BAB 2, PENYAMARAN

Randana dengan cepat mengikuti Toni yang hendak memasuki Bandara, tanpa Toni tahu ternyata Randana sudah memesan tiket secara online ke Indonesia saat diperjalanan menuju Bandara. Ternyata Toni dan Randana menaiki satu pesawat, walau begitu Toni tetap tidak menyadari keberadaan Randana.

Akhirnya setelah 2 jam perjalanan, sampailah mereka di Indonesia. Dan Toni tetap tidak menyadari jika Randana sedari tadi telah mengikutinya. Terlihat Toni memesan Taksi dan mulai melaju ke arah yang akan ditujunya. Randana yang melihat hal itu langsung membuntuti Toni. Sampailah Toni di sebuah Rumah sakit tempat dimana Rania dirawat. Dan sesampainya disana Randana tetap mengikuti Toni, sampai pada akhirnya Randana harus mendengar jika kakaknya Rania telah meninggalkan dunia.

***

Randana hanya bisa melihat pemakaman kakaknya itu dari kejauhan. Hingga saat Toni dan Bi Sumi pergi meninggalkan makam Rania, barulah Randana memberanikan diri untuk mendekati makam Rania.

Akan tetapi, saat Randana hendak menuju makam Rania. Ia melihat sosok gadis berpakaian serba hitam yang membawakan sebuket bunga untuk Rania, namun gadis itu tidak singgah lama dan mulai beranjak pergi dari makam Rania.

"Siapa ya dia.. mencurigakan banget" gumam Randana.

Tak lama setelah itu Randana langsung menuju ke makam Rania.

"Halo kak, Randana tinggal sendiri sekarang. Kakak udah pergi nyusul mama sama papa. Padahal Randana kangen sama kakak". air matanya perlahan mulai menetes.

"kakak tenang ya disana. Randa janji, bakal temuin orang yang nabrak kakak, yang sampai bikin kakak meninggal dan Randa gak akan maafin orang itu". Tangannya menyeka air matanya yang mulai deras.

***

Toni sudah sampai di Jepang, ia langsung saja menuju ke apartemennya. Sesampainya disana, Toni langsung mencari Randana. Akan tetapi tidak ada siapapun di dalam apartemen itu. Ia mencoba menghubungi Randana, namun HP Randana tidak aktif. Toni kebingungan harus mencari Randana kemana. Lalu kemudian Toni teringat, jika ia sudah memasang CCTV di setiap bagian sudut apartemen itu. Toni pun mulai mengecek rekaman CCTV yang ada di laptopnya. Tenyata benar saja ia melihat Randana yang membawa sebuah koper dan menuju keluar apartemen. Toni melihat rekaman lain, dan terlihat Randana telah menguping pembicaraannya dengan Bi Sumi.

"Anak itu pasti lagi ada di Jakarta" ucap Toni dengan sedikit frustasi.

Meskipun Toni sempat merasa khawatir dengan kepergian Randana, tetapi Toni yakin jika Randana bisa menjaga dirinya sendiri. Karena Toni juga pernah mengajarkannya teknik bela diri dan kemampuan mata-matanya pada Randana.

***

Petualangan Randana dimulai, ia sudah siap menjadi siswa baru di sekolah Rania dulu. Berhari-hari sudah, ia mempersiapkan semua misinya. Ia tidak memutuskan untuk tinggal dirumahnya yang di tempati Rania dulu, karena itu akan menghancurkan rencananya. Dan pasti Omnya Toni akan mengetahui keberadaan Randana.

Randana menyewa kontrakan untuk di singgahinya, ia mendapatkan uang dari ATM yang Toni berikan waktu itu. Kebetulan karena Omnya Toni adalah seorang mata-mata. Maka otomatis setiap Toni mendapatkan misi, Randana dan Toni harus merubah identitasnya. Sesuai dalam berkas-berkas yang Randana bawa dari Jepang, namanya telah berubah menjadi Nadia. Ia pun harus merubah penampilannya menjadi sosok yang benar-benar berbeda dari sosok dirinya yang sesungguhnya. Kacamata yang ia pakai pun cukup menghiasi penampilannya.

"Silahkan perkenalkan nama kamu?" Perintah Guru itu pada Randana.

"Perkenalkan semuanya nama saya Nadia Ayumi, kalian bisa panggil saya Nadia." Ucap Randana memperkenalkan diri.

Ia pun mulai duduk disebelah gadis yang terlihat duduk dibangku sendirian.

"Halo aku Nadia, kamu?" Ucap Randana pada gadis itu sambil mengulurkan tangannya, namun gadis itu mengacuhkan pertanyaan Randana.

Jam pelajaran pertama telah usai, Randana masih belum juga beranjak dari bangkunya. Matanya tertuju pada gadis yang duduk disebelahnya, yang sedang sibuk mengerjakan tugas sekolah.

"Kamu gak ke kantin?" Tanya Randana pada gadis itu. Namun gadis itu tetap tidak merespon pertanyaan Randana.

"Kamu kenapa sih, dari tadi aku tanya gak jawab. Bahkan nama kamu aja aku gak tau" kesal Randana.

Gadis itu mulai menghentikan aktifitas menulisnya, dan seperti ingin mengucapkan sesuatu pada Randana. Namun tiba-tiba ada sekelompok genk yang datang mengagetkan mereka berdua.

"Heh cewek upik, tugas gue gimana? Udah selesai belum?" tingkahnya seakan seperti bos yang menyuruh pembantunya.

"Belum, masih tinggal satu soal lagi" jawab gadis itu pelan.

"Ya udah buruan, gue tungguin!!!" perintah gadis itu yang ternyata bernama Monik. Ia dan genknya langsung duduk dibangku tepat didepan Randana dan gadis itu duduk.

Monik menyadari keberadaan Randana yang sedari tadi duduk di sebelah gadis itu.

"Lo siapa? Kayaknya gue baru lihat lo deh" tanya Monik pada Randana.

"Saya Nadia kak, murid baru" jawab Randana.

"Oh gitu..." jawabnya singkat

Akhirnya gadis itu telah selesai mengerjakan tugas sekolah Monik dan mulai membereskan buku-buku yang ada di atas mejanya. Ia pun menyerahkan buku pelajaran milik Monik. Monik dan genknya pun mulai meninggalkan mereka. Tapi sebelum Monik pergi, ia membisikan sesuatu kepada Randana.

"Hati-hati cewek di sebelah lo psycho entar lo dijadiin tumbal lagi" ucap Monik tersenyum sinis.

Entah kenapa Randana ingin sekali mengeluarkan jurusnya yang selama ini diajarkan oleh Toni ketika menghadapi penjahat, tetapi posisinya saat ini membuat ia sadar jika Randana harus tetap bersabar.

"Kenapa kamu mau sih di suruh-suruh sama mereka?" Tanya Randana pada gadis itu.

"Gak apa-apa kok" jawabnya singkat.

"Nama kamu siapa? Temenan sama aku yuk" tanya Randana.

"Aku Nila, emangnya kamu gak apa-apa temenan sama aku" jawabnya ragu-ragu.

"Ya gak apa lah, emang kenapa sih?" Tanyanya heran.

Namun Nila hanya menggelengkan kepala.

"Berarti mulai hari ini kita teman". Ucap Randana bersemangat.

Nila hanya tersenyum kecil mendengar pernyataan Randana.

\*\*\*

Bel panjang berbunyi, petanda waktu sekolah telah usai. Anak-anak berhamburan untuk segera ingin pulang. Randana yang paling terakhir di kelas, bahkan Nila juga sudah pergi meninggalkan kelas. Kemudian Randana segera pergi meninggalkan kelas. Namun saat ia keluar dari ruangan kelas, tiba-tiba ada seorang anak laki-laki yang menabraknya hingga ia terjatuh.

Akan tetapi anak laki-laki itu mengacuhkan Randana yang sudah tersungkur di lantai, dan ia meninggalkan Randana begitu saja. Tanpa mereka sadari ada anak laki-laki lain yang melihat kejadian itu dari jauh. Lalu anak laki-laki itu datang menghampiri Randana dan berniat membantunya.

"Kamu gak apa-apa kan?" Tanya laki-laki itu pada Randana, ia mengulurkan tangannya pada Randana.

"Eh... gak apa-apa kok kak, makasih ya" jawab Randana, menerima uluran tangan dari laki-laki itu.

"Wajah kamu kayak gak asing deh, kayak mirip siapa gitu ya..."ucap laki-laki itu dengan penuh penasaran.

"Masak sih kak, soalnya aku disini murid baru kak" ucap Randana sedikit kikuk.

"Eh... apa aku yang salah kali ya" jawab laki-laki itu sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Oh iya kalau boleh tau nama kamu siapa?" tanyanya lagi.

"Aku Nadia, nama kakak siapa?" tanya Randana.

"Aku Rama, anak kelas 12" jawabnya dengan tersenyum.

"Oh iya, kamu gak usah ambil hati ya sama cowok yang nabrak kamu tadi, dia emang gitu kelakuannya. Cuek banget sama sekitar" jelas Rama.

"Emangnya kakak kenal sama cowok tadi?" tanya Randana.

"namanya Dika. Dia sekelas sama aku" jawab Rama.

Randana hanya menanggapi dengan anggukan kepala.

"Em...kalau kamu udah gak apa-apa, aku pergi dulu ya mau pulang" pamit Rama

"Iya kak, makasih ya sekali lagi" ucap Randana.

Balas Rama tersenyum lalu pergi meninggalkan Randana.

.

.

Bersambung...

Episodes
1 BAB 1, KEMATIAN RANIA
2 BAB 2, PENYAMARAN
3 BAB 3, TERNYATA NILA...
4 BAB 4, NILA PUTRI HANDOKO
5 BAB 5, CURIGA
6 BAB 6, GADIS MISTERIUS
7 BAB 7, DARAH KERING
8 BAB 8, GELANG PERAK
9 BAB 9, LAKI-LAKI MISTERIUS.
10 BAB 10, KISAH KELAM
11 BAB 11, SAKURA
12 BAB 12, BUKTI
13 BAB 13, PERASAAN ANEH
14 BAB 14, RASA APA INI?
15 BAB 15, MENEBAK
16 BAB 16, RUMIT
17 BAB 17, BERSAING SEHAT
18 BAB 18, GEGABAH
19 BAB 19, RENCANA
20 BAB 20, Tangan Pria
21 BAB 21, FAKTA
22 BAB 22, TERUNGKAP.
23 BAB 23, APA RAMA TAHU???
24 BAB 24, HAMPIR SAJA
25 BAB 25, SISI LAIN DIKA
26 BAB 26, CEMBURU
27 BAB 27, CEMBURU part 2
28 BAB 28, MENGUNGKAPKAN
29 BAB 29, AKU CEMBURU
30 BAB 30, BUKU DIARY
31 BAB 31, TIDAK MENYERAH
32 BAB 32, SURAT UNDANGAN
33 BAB 33, JUJUR
34 BAB 34, Backstreet
35 BAB 35, PESTA ULANG TAHUN
36 BAB 36, GAUN KEMBAR
37 BAB 37, SEBUAH IDE
38 BAB 38, SALAH PASANGAN
39 BAB 39, ISI BUKU RANIA
40 BAB 40, Memulali
41 BAB 41, TENTANG RANIA
42 BAB 42, KENAPA DENGAN DIKA
43 BAB 43, TENTANG DIKA
44 BAB 44, FAKTA LAGI
45 BAB 45, GADIS MISTERIUS part 2
46 BAB 46, CCTV
47 BAB 47, SEPUPU DIKA?
48 BAB 48, PEMBOHONG
49 BAB 49, HUKUMAN
50 BAB 50, MUNGKINKAH???
51 BAB 51, KABUR
52 BAB 52, SEPERTINYA INI KARMA.
53 BAB 53, BERKUNJUNG
54 BAB 54, CURIGA
55 BAB 55, SIAPA?
56 BAB 56, MASIH HIDUP
57 BAB 57, PULANG.
58 BBA 58, MAAF
59 BAB 59, TERNYATA
60 BAB 60, HILANG
61 BAB 61, TRAGEDI PONSEL HILANG.
62 BAB 62, Atas nama kak Rania, aku ucapkan terimakasih
63 BAB 63, kaburnya Nila.
64 BAB 64, PERTEMUAN.
65 BAB 65, *****
66 BAB 67, BEKERJA SAMA
67 BAB 67, AKU TIDAK MENGANCAMMU.
68 BAB 68, Video Tersebar
69 BAB 69, SIAPA PELAKUNYA?
70 BAB 70, PERUBAHAN RENCANA
71 BAB 71, PERLAWANAN
72 BAB 72, JEBAKAN
73 BAB 73, PENYAMARAN TERBONGKAR
74 BAB 74, KEJUTAN
75 BAB 75, KEBAHAGIAAN KELUARGA NILA
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78, PENCULIKAN
79 BAB 79, Tebusan
80 BAB 80, PESAN MASUK
81 BAB 81, JEBAKAN
82 BAB 82, MENUJU ENDING
83 BAB 83, ENDING.
Episodes

Updated 83 Episodes

1
BAB 1, KEMATIAN RANIA
2
BAB 2, PENYAMARAN
3
BAB 3, TERNYATA NILA...
4
BAB 4, NILA PUTRI HANDOKO
5
BAB 5, CURIGA
6
BAB 6, GADIS MISTERIUS
7
BAB 7, DARAH KERING
8
BAB 8, GELANG PERAK
9
BAB 9, LAKI-LAKI MISTERIUS.
10
BAB 10, KISAH KELAM
11
BAB 11, SAKURA
12
BAB 12, BUKTI
13
BAB 13, PERASAAN ANEH
14
BAB 14, RASA APA INI?
15
BAB 15, MENEBAK
16
BAB 16, RUMIT
17
BAB 17, BERSAING SEHAT
18
BAB 18, GEGABAH
19
BAB 19, RENCANA
20
BAB 20, Tangan Pria
21
BAB 21, FAKTA
22
BAB 22, TERUNGKAP.
23
BAB 23, APA RAMA TAHU???
24
BAB 24, HAMPIR SAJA
25
BAB 25, SISI LAIN DIKA
26
BAB 26, CEMBURU
27
BAB 27, CEMBURU part 2
28
BAB 28, MENGUNGKAPKAN
29
BAB 29, AKU CEMBURU
30
BAB 30, BUKU DIARY
31
BAB 31, TIDAK MENYERAH
32
BAB 32, SURAT UNDANGAN
33
BAB 33, JUJUR
34
BAB 34, Backstreet
35
BAB 35, PESTA ULANG TAHUN
36
BAB 36, GAUN KEMBAR
37
BAB 37, SEBUAH IDE
38
BAB 38, SALAH PASANGAN
39
BAB 39, ISI BUKU RANIA
40
BAB 40, Memulali
41
BAB 41, TENTANG RANIA
42
BAB 42, KENAPA DENGAN DIKA
43
BAB 43, TENTANG DIKA
44
BAB 44, FAKTA LAGI
45
BAB 45, GADIS MISTERIUS part 2
46
BAB 46, CCTV
47
BAB 47, SEPUPU DIKA?
48
BAB 48, PEMBOHONG
49
BAB 49, HUKUMAN
50
BAB 50, MUNGKINKAH???
51
BAB 51, KABUR
52
BAB 52, SEPERTINYA INI KARMA.
53
BAB 53, BERKUNJUNG
54
BAB 54, CURIGA
55
BAB 55, SIAPA?
56
BAB 56, MASIH HIDUP
57
BAB 57, PULANG.
58
BBA 58, MAAF
59
BAB 59, TERNYATA
60
BAB 60, HILANG
61
BAB 61, TRAGEDI PONSEL HILANG.
62
BAB 62, Atas nama kak Rania, aku ucapkan terimakasih
63
BAB 63, kaburnya Nila.
64
BAB 64, PERTEMUAN.
65
BAB 65, *****
66
BAB 67, BEKERJA SAMA
67
BAB 67, AKU TIDAK MENGANCAMMU.
68
BAB 68, Video Tersebar
69
BAB 69, SIAPA PELAKUNYA?
70
BAB 70, PERUBAHAN RENCANA
71
BAB 71, PERLAWANAN
72
BAB 72, JEBAKAN
73
BAB 73, PENYAMARAN TERBONGKAR
74
BAB 74, KEJUTAN
75
BAB 75, KEBAHAGIAAN KELUARGA NILA
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78, PENCULIKAN
79
BAB 79, Tebusan
80
BAB 80, PESAN MASUK
81
BAB 81, JEBAKAN
82
BAB 82, MENUJU ENDING
83
BAB 83, ENDING.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!