EVITA

EVITA

Bab 1. Kesederhanaan

Evita Putri wijaya seorang anak yatim piatu yang hidup jauh dari kata berkecukupan rela berjuang apapun demi adik semata wayangnya, dia rela bekerja apapun demi mencukupi kebutuhannya sehari hari dengan sang adik yang kini masih duduk di bangku sekolah menengah pertama.

Semenjak ditinggal kedua orang tua nya, Evita tidak melanjutkan kuliah dia hanya tamatan SMA, untuk melamar pekerjaan saja dirasanya cukup hanya bermodalkan ijazah SMA nya.

Beruntungnya kedua orang tua Evita meninggalkan sebuah rumah yang tidak terlalu kecil, berkamar 2, ruang tamu yg sederhana, dapur dan kamar mandi yang airnya cukup jernih .

Rumah itu cukup untuk dirinya dan adiknya berteduh, tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengontrak namun Evita tetap saja harus membiayai sekolah sang adik karena bersekolah di swasta .

Kala itu ketika waktu pendaftaran sekolah adiknya telat masuk ke sekolah negeri dikarenakan bertepatan mengurus pemakaman sang ibu, jadi mau tidak mau harus masuk SMP swasta.

Andini putri wijaya itulah nama lengkap sang adik, Andini termasuk anak yang cerdas disekolah nya, dia tidak mau mengecewakan sang kakak maka dia berusaha belajar dengan giat menunjukan prestasinya agar nanti ketika SMA dia ingin bisa masuk SMA negeri.

Saat ini Evita masih bekerja di sebuah cafe milik salah satu orang tua temannya ketika di SMA.

Sebagai pelayan cafe, jam kerjanya dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore kebetulan Minggu itu dia mendapatkan shift pagi.

Evita pun mengenakan seragam khas cafe berwarna Cream dengan apron berwarna hijau, dengan rambut terikat rapih dia pun sibuk mempersiapkan kebersihan dan menata ulang meja dan kursi karna cafe akan buka pukul 10.00 pagi.

Dia dan beberapa karyawan sudah siap menunggu kedatangan customer, biasanya customer datang hanya untuk ingin minum kopi atau sarapan .

Pintu cafe pun terbuka terlihat seorang perempuan yang bergaya sosialita masuk lalu duduk di meja bertuliskan no.7

Evita pun sigap langsung menghampiri nya.

" Selamat pagi, selamat datang di cafe ROSE, ini buku menunya, silahkan dibaca dahulu ... ibu mau pesan apa ?"

Setelah beberapa saat Evita berdiri menunggu customer tersebut memilih menu.

"Saya mau pesan sandwich dengan coffe cappucino panas!" customer tersebut memesan menu sarapan setelah membuka buku menu.

"Baik Bu, silahkan menunggu sebentar!" jawab evita dengan ramahnya.

Walaupun ibu itu membalasnya dengan nada jutek.

Evita pun memberikan menu yang dipesan kepada rekannya bagian pantry.

Tak lama makanan pun selesai dibuat, dan diambil Evita menuju meja no.7

" Pesanan sudah siap... selamat menikmati"

" Ya ..." balas perempuan tersebut.

Evita terus memperhatikan gelagat perempuan itu sepertinya beliau sedang banyak begitu masalah, mungkin soal pekerjaan nya atau masalah keluarga.

"Ahh ... sudahlah mengapa mengurusi urusan orang lain yang belum tentu kita tidak tahu."

Kemudian datang lagi seorang laki laki paruh baya dia adalah langganan dicafe tersebut Om Martin.

Seorang duda yang ditinggal kan istrinya dia tahun yang lalu karena kanker rahim, sehingga mereka tidak dikaruniai seorang keturunan.

Evita pun menghampirinya dengan senyum.

"Selamat pagi Om Martin, ceria sekali pagi ini seperti cuaca dihari ini" sambil menyodorkan buku menu ke hadapan pria itu.

"Pagi juga nona Evita yang cantik, seperti biasa black coffe saja, tambah satu lagi roti bakar selai strawbery".

Tanpa membuka buku menu langsung memesan menu sarapan favoritnya

"Oke..tunggu sebentar ya om" jawab evita.

Masih dengan wajah berseri mungkin pria paruh baya itu sedang gembira sambil menunggu pesanannya.

Tak lama beberapa customer pun berdatangan yang dipesan tidak jauh dari menu kopi.

Dan seketika cafe pun ramai dengan para customer.

Tak lama membuat pesanan om Martin, Evita pun langsung menyuguhkannya , dan pria paruh baya itu pun menyeruput minuman yang dipesan nya sambil terus membuka handphone miliknya.

Satu persatu customer pun silih bergantian berdatangan dan ada pula yang pulang karena sudah selesai sarapan.

Dan waktu pun tak terasa sudah pukul 12.00 siang, sudah waktunya makan siang, dan menu yang dipesan pun makanan berat.

Karena cafe tersebut berada ditengah perkantoran dan kampus, sehingga para karyawan dan para mahasiswa yang datang ke cafe tersebut.

Evita pun bergantian dengan rekannya untuk mengambil istirahat pertama.

Glek..glek...glek...

Suara air yang mengalir masuk ke tenggorokan Evita dengan penuh rasa haus.

Kemudian dia pun membuka loker dan mengambil tasnya dan mengeluarkan sebuah box makan berwarna ungu muda, dia sering membawa bekal makanan dari rumah dengan lauk seadanya.

Demikian pun dengan adiknya Andini selalu dibiasakan sarapan dari rumah dan membawa bekal supaya tidak jajan disekolah.

Evita pun mulai menyantap makanan yang dibawanya dengan lahap, karena tugas menjadi pelayan itu sangat melelahkan hingga menguras banyak energinya.

Makanan pun habis tak tersisa tak lupa dia pun mencuci box makannya kemudian mengelapnya hingga kering dan memasukannya lagi ke tas yang ia bawa. Setelah itu dia pun mengecek hp nya ternyata ada pesan masuk dari Andini

(Assalamualaikum kak ... dini pulang agak sore ya, dini mau kerumah Alena dulu mengerjakan tugas, mungkin nanti kita berbarengan sampai dirumah.)

Setelah pesannya dibaca lalu Evita memasukan kembali hp nya kedalam tas, dan memasukannya lagi ke loker.

Evita pun mencuci muka dan menyisir rambutnya kembali serta mengikatnya.

Jam istirahat pun sudah habis, waktunya Evita kembali ke depan untuk melayani customer.

Dilihatnya ternyata om Martin masih disana dan sekarang sudah bersama dengan 2 temannya, mereka pun asiik mengobrol sambil tertawa.

Terlihat juga langganan yang selalu makan siang di cafe mba Dewi seorang karyawan kantor sebelah cafe di meja no.4, dan beberapa meja yang masih kosong, dan beberapa jasa makanan online pun sedang menunggu pesanannya.

Hari ini Alhamdulillah cuaca cerah, tidak menampakan sedikit pun tampak awan abu abu. Sepertinya akan cerah sampai malam.

Lalu lalang Evita dan rekannya yang lain sedang begitu sibuknya melayani para customer yang memesan makanan dan bergantian sambil merapihkan meja yang telah selesai ditinggalkan oleh customer.

Akhirnya karyawan yang shif sore pun sudah berdatangan satu persatu, waktu masih pukul 15.40. Dua puluh menit lagi Evita akan menyelesaikan pekerjaannya.

Akhirnya jam pulang pun tiba, Evita langsung menuju loker membuka dan menyimpan apron nya, kemudian membersihkan wajahnya dengan sabun muka, setelah itu dia langsung mengambil sebuah sweater .

Dia pun mengisi absen terlebih dahulu sebelum pulang.

Dan tak lupa melihat isi dalam dompetnya , disana masih ada 3 lembar uang kertas berwarna merah dan 3 lembar uang kertas berwarna biru.

Evita pun mampir kesebuah toko grosiran untuk membeli beberapa keperluan rumah, terbilang cukup komplit toko tersebut dari sembako hingga beras pun ada, dan setelah selesai dan membawa sebuah kantong belanjaan Evita pun pulang dengan naik angkot .

Terpopuler

Comments

ArgaNov

ArgaNov

Andai saya punya kakak kek dia. Hai aku datang☺️

2022-11-15

1

Syhr Syhr

Syhr Syhr

Semangat buat Evita ..💪💪

2022-09-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kesederhanaan
2 Bab 2. Kecelakaan Evita
3 Bab 3. Kepulangan Evita
4 Bab 4. Kecopetan
5 Bab 5. Cinta tapi malu
6 Bab 6. Perkenalan
7 Bab 7. Pendekatan Rangga
8 Bab 8. Bertemu calon mertua
9 Bab 9. Rencana pernikahan
10 Bab 10. Proses Lamaran
11 Bab 11. Kedatangan Mantan
12 Bab 12. Korban Tabrak Lari
13 Bab 13. Kepulangan Andini
14 Bab 14. Pernikahan
15 Bab 15. Pengantin Baru
16 Bab 16. Kehadiran Maharani
17 Bab 17. Hampir keguguran
18 Bab 18. Periksa ke dokter kandungan
19 Bab 19. Bedrest
20 Bab 20. USG
21 Bab 21. Lahirnya sang jagoan
22 Bab 22. Imunisasi pertama bayi Tara
23 Bab 23. Teman baru
24 Bab 24. Pengakuan
25 Bab 25. Pelaku tabrak lari tertangkap
26 Bab 26. Keputusan Andini
27 Bab 27. Kebakaran
28 Bab 28. Evita Terjatuh dari Tangga
29 Bab 29. Pelaku Sabotase Kebakaran
30 Bab 30. Pelaku Kebakaran
31 Bab 31. Tertangkapnya maharani
32 Bab 32. Sup ikan gabus
33 Bab 33. Keberangkatan Rangga
34 Bab 34. Cerita Masa lalu
35 Bab 35. Singapura
36 Bab 36. Evita Sakit
37 Bab 37. Oleh-oleh Singapura
38 Bab 38. Menanti Kepulangan Rangga
39 Bab 39. Kepulangan Rangga
40 Bab 40. Lusyana
41 Bab 41. Toko Bunga
42 Bab 42. Bulan madu kedua
43 Bab 43. Makan Siang
44 Bab 44. Hari Terakhir di Singapura
45 Bab 45. Pulang ke Jakarta
46 Bab 46. Mba Ema
47 Bab 47. mba Ema 2
48 Bab 48. Yang Tak Terduga
49 Bab 49. Kabar Baik
50 Bab 50. Bengkel Motor
51 Bab 51. Ta'aruf
52 Bab 52. Kabar Baik Yang Meresahkan
53 Bab 53. Kekhawatiran Evita
54 Bab 54.
55 Bab 55.
56 Bab 56. Pernikahan Andini
57 Bab 57. Kegelisahan
58 Bab 58. Andini dan Heru
59 Bab 59. Keputusan Rangga
60 Bab 60. Kelahiran Prematur
61 Bab 61. Kecemasan Arini
62 Bab 62. Sebuah Ujian Kesabaran
63 Bab 63. Harunya Arini
64 Bab 64. Berjuang hidup dengan alat
65 Bab 65. Terungkap
66 Bab 66. Keikhlasan evita
67 Bab 67. Pelukan Pertama Dan Terakhir
68 Bab 68. Tinggal sementara dibandung
69 Bab 69.Kesedihan
70 Bab 70. Menjemput pulang
71 Bab 71. Kembali ke Jakarta
72 Bab 72. Lupa waktu
73 Bab 73. Kepulangan Dari Semarang
74 Bab 74. Sampai Dirumah
75 Bab 75. Kecemburuan Evita
76 Bab 76. Kesibukan Evita Dan Rangga
77 Bab 77. Membaik
78 Bab 78. Jalan-jalan Ke Mall
79 Bab 79. Roti Bakar, cilok dan tahu crispy
80 Bab 80. Makan Siang Dengan Sambal
81 Bab 81. Penampilan Baru
82 Bab 82. Ke Salon
83 Bab 83. Dress Marun
84 Bab 84. Kabar Mengejutkan 1
85 Bab 85. Kabar mengejutkan 2
86 Bab 86. Terbongkar Rencana Sarah
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Bab 1. Kesederhanaan
2
Bab 2. Kecelakaan Evita
3
Bab 3. Kepulangan Evita
4
Bab 4. Kecopetan
5
Bab 5. Cinta tapi malu
6
Bab 6. Perkenalan
7
Bab 7. Pendekatan Rangga
8
Bab 8. Bertemu calon mertua
9
Bab 9. Rencana pernikahan
10
Bab 10. Proses Lamaran
11
Bab 11. Kedatangan Mantan
12
Bab 12. Korban Tabrak Lari
13
Bab 13. Kepulangan Andini
14
Bab 14. Pernikahan
15
Bab 15. Pengantin Baru
16
Bab 16. Kehadiran Maharani
17
Bab 17. Hampir keguguran
18
Bab 18. Periksa ke dokter kandungan
19
Bab 19. Bedrest
20
Bab 20. USG
21
Bab 21. Lahirnya sang jagoan
22
Bab 22. Imunisasi pertama bayi Tara
23
Bab 23. Teman baru
24
Bab 24. Pengakuan
25
Bab 25. Pelaku tabrak lari tertangkap
26
Bab 26. Keputusan Andini
27
Bab 27. Kebakaran
28
Bab 28. Evita Terjatuh dari Tangga
29
Bab 29. Pelaku Sabotase Kebakaran
30
Bab 30. Pelaku Kebakaran
31
Bab 31. Tertangkapnya maharani
32
Bab 32. Sup ikan gabus
33
Bab 33. Keberangkatan Rangga
34
Bab 34. Cerita Masa lalu
35
Bab 35. Singapura
36
Bab 36. Evita Sakit
37
Bab 37. Oleh-oleh Singapura
38
Bab 38. Menanti Kepulangan Rangga
39
Bab 39. Kepulangan Rangga
40
Bab 40. Lusyana
41
Bab 41. Toko Bunga
42
Bab 42. Bulan madu kedua
43
Bab 43. Makan Siang
44
Bab 44. Hari Terakhir di Singapura
45
Bab 45. Pulang ke Jakarta
46
Bab 46. Mba Ema
47
Bab 47. mba Ema 2
48
Bab 48. Yang Tak Terduga
49
Bab 49. Kabar Baik
50
Bab 50. Bengkel Motor
51
Bab 51. Ta'aruf
52
Bab 52. Kabar Baik Yang Meresahkan
53
Bab 53. Kekhawatiran Evita
54
Bab 54.
55
Bab 55.
56
Bab 56. Pernikahan Andini
57
Bab 57. Kegelisahan
58
Bab 58. Andini dan Heru
59
Bab 59. Keputusan Rangga
60
Bab 60. Kelahiran Prematur
61
Bab 61. Kecemasan Arini
62
Bab 62. Sebuah Ujian Kesabaran
63
Bab 63. Harunya Arini
64
Bab 64. Berjuang hidup dengan alat
65
Bab 65. Terungkap
66
Bab 66. Keikhlasan evita
67
Bab 67. Pelukan Pertama Dan Terakhir
68
Bab 68. Tinggal sementara dibandung
69
Bab 69.Kesedihan
70
Bab 70. Menjemput pulang
71
Bab 71. Kembali ke Jakarta
72
Bab 72. Lupa waktu
73
Bab 73. Kepulangan Dari Semarang
74
Bab 74. Sampai Dirumah
75
Bab 75. Kecemburuan Evita
76
Bab 76. Kesibukan Evita Dan Rangga
77
Bab 77. Membaik
78
Bab 78. Jalan-jalan Ke Mall
79
Bab 79. Roti Bakar, cilok dan tahu crispy
80
Bab 80. Makan Siang Dengan Sambal
81
Bab 81. Penampilan Baru
82
Bab 82. Ke Salon
83
Bab 83. Dress Marun
84
Bab 84. Kabar Mengejutkan 1
85
Bab 85. Kabar mengejutkan 2
86
Bab 86. Terbongkar Rencana Sarah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!