London, 2022.
"Aku tidak percaya momen ini akan tiba." Nicky Dogues, mendaratkan bokongnya di depan seorang wanita cantik yang tidak kalah tertekannya dengan dirinya. Helli Lepisto. Seorang model yang berasal dari Finlandia.
Gadis berusia 23 tahun itu baru saja menghancurkan karirnya sendiri sebagai model pakaian yang memasarkan suatu produk tertentu. Helli mengenakan celana ketat berwarna pink cerah, dipadukan dengan sepatu boots berwarna hitam. Penampilannya sangat liar, seksih, dan berani. Harusnya ia sudah memikirkan resiko terburuk saat memilih pekerjaan sebagai model pakaian, dalam tanda kutip pakaian seksih yang luar biasa mahal. Ia tidak ada bedanya seperti model-model wanita yang terlihat pada majalah pria dewasa. Ya, Helli sering mendapatkan pelecehan. Entah itu dari tatapan nakal atau remasaan kurang ajar di bokongnya yang memang sering membuat para pria lupa bahwa atlas, peta, berbeda dengan globe. Hei, ketiganya berbeda, Kawan!
Dua tahun lalu, ia meninggalkan London. Tepat, satu minggu yang lalu, ia menginjakkan kaki kembali ke sana hanya untuk sebuah pemotretan dan apa yang ia dapatkan. Setelah perang batin, mental yang terguncang mengingat semua kenangan yang terjadi di sana, ia harus menambah daftar kenangan buruk juga menjijikkannya di negara ini. Seorang fotografer tiba-tiba mereemas bokongnya! Helli melepaskan bootsnya, memukul tumitnya yang runcing ke arah pria itu hingga kepalanya mengeluarkan banyak darah. Detik itu juga dia dipecat dan harus membayar ganti rugi.
Ya, sepertinya Helli tidak memiliki keahlian untuk mempertahankan karirnya. Beberapa tahun yang lalu, saat ia berusia 20 tahun, Helli bertengkar dengan sang ibu di depan awak media dan foto kehidupan liarnya mencuat ke permukaan. Skandalnya dengan seorang produser film yang menghebohkan. Pasalnya produser tersebut, Calvin Hugo, seorang pria setengah baya yang sudah menikah dan memiliki anak yang bahkan lebih tua dari Helli.
"Momen kehancuranku?" Helli mendesah.
"Kehancuran kita. Jika kau jatuh miskin, aku juga akan kena imbasnya, Helli! Kau akan selalu menggangguku!"
Ya, Nicky lah yang menjamin dirinya agar terbebas dari tuntutan hukum.
Helli menggelengkan kepala dengan kuat. Ia tidak akan sanggup membayangkan jika ia harus hidup melarat lagi. Tapi kenyataannya, kemelaratan sudah menunggunya di depan sana. Ia memiliki utang dalam jumlah besar kepada Nikcy karena sudah membayar ganti rugi kepada si fotografer mesum tersebut. Selain melukai kepala pria itu, Helli juga menghancurkan beberapa kamera juga properti lainnya.
"Stop! Jangan membayangkan hal itu." Helli memberi perintah kepada dirinya. "Oke, Nicky sayang, katakan apa rencanamu? Aku berjanji tidak akan merusaknya kali ini. Aku tidak akan merayakan apa pun sebelum kontrak kerja yang sedang kau urus diterima."
Demi agar uangnya kembali, Nicky pun turun tangan membantunya untuk mencari pekerjaan.
"Omong-omong bagaimana kau bisa mendapatkan meja di sini? Ingat, Helli, kau harus berhemat, menekan gaya hidupmu yang serba glamour itu. Aku belum pernah melihat orang kaya dan berkuasa berada di satu tempat." Nicky memendarkan pandangannya, menatap para pengunjung dengan hati-hati di balik buku menu yang menutupi wajahnya. Matanya membeliak saat perhatiannya terpusat pada meja yang tidak jauh dari mereka. Pengusaha paling berpengaruh abad ini. Glend Vasquez bersama rekan-rekannya.
Glend Vasquez adalah fantasi anak muda yang ingin menjadikan pria itu sebagai sugar daddy. Kecintaan pria itu terhadap istri dan anak-anaknya tidak lantas membuat para gadis-gadis nakal yang frustasi tetap mencoba keberuntungan mereka. Glend selalu muncul dengan istri yang selalu setia mendampinginya dalam setiap kesempatan.
"Itu..."
"Sstt..." Helli meletakkan telunjuknya di atas bibir. Memberi perintah kepada sahabatnya Nicky agar menutup mulut.
"Jangan katakan kau berniat untuk menggoda seorang Glend Vasquez. Kau akan berurusan dengan putrinya, si pengangguran kaya. Grace O'Neila Vasquez.
Helli melebarkan matanya. Walau ia sangat frustasi saat ini, tapi menjadi perusak tidak ada di dalam daftar hidupnya.
"Untuk saat ini aku belum berminat."
"Untuk besok?" Nicky memicingkan mata, menatap penuh curiga. Helli memang memiliki kecenderungan menyukai pria tua. Skandalnya beberapa tahun lalu, selalu terlibat dengan para pengusaha setengah baya.
"Untuk besok?" Helli mengulang pertanyaan Nicky sembari berpikir keras seakan pertanyaan tersebut adalah suatu soalan yang begitu sulit. "Aku tidak bisa menjamin." Ucapnya disusul tawa renyah saat melihat reaksi Nicky yang mendelik kesal. "Jika terpaksa, apa boleh buat. Terkadang kita harus keluar jalur untuk bertahan hidup."
"Aku iri dengan gadis itu. Dia tidak perlu berusaha keras untuk mendapatkan apa yang dia mau. Ia juga tidak perlu melewati diet yang begitu menyiksa demi tuntutan pekerjaan. Ah! Aku ingin sepertinya!" Helli menarik napas panjang berat. Ia merasa seperti globe yang memikul beban dunia di pundaknya. "Aku akan mendapatkan pria kaya sebentar lagi. Kau belum pernah makan di sini?" Helli mengganti topik, mencoba mengalihkan perhatian Nicky dari objek yang sedang gadis itu perhatikan.
"Sudah lama aku ingin memesan tempat di restoran ini, sementara kau cukup menelepon satu kali. Adakalanya aku iri dengan pengaruh yang kau miliki."
"Itu karena pemiliknya tergila-gila kepadaku. Dia juga memberikan diskon 25%. Ck! Kukira dia mau memberikan cuma-cuma." Helli mencibik kesal. "Pelit sekali!"
"Pesankan lobster. Kau layak mendapatkannya atas kerja kerasmu, Nicky. Aku berjanji akan memesankan tempat untukmu di sini jika kau berhasil menyelamatkan kita dari situasi ini. Aku tidak ingin jatuh miskin. Para penagih kredit mulai bekerja dengan giat. Mereka selalu menghubungiku. Aku bisa gila jika harus terus-terusan bersembunyi. Baru seminggu di sini, mereka sudah berhasil mencium keberadaanku!"
"Ya, kau berutang kepadaku. Berterima kasih lah dengan layak kepadaku di kemudian hari. Tapi sampai kau belum menandatangani kontrak tersebut, berjanjilah untuk tidak membuat ulah di depan awak media. Hal terpenting adalah kau harus menjaga dirimu lebih suci dari salju segar yang turun di hari Natal. Jangan pernah ditilang gara-gara salah parkir sekali pun. Tak boleh ada cacat. Tidak ada rumor. Saranku sebagai teman yang mengenalmu, cari pondok yang terisolasi dan kunci dirimu di sana. Jangan ada gosip untuk sementara ini. Hindari klub malam, jangan menyentuh alkohol dan keluarkan sekss dari agenda hidupmu."
"Aku masih perawan!" Helli memutar bola matanya dengan jengah. "Oke, oke, aku akan berhati-hati sampai bola menyentuh net gawang. Tidak usah khawatirkan aku, fokus saja pada pekerjaanmu. Kudengar ini proyek film. Kau yakin aku bisa berakting?"
"Kau harus bisa jika tidak ingin jatuh miskin!"
"Oh sial! Kita harus pergi, Nicky. Beranjak dari kursimu sekarang." Helli memasang topi, masker, dan kaca matanya.
Nicky menoleh ke belakang, melihat seorang debt collector memasuki restoran. "Selamatkan dirimu."
"Kau tidak ikut?" Helli menurunkan kaca matanya, menatap Nicky tidak percaya. Dimana rasa solidaritas temannya itu?
"Kau memintaku memesan lobster, aku tidak boleh menyia-nyiakannya." Nicky memasang wajah mengiba yang menjengkelkan.
"Helli Lepisto!!"
Seruan seseorang mengurungkan niat Helli untuk menjawab pernyataan Nicky yang sangat menyebalkan. Hanya karena beberapa ekor lobster dan Nicky membiarkannya menghadapi para debt collector itu sendirian.
"Kuharap celana pink ketatmu bisa menyelamatkanmu, Helli."
Helli memperhatikan penampilannya yang terlihat seperti wanita penggoda yang sangat cantik. "Sepatu bootsku mungkin lebih membantu."
"Tidak! Jangan lakukan itu. Bootsmu membawa masalah. Aku tidak memiliki uang untuk menjaminmu lagi, Helli. Lari, selamatkan dirimu!"
Helli pun segera beranjak, melangkah cepat meninggalkan meja mereka. Karena tidak fokus melihat jalan yang ada di hadapannya, Helli menabrak sesuatu yang begitu keras dan berotot.
"Maaf!"
"Flamingo," seru suara berat yang terdengar sangat seksih. Flamingo? Apakah pria itu baru saja menyebutnya flamingo? Heh?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Itoh
aku hrap stelh inii nunggu critanya grace🥰
2024-04-18
0
Arum Sinta
aku baca ulang ceritamu ini thor... sambil nunggu karya2 barumu up lagi... sampe lupa udh berapa kali aku baca ini tapi aku tetep sukakkk😁😁
2023-06-17
0
ZhieLaa
🤣🤣
2022-11-11
0