Aura

Kanya dan Nizam pun sudah tiba dirumah mereka.

"Ganti baju baru makan yah nak"ujar Kanya.

"Siap Bunda"ujar Nizam dengan tangan yang hormat membuat Kanya tersenyum sendiri.

Malam pun tiba.

"Mas ayok"ujar Kanya keluar dari kamarnya, saat Adit melihat Kanya, dia benar-benar langsung terhipnotis, Kanya memang memakai pakaian sederhana, tapi entah kenapa apapun yang dipakai wanita itu selalu membuatnya kelihatan begitu anggun.

"Mas"ujar Kanya lagi karena Adit terdiam, Adit pun langsung menghampiri Kanya dan mencium kening wanita itu dengan sangat lembut

"Kamu cantik sekali malam ini sayang"ujar Adit dan membuat Kanya tersipu malu.

"Kamu juga ganteng banget hari ini"ujar Kanya.

"Bunda sama ayah nanti cepat pulang yah"ujar Nizam yang tiba-tiba datang membuat Kanya dan Adit terkejut.

"Iya say,,,ang"ujar Kanya gugup.

Kaya dan Adit pun mencium pipi kanan dan kiri Nizam lalu pergi menuju acara perkawinan anaknya pak Bagas.

Sesampainya mereka disana, mereka langsung bersalaman dan bercerita dengan tamu undangan.

Tiga jam berlalu dan mereka pun pamit pulang setelah mendoakan pengantin agar menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah.

Dalam mobil.

"Sayang gimana kalau kita bawa Nizam ketaman bermain hari Minggu"ujar Reza sambil terus memegang tangan Kanya dan menciumnya sekali-kali.

"Iya, aku setuju mas"ujar Kanya.

Tiba-tiba ada seorang wanita yang hampir mereka tabrak.

"Mas awas!!"ujar Kanya dan Adit pun dengan cepat menginjak rem mobilnya, untung saja wanita itu tidak kenapa-napa.

Kanya dan Adit pun turun dari mobilnya dan menghampiri wanita itu.

"Tolong saya"ujar wanita itu.

"Kamu kenapa?"ujar Kanya.

"Saya mau dijadikan wanita malam oleh preman itu, tolong saya"ujar gadis itu, tak lama tiga preman pun datang.

"Serahkan dia"ujar salah satu preman.

"Tidak bisa seperti itu, kalian tidak boleh menjual orang sembarangan, itu dosa"ujar Adit.

"Banyak bacot"ujar preman itu dan tiga preman itu pun langsung menghajar Adit, dengan cepat Adit bisa mengalahkan mereka sehingga mereka pun berlari pergi.

"Kamu tidak apa-apa?"ujar Kanya cemas menghampiri Adit.

"Nggak sayang"ujar Adit memeluk Kanya.

"Owh yah, nama kamu siapa?"ujar Kanya pada wanita itu.

"Aura"ujar wanita itu.

"Saya Kanya dan ini suami saya Adit"ujar Kanya ramah.

"Salam kenal mba, saya permisi"ujar Aura hendak pergi, tapi pergelangan tangannya ditahan oleh Kanya.

"Biar saya sama suami saya yang mengantar kamu pulang, takutnya nanti preman itu menganggu kamu lagi"ujar Kanya khawatir, inilah salah satu sifat Kanya yang sangat disukai oleh Adit, perduli terhadap sesama membuat Adit begitu kagum pada istrinya itu.

"Saya tidak mempunyai rumah mba, saya hanyalah anak jalanan yang sudah yatim piatu"ujar Aura.

Kanya yang mendengar itu pun merasa tersentuh hatinya, hatinya ingin sekali menolong Aura.

"Mas boleh yah dia tinggal dirumah kita sementara waktu"ujar Kanya berbisik

"Sayang, kamu nggak boleh langsung percaya sama orang yang baru kamu kenal, nanti kalau dia ternyata orang jahat gimana"ujar Adit berbisik pula.

"Yang penting niat kita baik mas, lagi pula dia itu anak yatim piatu, aku takutnya preman itu kembali menemui dia dan menjualnya"ujar Kanya

Aku tidak salah memilihmu sebagai istriku Kanya, kamu hampir mendekati kata sempurna, batin Adit.

"Iya, terserah kamu"ujar Adit mengalah.

"Begini saja, kamu tinggal saja dulu dirumah saya sampai kamu mendapatkan tempat tinggal yang layak"ujar Kanya.

"Mba serius?"ujar Aura gembira.

"Iya saya serius"ujar Kanya, Aura pun langsung memeluk tubuh Kanya dan mengucapkan banyak terima kasih.

Mereka bertiga pun pulang kerumah, sesampainya disana ternyata Nizam belum tidur karena dia tak bisa tidur kalau tidak dinyanyikan lagu nina bobo oleh Kanya.

"Aura kenalin ini Nizam anak aku, Nizam salam sama tante Aura"ujar Kanya.

Nizam pun langsung menyalimi tangan Aura membuat Aura tersenyum lembut.

"Anaknya ganteng sekali"ujar Aura tersenyum dan dibalas senyuman oleh Kanya.

"Bi, bi Retno"panggil Kanya.

"Iya non"ujar bi Retno datang dari arah dapur.

"Bibi bawa Aura kekamar tamu dulu yah, saya mau kasih tidur Nizam dulu"ujar Kanya.

"Baik non"ujar bi Retno lalu membawa Aura kekamar tamu.

"Aku tunggu dikamar sayang, ada yang ingin aku bicarakan sama kamu"ujar Adit dan diangguki oleh Kanya sebelum kanya membawa Nizam untuk tidur.

Terpopuler

Comments

Juan Sastra

Juan Sastra

itu kayak nya jodoh adit,, yg bakal di pilih kanya

2021-06-09

0

Dwi Ayu

Dwi Ayu

semangat..thor.

2021-03-20

0

Nur Aini

Nur Aini

,

2021-01-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!