Berbeda Kasta
"Angkat pakaian di jemuran nduk hujan sepertinya akan segera turun".suara ibu membuyarkan lamunanku. ya aku yang sedang duduk di kamarku memandang keluar lewat jendela kamar yang terbuka,lebih tepatnya aku sedang berkhayal, hal yang aku pikir lebih baik ketimbang melamun.
bagiku berkhayal itu mengasyikkan sejenak mengalihkan pikiran ku yang stress dan jenuh dengan kegiatan sehari-hari ku yang monoton.
"nduk!!.. ibu kembali memanggilku, rupanya aku belum beranjak dari kamar ku sehingga ibu kembali memanggil, kali ini beliau datang ke kamar ku..
" mikirin opo to..di panggil kok gak nyaut?" tanya ibu kembali.
"ah iya bu".. Dena berdiri dan akan segera melangkah keluar.. namun sang ibu mencegahnya,
"mau kemana, pakaian sudah ibu angkat, nunggu kamu keburu hujan nya coming dan putri ku masih bergeming di balik dinding"ucap sang ibu sambil tertawa kecil.
" ibu bisa aja,, penggabungan kata-kata nya unik bu".ucap Dena tersenyum dan kembali duduk.
"khusyuk banget ngelamun nya kayak orang lagi berdoa aja".ucap Ibu lagi..
"iya maafin Dena bu"
" iya gak apa-apa,ngelamunin apa sih? boleh lah berbagi lamunannya sama ibu
siapa tau kalau ngelamunnya berjamaah lamunannya cepet di ijabah nduk"..goda ibu. "nggak bu, lgi mikirin tugas kuliah aja yang masih numpuk tuh,, ucap Dena sambil menunjuk tumpukan buku di lemari nya.
" ya udah ibu ke depan dulu ya nemenin bapak mu ngopi"
" iya bu, ucap Dena.
ia kemudian mengambil handphone nya lalu mengusap layar nya perlahan.
tak ada notifikasi chat yang masuk untuk nya, Dena kembali meletakkan handphone nya sembarang.
"sepi sunyi aku sendiri di kamar ini~~~". lirih nya dalam hati.
"ya Adreena putri utami, itulah nama yang di sematkan ibu dan bapak untuk ku putri pertama dan hanya satu-satunya, kenapa ku bilang satu-satunya, karena sampai usia ku menginjak kepala dua, bapak dan ibu tak kunjung memberiku seorang adik,
Bukan tanpa alasan, karena memang bapak dan ibu ku termasuk pasangan suami istri yang agak sulit memiliki keturunan. ibu mengandung ku pun saat usia pernikahan mereka memasuki sepuluh tahun pertama, oh sungguh penantian yang panjang walau masih kalah panjang di banding penantian nabi Daud AS dan sang istri tercinta,ya itu kan nabi Dena, manusia pilihan, lah kedua orang tua mu cuma manusia biasa yang menjadikan hadir mu sebagai anugrah yang sangat berharga bagi mereka Den", Dena berkata pada dirinya sendiri.
" oh Allah sungguh luar biasa ibu dan bapak ku.. semoga kelak aku bisa berjodoh dengan pria seperti bapak ku yang setia, penyayang, sabar dan juga taat pada agama.. aamin".ucap Dena. pokok e paket komplit lah apa yang ada pada diri bapak, gak ada minusnya bagi kami, memang dari segi ekonomi kami bukan lah orang yang berada.. Alhamdulillah cukup bukan pas-pas an., namun itu bukan tolak ukur untuk menjadikan bapak sebagai sosok suami dan bapak yang sempurna untuk ku dan juga ibu.
aku kembali terdiam.. sambil sekilas melihat pada ponsel ku.
"sepertinya ada chat masuk"gumam Dena yang segera meraih benda pipih itu, rupanya dari Anita teman sekampus Dena.
"hy Den,, ada berita baru nih di kampus,kamu udah buka belum chat di group rame banget"
Dena segera membalas chat Anita
"hy juga nit,, aku belum lihat nit, males, emang nya ada berita apa?
"ya udah kalau belum buruan buka, atau kamu
bakalan kaget saat masuk kelas besok Den"
"oh,, aku milih kaget aja deh nit.. bye"Dena mengakhiri obrolan di smartphone ny.
" kebiasaan!! bye juga deh.." tutup Anita kemudian.
tak ada yang mudah jika saja Allah tidak memudahkan urusan kita.
Terima kasih
sambutan hangat untuk tulisan pertama ku
semoga suka
salam sayang dari anak Sumatera 🥰🥰
see u
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
վմղíα | HV💕
KK yunia hadir
2023-07-14
2
tina yusuf
menjadi anak satu2nya berat juga ya ,thor aku dah mampir lg ,jgn lupa mampir k ak jg y mksh
2023-03-21
1
Mom Dian
maaf baru mampir mbak bahasa asik, Aku suka semangat untuk Kakak💪
2023-03-21
1