[RA] 02 : Masuk ke Dunia Novel [2]

Dr. Angkasa menatap Elleandra dengan berbagai spekulasi di kepalanya. Sepertinya gadis di depannya ini memang butuh pemeriksaan lebih lanjut. Dr. Angkasa menduga jika mungkin saja Elleandra mengalami amnesia disosiatif.

Amnesia disosiatif adalah kondisi ketika pengidap tidak mampu untuk mengingat berbagai informasi pribadi yang bahkan dinilai sangat penting. Pengidap amnesia disosiatif bisa saja lupa siapa nama dan segala hal yang erat kaitannya dengan pribadinya.

Biasanya, pengidap amnesia jenis ini pernah mengalami kecelakaan yang mengakibatkan trauma pada kepalanya, atau bisa juga karena mengalami kondisi stres.

'Sepertinya kejadian itu membuat Lea begitu trauma dan mengalami amnesia disosiatif. Tapi, aneh sekali, kenapa tadi Lea berkata mengenai kecelakaan yang tidak pernah dialaminya? Dan siapa tadi dua gadis yang sempat Lea sebutkan namanya?' Dr. Angkasa membatin bingung.

"Lihat, ini adalah foto kamu, kedua orangtua kamu serta kakak dan adik kamu, Lea. Saya ingin mengatakan alasan kamu berada di tempat ini, tapi, sepertinya kondisi emosional kamu belum stabil. Yang jelas, penyebabnya bukan karena kecelakaan mobil seperti yang kamu bilang tadi," jelas Dr. Angkasa pada Elleandra.

Dokter tampan itu mengambil ponselnya dari tangan Elleandra yang masih terpaku dengan raut terkejut.

"Dan saya juga bukan penipu seperti apa yang kamu kira, Elleanor." Raut Dr. Angkasa berubah sedikit mendingin.

Elleandra reflek menggigit bibirnya dengan pelan ketika melihat Dr. Angkasa yang sepertinya merasa tersinggung karena perkataannya.

Dengan perasaan gundah, Elleandra menatap tepat ke arah Dr. Angkasa dengan mata berkaca-kaca, tak ayal Dr. Angkasa langsung mengubah mimik dinginnya menjadi khawatir.

"Tapi, saya bahkan gak kenal sama wajah mereka, Dok. Dan nama saya itu Elleandra, bukan Elleanor."  Elleandra berucap lirih sambil memijat keningnya pelan. Gadis itu menepis beberapa hal mustahil yang sekilas terpintas dipikirannya.

"Untuk saat ini, jangan terlalu keras berpikir, Lea. Besok, kamu akan mendapat pemeriksaan lebih lanjut. Sekarang, sebaiknya kamu kembali istirahat, Lea. Saya pergi dulu untuk memeriksa pasien yang lain. Kalau ada apa-apa, kamu bisa menekan tombol nurse call berwarna merah itu."

Dr. Angkasa menunjuk tombol yang berfungsi untuk menyampaikan suatu pesan otomatis ketika tombol pemanggil tersebut di tekan oleh seseorang baik itu pasien. Kemudian Dr. Angkasa berlalu pergi setelah mendapat anggukan kecil dari Elleandra.

Elleandra kembali bersandar ke ranjangnya. Gadis itu butuh waktu untuk mencerna situasi yang saat ini terjadi kepadanya.

Elleandra meraba wajahnya pelan. Lamat-lamat, dia merasakan tekstur kulit wajahnya yang sedikit kasar, kering dan jauh dari kata mulus. Dia juga mengamati kulit tubuhnya yang berwarna seputih susu namun terdapat beberapa bercak kecoklatan di beberapa bagian, juga, tubuhnya sekarang terlihat begitu kurus seperti manusia yang kurang asupan gizi.

Kondisi ini terlalu berbeda dengan tubuh Elleandra yang dulu. Tubuh Elleandra dulu begitu ideal, dengan kulit seputih susu yang tanpa noda, halus dan terawat karena dia sering menghamburkan uang untuk menunjungi banyak klinik kecantikan.

Berat badannya juga ideal karena Elleandra selalu menerapkan pola hidup sehat dengan rajin olahraga serta memakan makanan yang sehat dan bergizi.

"Ini bukan tubuh gue. Gue ada di tubuh siapa?" Rasanya, Elleandra ingin menangis dengan kencang. Dia sungguh merasa hilang dan kebingungan.

"Elleanor Sezadly?" Elleandra berlirih sambil mengernyitkan alisnya.

Sezadly, Sezadly, Sezadly. 

Nama yang sempat di sebutkan Dr. Angkasa terus terngiang-ngiang di kepala Elleandra. Hanya butuh beberapa detik hingga Elleandra mengingat sesuatu hal penting yang dilupakannya.

"Ah, Sezadly! Nama-nama itu!" Elleandra berhasil mengingat siapa identitas pemilik nama yang di sebutkan oleh Dr. Angkasa beberapa menit yang lalu.

"G-Gue beneran masuk ke tubuh Elleanor Sezadly, salah satu karakter fiksi di novel All I Want Is You yang jadi figuran gak penting dan selalu jadi bahan rundungan itu?" Elleandra berkata dengan raut tidak percaya.

"Tapi, kenapa Elleanor bener-bener mirip sama gue? Bedanya cuma kondisi tubuh dia emang gak sebagus tubuh gue yang dulu!"

"Kalau raga Elleanor terisi jiwa gue, terus jiwa Elleanor yang asli kemana? Apa dia masih ada di dalam tubuh ini? Atau, jangan-jangan, dia udah meninggal dan jiwanya udah gak ada di tubuh ini? Terus, jiwa gue entah gimana caranya bisa masuk ke tubuh Elleanor!"

"Terus tubuh gue yang dulu gimana nasibnya? Nggak mungkin, kan, gue udah meninggal di dunia nyata?"

Elleandra bergidik ngeri.

"Nasib Lara sama Naila juga gimana? Masa cuma gue yang mengalami kejadian di luar nalar ini?"

"Gue masih gak percaya kalo gue beneran transmigrasi ke dunia novel. Oh, bahkan itu terdengar lebih gak masuk akal dari teori dunia paralel yang dulu selalu gue kepoin."

"Sial. Gue harus gimana?" Elleandra benar-benar bingung. Kepalanya terasa pening karena memikirkan semua ini.

"Gue nggak begitu ingat alur novel itu. Bahkan gue belum baca novel itu sampai selesai! Tokoh Elleanor juga gak begitu dijelaskan secara detail karena dia cuma tokoh figuran yang cuma muncul di adegan perundungan aja."

"Demi apapun gue nggak terima! Harusnya gue masuk ke tubuh Cassiera yang punya sifat mirip kayak gue dan bukan ke tubuh Elleanor. Gue nggak suka jadi tokoh figuran lemah kayak dia!" Elleandra memberengut sebal.

Elleandra selalu menjadi pusat perhatian di kehidupannya yang dulu. Karakter Cassiera lebih cocok dengan dirinya daripada karakter Elleanor yang berbeda 180 derajat dengannya. Tapi, jika dilihat secara fisik, tubuh dan rupa Elleanor benar-benar seperti duplikat Elleandra.

Bisa dibilang, Elleanor adalah Elleandra dengan nasib berbeda.

"Tapi, kenapa fisik Elleanor mirip banget sama gue, ya?"

"Jangan-jangan, penulisnya kenal sama gue di dunia nyata? Si penulis itu benci sama gue dan dia menciptakan karakter novel yang secara fisik mirip dengan gue tapi dengan nasib yang berbanding terbalik?" Elleandra mulai berspekulasi sesukanya.

"Jadi, transmigrasi itu beneran ada?" Elleandra berdecak nyaring. "Tetep aja akal sehat gue masih gak menerima hal yang dulu gue kira cuma ada di novel ternyata bukan sekadar omong kosong. Buktinya, sekarang gue terdampar kayak orang hilang di dunia novel ini."

Elleandra mengembuskan napas pelan. Memikirkan semua hal yang ada di pikiran membuat kepalanya menjadi pusing.

Setelah Elleandra terus-menerus berbicara sampai mulutnya pegal, dia kini terdiam sambil mengedarkan pandangannya ke ruangan yang sekarang dia tempati.

Mewah dan luas.

Satu kata yang terbesit di pikiran Elleandra ketika melihat segala fasilitas yang berada di ruangan ini.

Semua tersedia lengkap, dimulai dari dapur beserta kelengkapannya, sofa dan televisi yang di tata seperti ruang keluarga, tempat tidur untuk penunggu pasien, kulkas, mesin pembuat kopi, pendingin dan pelembab udara hingga lemari-lemari besar yang semakin menambah kemewahan ruangan ini.

Elleandra kembali tercenung.

"Siapa sebenarnya Elleanor? Kalau dia berasal dari keluarga berada, harusnya dia bisa melawan Cassiera dengan privilese yang dia punya, kan? Aneh banget."

Elleandra memijat kepalanya yang terasa pusing. Sepertinya, untuk saat ini dia harus mengistirahatkan badan dan pikirannya.

Elleandra benar-benar merasa lelah.

Sepertinya, besok Elleandra akan mulai mencari informasi mengenai kehidupan Elleanor yang tidak diceritakan oleh penulis. Dia juga harus menyusun rencana apa saja yang akan dia lakukan untuk bisa bertahan hidup di dunia novel ini.

"Besok, gimana pun caranya, gue harus cari tau tentang semua hal yang menyangkut kehidupan Elleanor!" Elleandra berkata penuh tekad.

Terpopuler

Comments

AK_Wiedhiyaa16

AK_Wiedhiyaa16

Gw curiga penulisnya itu antara si Naira atau si polisi yg sempet liat kejadian cahaya putih

2022-10-14

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!