Bab 2 - Panik

...༻⑅༺...

Lova menggeleng tegas. Berusaha menepis pikiran yang tidak-tidak. Ia tak mau menyimpulkan terlalu cepat.

Untuk memastikan, Lova mencoba bertanya. Dia mencegat salah satu lelaki yang kebetulan berjalan melewatinya.

"Halo, Tuan. Boleh aku bertanya apa nama tempat kita berada sekarang?" tanya Lova.

"Apa kau sengaja berbasa-basi untuk merayuku?" bukannya menjawab lelaki itu justru tergoda dengan Lova. Dia juga terlihat agak sempoyongan.

"Lupakan!" Lova memilih pergi. Jujur saja, perasaannya dirundung rasa panik. Kini tujuan utamanya adalah keluar dari Eden Night secepat mungkin.

Lova berupaya mencari jalan keluar. Dia melangkah secara acak. Sampai akhirnya Lova berhasil menemukan pintu keluar.

"Lihat! Itu dia!" belum sempat Lova beranjak, salah satu lelaki berbadan kekar dekat pintu berseru. Dia dan dua temannya segera berlari ke arah Lova.

Mata Lova membola. Dia merasakan adanya ancaman. Alhasil gadis itu langsung menjauh.

Aksi kejar-kejaran sempat terjadi. Semuanya terhenti ketika Lova membaur ke ruang utama. Di sana gadis itu berusaha bersembunyi di antara orang banyak.

Lova berusaha menemukan jalan keluar lain. Dia memasuki sebuah kamar mewah yang kebetulan kosong. Di sana terdapat jendela yang bisa dilewati.

Sebelum melompat dari jendela, Lova menemukan sebuah kartu tarot yang mendadak muncul. Kartu itu muncul dengan percikan-percikan cahaya kecil. Persis seperti sihir yang sering dilihat Lova di film fantasi.

Pupil mata Lova membesar. Dia juga mengerjap dan memukuli pipinya berulang kali. Memastikan apa yang dilihatnya nyata atau tidak.

"Sakit! Berarti ini benar-benar nyata," ucap Lova. Perlahan dia mengambil karto tarot. Gadis itu memperhatikan dengan baik-baik. Dia mengamati kartu tarot bergambar seorang pria yang memegangi dua tongkat tersebut. Dalam kartu tarot sendiri kartu itu disebut two of wands.

"Aku tidak mengerti. Tapi aku akan mengambil kartu ini. Berjaga-jaga kalau aku benar-benar berada di dunia novel. Mungkin saja kartu ini adalah petunjuk," gumam Lova seraya naik ke atas jendela. Dia sudah siap melompat.

"Berhenti!!!" pekik salah satu lelaki berbadan kekar. Ia baru saja membuka pintu. Sukses memergoki Lova yang baru melompat keluar. Tanpa pikir panjang, lelaki itu dan teman-temannya segera melakukan pengejaran.

Lova menyempatkan diri untuk menyimpan kartu tarot ke dalam bra. Ia segera berlari ke arah yang acak. Tetapi baru beberapa langkah beranjak dari area Eden Night, dia sudah dikepung oleh dua lelaki berbadan kekar.

Langkah Lova terhenti. Dia terpaksa mengangkat tangan ke udara. Di saat para lelaki yang mengepungnya mendekat, Lova mengeluarkan jurus bela diri.

Satu tendangan dan dua tinjuan sukses menumbangkan dua lelaki berbadan kekar. Mereka tidak menyangka Lova bisa melakukan perlawanan.

"Lihat! Siapa yang--"

Bruk!

Perkataan Lova terpotong ketika kepalanya tiba-tiba dipukul dari belakang. Dia langsung pingsan dalam sekejap.

...****************...

Lova membuka mata. Dia memegangi kepala. Lova menyadari kepalanya mengeluarkan darah cukup banyak. Gadis itu merubah posisi menjadi duduk. Ia berupaya mengalahkan rasa pusing yang menyengat.

Parahnya Lova sendirian. Hanya ada cahaya lampu pijar yan menemani.

Lova kali ini menemukan dirinya berada di ruangan kotor dan dipenuhi banyak barang bekas. Lova yakin dirinya sedang berada di gudang.

Lova segera berlari ke pintu. Dia mencoba membuka pintu sekuat tenaga. Nihil, dirinya tidak mampu membuka pintu. Sekarang Lova bisa menyimpulkan bahwa dia sedang dikurung.

"Apa salahku? Kenapa ini bisa terjadi?" Lova mengacak-acak rambut panjangnya dengan frustasi. Ia terduduk menyandar di depan pintu.

Lova menghening dalam sesaat. Dia memikirkan mengenai tempat dirinya berada sekarang. Lova mengeluarkan kartu tarot yang tadi disembunyikan di dalam bra. Ia memandangi kartu itu baik-baik. Mengingat betapa ajaibnya kemunculan kartu bergambar lelaki memegang dua tongkat tersebut.

"Jika aku memang di dunia novel? Aku berperan sebagai siapa?" Lova memiringkan kepala. Dia mengingat bagaimana orang-orang memanggil namanya tadi.

Di mulai dari pria berjanggut yang menyebut nama Arlova. Lalu ada Felly yang jelas-jelas memanggil Lova dengan sebutan namanya sendiri.

"Tunggu. Arlova? Bukankah dia karakter figuran yang dihukum mati itu?" Lova baru ingat cerita novel yang dibacanya. Wajar kalau dia nyaris lupa. Karena karakter Lova hanya muncul dalam tiga pragraf cerita.

Lova menggeleng berkali-kali. Dia tentu tidak mau menjadi karakter Arlova. Wanita PSK sekaligus memiliki nama yang sama dengannya. Lova ingat kalau karakter Arlova akan dihukum mati karena difitnah membunuh Pangeran Nathan.

"Ini pasti tidak nyata. Aku mungkin hanya bermimpi." Lova mencubit bahunya sekuat tenaga. Sekali lagi dia merasakan sakit tiada tara. Lova bahkan tidak sengaja memekik akibat perbuatannya sendiri.

Setelah tidak sengaja berteriak, terdengar langkah kaki yang mendekat ke pintu. Lova lantas menjauh dari depan pintu. Dia kembali menyembunyikan kartu tarot ke dalam bra.

Tak lama kemudian, pintu terbuka. Sosok Madam Jessy muncul di hadapan Lova.

"Apa yang terjadi kepadamu, Sayang? Kenapa kau tiba-tiba menjadi sangat liar? Padahal kau tahu kalau dirimu adalah kesayanganku," tutur Madam Jessy sambil mendekat. Tangannya perlahan memegangi wajah Lova. Ia tersenyum lembut.

Di belakang Madam Jessy, ada tiga wanita PSK lain yang melihat. Mereka semua tampak mempelototi Lova. Menampakan ketidaksukaan secara blak-blakkan. Akan tetapi Lova hanya bisa mengernyitkan kening.

"Jika kau ingin aku mengeluarkanmu dari gudang ini, maka berjanjilah kau tidak akan melakukan hal buruk seperti kemarin malam," ucap Madam Jessy.

"Tidak!" tolak Lova. Menggeleng kuat. "Bagaimanapun caranya, aku akan keluar dari sini!" sambungnya.

Plak!

Sebuah tamparan kuat nan menyakitkan melayang ke wajah Lova. Madam Jessy membuat kepala gadis itu oleng. Sudut bibir Lova bahkan mengeluarkan darah.

"Apa yang terjadi kepadamu, Lova sayang? Kenapa kau lakukan ini pada Madam?" ujar Madam Jessy dengan ekspresi memelas palsu.

Lova mendelik. Dia memegangi sudut bibirnya yang terasa perih. Bukannya meminta ampun, Lova justru memberi tamparan balik.

Plak!

Melihat yang dilakukan Lova, semua orang berseru bersamaan. Baru kali ini ada seorang PSK yang berani menampar Madam Jessy.

"Kurang ajar!" Madam Jessy dibuat geram. Wajahnya memerah padam. "Pegangi tangannya!" perintahnya pada Felly dan kawan-kawan.

Dua tangan Lova dipegangi dengan kuat. Saat itulah dia mendapat tamparan bertubi-tubi di kedua pipinya. Suara geplakan keras menandakan betapa sakitnya tamparan tersebut.

Lova hanya bisa berteriak. Dia juga sesekali berusaha melepaskan diri. Namun apalah daya, tenaganya sudah lemah. Terlebih Lova tidak makan semenjak tadi malam.

"Hentikan, Madam! Kau bisa merusak wajah cantik itu!" suara seorang pria sukses menghentikan serangan tamparan Madam Jessy. Dia tidak lain adalah Jaden. Ketua mafia yang kebetulan berteman baik dengan Madam Jessy.

Lova sudah kewalahan dengan rasa sakit yang diterimanya. Dia melemah dan dibiarkan tersungkur di lantai.

"Aku sudah tidak tahan dengannya!" balas Madam Jessy.

"Tapi jika kau membuat tubuhnya terluka, maka apa yang akan dikatakan Pangeran Nathan nanti? Malam ini adalah jadwalnya kan?" kata Jaden serius.

"Aku sudah berusaha bersikap baik kepadanya. Tapi dia terus melawan. Dia tidak seperti Lova yang sebelumnya kukenal," terang Madam Jessy.

"Madam benar. Aku juga merasa ada yang aneh dengan Lova." Felly ikut masuk ke dalam pembicaraan.

"Oke, kalau begitu. Biarkan aku yang bicara dengannya." Jaden yang sejak tadi berdiri di ambang pintu, melangkah masuk. Dia berhenti di hadapan Lova.

Terpopuler

Comments

Maria Hedwig Roning

Maria Hedwig Roning

astaga ...

2022-10-08

0

Rose_Ni

Rose_Ni

seru

2022-10-07

1

TK

TK

☕ semangat ✍️

2022-10-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kecelakaan
2 Bab 2 - Panik
3 Bab 3 - Bertemu Pangeran Nathan
4 Bab 4 - Gairah Pangeran Nathan
5 Bab 5 - Bertahan Sementara
6 Bab 6 - Masalah Di Eden Night
7 Bab 7 - Jaden Baik Atau Jahat?
8 Bab 8 - Pergi Bersama Pangeran
9 Bab 9 - Tidak Bisa Membuang Waktu
10 Bab 10 - Pelanggan Spesial
11 Bab 11 - Hampir Disentuh
12 Bab 12 - Ungkapan Perasaan Nathan
13 Bab 13 - Hampir Terbunuh
14 Bab 14 - Nenek Misterius
15 Bab 15 - Terpaksa Berujung Nikmat
16 Bab 16 - Tiga Ronde Yang Dilupakan [Bonus Visual]
17 Bab 17 - Bersembunyi Di Gudang
18 Bab 18 - Merasa Di Amati
19 Bab 19 - Desas-Desus
20 Bab 20 - Mencari Tahu
21 Bab 21 - Kembalinya Felly
22 Bab 22 - Misi Pertemuan Dengan Pangeran
23 Bab 23 - Bertemu Di Istana
24 Bab 24 - Tidak Bisa Pulang?
25 Bab 25 - Bertemu Pangeran Titan
26 Bab 26 - Niat Utama Pangeran Titan
27 Bab 27 - Raja Baru Axenia
28 Bab 28 - Kepercayaan Pangeran Nathan
29 Bab 29 - Nekat Melarikan Diri
30 Bab 30 - Tinggal Di Desa
31 Bab 31 - Kabar Pergantian Raja Axenia
32 Bab 32 - The Fool
33 Bab 33 - Jebakan Jaden
34 Bab 34 - Axenia Di Bawah Pimpinan Raja Titan
35 Bab 35 - Pengkhianatan Terbesar?
36 Bab 36 - Axenia Semakin Terancam
37 Bab 37 - Rencana Lova & Jaden
38 Bab 38 - Menyamar Jadi Puteri
39 Bab 39 - Bertemu Pangeran Nathan
40 Bab 40 - Di Penjara
41 Bab 41 - Siapa Yang Akan Jadi Rajanya?
42 Bab 42 - Perlawanan Jaden
43 Bab 43 - Rencana Melengserkan Raja Titan
44 Bab 44 - Eksekusi Mati Untuk Jaden
45 Bab 45 - Kekacauan
46 Bab 46 - Pilihan Lova
47 Bab 47 - Jaden Menjadi Raja?
48 Bab 48 - Penobatan Raja & Hari Pernikahan
49 Bab 49 - Happy Ever After?
50 Bab 50 - Ending
51 NOVEL WANITA KUAT
52 NOVEL BARU!
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1 - Kecelakaan
2
Bab 2 - Panik
3
Bab 3 - Bertemu Pangeran Nathan
4
Bab 4 - Gairah Pangeran Nathan
5
Bab 5 - Bertahan Sementara
6
Bab 6 - Masalah Di Eden Night
7
Bab 7 - Jaden Baik Atau Jahat?
8
Bab 8 - Pergi Bersama Pangeran
9
Bab 9 - Tidak Bisa Membuang Waktu
10
Bab 10 - Pelanggan Spesial
11
Bab 11 - Hampir Disentuh
12
Bab 12 - Ungkapan Perasaan Nathan
13
Bab 13 - Hampir Terbunuh
14
Bab 14 - Nenek Misterius
15
Bab 15 - Terpaksa Berujung Nikmat
16
Bab 16 - Tiga Ronde Yang Dilupakan [Bonus Visual]
17
Bab 17 - Bersembunyi Di Gudang
18
Bab 18 - Merasa Di Amati
19
Bab 19 - Desas-Desus
20
Bab 20 - Mencari Tahu
21
Bab 21 - Kembalinya Felly
22
Bab 22 - Misi Pertemuan Dengan Pangeran
23
Bab 23 - Bertemu Di Istana
24
Bab 24 - Tidak Bisa Pulang?
25
Bab 25 - Bertemu Pangeran Titan
26
Bab 26 - Niat Utama Pangeran Titan
27
Bab 27 - Raja Baru Axenia
28
Bab 28 - Kepercayaan Pangeran Nathan
29
Bab 29 - Nekat Melarikan Diri
30
Bab 30 - Tinggal Di Desa
31
Bab 31 - Kabar Pergantian Raja Axenia
32
Bab 32 - The Fool
33
Bab 33 - Jebakan Jaden
34
Bab 34 - Axenia Di Bawah Pimpinan Raja Titan
35
Bab 35 - Pengkhianatan Terbesar?
36
Bab 36 - Axenia Semakin Terancam
37
Bab 37 - Rencana Lova & Jaden
38
Bab 38 - Menyamar Jadi Puteri
39
Bab 39 - Bertemu Pangeran Nathan
40
Bab 40 - Di Penjara
41
Bab 41 - Siapa Yang Akan Jadi Rajanya?
42
Bab 42 - Perlawanan Jaden
43
Bab 43 - Rencana Melengserkan Raja Titan
44
Bab 44 - Eksekusi Mati Untuk Jaden
45
Bab 45 - Kekacauan
46
Bab 46 - Pilihan Lova
47
Bab 47 - Jaden Menjadi Raja?
48
Bab 48 - Penobatan Raja & Hari Pernikahan
49
Bab 49 - Happy Ever After?
50
Bab 50 - Ending
51
NOVEL WANITA KUAT
52
NOVEL BARU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!