2 : IPHTV

DEG! 

Seketika itu pula suasana di dalam mobil semakin tegang. Apalagi setelah mendengar kakaknya menyebutnya ‘bodoh’ secara langsung di depannya, itu membuat hati Risya sebenarnya berdenyut dengan nuansa sakit yang tidak bisa Risya pegang untuk dielus.

Oleh karena itu Risya hanya bisa diam dan tidak bisa berkomentar apapun soal apa yang Arshel katakan tadi kepadanya dengan nada dingin dan terasa nagkuh penuh dengan hinaan.

Ya.

Meskipun hanya satu kalimat, tapi bagi Risya, itu adalah kalimat yang terdengar memiliki banyak makna sampai tidak bisa dihitung dengan jari lagi.

Yang dikatain seperti itu tentu saja merasakan amarah, tapi juga terasa tidak bisa disangkal.

Benar.

Risya sebenarnya sudah merasakan perasaan yang sangat marah karena apa ucapan Arshel yang tidak bisa Risya sangkal saat itu juga.

Karena itu dia benar-benar ingin berteriak, memarahi kakaknya dengan suara sekeras-kerasnya karena menghinanya. Tapi yang jadi satu masalah, dia akan mengucapkan apa kepadanya dengan nada berteriak itu?

Dia selalu kehilangan hal untuk dikatakan agar kalimatnya bisa diucapkan dengan cukup lantang.

Itulah kelemahannya. 

Dengan begitu, tangannya benar-benar ingin melempar sesuatu, atau ingin meninju sesuatu yang lebih keras ketimbang semua yang ada di dalam mobil itu. Dia ingin melampiaskannya dengan meninju dinding.

Dan satu hal lagi, kemarahannya tidak bisa dilampiaskan kepada orangnya langsung, karena Risya benar-benar tidak punya nyali yang kuat untuk melawan sosoknya yang terasa mengintimidasi nya. 

 

Akhirnya di dalam mobil hanya ada keheningan diantara mereka bertiga. 

Paman Ard yang awalnya ingin bicara untuk melerai perdebatan mereka berdua hanya bisa mengatupkan mulutnya, karena adu mulut dari kedua majikannya benar-benar berhenti di saat itu juga. 

‘Apa tuan muda tidak memikirkan perasaan nona? Pasti sekarang nona sangat sakit hati.’ Benak hati paman ini, melihat kedua majikannya sekarang seperti sedang melakukan perang dingin. 

Nona Risya dan tuan muda Arshel adalah dua anak kembar yang memiliki sifat keras kepala tapi juga memiliki sisi yang saling bertolak belakang.

Jika Arshel adalah anak laki-laki berwajah dingin, maka lain hal dengan Risya yang lebih memperlihatkan reaksi wajahnya. Bahkan semua perasaan dari Risya sudah benar terlukis di ekspresi wajahnya sendiri.

Semua pertengkaran kecil sampai besar, Arshel dan Risya tidak pernah absen satu hari pun.

Itulah kenapa paman Ard merasa frustasi sendiri ketika mengingat sebenarnya kedua orang tua mereka dulu juga seperti itu.

'Hah, tuan dan nona muda benar-benar persis seperti kedua orang tua mereka. Tapi-' kembali ke fakta nyata, bahwa ibu dari Arshel dan Risya sudah lama meninggal.

Mereka berdua tumbuh tanpa mendapatkan apa itu kasih sayang dari seorang ibu. Bahkan untuk seorang ayah, yaitu Vatler saja tidak pernah tahu dan seperti apa caranya memberikan kasih sayang yang benar selain dengan harta.

'Nyonya, seandainya saja anda masih hidup, anda pasti bisa melerai mereka berdua dengan lebih baik.' batin paman Ard penuh dengan harapan.

Sesekali sudut mata paman Ard mencari-cari apa yang sedang terjadi saat ini di belakangnya.

‘Aku kesal sekali dengan ucapannya.’ pikir Risya, sambil memandang pemandangan yang ada di samping jendela mobil sebelah kanannya. ‘Ucapannya selalu menyakitkan, tapi aku benar-benar tidak bisa berteriak dengan kata-kata ke arahnya langsung. Aku tidak tahu mengapa, tapi aku memang tidak bisa melakukannya. Yang hanya ingin aku lakukan adalah memukul sesuatu.’

Meski awalnya matanya menatap pemandangan di luar mobilnya, tapi semakin lama dia menatap, tatapan nya sekarang adalah menatap wajahnya sendiri yang terpantul dari jendela mobil di sebelahnya itu. 

‘Jelek? Aku memang tidak pernah mengakui diriku jelek ataupun cantik, tapi tetap saja-’ kini tatapannya terus berubah kearah kaca mobil itu. Dia sekarang ingin sekali memukul kaca mobil ini sampai pecah. 

Di pikirannya benar-benar terlintas, bagaimanakah jika tangannya memukul keras kaca mobil ini?

Apakah tangannya babak belur, atau kacanya berhasil pecah dengan sempurna?

Sayangnya dia tidak mau menerima konsekuensi seperti diinterogasi oleh seseorang yaitu ayahnya. 

Baik dirinya maupun kakaknya, mereka berdua sebenarnya tidak begitu dekat dengan dengan ayahnya karena sebagian besar kegiatannya dilakukan di luar. Dengan kata lain, sering pergi bekerja.

Hal itulah yang membuat mereka berdua hidup sendiri dalam asuhan orang lain. 

Sedangkan untuk Risya sendiri, itu akan menjadi beban berat ketika bertemu dengan ayahnya, karena tidak tahu bagaimana melakukan pembicaraan yang benar. Itu terus saja terjadi, dan membuatnya hidup seperti sosoknya adalah orang asing.

Tapi di tengah perjalan yang bertabur ketegangan karena keheningan diantara mereka semua, Risya secara tidak sengaja melihat sesuatu yang baru pertama kali dia lihat. 

Risya buru-buru meletakkan bekal makanannya di tempat duduknya, dan dia sendiri langsung beranjak dari tempat duduknya dan menyodorkan tubuhnya ke sisi lain pintu di sebelah kirinya.

Arshel yang terkejut karena tiba-tiba tubuh Risya tiba-tiba ada di depannya persis, membuatnya langsung kembali angkat suara. “Apa yang kau lakukan?!“ tanya Arshel dengan tegas. 

Tapi Risya yang seperti kehilangan indera pendengarannya, tidak menjawab pertanyaannya. 

Arshel melihat wajah Risya yang sekarang benar-benar tepat di depan kaca mobil.

Arshel seketika tahu, Risya sedang menatap sesuatu yang berhasil menarik perhatiannya sampai seperti itu. 

Yaitu?

“Ayah.“ gumam Risya dengan nada lirih.

Arshel yang mendengar jelas gumaman dari Risya itu hanya menjeling ke samping kirinya. Tidak lama kemudian, dia melihatnya lewat spion mobil. 

Terlihat laki-laki berambut hitam dengan jaket kulit hitam yang sedang berhenti di tepi jalan dengan motor sport, sedang bercengkrama dengan seorang wanita seksi yang cukup cantik. 

Setelah tidak terlihat lagi oleh jangkauan matanya, Arshel langsung memanggil sebuah nama. “Ris-“

“Kira-kira siapa wanita itu?“ Risya tidak mendengarkan namanya yang dipanggil oleh Arshel, dan hanya kembali bergumam dengan kalimat tanya penuh dengan rasa penasaran. “Jangan-jangan dia calon ibu kita.” gumamnya lagi dengan pikiran yang langsung berubah menjadi suara penasaran.

“Risya.“ panggil Arshel sekali lagi.

“Wanita itu memang cantik. Tapi aku tidak suka jika dia dekat dengan ayah. “ Risya bergumam lagi dengan sendirinya. “Aku memang ingin punya ibu, tapi jika wanita itu, aku tidak mau. Seperti novel yang sering aku baca, wanita cantik seperti itu tanda-tanda akan jadi kejam jika sudah jadi ibu tiriku.” ucap Risya lagi.

“.....................” Arshel yang sudah kehilangan kesabaran karena terusik dengan keberadaan tubuh Risya yang ada di depan matanya, apalagi dengan nuansa tidak nyaman baik di mata dan hidungnya, membuat tubuhnya langsung bertindak dengan cepat. 

Arshel langsung mendorong tubuh Risya ke samping kanan dengan cukup keras.

“.....................!” Risya langsung bereaksi terkejut, hingga suara benturan yang cukup keras terjadi.

BRUKKK…!

Suara keras itu langsung membuat paman Ard membelalakkan matanya. 

“Tuan muda!” 

Terpopuler

Comments

ohh aku ralat thoor pertanyaan babb 1 dah terjawab 😂😂😂 ...
Ayah nya sibuk kerja banyak uang semua kebutuhan si kembar terpenuhi tapi tidak dapat kasih sayang

2022-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 01 : IPHTV
2 2 : IPHTV
3 3 : IPHTV
4 4 : IPHTV
5 5 : IPHTV
6 6 : IPHTV Untukmu
7 7 : IPHTV Arti perbedaan nilai.
8 8 : IPHTV menemukannya?
9 9 : IPHTV 30 miliar
10 10 ; IPHTV Kepergian
11 11 : IPHTV Persoalan.
12 12 : IPHTV Karena nilai
13 13 : IPHTV Salah ambil
14 14 : IPHTV Karena buku
15 15 : IPHTV Perhatian
16 16 : IPHTV Foto
17 17 : IPHTV
18 18 : IPHTV
19 19 : IPHTV
20 20 : IPHTV
21 21 : IPHTV
22 22 : IPHTV
23 23 : IPHTV
24 24 : IPHTV
25 24 : IPHTV
26 25 : IPHTV
27 27 : IPHTV
28 28 : IPHTV
29 29: IPHTV
30 30 : IPHTV
31 31 : IPHTV
32 32 : IPHTV
33 33 : IPHTV
34 34 : IPHTV
35 35 : IPHTV
36 36 : IPHTV
37 37 : IPHTV
38 38 : IPHTV
39 39 : IPHTV
40 40 : IPHTV
41 41 : IPHTV
42 42 : IPHTV
43 43. IPHTV
44 44 : IPHTV
45 45 : IPHTV
46 46. IPHTV
47 47 : IPHTV
48 48 : IPHTV.
49 49 : IPHTV
50 50 : IPHTV
51 51 : IPHTV
52 52 : IPHTV : Awal semua
53 53 : IPHTV : Pertemuan pertama.
54 54 : IPHTV : Tidur bersama?
55 55 : IPHTV : Imajinasi nakal
56 56 : IPHTV : Titip Dia.
57 57 : IPHTV : Tameng Spesial
58 58 : IPHTV : Hadiahku adalah tanganmu.
59 59 : IPHTV : Permulaan awal dari hubungan
60 60 : IPHTV : Pahlawan
61 61 : IPHTV : Mual
62 62 : IPHTV : Karenamu
63 63 : IPHTV : Vatler
64 64 : IPHTV : Lamaran Jadi istri?
65 65 : IPHTV : Lamaran
66 66 : IPHTV : Permulaan.
67 67 : IPHTV : Pertemuan mereka bertiga
68 68 : IPHTV : Mimpi pembawa kenyataan
69 69 : IPHTV : Kebersamaan.
70 70 : IPHTV : Masin
71 71 : IPHTV : Memukulnya.
72 72 : IPHTV : Perangkat penggoda.
73 73 : IPHTV : Kegelapan diantara mereka berdua
74 74 : IPHTV : Bersembunyi di dalamnya.
75 75 : IPHTV : Seksi yang ganas
76 76 : IPHTV : Beban.
77 77 : IPHTV : Siraman
78 78 : IPHTV : Singgungan
79 79 : IPHTV : Ikatan Hati
80 80 : IPHTV : Kenyataan pahit/manis?
81 81 : IPHTV : Awal mula perjalanan menjadi calon Istri.
82 82 : IPHTV : Keteguhan hati
83 83 : IPHTV : Keributan
84 84 : IPHTV : Melihat tidak melihat.
85 85 : IPHTV : Apa itu?
86 86 : IPHTV : Insiden takut mati?
87 87 : IPHTV : Menyerobot
88 88 : IPHTV : Hati ini
89 89 : IPHTV : Masalah
90 90 : IPHTV : Tubuh
91 91 : IPHTV : Terpisah
92 92 : IPTV : Santai berduaan
93 93 : IPHTV : Perbedaan
94 94 : IPHTV : Karena hanya kamu
95 95 : IPHTV : Angie
96 96 : IPHTV : Vatler di pegang.
97 97 : IPHTV : Pencarian
98 98 : IPHTV : Hati RIsyella untuk Vatler
99 99 : IPHTV : Di culik
100 100 : IPHTV : Godaan Mempermalukan
101 101 : IPHTV : Pilihan Hati
102 102 : IPHTV : Kebersamaan
103 103 : IPHTV : Karena misi
104 104 : IPHTV : Karena Vatler
105 105 : IPHTV : Yakin aku jadi Istrimu?
106 106 : IPHTV : Untuk mereka berdua
107 107 : IPHTV : Duduk berduaan
108 108 : IPHTV : Demi Vatler dan Risyella
109 109 : IPHTV : Karena mimpi
110 110 : IPHTV : Adu mulut
111 111 : IPHTV : Diri sendiri
112 112 : IPHTV : Karena Risyella
113 113 : IPHTV : Susah bangun.
114 114 : IPHTV : Hari H
115 115 : IPHTV : Risyella
116 116 : IPHTV : Bersama ibu
117 117 : IPHTV : Sakral
118 118 : IPHTV : Ikatan janji
119 119 : IPHTV : Ikatan janji 2
120 120 : IPHTV
121 121 : IPHTV : Usapan malam terakhir
122 122 : IPHTV : Perpisahaan
123 123 : IPHTV : Pergi
124 124 : IPHTV : Kepergian
125 125 : IPHTV : Angie
126 126 : IPHTV : Ingin jadi pacarku
127 127 : IPHTV : Vatler Menemani
128 128 : IPHTV : Pertemuan di bawah hujan.
129 129 : IPHTV : Pertemuan di bawah hujan (2)
130 130 : IPHTV : Tautan di bawah hujan
131 131 : IPHTV : Sampai
132 132 : IPHTV : Menurunkan
133 133 : IPHTV : Surat Kontrak Pernikahan
134 134 : IPHTV : Tandatangan
135 135 : IPHTV : Merenung atas kesalahannya
136 136 : IPHTV : Gagal dibohongi
137 137 : IPHTV : Gigitan
138 138 : IPHTV : Hari baru
139 139 : IPHTV : Perjalanan Vatler
140 140 : IPHTV : Istri Vatler
141 141 : IPHTV : Karena Vatler
142 142 : IPHTV : Kesepian
143 143 : IPHTV : Bermalam bersama
144 144 : IPHTV : Bawa tubuhmu
145 145 : IPHTV : Kedutan
146 146 : IPHTV : Keinginan Vatler yang mendadak
147 147 : IPHTV : D-shan
148 148 : IPHTV : Guncangan tubuh
149 149 : IPHTV : Luka hati
150 150 : IPHTV : Hal Berharga
151 151 : IPHTV : Mimpi apa?
152 152 : IPHTV : Kejanggalan
153 153 : IPHTV : Mual
154 154 : IPHTV : Diagnosa
155 155 : IPHTV : Kesedihan yang di bawanya lagi dari masa lalunya
156 156 : IPHTV : Di tinggal pergi mereka berdua
157 157 : IPHTV : Rasa pedih
158 158 : IPHTV : Kesedihan dari hati Arshel
159 159 : IPHTV : Foto
160 160 : IPHTV : Karena Risya
161 161 : IPHTV : Risya Risyella
162 162 : IPHTV : Perpisahan
163 163 : IPHTV : Wujud
164 164 : IPHTV : Untuk Riyella juga Risya
165 165 : IPHTV : Keinginan
166 166 : IPHTV : Hari pertama sepeninggalnya
167 167 : IPHTV : Wasiat Risyella
168 168 : IPHTV : Penebus
169 169 : IPHTV : Keinginan kecil yang sama
170 170 : IPHTV : Tidak terduga
171 171 : IPHTV : Akhir dari harapan.
Episodes

Updated 171 Episodes

1
01 : IPHTV
2
2 : IPHTV
3
3 : IPHTV
4
4 : IPHTV
5
5 : IPHTV
6
6 : IPHTV Untukmu
7
7 : IPHTV Arti perbedaan nilai.
8
8 : IPHTV menemukannya?
9
9 : IPHTV 30 miliar
10
10 ; IPHTV Kepergian
11
11 : IPHTV Persoalan.
12
12 : IPHTV Karena nilai
13
13 : IPHTV Salah ambil
14
14 : IPHTV Karena buku
15
15 : IPHTV Perhatian
16
16 : IPHTV Foto
17
17 : IPHTV
18
18 : IPHTV
19
19 : IPHTV
20
20 : IPHTV
21
21 : IPHTV
22
22 : IPHTV
23
23 : IPHTV
24
24 : IPHTV
25
24 : IPHTV
26
25 : IPHTV
27
27 : IPHTV
28
28 : IPHTV
29
29: IPHTV
30
30 : IPHTV
31
31 : IPHTV
32
32 : IPHTV
33
33 : IPHTV
34
34 : IPHTV
35
35 : IPHTV
36
36 : IPHTV
37
37 : IPHTV
38
38 : IPHTV
39
39 : IPHTV
40
40 : IPHTV
41
41 : IPHTV
42
42 : IPHTV
43
43. IPHTV
44
44 : IPHTV
45
45 : IPHTV
46
46. IPHTV
47
47 : IPHTV
48
48 : IPHTV.
49
49 : IPHTV
50
50 : IPHTV
51
51 : IPHTV
52
52 : IPHTV : Awal semua
53
53 : IPHTV : Pertemuan pertama.
54
54 : IPHTV : Tidur bersama?
55
55 : IPHTV : Imajinasi nakal
56
56 : IPHTV : Titip Dia.
57
57 : IPHTV : Tameng Spesial
58
58 : IPHTV : Hadiahku adalah tanganmu.
59
59 : IPHTV : Permulaan awal dari hubungan
60
60 : IPHTV : Pahlawan
61
61 : IPHTV : Mual
62
62 : IPHTV : Karenamu
63
63 : IPHTV : Vatler
64
64 : IPHTV : Lamaran Jadi istri?
65
65 : IPHTV : Lamaran
66
66 : IPHTV : Permulaan.
67
67 : IPHTV : Pertemuan mereka bertiga
68
68 : IPHTV : Mimpi pembawa kenyataan
69
69 : IPHTV : Kebersamaan.
70
70 : IPHTV : Masin
71
71 : IPHTV : Memukulnya.
72
72 : IPHTV : Perangkat penggoda.
73
73 : IPHTV : Kegelapan diantara mereka berdua
74
74 : IPHTV : Bersembunyi di dalamnya.
75
75 : IPHTV : Seksi yang ganas
76
76 : IPHTV : Beban.
77
77 : IPHTV : Siraman
78
78 : IPHTV : Singgungan
79
79 : IPHTV : Ikatan Hati
80
80 : IPHTV : Kenyataan pahit/manis?
81
81 : IPHTV : Awal mula perjalanan menjadi calon Istri.
82
82 : IPHTV : Keteguhan hati
83
83 : IPHTV : Keributan
84
84 : IPHTV : Melihat tidak melihat.
85
85 : IPHTV : Apa itu?
86
86 : IPHTV : Insiden takut mati?
87
87 : IPHTV : Menyerobot
88
88 : IPHTV : Hati ini
89
89 : IPHTV : Masalah
90
90 : IPHTV : Tubuh
91
91 : IPHTV : Terpisah
92
92 : IPTV : Santai berduaan
93
93 : IPHTV : Perbedaan
94
94 : IPHTV : Karena hanya kamu
95
95 : IPHTV : Angie
96
96 : IPHTV : Vatler di pegang.
97
97 : IPHTV : Pencarian
98
98 : IPHTV : Hati RIsyella untuk Vatler
99
99 : IPHTV : Di culik
100
100 : IPHTV : Godaan Mempermalukan
101
101 : IPHTV : Pilihan Hati
102
102 : IPHTV : Kebersamaan
103
103 : IPHTV : Karena misi
104
104 : IPHTV : Karena Vatler
105
105 : IPHTV : Yakin aku jadi Istrimu?
106
106 : IPHTV : Untuk mereka berdua
107
107 : IPHTV : Duduk berduaan
108
108 : IPHTV : Demi Vatler dan Risyella
109
109 : IPHTV : Karena mimpi
110
110 : IPHTV : Adu mulut
111
111 : IPHTV : Diri sendiri
112
112 : IPHTV : Karena Risyella
113
113 : IPHTV : Susah bangun.
114
114 : IPHTV : Hari H
115
115 : IPHTV : Risyella
116
116 : IPHTV : Bersama ibu
117
117 : IPHTV : Sakral
118
118 : IPHTV : Ikatan janji
119
119 : IPHTV : Ikatan janji 2
120
120 : IPHTV
121
121 : IPHTV : Usapan malam terakhir
122
122 : IPHTV : Perpisahaan
123
123 : IPHTV : Pergi
124
124 : IPHTV : Kepergian
125
125 : IPHTV : Angie
126
126 : IPHTV : Ingin jadi pacarku
127
127 : IPHTV : Vatler Menemani
128
128 : IPHTV : Pertemuan di bawah hujan.
129
129 : IPHTV : Pertemuan di bawah hujan (2)
130
130 : IPHTV : Tautan di bawah hujan
131
131 : IPHTV : Sampai
132
132 : IPHTV : Menurunkan
133
133 : IPHTV : Surat Kontrak Pernikahan
134
134 : IPHTV : Tandatangan
135
135 : IPHTV : Merenung atas kesalahannya
136
136 : IPHTV : Gagal dibohongi
137
137 : IPHTV : Gigitan
138
138 : IPHTV : Hari baru
139
139 : IPHTV : Perjalanan Vatler
140
140 : IPHTV : Istri Vatler
141
141 : IPHTV : Karena Vatler
142
142 : IPHTV : Kesepian
143
143 : IPHTV : Bermalam bersama
144
144 : IPHTV : Bawa tubuhmu
145
145 : IPHTV : Kedutan
146
146 : IPHTV : Keinginan Vatler yang mendadak
147
147 : IPHTV : D-shan
148
148 : IPHTV : Guncangan tubuh
149
149 : IPHTV : Luka hati
150
150 : IPHTV : Hal Berharga
151
151 : IPHTV : Mimpi apa?
152
152 : IPHTV : Kejanggalan
153
153 : IPHTV : Mual
154
154 : IPHTV : Diagnosa
155
155 : IPHTV : Kesedihan yang di bawanya lagi dari masa lalunya
156
156 : IPHTV : Di tinggal pergi mereka berdua
157
157 : IPHTV : Rasa pedih
158
158 : IPHTV : Kesedihan dari hati Arshel
159
159 : IPHTV : Foto
160
160 : IPHTV : Karena Risya
161
161 : IPHTV : Risya Risyella
162
162 : IPHTV : Perpisahan
163
163 : IPHTV : Wujud
164
164 : IPHTV : Untuk Riyella juga Risya
165
165 : IPHTV : Keinginan
166
166 : IPHTV : Hari pertama sepeninggalnya
167
167 : IPHTV : Wasiat Risyella
168
168 : IPHTV : Penebus
169
169 : IPHTV : Keinginan kecil yang sama
170
170 : IPHTV : Tidak terduga
171
171 : IPHTV : Akhir dari harapan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!