BAB 4, NILA PUTRI HANDOKO

Setelah ibunya meninggal hidup Nila sudah mulai berantakan, terutama saat papanya menikah lagi dengan mamanya Monik.

Setiap hari hidup Nila seperti di neraka, mama dan kakak tirinya tidak pernah berhenti menghukumnya. Karena di mata mereka Nila itu adalah beban.

Padahal Nila adalah satu-satunya pewaris Handoko. Tetapi, karena hasutan mama dan kakak tirinya, Nila selalu salah di mata papanya.

"PA..." teriak anak perempuan itu kepada papanya yang sedang sibuk mengurus berkas-berkas kerjanya.

"Ada apa sayang..." jawab Handoko dengan lembut.

"Pa tadi Monik di hukum di sekolah." lapor Monik pada papanya itu.

"Kok bisa?"

"Ini semua karena Nila pa, buku Monik pasti diambil sama Nila. Dia pasti sengaja ambil buku aku biar aku di hukum." Lapor Monik.

"Jangan asal nuduh dulu, siapa tahu keselip bukunya" jawab Handoko dengan santai.

"Monik gak asal nuduh kok pa, kemarin Monik lihat sendiri kok Nila keluar dari kamar Monik. Terus lagaknya juga seperti mencurigakan gitu. Nila kayak bawa sesuatu yang dimasukin di bajunya, aku pikir itu bukan apa-apa. Tapi taunya Nila ambil buku Monik. Kayaknya Nila cemburu deh pa karena Monik kemarin baru aja di beliin ponsel baru sama papa. Kalau papa gak percaya silahkan aja cek kamarnya Nila" jelas Monik panjang lebar.

Setelah sedikit berfikir, Handoko langsung beranjak dari meja kerjanya dan segera menuju keluar untuk pergi ke kamar Nila.

"Mampus lo upik" bisik Nila.

Handoko telah sampai di kamar Nila, namun kamar Nila terkunci sehingga Handoko harus mengtuk pintunya.

Nila yang sedang sibuk mengerjakan tugas rumahnya langsung menghentikan aktivitasnya, karena mendengar ketukan dari pintu kamarnya. Ia pun langsung membuka pintunya.

"Ada apa pa?" Tanya Nila yang mendapati papanya berada di depan kamarnya.

Papanya tidak berkata apa-apa dan langsung masuk ke kamar Nila tanpa permisi, ia tampak seperti mencari sesuatu di meja Nila.

Nila masih bingung dengan tingkah papanya itu. Tidak lama kemudian Handoko menemukan sesuatu yang ia cari.

"Nila ini kenapa buku Monik ada di meja kamu." tanya Handoko sambil menunjukkan sebuah buku yang sudah berada di tangannya

"I..itu." ucapan Nila terpotong oleh Monik yang tiba-tiba datang.

"Itu kan bener pa, kalau Nila yang ambil buku Monik." sela Monik.

"Enggak pa, itu semua gak bener." bantah Nila.

"Jadi maksudnya buku itu aku yang naruh, buat apa? Udah jelas-jelas lo yang ambil, lo iri kan karena gue dibeliin ponsel baru sama papa" jelas Monik.

"Eng.. enggak..." ucap monik terbata-bata.

" BERHENTI" teriak Handoko kepada kedua anaknya.

Handoko berjalan ke arah Nila.

"Papa gak nyangka sama sikap kamu, kamu udah berubah sekarang Nil. Udah bukan seperti Nila yang papa kenal dulu. Kenapa kamu masih tidak mau menerima mama dan kakak tiri kamu. Papa kurang apa selama ini sama kamu." Ucap Handoko.

"Pa... tapi Nila beneran gak ambil buku kak Monik." Ucapnya membela diri.

"Udah cukup... mulai hari ini uang jajan kamu papa kurangin, sampai kamu bisa merubah sikap kamu itu." Pungkas Handoko.

Handoko pun langsung pergi meninggalkan kamar Nila. Dengan terpaksa Nila menerima hukuman yang seharusnya tidak ia dapatkan.

"Uluh.. uluh.. semangat ya.. gak boleh nangis, Nila kan anak kuat." ejek Monik yang langsung meninggalkan Nila.

"Sampai kapan Tuhan, kenapa aku lemah... kenapa aku gak berani bela diri aku sendiri" rintih Nila dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

"Nila kangen sama mama...."

\*\*\*

Karena hukuman kemarin Dika harus bersedia membawa salah satu orang tuannya untuk datang ke sekolah.

Tetapi Dika tidak melaksanakan perintah itu. Dika sudah sangat kebal dengan hukuman, bahkan ia sudah sering sekali bolak balik ruang BK karena ketahuan bolos dan juga sering tidak masuk sekolah.

Sebenarnya guru sudah berulang kali meminta Dika untuk membawa orang tuanya, tapi tetap saja ia tidak pernah membawa orang tuanya ke sekolah. Seakan ia benar-benar menyembunyikan keadaan keluarganya.

Hari ini ia datang sendiri ke kantor untuk menemui guru yang kemarin menghukumnya.

"Kamu ini gimana sih... kan saya mintanya orang tuamu yang temui saya bukan kamu." Bentak guru itu. Namun, Dika hanya terdiam.

"Ya udah kalau begitu gini saja... Hari ini kamu dapat hukuman lagi dari saya karena tidak bisa bawa orang tua kamu hadir di sini. Kamu saya suruh untuk ke perpustakaan dan rapikan semua buku yang ada di sana sekaligus bersihkan ruangannya" perintah guru itu panjang lebar.

Dika pun langsung menerima hukuman itu, dan segera beranjak ke perpustakaan.

Sesampainya di perpustakaan, Dika segera membereskan buku-buku yang tidak tertata.

***

Sementara di kelas Randana hari ini, guru bahasa Indonesia menyuruh mereka untuk merangkum Novel yang harus dipinjam di perpustakaan. Mereka semua pun segera beranjak ke perpustakaan untuk mengerjakan tugas tersebut.

Saat sedang mencari buku Randana melihat laki-laki yang kemarin menabraknya yaitu Dika. Randana heran kenapa Dika malah berada di perpus dan bukannya berada di kelas, lalu secara perlahan ia mendekati Dika dengan berkedok seolah-olah sedang mencari buku. Kini mereka hanya berjarak 70 cm saja.

"Setelah menata buku jangan lupa kamu bersihkan debu yang berada di atas rak, dan sekaligus menyapu lantainya" ucap guru yang tiba-tiba menghampiri Dika dan langsung beranjak pergi.

Randana baru paham jika ternyata Dika sedang dihukum. Tanpa sadar sedari tadi ternyata Dika juga memperhatikan Randana, dan Randana pun sadar jika sedang diperhatikan oleh Dika.

"Kenapa kakak lihatin saya? tanya Randana pada Dika.

.

.

.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

like👍 ae thor.

2023-09-18

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1, KEMATIAN RANIA
2 BAB 2, PENYAMARAN
3 BAB 3, TERNYATA NILA...
4 BAB 4, NILA PUTRI HANDOKO
5 BAB 5, CURIGA
6 BAB 6, GADIS MISTERIUS
7 BAB 7, DARAH KERING
8 BAB 8, GELANG PERAK
9 BAB 9, LAKI-LAKI MISTERIUS.
10 BAB 10, KISAH KELAM
11 BAB 11, SAKURA
12 BAB 12, BUKTI
13 BAB 13, PERASAAN ANEH
14 BAB 14, RASA APA INI?
15 BAB 15, MENEBAK
16 BAB 16, RUMIT
17 BAB 17, BERSAING SEHAT
18 BAB 18, GEGABAH
19 BAB 19, RENCANA
20 BAB 20, Tangan Pria
21 BAB 21, FAKTA
22 BAB 22, TERUNGKAP.
23 BAB 23, APA RAMA TAHU???
24 BAB 24, HAMPIR SAJA
25 BAB 25, SISI LAIN DIKA
26 BAB 26, CEMBURU
27 BAB 27, CEMBURU part 2
28 BAB 28, MENGUNGKAPKAN
29 BAB 29, AKU CEMBURU
30 BAB 30, BUKU DIARY
31 BAB 31, TIDAK MENYERAH
32 BAB 32, SURAT UNDANGAN
33 BAB 33, JUJUR
34 BAB 34, Backstreet
35 BAB 35, PESTA ULANG TAHUN
36 BAB 36, GAUN KEMBAR
37 BAB 37, SEBUAH IDE
38 BAB 38, SALAH PASANGAN
39 BAB 39, ISI BUKU RANIA
40 BAB 40, Memulali
41 BAB 41, TENTANG RANIA
42 BAB 42, KENAPA DENGAN DIKA
43 BAB 43, TENTANG DIKA
44 BAB 44, FAKTA LAGI
45 BAB 45, GADIS MISTERIUS part 2
46 BAB 46, CCTV
47 BAB 47, SEPUPU DIKA?
48 BAB 48, PEMBOHONG
49 BAB 49, HUKUMAN
50 BAB 50, MUNGKINKAH???
51 BAB 51, KABUR
52 BAB 52, SEPERTINYA INI KARMA.
53 BAB 53, BERKUNJUNG
54 BAB 54, CURIGA
55 BAB 55, SIAPA?
56 BAB 56, MASIH HIDUP
57 BAB 57, PULANG.
58 BBA 58, MAAF
59 BAB 59, TERNYATA
60 BAB 60, HILANG
61 BAB 61, TRAGEDI PONSEL HILANG.
62 BAB 62, Atas nama kak Rania, aku ucapkan terimakasih
63 BAB 63, kaburnya Nila.
64 BAB 64, PERTEMUAN.
65 BAB 65, *****
66 BAB 67, BEKERJA SAMA
67 BAB 67, AKU TIDAK MENGANCAMMU.
68 BAB 68, Video Tersebar
69 BAB 69, SIAPA PELAKUNYA?
70 BAB 70, PERUBAHAN RENCANA
71 BAB 71, PERLAWANAN
72 BAB 72, JEBAKAN
73 BAB 73, PENYAMARAN TERBONGKAR
74 BAB 74, KEJUTAN
75 BAB 75, KEBAHAGIAAN KELUARGA NILA
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78, PENCULIKAN
79 BAB 79, Tebusan
80 BAB 80, PESAN MASUK
81 BAB 81, JEBAKAN
82 BAB 82, MENUJU ENDING
83 BAB 83, ENDING.
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB 1, KEMATIAN RANIA
2
BAB 2, PENYAMARAN
3
BAB 3, TERNYATA NILA...
4
BAB 4, NILA PUTRI HANDOKO
5
BAB 5, CURIGA
6
BAB 6, GADIS MISTERIUS
7
BAB 7, DARAH KERING
8
BAB 8, GELANG PERAK
9
BAB 9, LAKI-LAKI MISTERIUS.
10
BAB 10, KISAH KELAM
11
BAB 11, SAKURA
12
BAB 12, BUKTI
13
BAB 13, PERASAAN ANEH
14
BAB 14, RASA APA INI?
15
BAB 15, MENEBAK
16
BAB 16, RUMIT
17
BAB 17, BERSAING SEHAT
18
BAB 18, GEGABAH
19
BAB 19, RENCANA
20
BAB 20, Tangan Pria
21
BAB 21, FAKTA
22
BAB 22, TERUNGKAP.
23
BAB 23, APA RAMA TAHU???
24
BAB 24, HAMPIR SAJA
25
BAB 25, SISI LAIN DIKA
26
BAB 26, CEMBURU
27
BAB 27, CEMBURU part 2
28
BAB 28, MENGUNGKAPKAN
29
BAB 29, AKU CEMBURU
30
BAB 30, BUKU DIARY
31
BAB 31, TIDAK MENYERAH
32
BAB 32, SURAT UNDANGAN
33
BAB 33, JUJUR
34
BAB 34, Backstreet
35
BAB 35, PESTA ULANG TAHUN
36
BAB 36, GAUN KEMBAR
37
BAB 37, SEBUAH IDE
38
BAB 38, SALAH PASANGAN
39
BAB 39, ISI BUKU RANIA
40
BAB 40, Memulali
41
BAB 41, TENTANG RANIA
42
BAB 42, KENAPA DENGAN DIKA
43
BAB 43, TENTANG DIKA
44
BAB 44, FAKTA LAGI
45
BAB 45, GADIS MISTERIUS part 2
46
BAB 46, CCTV
47
BAB 47, SEPUPU DIKA?
48
BAB 48, PEMBOHONG
49
BAB 49, HUKUMAN
50
BAB 50, MUNGKINKAH???
51
BAB 51, KABUR
52
BAB 52, SEPERTINYA INI KARMA.
53
BAB 53, BERKUNJUNG
54
BAB 54, CURIGA
55
BAB 55, SIAPA?
56
BAB 56, MASIH HIDUP
57
BAB 57, PULANG.
58
BBA 58, MAAF
59
BAB 59, TERNYATA
60
BAB 60, HILANG
61
BAB 61, TRAGEDI PONSEL HILANG.
62
BAB 62, Atas nama kak Rania, aku ucapkan terimakasih
63
BAB 63, kaburnya Nila.
64
BAB 64, PERTEMUAN.
65
BAB 65, *****
66
BAB 67, BEKERJA SAMA
67
BAB 67, AKU TIDAK MENGANCAMMU.
68
BAB 68, Video Tersebar
69
BAB 69, SIAPA PELAKUNYA?
70
BAB 70, PERUBAHAN RENCANA
71
BAB 71, PERLAWANAN
72
BAB 72, JEBAKAN
73
BAB 73, PENYAMARAN TERBONGKAR
74
BAB 74, KEJUTAN
75
BAB 75, KEBAHAGIAAN KELUARGA NILA
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78, PENCULIKAN
79
BAB 79, Tebusan
80
BAB 80, PESAN MASUK
81
BAB 81, JEBAKAN
82
BAB 82, MENUJU ENDING
83
BAB 83, ENDING.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!