Bab 04

"Aaaaaaaaa" Jerit nya karena terkejut.

Siska sangat terkejut ada seorang pria yang menangkap dan membawa ke dalam pelukan nya. Dada Siska naik turun karena nafas nya tak beraturan, jantung nya juga memompa lebih cepat dari biasanya.

"Mau lari kemana rubah kecil? Mau kabur?" Tanyanya dengan suara datar. Siska mendongkak melihat siapa yang menangkap nya barusan. "Oh me got, sangat tampan" Gumam nya. Siska mengerjapkan matanya setelah sadar.

"Siapa yang mau kabur, aku hanya ingin olahraga kamu gak tau yah kalau aku ini atlit lari " Ucapan dari mulut Siska berlainan dalam hati mengiyakan tapi mulut nya tetap menyangkal.

"Oh ya?, tapi papah mu bilang dirimu hanya gadis pembawa masalah, tukang bikin onar, juga doyan makan, huhh apa yang harus di banggakan" Senyum sinis mengejek tercetak jelas di wajah tampan pria di hadapan nya. Setelah berbicara dia pun melenggang pergi tanpa menghiraukan Siska yang masih bengong.

"Eh, apa yang dia bilang duh ni otak kadang suka lola deh" Gumam nya sambil melangkah gontai ke arah pintu utama mansion. "Pupus sudah harapan ku untuk kabur dari sini"

Setelah masuk ke dalam rumah, siska langsung di bawa ke ruang kerja tuan devandra untuk menandatangi berkas berkas pernikahan. Sesampai nya di sana semua yang di dalam ruangan langsung membungkukan tubuh nya sebagai tanda hormat.

Siska melihat satu persatu orang yang ada di dalam ruangan, tapi semua orang menunduk membuat dia jadi bingung yang mana suaminya, gak mungkin kan suaminya ikut membungkukan tubuhnya pikir nya.

"Mari nyonya duduk di sini " Ucap pengawal perempuan yang tadi membawanya kesini.

"Mba, suamiku mana" Akhirnya keluar juga pertanyaan yang tadi terus berputar di otak nya.

"Tuan sudah selesai tanda tangan nyonya, beliau langsung pergi ke kamar untuk beristirahat" Siska langsung manggut manggut tanda mengerti.

Selesai menandatangani berkas berkas, siska langsung di ajak oleh pengawal nya ke kamar untuk segera beristirahat sebelum makan siang.

"Silahkan istirahat nyonya, ini kamar anda barang barang anda sudah ada di dalam almari, saya pamit undur diri dulu. Nanti akan ada satu pelayan khusus untuk membantu Anda di sini" Ucap nya.

"Eh tunggu mba, nama mba siapa dari tadi kita belum kenalan" Tanya nya.

"Nama saya Alda nyonya" Setelah membungkukan tubuh nya alda langsung pamit untuk pergi keluar kamar.

"Perempuan namanya tapi ko gak ada manis manis nya, terlalu kaku seperti kanebo kering, " Gumam nya. Setelah melepaskan semua perintilan yang menempel di tubuhnya Siska masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya "wah, kamar mandinya besar sekali, bagus pula lebih bagus dari kamar mandi di kamar ku, hei apa ini. apa ini emas asli bisa di lepas gak yah nanti bisa nih aku jual, kalau nanti sampai aku di tendang dari rumah ini karena mencuri kan lebih baik dari pada jadi istri si bandot tua" Siska tersenyum miring Pikiran kriminal nya mulai beraksi.

Tok

Tok

Tok

"Nyonya, apa anda ada di dalam? " Tanya seorang pelayan dari balik pintu.

" Ya aku di dalam, Siapa di luar?

"Saya pelayan pribadi anda nyonya, mau saya bantu mandi? "

"Hah, apa aku gak salah dengar dia mau membantu ku mandi, emang aku bayi apa " Gumam nya "enggak usah, kamu siapin pakaian ku saja" Teriak nya dari dalam.

"Baiklah" Hanya itu yang terdengar, setelah nya sunyi kembali Siska merendam tubuh nya di dalam bathup yang penuh dengan busa dan wangi dari aromaterapi "hah, nikmat nya pikiranku jagi lempeng kalau udah kaya gini"

Tok

Tok

Tok

"Nyonya jangan terlalu lama di dalam kamar mandi nanti anda masuk angin, ini sudah lebih dari 30 menit"

Ceklek

"Bawel sekali beib dirimu, memang nya kenapa kalau aku mandinya lama, aku bukan anak kecil yang harus di atur atur paham" Siska sangat kesal dengan pelayan barunya ini baru hari pertama masuk ke sini sudah di buat jengkel.

" Baju anda sudah saya siapkan nyonya, tuan sudah menunggu anda untuk makan siang di bawah, saya akan membantu Anda untuk bersiap " Seperti sudah terbiasa pelayan Siska pun tak termakan oleh ucapan majikan nya.

"Aku bisa bersiap sendiri sana kamu keluar! " Siska risih jika apa apa harus serba di bantu memang nya dirinya tidak bisa, tapi sepertinya pelayan nya ini sama keras kepala nya bukan pergi dia malah mendudukan Siska di kursi depan meja rias, membuka handuk yang menutupi rambut basah nya dan mengeringkan nya, setelah mengeringkan rambut dia langsung memakai kan berbagai macam cream di wajah leher juga lengan dan kakinya.

Apa apan ini, tapi Siska sudah bosan untuk berdebat dirinya membiarkan sang pelayan membantu dirinya bersiap.

"Silahkan di pakai nyonya" Pelayan itupun memberikan dress warna pink ke pada Siska untuk segera di pakai tapi malah di tepis.

"Aku gak bisa pakai dress, ambilkan aku kaos dan hotpants di dalam koper ku, cepat "! Perintah nya, meskipun Siska seorang perempuan tapi Siska sangat anti memakai dress menurut nya dirinya tidak cocok pakai dress, dia lebih nyaman dan cocok memakai kaos oversize juga hotpants.

" Tapi nyonya nanti tuan tidak suka"

"Masa bodo, cepat ambil kan bukan kah aku juga majikan mu sekarang " Ucap nya tak bisa di bantah.

"Ba-baiklah nyonya" Malas berdebat dengan majikan baru nya akhirnya pelayan itupun menurut dan mengambil kaos yang di maksud oleh sang nyonya.

Selesai memakai kaos berwarna putih dengan gambar tedy bear yang imut juga hotpants pink, dirinya sudah siap untuk turun ke bawah menemui suaminya. Rambut nya dia ikat berantakan tapi tetap terlihat cantik dan imut sesuai dengan usia nya.

"Ayok aku udah siap, oh ya siapa namamu tadi kamu tidak memperkenalkan dirimu padaku?" Tanya nya.

"Maaf nyonya, nama saya Rahayu panggil saja ayu" Ucap nya sambil tersenyum ramah.

"Baiklah ayu, sekarang ayok kita turun ke bawah"

Sesaimapai nya di lantai bawah Siska langung di bawa oleh ayu ke tempat di mana meja makan berada, terlalu banyak ruangan membuat Siska kebingungan dan susah untuk menghapal nya.

"Nah kita sudah sampai nyonya, mari nyonya tuan sudah menunggu anda di meja makan " Siska berjalan beringin dengan ayu pelayan pribadi nya, di lihat nya ada seorang pria yang duduk di kursi kebesaran nya, menandakan bahwa dia penguasa di rumah ini.

"Ayu, mana suami ku katanya dia sudah menungguku di meja makan " Tanya Siska yang kebingungan mencari sosok suaminya. Tak mengetahui rupa sang suami membuat Siska sangat penasaran seperti apa rupa nya apa benar seperti yang indah katakan.

"Itu tuan devandra yang duduk di kursi kebesaran nya nyonya, memang anda tidak tau seprti apa suami anda sendiri" Tanya nya heran.

"Oh me got, ternyata dia " Gumam nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!