Bab 05

"Oh me got, ternyata dia " Gumam nya lirih.

"Masih mau membicarakan ku, tidak mau makan?" Tanya nya dengan suara tegas namun dingin, hal itu membuat Siska jadi merinding bulu kuduk nya langsung berdiri meremang.

Siska duduk di sebelah kanan tuan devandra, Siska sangat canggung tapi juga terpesona oleh ketampanan suaminya. "Amboi, ternyata yang peluk aku tadi dia suamiku, indah awas kamu nanti ndah, katanya suami ku jelek ternyata aslinya tampan bingit, hah meleleh hati adek bang " Ucap Siska dalam hatinya. Mana mampu dia berbicara secara langsung sekarang ini.

" Kenapa bengong, ada yang salah? Terpesona yah lihat orang ganteng " Ucap nya datar.

"Hih, kegeeran sekali anda tuan, memang anda itu ganteng tapi apakah anda tau anda itu tidak asik, dingin cuek, muka kaku kaya kanebo kering. Coba senyum sedikit saja pasti ketampanan nya bertambah berkali kali lipat"! Ayu langsung nyentuh pelan pinggang majikan nya, memberi kode jangan berucap tidak sopan terhadap tuan devandra.

Ternyata ucapan Siska barusan tidak memberikan pengaruh apa apa terhadap tuan devandra, dia masih pokus memakan makanan nya. "Jangan banyak bicara, habis kan makanan mu sekarang! " Perintah nya dengan nada ketus.

Siska terus mencuri curi pandang ke arah tuan devandra sambil senyum senyum gak jelas "ganteng banget sih suamiku, badan nya bagus apa lagi perut nya pasti banyak roti sobek nya" Pikiran mesum nya sudah mulai berkelana.

Ayu yang melihat majikan nya terus curi curi pandang terhadap tuan devandra langsung menyentuh pundak Siska "mau nambah apa nyonya " Siska yang terkejut ada yang menyentuh nya. Langsung gelagapan. " Oh su- sudah yu, ini aja cukup perut ku itu kecil, kalau aku makan banyak nanti perut ku jadi besar " Ucap nya pelan, sunggu Siska sangat kesal dengan pelayan nya tadi dia sedang membayang kan gimana malam pertama nya dengan tua devandra. Ya ampun Siska nakal yah sentil juga nih 😁

"Habis kan makanan mu, setalah itu nanti temui aku di ruang kerja " Ucapnya datar, devandra langsung melangkah meninggalkan Siska di meja makan bersama pelayan pribadinya.

"Siap tuan" Siska segera menghabiskan sisa makanan nya supaya bisa segera bertemu kembali dengan tuan devandra.

"Yu, aku sudah selesai sekarang antar aku ke tempat ruang kerja tuan devandra" ucapnya setelah menghabiskan makanan nya.

"Baik nyonya" Siska dan juga ayu berjalan berdampingan untuk menuju ke arah ruang kerja tuan devandra.

Tok

Tok

Tok

Setelah terdengar suara sahutan dari dalam, Siska masuk kedalam ruangan tanpa di temani oleh ayu.

"Duduk! dan baca ini dengan teliti setelah nya tanda tangani.!" Ucap nya tanpa melihat ke arah Siska dan masih dengan suara dingin.

"Apa ini? Perjanjian kontrak pernikahan? Untuk apa ini tuan? Tanya nya heran.

" Baca, terus tanda tangan selesai tidak usah banyak tanya saya sibuk" ucapnya ketus.

"Apa apaan ini, enggak aku gak setuju dengan perjanjian kontrak pernikahan ini, anda pikir pernikahan itu hanya permainan saja hah" Ucap Siska sambil melempar berkas yang ada di tangan nya ke atas meja kerja suaminya.

"Punya kuasa apa kamu hah, di sini saya yang berkuasa jangan membuat saya murka Siska" Tuan devandra menggebrak meja di hadapan nya. tatapan tajam dengan raut wajah menyeramkan.

"Ta-tapi tuan, aku gak mau mempermainkan pernikahan. aku memang masih terbilang muda sekarang tapi bukan berarti aku mau mempermainkan ikatan suci pernikahan kita, aku hanya ingin menikah sekali seumur hidupku. setidak nya kasih aku waktu beberapa bulan untuk pendekatan dengan anda, jika anda masih tidak cocok aku pasrah mau anda buang sekalipun " Ucap nya dengan berani, Siska berjanji pada dirinya sendiri akan membuat tuan devandra jatuh cinta padanya dan tak akan menceraikan nya.

"Kamu berani menawarkan kesepakatan dengan ku hah, oke baiklah tanpa surat penjanjian kontrak pernikahan. Saya beri kamu waktu 3 bulan untuk membuat ku jatuh cinta terhadap mu" Ucap nya dengan senyum mengejek. baru kali ini ada seorang yang dengan berani membantah ucapan dan keinginan tuan devandra dan itu adalah istrinya sendiri.

"Baik, deal " Siska mengulurkan tangan nya untuk berjabat tangan. Bukan nya disambut tapi malah di tepis oleh devandra.

"Gak usah sok akrab" Bisiknya sampai membuat bulu kuduk Siska meremang.

Selesai berbicara dengan siska devandra langsung masuk kamar dan bersiap untuk menemui seseorang.

sementara Siska masih bengong di tempat nya, "ya ampun, kelakuan nya bikin aku kaget " gumam nya. "aku harus menetralkan otaku yang suci ini" ucapnya sambil melangkah keluar dari ruang kerja devandra. pas keluar dari ruangan suami nya terlihat devandra sudah siap dengan stelan kerja nya. terlihat sangat gagah juga tampan. Siska sampai di buat tak bisa berkedip dan terdiam di tempat nya langkah nya langsung terhenti saat melihat suaminya turun ke bawah.

"ya ampun ini sungguh tidak baik untuk jantung ku, kenapa aku selalu bedebar debar setiap melihat nya" ucapnya sambil memegang dadanya yang sedang berdebar debar.

setelah pandangan nya sudah tak melihat suaminya Siska langsung berlari masuk kedalam kamar nya.

"Marco antarkan saya ke cafe indah sekarang" Ucapnya sambil masuk kedalam mobil berwarna hitam. di dalam mobil devandra tersenyum tipis mengingat pertengkaran nya tadi dengan Siska,sungguh baru kali ini ada yang berani menentangnya dan itu membuatnya tertarik. devandra langsung menggelengkan dengan cepat kepala nya, kemudian mengambil ponsel untuk mengalihkan perhatian nya, tidak ini tidak boleh terjadi jangan sampai dirinya tertarik dengan si rubah kecil itu.

setiap apa yang tuan nya lakukan di belangan tak luput dari perhatian marco, marco sedikit heran apa yang terjadi dengan tuannya, tadi sempat senyum senyum terus menggelengkan kepala nya dan sekarang bermuka datar kembali.

2 jam perjalanan devandra sampai di cafe indah, dia pun keluar dari mobil di lihat nya seorang gadis cantik sedang tersenyum dan melambaikan tangan menyambut kedatangan nya.

"Honey" Sapa nya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***