Suatu hari, karena curiga Reza membuntuti Dini yang ingin pulang duluan karena tak enak badan, alasannya.

Tapi, ternyata dia malah berganti pakaian ke lebih seksi dan mahal. Setelah itu, beberapa temannya yang terbilang kaya, menjemputnya dengan mobil. Karena memang sekolah mereka adalah sekolah elit dan Dini mendapat beasiswa.

Dia mengikuti Dini sampai pada klub malam. Dia menunggu Dini keluar, sekitar pukul 2 pagi, akhirnya dia keluar dalam keadaan mabuk dan di bopong laki-laki, bukannya pulang ke arah rumahnya malah ke arah hotel.

Darah Reza sudah mulai mendidih, "apa yang dilakukan gadis itu?" fikirnya.

Saat keluar dari hotel, Reza melihat Dini kembali memakai seragam lagi.

Reza benar-benar berharap kalau semua yang dia lihat ini bukan Dini, bukan gadis yang dicintainya.

Reza sangat lelah dan stress, jadi sepulang sekolah dia memutuskan untuk langsung menanyakan semuanya pada Dini.

Lantas Dini justru menjadi marah.

"oohh...jadi kamu buntutin aku, kamu gak percaya sama aku?" katanya marah.

"Bagaimana aku mau percaya sama kamu lagi, setelah apa yang aku lihat tadi malam sampe tadi pagi?" sahut Reza

"Aku ngelakuin itu semua, supaya aku merasa layak bersanding dan jadi pacar kamu. Kamu yang selalu pake tas, sepatu mahal, sementara aku setiap kita jalan keluar tas aku kumuh, sepatu yang hanya bisa aku beli sekali setahun. Apa kamu tau rasanya diremehin dan direndahkan? Punya pacar kaya raya tapi aku kumuh waktu di samping kamu?" jawab Dini.

"Terus apa yang kamu lakuin? apa kamu jual diri supaya bisa layak? apa aku pernah minta kamu untuk tampil mewah? kenapa kamu begitu perduli anggapan orang? aku suka kamu apa adanya. Semakin kamu berusaha dengan barang mewah kamu, kamu semakin menjauh dari aku." Jelas Reza yang semakin marah.

"Aaahhh, jadi menurut kamu, aku semakin gak layak buat kamu? yah kamu benar, tapi wanita mana yang mau dan suka di lihat kekurangannya sama laki-laki yang disukainya?" tanya Dini.

"Din, aku gak butuh kamu pake barang mewah, aku gak butuh kamu terlihat mewah. Aku sudah cukup bahagia dengan perasaan kita masing-masing," sambil meraih tangan Dini.

"Bohong, kamu bohong, kamu gak cinta sama aku.

Kamu tau apa kata laki-laki diluar sana waktu aku bilang pacar aku gak pernah cium aku sekalipun? mereka bilang kamu gak cinta sama aku.

Karena kalau laki-laki jatuh cinta mereka pasti bergejolak dan ingin menyentuh kekasihnya. Tapi kamu, kamu bahkan gak pernah menggandeng tangan aku lebih dari 5 detik. Kita cuma ngobrol seperti teman biasa." sambung Dini marah dan dia menepis tangan Reza.

"Apa kamu tahu, seberapa keras usahaku untuk tidak berpikiran kotor waktu di samping kamu? waktu aku sentuh tangan kamu lebih lama, aku takut melakukakan yang tidak-tidak sama kamu. Apa kamu tau, berapa kali aku mimpikan kamu? Dan besoknya takut ketemu kamu. Takut akan apa yg aku pikirkan. Sekali aku menyentuh tanganmu, aku akan membayangkan lebih. Dan aku gak akan pengen ngelakuin hal yang tidak menghargai kamu sebagai wanita," jelas Reza.

Merasa lelah, Reza kemudian meniggalkan gadis itu.

"Kalau kamu tak pernah merasa dicintai olehku, maka gak ada gunanya kita lanjutkan hubungan ini," kata reza sambil berjalan meninggalkan gadis itu.

Marah, kecewa, lantas Reza mencari laki-laki yang bersama Dini malam itu. Benar saja, laki-laki itu masih teman sekolah mereka. Malam itu, Reza sangat marah, pikiran kotor apa yang sudah dia masukkan ke fikiran Dini. Bahkan di ketahui Dini juga sudah memakai obat terlarang.

Marah, kesal, tak berdaya setelah mengetahui gadis yang dicintainya berubah seperti itu, Lantas dia menghajar laki-laki itu sampai babak belur.

Karena itu ia hampir di penjara, tapi karena kebetulan keluarga korban tidak ingin melakukan tuntutan, akhirnya Reza melakukan bakti sosial 6 bulan dan denda.

Reza memutuskan semua hubungan dengan Dini. Awalnya dia tak ingin meninggalkan Dini. Tapi dia sendiri dalam keadaan labil dan depresi jadi dia memutuskan untuk berpisah.

Tak lama kemudian, Ibu Dini menelpon Reza dan memohon supaya dia membantu Dini yang sekarang ada di rumah sakit karena berusaha bunuh diri setelah diputuskan oleh Reza.

Bahkan sampai saat ini Reza masih membayarkan biaya perawatan Dini yang di rawat secara mental. Karena ibunya akan selalu membalikkan kata-kata seolah ini semua salah Reza.

*Sebelum Dini di bawa ke rumah sakit*

"Kak, makan dulu" Cem menyodorkan piring ke sepupunya.

"Gak mau, bawa Reza ke sini. Bagaimana dia bisa ninggalin aku begitu saja?" dia membanting piring dari tangan Cem.

Beberapa hari kemudian, Cem mendapati kakanya minum obat tidur 1 botol. Diapun teriak memanggil Bibinya, setelah itu kakaknya di bawa ke RS.

Beberapa minggu kemudian, mereka berada di depan panti asuhan.

"Maafin bibi yah, bibi harus merawat kakak kamu, jadi bibi gak bisa jagain Cem juga," kata bibinya mengelus kepala anak polos itu.

"tapi bibi bakalan jemput Cem kan kalo kak Dini udah sembuh kan?" tanya gadis kecil itu.

"Maafin bibi, Cem" kemudian wanita itu meninggalkan gadis kecil itu.

#Kembali ke masa kini

Keesokan harinya.

"Kak Eca, bisa gak bicara sama Cempy sebentar?" tanya Cem, yang bertemu dengan Reza di ruang keluarga.

Kemudian Reza menarik tangan gadis itu dengan kasar. Dia memegang pergelangan tangannya dengan erat. Karena mengingat dia adalah bagian dari hidupnya Dini.

Tapi Cem hanya diam, meskipun pergelangan tangannya sakit. Reza mengajak gadis itu bicara di taman belakang.

"Kenapa kamu bisa ada di rumah ini? apa yang kamu mau cari di rumah ini? Apa yang Dini suruh kamu lakuin? heh?" bertanya sambil memegang bahu Cem dengan erat.

"Kak Eca, sakiit" kemudian dia melonggarkan genggamannya "jawab" imbuh Reza.

"aku , aku justru mau tanya ka Eca apa yang terjadi. Setelah putus dari Kakak, kak Dini di Rumah Sakit terus bibi ninggalin saya di panti" jawab Cem.

"Untuk sekarang, aku bakalan percaya kata kamu.

tapi kamu harus berhenti panggil aku Eca, itu panggilan yang buat aku kesal, ingat keluarga kamu," jawab Reza.

Meskipun tak mengerti kenapa Reza bisa berubah seperti itu, untuk saat ini Cempaka hanya menuruti kata Tuan Mudanya.

*bersambung.....

Terpopuler

Comments

Kadek

Kadek

hai kk aku mmpir nih
ijin baca y

2020-07-12

0

Lila Junianti

Lila Junianti

penasaran sama akhirnya

2020-06-27

1

Wiwin Sutini

Wiwin Sutini

Semakin seru euy,,,

2020-06-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!