Bab 5 - Bertahan Sementara

...༻⑅༺...

Felly puas dengan perlakuannya terhadap Lova. Dia lantas berjalan santai melewati gadis itu. Bahkan sempat-sempatnya Felly melangkahi kepala Lova yang masih tertelungkup.

Lova tentu marah. Dia berdiri dan berlari mengejar Felly. Tidak tanggung-tanggung, Lova memberikan serangan tak terduga. Ia menggunakan jurus membanting hingga membuat Felly merasakan terbang di udara. Di akhir, punggung Felly terhempas ke lantai.

"Aaaarrkkhhh!!!" Felly sontak berteriak. Dia tidak hanya takut, tetapi juga kesakitan. Dirinya tak menyangka Lova bisa mengangkat tubuhnya ke udara dengan mudah.

"Rasakan itu!" tukas Lova. Dia dalam posisi salah satu kaki yang menumpu ke lantai. Lalu mengusap hidungnya sambil berseringai remeh.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang berdatangan. Mereka semua tidak lain adalah Madam Jessy dan beberapa wanita PSK.

Madam Jessy sukses memergoki tindakan Lova terhadap Felly. Dia mengangakan mulut dan merasa tidak percaya. Sebab seingatnya, Lova memiliki tenaga yang terlampau lemah.

"Lova! Felly! Apa yang terjadi? Kalian bertengkar?" timpal Madam Jessy dengan dahi berkerut.

"Lova tiba-tiba menyerangku dari belakang, Madam. Ini rasanya sangat sakit," kilah Felly mengadu. Dia merubah posisi menjadi duduk. Menatap Lova dengan perasaan kesal.

"Hei! Kau yang lebih dulu menyerangku!" sahut Lova seraya mengarahkan jari telunjuk ke depan wajah Felly.

"Seranganku tidak seberapa dengan apa yang kau lakukan tadi, bodoh!" balas Felly.

"Sudah cukup! Felly, kau kembalilah ke kamar dan beristirahat!" titah Madam Jessy.

"Baik, Madam..." Felly mendengus kasar. Ia tidak bisa menolak perintah dari Madam Jessy.

"Kalau begitu aku juga akan istirahat ke kamar," ucap Lova yang sedari tadi sudah merasakan lelah. Dia tidak sabar untuk beristirahat.

"Tidak untukmu, Lova sayang. Kau harus ikut Madam sebentar. Ada sesuatu yang harus kita urus," cetus Madam Jessy. Dia merangkul Lova dan menuntun jalan ke suatu tempat.

Lova dibawa ke sebuah kamar kosong. Dia tidak mengerti kenapa dirinya dibawa ke kamar yang berbeda.

"Apa aku disuruh pindah kamar?" tanya Lova.

Madam Jessy tidak menjawab. Ia justru menyuruh dua bawahannya mengikat tangan dan kaki Lova ke kursi.

"Madam! Apa yang kau lakukan?! Padahal aku sudah menuruti perintahmu untuk melayani Pangeran Nathan!" protes Lova yang tak terima. Dia menatap nyalang ke arah Madam Jessy.

"Aku tahu. Tapi apa kau lupa dengan yang kau lakukan padaku beberapa saat lalu?" Madam Jessy mendekatkan wajahnya. Menunjuk titik luka yang disebabkan oleh Lova beberapa waktu lalu. "Lihat! Ini semua karena kau memukul wajahku dengan lampu tidur! Aku akan memberimu pelajaran agar kau tidak mengulangi kesalahan lagi!" lanjutnya.

"Kumohon biarkan aku kembali ke kamarku dengan tenang. Aku merasa lelah," ujar Lova sembari mengerutkan dahi. Seolah tidak takut akan ancaman dari Madam Jessy.

"Kau tahu? Wajah itulah yang membuatku tidak sabar untuk menghukummu!" Madam Jessy terlihat mengambil sebuah alat pentungan. Tanpa pikir panjang, dia segera memukulkannya ke lengan Lova.

"Aaaakkhh!" Lova memekik kesakitan. Rasanya sakit sekali. Namun itu baru satu pukulan. Teriakannya kembali terdengar saat Madam Jessy memberikan pukulan selanjutnya.

Puas memukuli Lova dengan pentungan, sekarang Madam Jessy memberikan tamparan beruntun ke wajah. Bunyi geplakan sahut-menyahut itu terdengar sambung menyambung.

Karena terus menerima siksaan, Lova akhirnya menangis. Dia meneriakkan kata hentikan berkali-kali. Akan tetapi Madam Jessy masih saja memperlakukannya dengan kasar.

"Aku tidak akan berhenti sebelum kau meminta pengampunan!" ujar Madam Jessy. Matanya membuncah hebat. Seolah akan keluar dari tempatnya.

Lova menangis histeris. Hingga dirinya terpaksa meminta ampun. Kata-kata itu keluar karena dia sudah tidak bisa menahan rasa sakit.

"Baiklah... Ampuni aku... Aku menyesal dengan apa yang kulakukan terhadap Madam..." lirih Lova. Wajahnya tampak memerah. Sedangkan sudut bibirnya terlihat mengeluarkan darah. Lova tertunduk sampai rambut-rambut panjangnya menutupi wajah.

"Good choice. Sekarang kau bisa beristirahat. Dan ingat! Sekali lagi kau berani menyerangku, maka jangan harap aku akan memberi kesempatan kedua!" ancam Madam Jessy. Ia meninggalkan Lova kepada dua wanita PSK kepercayaannya. Mereka tidak lain adalah Cheryl dan Stacy.

"Hei! Apa kalian tidak akan melepaskanku dulu?!" panggil Lova saat melihat Cheryl dan Stacy beranjak ke arah pintu.

"Cheryl, apa kau mendengar seseorang memanggil kita? Padahal aku tidak melihat siapapun selain kita di sini," imbuh Stacy. Berlagak seakan-akan tidak melihat Lova.

"Benarkah? Aku kira sang primadona itu yang memanggil. Tetapi ternyata aku salah. Dia wanita yang paling hebat di sini, sayangnya tidak ada yang mau menjadi temannya. Ayo kita pergi!" sahut Cheryl yang ikut bermain bersama Stacy.

Lova tercengang menyaksikan sikap Cheryl dan Stacy. Dia yang sudah berhenti menangis, berusaha keras melepas tali yang mengikat tangan dan kakinya.

"Ya ampun... Aku ingin pulang... Kumohon siapapun yang sudah membuatku datang ke sini, kembalikan aku..." gumam Lova dengan nada putus asa.

Lova terpaksa diam di tempat. Dia bahkan juga tidak bisa menemukan benda yang dapat membantunya lepas dari ikatan tali.

Rasa kantuk mulai menyerang. Lova beberapa kali tersentak karena tidak sengaja tertidur. Namun dirinya tidak bisa tidur dalam posisi yang tidak nyaman.

'Aku tidak mungkin bisa lepas dengan mudah di sini. Pasti ada alasan yang membuatku terlempar ke dunia ini. Tapi bagaimana aku bisa bertahan?' batin Lova. Dia memikirkan nasibnya sekarang.

Sampai terlintas sesuatu dalam benak Lova. Jika dia memang tidak bisa pergi dari Eden Night, maka dirinya harus dapat melakukan sesuatu untuk bertahan. Terutama dari Madam Jessy, Jaden, dan para wanita PSK yang membulinya.

Lova terpikir untuk berpura-pura menjadi Arlova yang seharusnya. Setidaknya saat di hadapan Madan Jessy dan Jaden. Karena mereka berdualah orang yang paling berkuasa di Eden Night. Lova merasa harus menjadi penjilat jika ingin bertahan dengan baik di lingkungan Eden Night.

'Ah benar! Kenapa aku lupa dengan Pangeran Nathan? Aku juga bisa memanfaatkan ketertarikannya agar bisa keluar dari sini. Brilian! Kenapa aku tidak terpikir sejak awal?' pikir Lova. Tanpa sadar dia merekahkan senyuman. Rasa kantuk jadi pudar karena masalah yang di hadapinya.

Pintu mendadak terbuka. Sosok Jaden tampak muncul dalam keadaan pakaian yang belepotan darah. Matanya memicing ketika menyaksikan keberadaan Lova. Akan tetapi itu tidak berlangsung lama. Sebab Jaden baru teringat kalau dirinya-lah yang menyuruh Madam Jessy memberi hukuman saat Lova selesai melayani Nathan.

"Lepaskan aku, Tuan yang masih belum tidak kuketahui namanya," ucap Lova penuh harap.

Jaden terkekeh. Dia tampak santai dan malah menyalakan rokok. "Kau bisa memanggilku Mr. J," ungkapnya. Seraya mengeluarkan kepulan asap dari mulut. Lalu segera melepas tali yang menjerat Lova. "Kau benar-benar berubah drastis. Biasanya ketika kau mendapat hukuman, yang hanya bisa kau lakukan adalah menangis seperti bayi," sambung Jaden.

"Aku tidak selemah itu sekarang. Tapi karena hukuman ini pikiranku jadi berubah. Aku sudah kapok melawan," kata Lova.

"Pilihan bagus. Kau memang harus begitu sejak awal," sahut Jaden. Dia baru selesai melepaskan Lova. Gadis itu lantas berdiri.

"Apa yang terjadi kepadamu, Mr. J? Kau terlihat baru saja bermain-main dalam kubangan darah?" tanya Lova penasaran.

"Aku punya banyak urusan, Sayang. Masalahku tidak hanya mengurus wanita-wanita sepertimu," sahut Jaden sambil tersenyum singkat. Sebagai mafia, dia tentu memiliki banyak pekerjaan ilegal. Termasuk membunuh orang.

..._____...

Catatan Author :

Jangan lupa dukungannya ya. Dukungan sekecil apapun sangat bermakna buat author 😘

Terpopuler

Comments

Rose_Ni

Rose_Ni

Miss Lova Lova

2022-10-07

0

Fitriani Fitriani

Fitriani Fitriani

hadir lagi..thor

2022-09-26

0

Fitriani Fitriani

Fitriani Fitriani

hadir lagi..

2022-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Kecelakaan
2 Bab 2 - Panik
3 Bab 3 - Bertemu Pangeran Nathan
4 Bab 4 - Gairah Pangeran Nathan
5 Bab 5 - Bertahan Sementara
6 Bab 6 - Masalah Di Eden Night
7 Bab 7 - Jaden Baik Atau Jahat?
8 Bab 8 - Pergi Bersama Pangeran
9 Bab 9 - Tidak Bisa Membuang Waktu
10 Bab 10 - Pelanggan Spesial
11 Bab 11 - Hampir Disentuh
12 Bab 12 - Ungkapan Perasaan Nathan
13 Bab 13 - Hampir Terbunuh
14 Bab 14 - Nenek Misterius
15 Bab 15 - Terpaksa Berujung Nikmat
16 Bab 16 - Tiga Ronde Yang Dilupakan [Bonus Visual]
17 Bab 17 - Bersembunyi Di Gudang
18 Bab 18 - Merasa Di Amati
19 Bab 19 - Desas-Desus
20 Bab 20 - Mencari Tahu
21 Bab 21 - Kembalinya Felly
22 Bab 22 - Misi Pertemuan Dengan Pangeran
23 Bab 23 - Bertemu Di Istana
24 Bab 24 - Tidak Bisa Pulang?
25 Bab 25 - Bertemu Pangeran Titan
26 Bab 26 - Niat Utama Pangeran Titan
27 Bab 27 - Raja Baru Axenia
28 Bab 28 - Kepercayaan Pangeran Nathan
29 Bab 29 - Nekat Melarikan Diri
30 Bab 30 - Tinggal Di Desa
31 Bab 31 - Kabar Pergantian Raja Axenia
32 Bab 32 - The Fool
33 Bab 33 - Jebakan Jaden
34 Bab 34 - Axenia Di Bawah Pimpinan Raja Titan
35 Bab 35 - Pengkhianatan Terbesar?
36 Bab 36 - Axenia Semakin Terancam
37 Bab 37 - Rencana Lova & Jaden
38 Bab 38 - Menyamar Jadi Puteri
39 Bab 39 - Bertemu Pangeran Nathan
40 Bab 40 - Di Penjara
41 Bab 41 - Siapa Yang Akan Jadi Rajanya?
42 Bab 42 - Perlawanan Jaden
43 Bab 43 - Rencana Melengserkan Raja Titan
44 Bab 44 - Eksekusi Mati Untuk Jaden
45 Bab 45 - Kekacauan
46 Bab 46 - Pilihan Lova
47 Bab 47 - Jaden Menjadi Raja?
48 Bab 48 - Penobatan Raja & Hari Pernikahan
49 Bab 49 - Happy Ever After?
50 Bab 50 - Ending
51 NOVEL WANITA KUAT
52 NOVEL BARU!
Episodes

Updated 52 Episodes

1
Bab 1 - Kecelakaan
2
Bab 2 - Panik
3
Bab 3 - Bertemu Pangeran Nathan
4
Bab 4 - Gairah Pangeran Nathan
5
Bab 5 - Bertahan Sementara
6
Bab 6 - Masalah Di Eden Night
7
Bab 7 - Jaden Baik Atau Jahat?
8
Bab 8 - Pergi Bersama Pangeran
9
Bab 9 - Tidak Bisa Membuang Waktu
10
Bab 10 - Pelanggan Spesial
11
Bab 11 - Hampir Disentuh
12
Bab 12 - Ungkapan Perasaan Nathan
13
Bab 13 - Hampir Terbunuh
14
Bab 14 - Nenek Misterius
15
Bab 15 - Terpaksa Berujung Nikmat
16
Bab 16 - Tiga Ronde Yang Dilupakan [Bonus Visual]
17
Bab 17 - Bersembunyi Di Gudang
18
Bab 18 - Merasa Di Amati
19
Bab 19 - Desas-Desus
20
Bab 20 - Mencari Tahu
21
Bab 21 - Kembalinya Felly
22
Bab 22 - Misi Pertemuan Dengan Pangeran
23
Bab 23 - Bertemu Di Istana
24
Bab 24 - Tidak Bisa Pulang?
25
Bab 25 - Bertemu Pangeran Titan
26
Bab 26 - Niat Utama Pangeran Titan
27
Bab 27 - Raja Baru Axenia
28
Bab 28 - Kepercayaan Pangeran Nathan
29
Bab 29 - Nekat Melarikan Diri
30
Bab 30 - Tinggal Di Desa
31
Bab 31 - Kabar Pergantian Raja Axenia
32
Bab 32 - The Fool
33
Bab 33 - Jebakan Jaden
34
Bab 34 - Axenia Di Bawah Pimpinan Raja Titan
35
Bab 35 - Pengkhianatan Terbesar?
36
Bab 36 - Axenia Semakin Terancam
37
Bab 37 - Rencana Lova & Jaden
38
Bab 38 - Menyamar Jadi Puteri
39
Bab 39 - Bertemu Pangeran Nathan
40
Bab 40 - Di Penjara
41
Bab 41 - Siapa Yang Akan Jadi Rajanya?
42
Bab 42 - Perlawanan Jaden
43
Bab 43 - Rencana Melengserkan Raja Titan
44
Bab 44 - Eksekusi Mati Untuk Jaden
45
Bab 45 - Kekacauan
46
Bab 46 - Pilihan Lova
47
Bab 47 - Jaden Menjadi Raja?
48
Bab 48 - Penobatan Raja & Hari Pernikahan
49
Bab 49 - Happy Ever After?
50
Bab 50 - Ending
51
NOVEL WANITA KUAT
52
NOVEL BARU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!