Bab 5. Cinta tapi malu

Tatapan Evita terus tertuju pada meja no.6 , benar benar terlihat sangat kelaparan pria muda itu, makan dengan sangat lahapnya.

Setelah menghabiskan sepiring nasi goreng itu pria muda itu pun memanggil lagi Evita untuk minta bill makannya.

Lalu pria muda itu pun memberikan selembar uang berwarna merah ,lalu dia simpan diatas bill tersebut.

" Kembaliannya ambil saja, terimakasih ya , maaf saya buru-buru".

Evita pun terdiam. Dengan cepatnya pria muda itu menghilang dihadapannya dengan sangat tergesa gesa.

" Iih orang yang aneh..."

Walaupun dilihat dari pakaian pria itu sangat berantakan namun wajahnya yang tampan tidak merubah keseluruhan dari penilaian Evita.

Dan pria itu pun ramah. Evita pikir

"Mungkin dia pemuda terpelajar hanya dari pakaian nya saja tidak terlihat rapih"

Sayangnya Evita belum mengetahui nama pria muda itu.

Evita berharap dia akan bertemu lagi dengan nya agar dia bisa mengucapkan terimakasih atas pertolongan nya dulu ketika Evita akan dicopet .

Hari itu tidak terlalu banyak tamu yang datang ke cafe jadi para karyawan pun tidak terlalu sibuk dibuatnya.

Jam kerja Evita pun telah selesai, dia menuju lokernya dan cuci muka dulu sebelum pulang.

Evita pun mengecek ponselnya nya ternyata ada 10 x panggilan dari nomor yang tidak dikenal. Evita pun mengabaikannya.

Lalu ia mengenakan jaket , menyimpan apron nya lalu mengunci lokernya kembali.

Saat dijalan hendak menunggu angkot, tak sengaja Evita melihat kembali pria muda itu di sebrang sana depan rumah sakit persisnya.

"Ooh mungkin saja dia sedang mengantar seseorang atau menjenguk kerabatnya", Ucap Evita dalam hatinya.

Akhirnya angkot Evita pun lewat juga, lalu dia naik dengan mata yang tetap tertuju pada pria muda itu hingga tak terlihat lagi olehnya.

......................

Kali ini Andini sudah berada dirumah.

Dan terlihat adiknya sedang mengerjakan tugas sekolahnya di ruang tengah.

Evita pun duduk di kursi sambil tangan mengarahkan kipas hingga mengenai tubuhnya.

"Panas sekali sepertinya diluar ya ?"

Andini menggoda kakaknya.

Evita hanya melemparkan penghapus yang ada di depannya kearah buku Andini, Andini hanya tertawa.

Keseharian Evita dan adiknya sangat sederhana sekali , Andini pun tidak banyak menuntut apapun kepada sang kakak yang terpenting mereka sudah bisa makan mereka sudah sangat bersyukur.

Kakak beradik itu sungguh sangat mandiri dan kompak, semua pekerjaan rumah mereka kerjakan selalu bersama tidak terlihat siapa yang lebih tua dan harus mengerjakan apa. Aktifitas diluar rumah pun mereka lakukan dengan penuh tanggung jawab.

......................

Hari itu keadaan cafe tidak cukup ramai namun ada beberapa meja yang sudah terisi.

Tiba tiba pria muda itu datang ke cafe kebetulan Evita sedang ke kamar mandi, pria muda itu seperti kebingungan mencari sesuatu, melihat kesana kemari tak nampak pelayan perempuan itu, lalu dia dihampiri oleh pelayan yang lain dan menyodorkan buku menu di meja no. 6

" Silahkan mas .. mau pesan apa?".

"Saya mau pelayan perempuan yang tempo hari melayani saya?"

Pria muda itu mencari Evita ternyata.

" Maksud saya, saya sedang mencari pelayan perempuan yang rambutnya sebahu ?" diapun menjelaskan ulang.

Dan pelayan itu pun kebingungan dibuatnya, dia pun segera memanggil temannya dan dia membawa seseorang kehadapan pria muda itu.

"Apakah dia yang anda maksud?".

Pria muda itu pun mengangguk.

Setelah itu pelayan yang dimaksud pun menghampiri pria muda itu,

Belum juga berkata apapun, pria muda itu langsung membuka pembicaraannya.

"Apakah kamu ada waktu siang ini?, saya perlu bantuanmu," bujuk pria muda itu.

"Mungkin nanti pas jam istirahat, bisakah menunggu saya diluar?", tegas Evita.

Kemudian pria muda itu melihat jam tangannya, satu jam lagi ya,

"Oke sambil menunggu kamu, saya pesan ice cappucino saja."

" Baik...silahkan menunggu?" Evita dengan bingungnya.

Pesanan pria itu pun telah selesai diracik dan Evita kembali lagi kemeja no.6 untuk mengantar pesanannya.

"Silahkan mas ice cappucino nya."

Waktu pun sudah menunjukan pukul 12.00, Evita pun segera bergegas ke lokernya dan menyimpan apron , dan Evita keluar dengan Pintu samping cafe.

Masih bertanya tanya apa yang ingin pria muda itu bicarakan, Evita pun semakin bingung.

Dan pria muda itu pun menggeletak kan uang berwarna hijau begitu saja dimeja untuk membayar ice cappucino, dan dia pun pergi keluar menghampiri Evita.

Kemudian pria muda itu pun menghampirinya dan mengajak Evita ketaman dekat cafe.

" Maaf sebelumnya bila saya lancang, maukah kamu menolong saya, begini ibu saya sedang sakit dan dia tetap meminta saya agar membawa pacar saya bertemu dengan ibu saya, soalnya saya sudah terlanjur bilang bahwa saya punya pacar, sebentar saja saya mohon, dan rumah sakitnya tak jauh dari sini di sebrang cafe kamu tepatnya".

Sambil mengatupkan kedua tangannya pria muda itu memohon pada evita.

" Oke saya mau, sebagai tanda balas budi saya sama kamu yang tempo hari sudah menolong saya" sahut Evita.

"Kalau sekarang aku tidak bisa.Bagaimana kalau mau menunggu setelah pulang kerja?" tawar Evita.

Pria muda itu pun mengiyakan tawaran Evita. sambil mengulurkan tangannya,

" Nama saya Rangga."

Evita pun menyambut uluran tangan itu

"Evita"

Evita pun pamit untuk kembali ke cafe. Dan mereka pun berpisah ditempat itu.

Perut Evita pun mulai keroncongan, mumpung masih ada waktu Evita pun mengambil box makanan di lokernya, dan menghabiskan isi didalamnya.

Evita pun menyempatkan sholat sebentar, merapihkan rambutnya dan kembali memakai apron dan menuju ke depan lagi.

Waktu kerja pun sudah habis Evita pun sudah menunggu Rangga didepan rumah sakit itu.

Tak lama Rangga pun menghampiri Evita

" Aku berpakaian seperti ini apa tidak masalah, kurasa kurang sopan."

Evita bertanya pada Rangga.

"Sudah tidak apa apa"

Rangga pun langsung menarik tangan Evita dan membawanya ke dalam rumah sakit lantai 2 ruang mawar.

Dalam hati Evita pun sangat gugup.

Setelah berada didepan ruang mawar, Rangga dan Evita pun langsung masuk dan mengenalkan Evita pada ibunya.

Belum Rangga mengenalkan Evita, ibunya langsung menyambut Evita dengan hangat," sini nak, wah cantik benar pacarmu ini ?"

"Saya Evita Tante," mengenalkan dirinya pada ibunya Rangga.

" Nanti kamu main ya kerumah tante, Tante senang sekali sama kamu, kenapa baru kali ini Rangga mengenalkannya pada Tante?"

Ibunya hanya sibuk ngobrol dengan Evita, sehingga rangga di cuekin, Rangga hanya melihat dari sofa tingkah Evita yang natural sekali tidak dibuat buat, dan melihat ibunya yang tak hentinya tersenyum pada Evita.

Suster pun mengingatkan ibu Arini untuk segera beristirahat setelah mengecek kondisinya .

Rangga pun pamit untuk mengantar Evita pulang, dijalan Rangga bercerita perihal ibunya.

"Mamahku sakit jantung dan dia selalu ingin segera melihat saya menikah."

"Tempo hari ketika saya menolong kamu, saya buru buru pergi karena mamah tidak mau makan seharian, dan saya pun terlintas mungkin kamu yang cocok jadi pacar bohongan saya."

"Tapi mamahku percaya lhoo...Terimakasih ya Evita."

Terpopuler

Comments

ArgaNov

ArgaNov

Hai Kak, aku singgah sampai bab lima dulu ya, nanti aku singgah lagi.

Aku tunggu kedatangannya di Tukar Jiwa🥰

2022-11-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kesederhanaan
2 Bab 2. Kecelakaan Evita
3 Bab 3. Kepulangan Evita
4 Bab 4. Kecopetan
5 Bab 5. Cinta tapi malu
6 Bab 6. Perkenalan
7 Bab 7. Pendekatan Rangga
8 Bab 8. Bertemu calon mertua
9 Bab 9. Rencana pernikahan
10 Bab 10. Proses Lamaran
11 Bab 11. Kedatangan Mantan
12 Bab 12. Korban Tabrak Lari
13 Bab 13. Kepulangan Andini
14 Bab 14. Pernikahan
15 Bab 15. Pengantin Baru
16 Bab 16. Kehadiran Maharani
17 Bab 17. Hampir keguguran
18 Bab 18. Periksa ke dokter kandungan
19 Bab 19. Bedrest
20 Bab 20. USG
21 Bab 21. Lahirnya sang jagoan
22 Bab 22. Imunisasi pertama bayi Tara
23 Bab 23. Teman baru
24 Bab 24. Pengakuan
25 Bab 25. Pelaku tabrak lari tertangkap
26 Bab 26. Keputusan Andini
27 Bab 27. Kebakaran
28 Bab 28. Evita Terjatuh dari Tangga
29 Bab 29. Pelaku Sabotase Kebakaran
30 Bab 30. Pelaku Kebakaran
31 Bab 31. Tertangkapnya maharani
32 Bab 32. Sup ikan gabus
33 Bab 33. Keberangkatan Rangga
34 Bab 34. Cerita Masa lalu
35 Bab 35. Singapura
36 Bab 36. Evita Sakit
37 Bab 37. Oleh-oleh Singapura
38 Bab 38. Menanti Kepulangan Rangga
39 Bab 39. Kepulangan Rangga
40 Bab 40. Lusyana
41 Bab 41. Toko Bunga
42 Bab 42. Bulan madu kedua
43 Bab 43. Makan Siang
44 Bab 44. Hari Terakhir di Singapura
45 Bab 45. Pulang ke Jakarta
46 Bab 46. Mba Ema
47 Bab 47. mba Ema 2
48 Bab 48. Yang Tak Terduga
49 Bab 49. Kabar Baik
50 Bab 50. Bengkel Motor
51 Bab 51. Ta'aruf
52 Bab 52. Kabar Baik Yang Meresahkan
53 Bab 53. Kekhawatiran Evita
54 Bab 54.
55 Bab 55.
56 Bab 56. Pernikahan Andini
57 Bab 57. Kegelisahan
58 Bab 58. Andini dan Heru
59 Bab 59. Keputusan Rangga
60 Bab 60. Kelahiran Prematur
61 Bab 61. Kecemasan Arini
62 Bab 62. Sebuah Ujian Kesabaran
63 Bab 63. Harunya Arini
64 Bab 64. Berjuang hidup dengan alat
65 Bab 65. Terungkap
66 Bab 66. Keikhlasan evita
67 Bab 67. Pelukan Pertama Dan Terakhir
68 Bab 68. Tinggal sementara dibandung
69 Bab 69.Kesedihan
70 Bab 70. Menjemput pulang
71 Bab 71. Kembali ke Jakarta
72 Bab 72. Lupa waktu
73 Bab 73. Kepulangan Dari Semarang
74 Bab 74. Sampai Dirumah
75 Bab 75. Kecemburuan Evita
76 Bab 76. Kesibukan Evita Dan Rangga
77 Bab 77. Membaik
78 Bab 78. Jalan-jalan Ke Mall
79 Bab 79. Roti Bakar, cilok dan tahu crispy
80 Bab 80. Makan Siang Dengan Sambal
81 Bab 81. Penampilan Baru
82 Bab 82. Ke Salon
83 Bab 83. Dress Marun
84 Bab 84. Kabar Mengejutkan 1
85 Bab 85. Kabar mengejutkan 2
86 Bab 86. Terbongkar Rencana Sarah
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1. Kesederhanaan
2
Bab 2. Kecelakaan Evita
3
Bab 3. Kepulangan Evita
4
Bab 4. Kecopetan
5
Bab 5. Cinta tapi malu
6
Bab 6. Perkenalan
7
Bab 7. Pendekatan Rangga
8
Bab 8. Bertemu calon mertua
9
Bab 9. Rencana pernikahan
10
Bab 10. Proses Lamaran
11
Bab 11. Kedatangan Mantan
12
Bab 12. Korban Tabrak Lari
13
Bab 13. Kepulangan Andini
14
Bab 14. Pernikahan
15
Bab 15. Pengantin Baru
16
Bab 16. Kehadiran Maharani
17
Bab 17. Hampir keguguran
18
Bab 18. Periksa ke dokter kandungan
19
Bab 19. Bedrest
20
Bab 20. USG
21
Bab 21. Lahirnya sang jagoan
22
Bab 22. Imunisasi pertama bayi Tara
23
Bab 23. Teman baru
24
Bab 24. Pengakuan
25
Bab 25. Pelaku tabrak lari tertangkap
26
Bab 26. Keputusan Andini
27
Bab 27. Kebakaran
28
Bab 28. Evita Terjatuh dari Tangga
29
Bab 29. Pelaku Sabotase Kebakaran
30
Bab 30. Pelaku Kebakaran
31
Bab 31. Tertangkapnya maharani
32
Bab 32. Sup ikan gabus
33
Bab 33. Keberangkatan Rangga
34
Bab 34. Cerita Masa lalu
35
Bab 35. Singapura
36
Bab 36. Evita Sakit
37
Bab 37. Oleh-oleh Singapura
38
Bab 38. Menanti Kepulangan Rangga
39
Bab 39. Kepulangan Rangga
40
Bab 40. Lusyana
41
Bab 41. Toko Bunga
42
Bab 42. Bulan madu kedua
43
Bab 43. Makan Siang
44
Bab 44. Hari Terakhir di Singapura
45
Bab 45. Pulang ke Jakarta
46
Bab 46. Mba Ema
47
Bab 47. mba Ema 2
48
Bab 48. Yang Tak Terduga
49
Bab 49. Kabar Baik
50
Bab 50. Bengkel Motor
51
Bab 51. Ta'aruf
52
Bab 52. Kabar Baik Yang Meresahkan
53
Bab 53. Kekhawatiran Evita
54
Bab 54.
55
Bab 55.
56
Bab 56. Pernikahan Andini
57
Bab 57. Kegelisahan
58
Bab 58. Andini dan Heru
59
Bab 59. Keputusan Rangga
60
Bab 60. Kelahiran Prematur
61
Bab 61. Kecemasan Arini
62
Bab 62. Sebuah Ujian Kesabaran
63
Bab 63. Harunya Arini
64
Bab 64. Berjuang hidup dengan alat
65
Bab 65. Terungkap
66
Bab 66. Keikhlasan evita
67
Bab 67. Pelukan Pertama Dan Terakhir
68
Bab 68. Tinggal sementara dibandung
69
Bab 69.Kesedihan
70
Bab 70. Menjemput pulang
71
Bab 71. Kembali ke Jakarta
72
Bab 72. Lupa waktu
73
Bab 73. Kepulangan Dari Semarang
74
Bab 74. Sampai Dirumah
75
Bab 75. Kecemburuan Evita
76
Bab 76. Kesibukan Evita Dan Rangga
77
Bab 77. Membaik
78
Bab 78. Jalan-jalan Ke Mall
79
Bab 79. Roti Bakar, cilok dan tahu crispy
80
Bab 80. Makan Siang Dengan Sambal
81
Bab 81. Penampilan Baru
82
Bab 82. Ke Salon
83
Bab 83. Dress Marun
84
Bab 84. Kabar Mengejutkan 1
85
Bab 85. Kabar mengejutkan 2
86
Bab 86. Terbongkar Rencana Sarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!