Episode 1 : Dia siapa?

1 Bulan kemudian.

Assalamualaikum!

Perkenalkan, nama wanita yang hilang ingatan itu Airene Ratu Yandrahadi. Sejauh ini Airene hanya boleh mengingat beberapa hal dasar selama masa pemulihan pasca sadar dari koma diberlakukan.

Akhirnya pagi ini Airene sedikit bisa bernafas lega sebab kini ia sudah di bolehkan untuk berjalan meskipun masih belum berjalan dengan normal, karena sebelumnya selama perawatan dan terapi tubuhnya, Ia kemana-mana menggunakan kursi roda, sejak sadar Airene kembali kerumah sakit, agar memudahkan Dokter memantau fungsi otak serta kerja organ yang lain hingga kembali bekerja seperti sebelumnya.

Sebulan yang lalu tepatnya saat Ia membuka mata, Airene tak bisa mengingat apapun, semuanya kosong tak ada secuil ingatan pun yang tertanam dalam kepalanya, namun berbeda dengan kali ini, Airene kini mengetahui kalau kedua orang tuanya masih berada di sisinya, mereka adalah Papa Wisnu dan Mama Tya, sekalipun ingatan Airene tentang mereka masih belum ada perubahan, kenangannya terhapus, tapi Mama dan Papa memahami kondisinya, semenjak Airene sadar mereka berdua membantu Airene untuk mengingat siapa Airene sebenarnya dan siapa mereka.

Amnesia Pascra Trauma adalah kondisi dimana seseorang kehilangan ingatan akibat cedera kepala yang tergolong parah, ditambah lagi dengan rentang waktu tidurnya yang panjang membuat otak Airene mengalami penurunan fungsi otak dan akhirnya menghapus semua memori yang ada.

Bertambahnya hari, kondisinya semakin membaik, Bahkan Dokter juga takjub dengan tingkat kesembuhan Airene yang terus menunjukkan hasil positif setiap harinya, karena kebanyakan Pasien Koma akan membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa kembali pulih. Dokter bilang Faktor Usia adalah salah satunya, dan Airene kini berusia 25 Tahun.

Airene juga mulai banyak mengingat kosa kata dan kalimat baru, sampai ia kini berpikir tentang suatu keanehan, kenapa hanya Mama dan Papa yang ada di sini bahkan tak ada siapapun yang datang berkunjung, “Apakah kami tak memiliki keluarga lain di kota ini?”

Tadinya Airene berfikir begitu, Dan saat ia bertanya pada Sang Mama, katanya ini demi kebaikan Airene sendiri dan Dokter itu juga bilang kalau Airene jangan banyak menggunakan otaknya dulu apalagi untuk berfikir tentang masa lalunya.

Sedangkan jika kerabat ataupun saudaranya yang lain datang otomatis Airene akan bertanya siapa mereka dan itu membuat otaknya menyimpan informasi baru lagi dan itu belum bisa Airene lakukan untuk saat ini, jika Airene memaksakannya maka Airene akan tidur panjang untuk yang kedua kalinya.

CRE……K

“Assalamualaikum sayaaaaaang," sapa Mama dengan ceria.

“Waalaikumussalam, Pagi Ma!” Jawab Airene dengan manis, lalu Airene bangkit dengan membenarkan posisinya agar bisa bersandar pada ranjang.

“Pagi sayang, Alhamdulillah, enakkan badannya?” Mama berjalan ke ranjang Airene.

“Alhamduliilah Ma, Mama dari mana?” Tanya Airene pula sambil meraih tangan Mama untuk menyalaminya dan Mamanya pun duduk di kursi yang ada di samping ranjang Airene.

“Mama dari ruangan Dokter.”

“Mama kenapa, sakit?” Potong Airene cepat.

“Nggak! Mama konsultasi sama Dokter, Mama tanya ke Dokter apakah kamu sudah boleh dapat kunjungan, sebab selama tiga hari ini Mama lihat kamu sudah semakin banyak kemajuan, dan juga Mama takutnya kamu kesepian karena hanya ada Mama dan Papa yang bergantian menemanimu disini, sayang”.

“Ah Mama jangan bilang begitu, Airene sudah bersyukur ada Mama sama Papa yang menemaniku disini, kalau tidak, aku tidak tahu harus berbuat apa! jadi ada Mama sama Papa saja sudah cukup.”

Mama tersenyum mendengar jawaban anak semata wayangnya itu, Mama lalu menggenggam tangan Airene.

“Tidak bisa begitu sayang, kamu harus segara pulih, dan kembali ingat semuanya, sebentar ...” Mama kemudian merogoh kantong celananya dan mengeluarkan ponsel. “Tunggu ya!”

“Mama mau apa?” Airene kebingungan melihat Mamanya memainkan ponsel.

“Sebentar..” Mama pun lalu melancarkan jarinya dan tengah mengetik sesuatu.

“Ayu, Kirim foto kalian waktu masih sekolah ya, Mama nggak ada simpan, ini untuk Airene.”

TWING! 📱

^^^“ Oke Ma.”^^^

Rupanya Mama menghubungi Ayu, Ayu adalah teman sekaligus sahabat Airene, Mama menghubunginya untuk meminta foto kenangan semasa Airene sekolah, Mama berfikir hal itu dapat membantu Airene kembali sembuh dengan cepat.

TWING 📱

Sebuah balasan kembali masuk, terlihat dalam notifikasi Mama bahwa Ayu telah mengirimkan Foto tersebut.

“Nah … coba lihat ini!” Mama lalu menyodorkan ponselnya pada Airene.

“Apa ini Ma, tidak ada apa–apa!” Airene kembali melihatkan ponsel tersebut pada Sang Mama.

Benar saja, gambar yang Ayu kirim masih dalam bentuk file mentah dan belum terunduh secara otomatis, dan nampaknya sang Mama lupa kalau anaknya tidak bisa mengingat hal–hal yang telah usang, terlebih lagi bagaimana cara memainkan ponsel keluaran teranyar tersebut.

“Mana! Ouuuh Mama lupa, sini mama ajarakan. tekan dulu disini lalu tunggu sebentar nanti baru keluar gambar aslinya.”

Airene pun mengikuti arahan sang Mama dan setelah menunggu beberapa detik proses unduh gambar tersebut, akhinya gambar yang Mama pinta pada Ayu pun keluar, dalam gambar itu ada tiga gadis yang mengenakan pakaian kebaya di balut dengan hijab, mereka bertiga tampak cantik.

“Yang tengah itu Aku ya Ma?” tebaknya lalu Airene lagi-lagi menatap Mamanya .

“Iya, nah di sebelah kamu itu namanya Ayu.”

Airene menaikkan alisnya, “Yang kiri apa kanan Ma?”

Mama Tya tidak tahu kalau dalam foto itu ada tiga orang. Mama pun sontak kaget.

“Memangnya ada berapa orang di sana, coba mama lihat.” Mama kembali mengambil handpone tersebut dan memperbesar gambarnya, disana ada tiga orang, Ayu, Airene dan satu lagi temannya “Aduhhh! kenapa harus foto bertiga, aku harus jawab apa?” gumam Mama Tya, seketika wajah Mama seperti takut untuk menjawab, Mama terlihat mengulumkan bibirnya.

“Kenapa Ma?”

“A..a.. Begini Sayang, kamu ingat nama Ayu aja dulu ya dia yang sebelah kanan, yang satunya besok lagi… Ok!”

“Oh begitu ya Ma, Oke Ma ! Ayukan namanya cantik kaya orangnya.”.

“Iya anak mama juga nggak kalah cantiknya.” Goda mama dengan menyubit dagu putrinya itu “Apa kamu mau ketemu dia?’’

“Memangnya boleh Ma!” Airene tampak bersemangat, terpancar raut bahagia dari wajahnya.

“Boleh Sayang, Mama kan sudah tanya Dokter tadi,… Ya sudah, nanti abis sholat Dzuhur Mama suruh dia kesini ya, buat temani kamu, mana tau Ayu bisa bantu kamu pulih dengan cepat.”

“Oke Ma, Makasih ya Ma”

“Sama-sama sayang, Mama ke kamar kecil dulu ya!”

CUP! Mama pun tak lupa untuk mengecup kening Airene.

“Maafkan Mama ya sayang, maafkan mama, ini harus segera di lakukan, Mama tak tega tapi Mama terpaksa,” gumam Mama sambil menoleh sedikit pada Airene lalu mengakhirinya dengan masuk ke toilet

...****************...

Apakah yang Mama sembunyikan dari Airene?

Cek Eps 2 ⬇️⬇️⬇️

Episodes
1 Prolog : Kesadaranku
2 Episode 1 : Dia siapa?
3 Episode 2 : Penyelamat
4 Episode 3 : Tutorial
5 Episode 4 : Sahabat
6 Episode 5 : Diary ku
7 Episode 6 : Kita sudah saling kenal
8 Episode 7 : Halaman 2
9 Episode 8 : Diary Ku 2
10 Episode 9 : Flashback-1
11 Episode 10 : Tersenyum Lebar
12 Episode 11 : Pujaan Hati
13 Episode 12 : Aktor Korea
14 Episode 13 : Suaranya
15 Episode 14 : Kutu Buku yang berguna
16 Episode 15 : Hantuuuuu
17 Episode 16 : Semoga ini membantu
18 Episode 17 : Mesjid
19 Episode 18 : Abang Toa ku
20 Episode 19 : Tak Kuasa
21 Episode 20 : Aku tidak mau!
22 Episode 21 : Mondok Lagi
23 Episode 22 : Cantiknya
24 Episode 23 : Ngumpet
25 Episode 24 : Anak Perempuan
26 Episode 25 : Pakeeeeet
27 Episode 26 : Air Mata
28 Episode27 : Menikah
29 Episode 28 "Fakta"
30 Episode 29 : Putih
31 Episode 30 : Iklas Berkorban
32 Episode 31 : Hidangan dari Tuhan
33 Eps 32 : Inikah yang namanya luka
34 Eps 33 : Cantik
35 Bab 34 : Makan Bersama
36 Eps 35 : Petuah Cinta
37 Bab 36 : Pertemuan
38 Eps 37 : Kamar Rahasia
39 Eps 38 : Indah dan Suram
40 Bab 39 : Mama atau Tante
41 Epa 40 : Marah dalam Diam
42 Eps 41 : Air Gula
43 Eps 42 : Penolakan
44 Eps 43 " Mukena "
45 Bab 44 "Ancaman"
46 Bab 45 "Siapa dan Siapa?"
47 Bab 46 : Salting
48 Bab 47 "Cek Sound"
49 Bab 48 : Fakta-Fakta
50 Bab 49 : Tak Terkontrol
51 Bab 50 "Cemburuan"
52 Bab 51 : Panik
53 Bab 52 : Tertangkap Basah
54 Bab 53 : Jangan di lepas
55 Bab 54 : Aku mencintaimu
Episodes

Updated 55 Episodes

1
Prolog : Kesadaranku
2
Episode 1 : Dia siapa?
3
Episode 2 : Penyelamat
4
Episode 3 : Tutorial
5
Episode 4 : Sahabat
6
Episode 5 : Diary ku
7
Episode 6 : Kita sudah saling kenal
8
Episode 7 : Halaman 2
9
Episode 8 : Diary Ku 2
10
Episode 9 : Flashback-1
11
Episode 10 : Tersenyum Lebar
12
Episode 11 : Pujaan Hati
13
Episode 12 : Aktor Korea
14
Episode 13 : Suaranya
15
Episode 14 : Kutu Buku yang berguna
16
Episode 15 : Hantuuuuu
17
Episode 16 : Semoga ini membantu
18
Episode 17 : Mesjid
19
Episode 18 : Abang Toa ku
20
Episode 19 : Tak Kuasa
21
Episode 20 : Aku tidak mau!
22
Episode 21 : Mondok Lagi
23
Episode 22 : Cantiknya
24
Episode 23 : Ngumpet
25
Episode 24 : Anak Perempuan
26
Episode 25 : Pakeeeeet
27
Episode 26 : Air Mata
28
Episode27 : Menikah
29
Episode 28 "Fakta"
30
Episode 29 : Putih
31
Episode 30 : Iklas Berkorban
32
Episode 31 : Hidangan dari Tuhan
33
Eps 32 : Inikah yang namanya luka
34
Eps 33 : Cantik
35
Bab 34 : Makan Bersama
36
Eps 35 : Petuah Cinta
37
Bab 36 : Pertemuan
38
Eps 37 : Kamar Rahasia
39
Eps 38 : Indah dan Suram
40
Bab 39 : Mama atau Tante
41
Epa 40 : Marah dalam Diam
42
Eps 41 : Air Gula
43
Eps 42 : Penolakan
44
Eps 43 " Mukena "
45
Bab 44 "Ancaman"
46
Bab 45 "Siapa dan Siapa?"
47
Bab 46 : Salting
48
Bab 47 "Cek Sound"
49
Bab 48 : Fakta-Fakta
50
Bab 49 : Tak Terkontrol
51
Bab 50 "Cemburuan"
52
Bab 51 : Panik
53
Bab 52 : Tertangkap Basah
54
Bab 53 : Jangan di lepas
55
Bab 54 : Aku mencintaimu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!