Hotel Alila Solo
Jaehyun terbangun setelah mendengar alarm berbunyi dan melirik ke arah ponselnya. Hadeehh rasanya baru tidur sebentar kok sudah subuh sih? Perlahan pria itu menuju ke kamar mandi dan membersihkan diri untuk bersiap ibadah subuh.
Ayah Jaehyun memang mualaf saat bertemu dengan sang ibu Kirana Putri dan Jaehyun pun tetap patuh dengan agamanya meskipun bandel. Usai beribadah, Jaehyun membuka ipadnya dan mulai mempelajari jadwal hari ini.
Ke Sukoharjo dulu hari ini baru ke Sragen besok. Jaehyun mendengus kesal. Sometimes I hate you mom!
***
Kediaman Pratomo Manahan solo
Savitri sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah dan semua data yang diubek-ubek bersama dengan Sabrina, sudah dibawanya. Bismillahirrahmanirrahim. Semangat Savitri! Kamu itu kalau arti bahasa Sansekerta itu matahari. Masa kalah? Gagal jadi anak dewa Ra elu!
Setelahnya Savitri tertawa sendiri. "Elu itu anaknya Reza Pratomo, cumiii! Bukan anak Dewa Ra! Konyol amat lu!"
"Mbak Savitri? Sehat?" tanya mbok Mar.
"Ora Mbok. Aku rodho stress kudu nguncal wong Lanang rak guna ( nggak mbok. Aku agak stress harus lempar pria tidak berguna )."
"Guru yang kemarin mbak? Sudah ketahuan?"
"Wis mbok! Tenan, njaluk diuntal Ning Bengawan Solo ( Sudah Mbok! Beneran, minta dilempar ke Bengawan Solo )!" gerutu Savitri. "Wis mbok, ta mangkat sek ( aku berangkat dulu )!"
"Ati - ati mbak."
"Yooo." Savitri memakai helm full face nya, jaket kulit dan celana hitam serta sepatu bootnya seperti biasanya.
***
Jaehyun berada di dalam mobil Mercedes Benz yang disupiri oleh pak Harto sedangkan Yudha ada di depan sambil memeriksa jadwal pekerjaan boss barunya.
"Mr Kim nanti ada pertemuan dengan semua manajer di pabrik Sukoharjo" ucap Yudha.
"Terus?"
"Nanti ada bertemu dengan klien yang hendak bekerjasama untuk produksi baju Jersey Tim bola Jepang."
"Oke."
Mobil Mercedes Benz itu berhenti di lampu merah dan Jaehyun melirik sebuah motor Kawasaki Ninja warna pink yang berhenti di sebelahnya.
Seriously? Kawasaki Ninja kok warna pink? Yang naik banci apa ya? Menggelikan. Jangan-jangan g@y?
Ketika hijau, Pak Harto memotong jalan untuk belok kiri dan hampir saja motor Kawasaki Ninja itu menabrak mobil mewah berwarna hitam.
"Be careful pak !" bentak Jaehyun yang takut terjadi kecelakaan karena panjang urusannya.
Tapi motor pink itu mengejar mobil itu dan dengan berani membalap mobil Jaehyun dan berhenti di depan mobil Mercedes itu.
Dengan berani, pengemudi motor itu pun turun dan menghampiri mobil Mercedes itu dan meminta pak Harto turun.
"TURUN LOE!" teriak pengemudi itu sambil menggebrak mobil mewah itu membuat pak Harto takut karena tahu dia salah.
Jaehyun pun marah melihat pengemudi motor itu kasar meskipun tahu sopirnya salah.
"Saya yang turun!" Jaehyun pun turun dari mobilnya dan menghampiri pengemudi motor itu.
Pengemudi motor itu berkacak pinggang dan Jaehyun bisa melihat bahwa orang itu adalah...wanita?
Beberapa pengemudi melihat keributan itu di depan SMKN 11. Banyak murid-murid dan rekan guru Savitri melihat bagaimana guru bar-bar itu menghadapi pria tampan mengenakan suit.
"Open your helmet!" bentak Jaehyun.
Savitri pun membuka helm full face nya yang membuat Jaehyun terpana dua detik melihat gadis cantik di hadapannya.
"Eh bambaaannggg! Sopir mu matane picek opo Yo ( Sopir kamu matanya buta apa )! Iso ndelok ora motor warna gonjreng kayak ngene ( Bia lihat nggak motor warna mencolok begini ) ! Bisa-bisanya main potong jalan saja! Iso nyetir mobil ora sih ( Bisa nyetir mobil nggak sih )? If your driver can't drive, give me your car and I can drive better than your idiot driver! Paham cumiii!" omel Savitri dengan bahasa kacau balau saking emosinya.
"What? You ask my car? Are you fu***** kidding me? You can't afford my car!" bentak Jaehyun judes.
"Try Me! How much of your car? one billion rupiah? I can afford that!" balas Savitri tidak kalah judes.
"You? What is your job?"
"I'm a teacher! So what?"
"Your money and salary is not enough to buy this car!"
"Really? Gue tulis di buku cek atau gue transfer? Lu butuh mana? Write on cheque or i wire you?" Savitri mendekati Jaehyun dengan berani.
Jaehyun tersenyum smirk. "You're dreaming!"
"Really? Don't underestimate someone that you don't know!"
Jaehyun menatap wajah cantik itu.
"Jenjang ( sialan )!"
"Paboya ( dasar bodoh )!"
Keduanya melongo.
"Are you Korean?"
"You can speak Korea?"
Jaehyun berdehem. "This is my card. You can come to my office."
"Enak saja! Elu saja yang datang ke tempat aku!" Savitri menatap judes. "Yang salah siapa? Your driver yang dodol tahu nggak!"
"Eh?" Jaehyun menatap gadis itu sedikit geli. Meskipun aku tidak suka gadis kasar, tomboy tapi gadis ini lucu. Bahasanya gado-gado.
"Your idiot driver! You come to my office!" bentak Savitri.
"Where is your office?" tanya Jaehyun.
"Over there!" Savitri menunjukkan sekolahnya tanpa menyadari dirinya menjadi tontonan banyak orang. "Eh?" Savitri melongo.
Jaehyun berusaha menyembunyikan senyumannya.
"Lho kalian pada lihat apa?" tanya Savitri ke semua orang.
"Lihat ibu marah-marah."
"Haaaaahhh?"
Jaehyun lalu berbisik di sisi telinga Savitri. "Oneul ohue naneun dangsin-ui samusil-e gal geos-ibnida ( nanti sore aku akan ke kantormu )."
"Naneun gidalibnida ( aku tunggu )!" balas Savitri.
Jaehyun pun masuk kembali ke dalam mobilnya dan berlalu dari jalan yang tiba-tiba ramai menjadi tontonan orang banyak.
Savitri pun mengambil motor nya dan memasuki halaman sekolahnya.
***
"Bu Savitriiiii..." Pak Agus menatap judes ke guru bimbingan konseling nya.
"Njih pak Aguuuusss..." balas Savitri cuek.
"Mbok dikurangi bar-barnya tho buuuu..."
"Pak, apa bapak tahu saya hampir kecelakaan gara-gara sopir orang Korea tadi itu main potong di depan saya. Untung saya bisa ngerem jadi ga kecelakaan. Tapi saya tidak terima kalau supir bloon itu main kabur saja!"
"Tapi kan juga tidak menantang beli mobilnya orang itu tho Bu..." Pak Agus langsung memegang pelipisnya. Pagi-pagi ada drama beneran.
"Coba bapak kalau ada di posisi saya? Ngamuk nggak?" balas Savitri.
"Iya deh Bu. Ohya, bagaimana penyelidikan ibu? Sudah dapat buktinya?"
"Saya sudah dapat pak, dan semua itu Monggo kerso kebijakan bapak."
Entah kenapa pak Agus merasa hatinya tidak enak.
***
Pabrik Tekstil Kim Sukoharjo.
"Yudha, cari tahu siapa guru yang naik Kawasaki Ninja Pink tadi!" perintah Jaehyun.
"Mr Kim mau apa?" tanya Yudha panik.
"Mau buat perhitungan dengan tuh cewek! Memangnya dikira dia siapa? Berani mau beli mobilku!" seringai Jaehyun.
Nyonya Karina... anakmu ini lhoooo...
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Murti Puji Lestari
jiiaahh mau ngasih perhitungan katanya ati ati ketula lho, macam Edward
2024-07-26
2
Ninik Rochaini
suka bangeeett novel mu thor...perempuan pratomo gk ada lawan semua...tangguhh... /Kiss//Kiss/
2024-05-18
1
Keho
dari 2 novel karya mu thor,aku ambil kesimpulan kalau karyamu cerita nya multi bangsa
2024-05-08
1