Sore ini langit terlihat bersahabat. Awan tak lagi mendung seperti beberapa Minggu terakhir ini. Hari ini benar-benar hari yang cerah. Secerah hati seorang wanita yang sedang berjalan-jalan dengan kakak tersayangnya.
"Kak Arya tunggu aku! Jalanmu cepat sekali. Kita bukan mau pergi berperang. Kita sedang berbelanja." Pinta gadis itu sambil berusaha mengikuti langkah lelaki di depannya.
"Kau ini lambat sekali. Jalanmu seperti siput. Aku sudah terbiasa jalan cepat. Lagipula kenapa kau memaksaku menemani mu berbelanja. Apa kau tak punya teman ?" Keluhnya sedikit kesal.
"Aku punya banyak teman. Tapi aku sedang ingin ditemani oleh kakak kesayanganku!" Godanya sambil merangkul mesra lengan kakaknya yang berotot itu.
"Apa kau sudah tidak waras?" Tanyanya kesal.
Adik manisnya itu hanya tersenyum padanya. Nama wanita itu Alisa. Walaupun terkadang dia menyebalkan, tapi Arya sangat menyayanginya. Bisa dibilang dia sangat memanjakannya. Dia juga terlalu protektif pada setiap pria yang ingin mendekatinya. Pernah sewaktu adiknya kuliah dulu, ada seorang pria yang mengganggunya dan membuatnya menangis, tanpa pikir panjang Arya langsung menghajarnya sampai pingsan. Untunglah masalah itu bisa berakhir damai.
Sejak saat itu Alisa jadi agak menjaga jarak dengan pria manapun yang ingin mendekatinya. Dia tak mau kakaknya terlibat masalah lagi. Apalagi kini dia seorang polisi. Mungkin saja dia akan menggunakan kekuasaannya untuk memberi pelajaran pada para lelaki tersebut.
"Kau mau beli apa? Dari tadi kita hanya berputar-putar saja disini!" gerutunya.
Alisa hanya tersenyum melihat kakaknya tak berhenti menggerutu semenjak tadi.
"Sabar, kak! Kau sedang bersama dengan makhluk bernama wanita. Jadi tingkat kesabaranmu sedang diuji saat ini." Ucap Alisa dengan gurauan.
"Dasar wanita!" serunya kesal.
Saat sedang berjalan, seorang wanita menabraknya cukup keras dengan sebuah trolli.
"Aduh...!" Seru Arya mengaduh kesakitan sambil memegangi kakinya.
"Maaf! Aku tidak sengaja. Aku tidak melihatmu!" Pinta orang yang menabraknya itu.
"Sebesar ini masih juga tidak kelihatan? Kau letakkan dimana matamu?" Arya benar-benar kesal hari ini. Namun, sepertinya ia mengenali wanita itu. "Kau!" serunya.
"Kau polisi yang kemarin, kan. Sekali lagi aku minta maaf. Aku benar-benar tidak melihatmu, tuan!" Pintanya lagi.
Alisa yang sedari tadi hanya diam, mencoba mengenali gadis itu. Sepertinya ia terlihat familiar dengan wajahnya.
"Qiara! Kau Qiara kan?" Tanyanya memastikan.
Qiara tampak ragu saat pertama kali melihat wanita itu. Tapi sepertinya ia juga mengenali wanita yang berada disamping pria itu sembari menggandeng tangannya.
"Apa kau Alisa?" Tanyanya balik mencoba untuk memastikan.
"Iya ini aku. Kau ada disini? Kenapa kau tidak mengabari ku?" Tanyanya sambil memeluknya erat.
Qiara awalnya ragu membalas pelukannya. Tetapi ia tetap memeluknya. Alisa ternyata adalah sahabat baiknya di sekolah menengah atas dulu. Tapi mereka harus berpisah saat kelulusan. Karena Alisa harus pulang kembali ke kota asalnya.
"Maaf! Ponsel lamaku hilang. Jadi semua kontak yang ada di ponselku juga ikut hilang. Termasuk nomor ponselmu. Aku juga tidak tahu dimana alamatmu. Jadi aku benar-benar tidak bisa menghubungimu" Jelasnya setelah melepaskan pelukan Alisa.
"Lalu kenapa kau bisa ada disini. Apa kau sedang liburan?" tanyanya penasaran.
"Tidak aku sudah dua tahun tinggal disini." jelasnya sambil tersenyum.
"Dua tahun? Dan kita baru bertemu sekarang. Apa kau pindah bersama orangtuamu. Atau... Oh ya Stela sempat memberitahuku bahwa kau akan menikah. Kau pasti ikut dengan suamimu pindah kemari, kan? Apa sekarang kau tinggal bersama suamimu disini? Dimana dia? Apa dia tidak ikut berbelanja denganmu?" Alisa memberikan begitu banyak pertanyaan untuk Qiara.
Qiara sampai kebingungan menjawab pertanyaannya. Ia juga bingung menjelaskan tentang pernikahannya yang batal. Apalagi harus menjelaskan didepan orang lain.
"hmm.. Aku pindah bersama orang tuaku." jawabnya ragu.
"Lalu suamimu?" tanya Alissa.
Qiara tampak ragu ingin menjawab. Arya yang sedari tadi diam saja pura-pura batuk untuk memberikan kode pada mereka bahwa dia masih ada di sana.
"Oh ya! Aku hampir saja lupa. Perkenalkan! Dia adalah kakakku, Arya!" Ucap Alissa.
Qiara mengacungkan tangan nya untuk berjabat tangan. Namun sepertinya Arya tak menggubrisnya. Qiara menarik tangannya kembali.
"Apa kau tidak jadi berbelanja? Aku ada janji lain! Atau kau mau pulang naik taksi saja!" Keluhnya sedikit kesal.
Melihat Arya yang sangat kesal, Qiara segera mengambil inisiatif untuk segera pamit. Lagipula dia juga bisa menghindari pertanyaan seputar pernikahannya.. Jujur sampai saat ini dia juga tidak tahu apa. yang terjadi pada Vano. Pria itu benar-benar tidak bisa dihubungi.
"Tunggu dulu! Kita baru bertemu kembali setelah sembilan tahun berpisah. Aku masih ingin mengobrol denganmu. Aku masih kangen padamu." Alissa menahannya.
"Bukan begitu! Aku juga masih ada keperluan lain. Hmm... Begini saja , berikan ponselmu. Biar aku beri nomorku. Kita bisa bertemu lagi lain waktu." ucap Qiara.
Ia langsung mencari ponselnya di dalam tas. Tapi tidak ketemu. Mungkin tertinggal di mobil. Ia lalu meminta ponsel kakaknya dengan paksa. Qiara segera memasukkan nomor nya ke ponsel Arya.
"Nanti jangan lupa hubungi aku ya! Aku pergi dulu, ya!" Ucapnya setelah mengembalikan ponsel dan memeluk Alissa.
Ia pergi sambil melambaikan tangannya pada Alissa. Ia tampak setengah berlari ke arah eskalator untuk turun kebawah.
"Dia seperti sedang menghindari ku? Apa jangan-jangan aku salah bicara, ya? " Gumamnya yang terdengar oleh kakaknya.
"Lain kali jika kau ingin bertanya, lihat situasi dan kondisinya terlebih dahulu!" Ucap Arya sambil menyentil keningnya.
"Memangnya kenapa? Apa aku sudah salah bicara?" tanyanya lagi.
"Kau jadi belanja atau tidak? Aku ada janji lain? Cepatlah!" desaknya.
"Iya iya! Aku juga mau kesana?" Dia menunjuk ke arah toko kosmetik.
Arya menyuruhnya masuk seorang diri. Sementara ia menunggu diluar. Ia mulai memeriksa ponselnya. Melihat daftar kontak. Lalu menemukan satu nama yang membuatnya penasaran.
Qiara.
Ia tampak memikirkan sesuatu.
________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 144 Episodes
Comments
Risdawati Sinurat
asik critanya!
2020-08-05
0
Kumala Mala
umur Qiara berapa thor sama Arya
2020-06-02
1
Torop Umrahyani
kayak nya seru nih
Lanjooooot
2020-05-31
0