Istri Untuk Suamiku
"Sayang, dasiku mana?!!"teriak sang suami.
"Bunda, kaos kaki Nizam mana?!"teriak sang anak.
Kanya yang mendengarnya pun menjadi pusing sendiri, untung saja kamarnya dengan kamar anaknya tidak terlalu jauh jaraknya sehingga dia bisa pulang balik untuk mencarikan suami dan anaknya barang yang tidak mereka temukan.
Sebenarnya dirumah itu ada seorang pembantu, tetapi Kanya tidak ingin jika pembantu ikut campur mengurus anak dan suaminya, kanyalah sendiri yang turun tangan untuk mengurus keduanya, sedangkan pembantu hanya digunakan untuk menyapu dan membereskan rumah.
Setelah selesai berpakaian, mereka sekeluarga pun pergi menuju meja makan.
"Sayang, nanti malam jangan lupa kalau kita akan pergi keacara pernikahan putri pak Bagas yah"ujar suami Kanya bernama lengkap Aditya putra.
"Iya, aku nggak lupa kok"ujar Kanya.
"Ayo Nizam sayang"ujar Adit menarik tangan Nizam untuk pergi saat mereka sudah selesai sarapan.
"Nizam pergi yah Bunda"ujar Nizam mencium tangan Kanya dan dibalas Kanya mencium kening Nizam, sedangkan Adit dia mencium kening Kanya dan Kanya mencium tangan Adit.
"Hati-hati dijalan yah mas, Nizam"ujar Kanya.
"Kamu juga baik-baik dirumah"ujar Adit lalu pergi dengan Nizam digenggamannya.
Nizam baru duduk di bangku kelas satu sd, usia pernikahan Kanya dan Adit sebentar lagi akan memasuki 8 tahun.
Setelah kepergian suami dan anaknya, Kanya duduk menonton tv, tapi tiba-tiba darah keluar dari hidungnya.
Kanya pun memegang hidungnya dan benar dia mimisan, Kanya pun langsung memasuki kamar mandi dan melap darah yang keluar dari hidungnya, kepalanya juga mendadak pusing.
"Ya Allah, ada apa denganku?"ujar Kanya sendiri.
Kehidupan pernikahan Kanya dan Adit sangatlah bahagia, Kanya tidak pernah dibentak apalagi dipukul oleh Adit, semua yang Adit berikan untuk Kanya hanyalah sebuah kelembutan.
Setelah kelahiran Nizam ditengah-tengah mereka, cinta Adit untuk Kanya semakin besar, sekarang hidup Kanya sangatlah bahagia.
Kanya memang sering mimisan, tapi dia belum pernah pergi ke Dokter untuk memeriksa keadaannya dan hari ini Kanya berencana untuk ke Dokter setelah itu baru menjemput Nizam disekolahnya.
"Saya sakit apa Dok?"ujar Kanya.
"Saya belum bisa memastikannya, kita harus cek darah mba kanya dulu baru kita bisa tau, tapi dari tanda-tanda yang mba kanya sebutkan, saya menyimpulkan kalau mba terkena leukimia"ujar Dokter itu yang membuat Kanya terdiam.
Dia mencerna kata-kata Dokter itu, dan tangisnya jatuh satu persatu, bagaimana nasib anak dan suaminya kalau dia meninggal nanti, Kanya sendiri tau jika penyakit leukimia kemungkinan besar akan merenggut nyawa seseorang.
"Terimah kasih Dok, saya benar-benar berharap jika saya tidak mengidam penyakit itu"ujar Kanya.
"Saya harap juga seperti itu"ujar Dokter itu.
Kanya pun segera memesan taxi online untuk menuju sekolah Nizam, dia harus terlihat seperti tidak terjadi sesuatu didepan Nizam dan Adit nanti, Kanya tidak ingin melihat orang yang disayanginya bersedih.
Tapi jika benar Kanya mengidam penyakit berbahaya itu, lantas apa yang harus dia lakukan, dia tidak sanggup jika harus melihat suami dan anaknya bersedih saat dia meninggal nanti, dia tak mau jika suami dan anaknya tidak terurus saat dia pergi nanti.
Ya Allah, ku pasrahkan seluruh hidupku untukmu, batin Kanya sambil melap air matanya yang berjatuhan.
Jangan lupa like dan coment yah.
Terimah kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
teti kurniawati
Saya mampir. Mampir yuk di karya saya
"Suami, rupa madu mulut racun."
2022-10-29
0
Vanny Kaunang
hadir nih
2021-08-20
0
🤩😘wiexelsvan😘🤩
heyyy thorrr q mampir absen ya 😊😊😊
2021-06-09
1