Mereka melanjutkan perjalanan menuju ke sebuah mall terbesar yang ada di Bali yang terletak di daerah Denpasar, saat diparkiran,
“Oi, kenapa kita sampai ke Denpasar?? Ini kan udah jam setengah 9 malam,” Sera
“Ayah udah ijinin kok, lagipula kamu gak mau shopping??” Julian
“Kagak, malam itu waktunya tidur tau,” Sera
Julian terdiam sejenak, “Biasanya para cewek didekat gue selalu minta ini dan itu, tapi Sera berbeda, ahh Kakak memang yang terbaik,” Bathin Julian
“Oi, ayo pulang,” Sera menyadarkan Julian
“Baiklah, tapi kita cari tempat istirahat dulu, tanganku pegal megang stang motor,” Julian
Sera menghela nafas berat, “Baiklah, tapi kali ini aja ya,” Sera
“Baik Kakakku,” Julian
Julian menggandeng tangan Sera dan mereka pun masuk ke mall untuk berkeliling dan melihat-lihat.
Walau Sera meminta pulang, namun Sera yang tak bisa naik motor merasa puas dan senang bisa masuk mall setelah sekian lama,
“Sera, kamu yakin gak mau belanja apa gitu?” Julian
“Ck, aku akan dimarahi Ayah jika membeli barang yang gak berguna, lagipula ini masih pertengahan bulan, aku harus irit belanja,” Sera
Julian menatap Sera, tiba-tiba Julian merangkul Sera,
“Yosh, aku ada disini untukmu, aku akan memberikan semua yang sebelumnya kamu belum miliki,” Julian
“Eh?” Sera terkejut sendiri
Namun Sera dalam terkejutannya hanya bisa diam ditarik pergi oleh Julian memasuki beberapa toko serta toko makanan.
Sera yang hanya bisa diam saat Julian memilihkan pakaian yang terlihat cocok untuk Sera, Sera bahkan bolak balik ruang pas untuk melihat muat atau tidaknya.
Julian juga membelikan Sera pakaian, Julian juga membelikan pakaian untuk Suta, Rini, dan Agus, Julian juga tak lupa membelikan pakaian untuk Kakak Pertama Sera.
Saat Julian sadar Sera sudah lelah berbelanja, Julian melihat toko laptop, Julian membawa Sera ke sana,
“Hei, kenapa kita kemari??” Bisik Sera
“Aku mau beli printer dan laptop, untuk Kuliah nanti, itukan sangat penting, ah sama alat-alat jilid dan laminating aja sekalian,” Julian
Julian pun memilih beberapa jenis laptop dan salah satunya adalah laptop yang bisa diputar 360° dan tipis.
Julian melihat Sera terpukau dan tersenyum tipis, Julian pun membeli laptop yang seharga 2 Nmax itu, dan itu jelas membuat Sera terkejut.
Setelah puas dari toko laptop, Julian mengajak Sera ke sebuah toko ponsel besar, Julian melihat-lihat ponsel disana,
“Oi, kau kan udah punya ponsel, mau beli ponsel lagi??” Sera
“Hm iya, aku ingin menyamakan ponsel kita, tapi di ponselku berisi banyak data, jadi aku akan membelikan untukmu,” Julian
“Aku udah punya 3 ponsel,” Sera
“Aku hanya ingin membelikan ponsel baru untukmu,” Julian
Julian memilih suatu ponsel yang sama dengan ponselnya, setelah Julian membayar ponsel untuk Sera itu, mereka pun pergi dari sana.
“Sekarang pulang??” Julian
Sera diam sejenak,
“Hm?” Julian
“Aku lapar lagi, bisa kita cari makan, lagipula ini baju-bajunya berat, kita istirahat dulu ya,” Sera
“Baiklah, kayaknya ada restoran yang masih buka,” Julian
Mereka pun pergi ke suatu restoran pizza,
“Sejak kapan gue jadi bodoh dan gak peka, bisa-bisanya gue gak tau jika Sera lelah dan lapar, cih gue benar-benar gak becus,” Bathin Julian
“Hei, kau mau makan juga??” Sera menyadarkan Julian
“Ah, ngak, aku mau minum jus aja, rasanya kamu aja yang pilihin,” Julian
“Oke deh,” Sera
Sera memesan yang ia mau dan ada beberapa yang dibawa pulang, Sera yang sedang makan melihat Julian yang menatapnya sedaritadi, Sera menyodorkan pizza ke Julian.
Julian menggeleng, “Kamu aja yang makan, aku masih kenyang,” Julian
Tiba-tiba Julian mendapat pesan di ponselnya,
“Sera, kamu sekolah dimana??” Julian
“Hah? Ah itu, di SMAN 1 *****” Sera
“Apa? Ah- Hahahahaha,” Julian tertawa tiba-tiba
“Eh?? Kenapa??” Sera
“Tidak, aku hanya merasa kalau kamu memang Dewi Fortuna yang memberikan keberuntungan padaku,” Julian
Sera jelas bingung dan Julian sadar itu,
“Kamu akan tau nanti Sera, dan besok, aku ikut bersamamu ke sekolahmu ya, pleaseeee,” Pinta Julian
“Buat apa?? Walaupun Sekolahku masih persiapan Festival, tapi bukan berarti orang asing bisa masuk seenak jidat,” Sera
“Kamu jangan khawatir Sera, aku akan memakai seragamku, jadi anggap saja aku sebagai Perwakilan Sekolahku yang bertamu ke sekolahmu, ayolah Sera,” Julian
“Yaa terserahmu dah,” Sera
“Yess, Sera, kamu memang yang terbaik,” Julian senang
“Tapi kau belum menjelaskan kenapa kau bisa menemukan Ayah,” Sera
“6 bulan yang lalu aku iseng mengscroll sosmed, lalu aku melihat Kak Prayo memosting foto Keluarga, kamu, Ayah, Kak Rini, Kak Prayo dan Ibu Tiri. Postingan itu memang sudah sekitar 8 tahunan, tapi aku memang sih mencari postingan lama karena aku gak mungkin tau wajah Keluarga yang sudah 12 tahun tak bertemu. Aku menghubungi Kak Prayo dan bisa berhubungan lagi, tapi karena aku masa Ujian Akhir, aku gak bisa ke Bali, jadinya baru sekarang aku datang, dan- tadaaa, aku sudah ada disini untuk selamanya, Ayah tidak akan bisa memisahkan kita lagi apapun alasannya,” Julian
Sera sedikit banyak mengerti perkataan Julian, “Jadi mulai sekarang kamu akan tinggal di rumah? Tapi dimana kamu akan tidur??” Sera
“Dikamarmu, saat aku datang, Ayah menyuruhku tidur dikamar Kak Prayo yang paling bagus karena dikiranya aku hanya beberapa hari menginap, tapi ngak, aku akan selamanya bersamamu, setelah berdebat, Ayah pun menyetujui aku sekamar denganmu dan mulai memanggil Kuli untuk ngerombak kamarmu, aku juga ke Kota untuk membeli Furniture, jika kamu memikirkan biaya, tenang saja, aku yang menanggung, lagian Ayah sih, aku bilang gak perlu tapi malah dirombak, untung dengan banyak pekerja, kamarmu jadi dalam waktu kurang dari 10 jam, kamu pulang, kamar dan kamar mandi pun selesai, hebat juga kan,” Julian
Sera mengangguk setuju, “Adikku lebih kaya raya dariku,” Bathin Sera
“Ahhh rasa lelahku tergantikan tau, sebelumnya aku sangat lelah, naik motor dari Pelabuhan ke rumah, lalu sekarang jalan-jalan, tapi itu terbayarkan dengan bersamamu. Sera, mulai sekarang andalkan aku ya, walau aku multitalenta, aku tetap ada kekurangan, jadi kamu harus memenuhi kekuranganku oke?” Julian
Sera yang tak mengerti hanya bisa mengangguk karena Julian terlihat senang, walau Sera sendiri yang tak terbiasa keluar lama dari rumah sedang merasa sangat sakit kepala, namun rasa sakitnya berkurang setelah makan dan melihat Julian yang adalah adik tiba-tibanya senang,
“Sudah jam 10 malam, mallnya akan segera tutup, kita pulang sekarang??’ Julian
“Iya, aku juga udah kenyang, sisa makanannya bungkus saja,” Sera
“Baiklah, aku akan minta pelayan membungkusnya,” Julian
Setelah semua selesai, Julian dan Sera pun pergi ke parkiran motor, Sera pun sangat terkejut saat melibat pemandangan “Kota” saat malam hari,
“Sera, ayo naik, kita pulang,” Julan
Sera mengangguk, “Ya,” Sera
Sera naik ke motor Julian setelah mengambil tas Julian yang berisikan belanjaan mereka(Karena terlalu banyak, setengah pakaian dimasukan kedalam tas Julian).
Saat Sera sudah duduk nyaman, mereka pun kembali ke rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments