Bab 5 (Rencana)

Silvia Lorens adalah manajer keuangan di Thomson Group, dia wanita yang mandiri dan smart.

Josua Thomson merupakan pria yang cemburuan dan posesif dengan orang yang dia sayang tapi cuek dan datar dengan orang lain.

Regina sahabat baik Silvia di kota K, Baik, ramah dan manis, diam-diam menyukai Agung asisten Josua

Clara Adelin merupakan penyanyi papan atas terkenal, memiliki mata indah dan memikat. Tapi tidak mampu memikat hati seorang Josua

Silas Lorens merupakan Ayah Silvia Lorens dan Stevi Lorens, memiliki hati hangat dan penuh cinta

Vianka Lorens merupakan Ibu Silvia Lorens dan Stevi Lorens, memiliki hati yang baik dan r

Agung asisten Josua yang merangkap sekaligus teman Josua waktu SMA. Menyukai Clara Adelin yang sering muncul di layar kaca tapi cintanya bertepuk sebelah tangan.

#

#

#

Di Parkiran Apertemen Silvia

Silvia turun dari mobil lalu melangkah cepat menuju Apertemen-nya. Sementara Josua melajukkan kendaraan yang dikemudikannya setelah melihat Silvia masuk ke dalam bangunan apartemennya.

Silvia tersenyum kecil saat sudah sampai di kamarnya. Gadis itu melompat-lompat di atas kasurnya. Gadis itu merasa ada desiran aneh yang menghinggapi hatinya.

#

#

Di Apertemen Josua

Tak jauh berbeda dari Silvia. Josua melangkah masuk ke dalam apartemennya sembari bersiul-siul. Pria itu terlihat seperti anak ABG baru jatuh cinta.

"Setidaknya dia sudah mau aku antar pulang" monolognya tersenyum cerah.

Pria itu kemudian berlalu ke kamar mandi membersihkan diri. Setelah selesai membersihkan diri. Ia mengenakan pakaian santainya.

Josua kemudian keluar dari kamar dan membuat makan malam untuk dirinya sendiri. Setelah selesai makan, Josua aplikasi WhatsApp di ponselnya. Pria itu mengirim sebuah pesan kepada sang pujaan hati.

My Sweetie ❤️ : [Good night sweetie 💋]

#

#

Di Apertemen Stevi

Silvia juga baru saja selesai mandi. Gadis itu lalu mengenakan daster tidurnya. Silvia lalu melangkah menuju meja rias. Ia mengaplikasikan skincare di wajah dan handbody ke seluruh tubuhnya. Hal itu merupakan kebiasaan yang selalu gadis itu lakukan sebelum tidur.

Dreett

0812**34xxxx : [Good night sweetie 💋]

"Siapa ya malam malam begini kirim pesan tanpa nama?. Sepertinya hari ini enggak ada orang yang minta nomorku" monolognya dalam hati. Gadis itu hanya membaca pesan itu tanpa berniat membalasnya.

"Hah.... Biarlah...." lirihnya sembari menghela napas.

" Hari ini cukup melelahkan. Satu harian bekerja di kantor, lalu bertemu dengan atasan yang suka seenaknya" ujarnya membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Silvia memejamkan kedua matanya menghilangkan rasa capek yang sedari tadi Ia rasakan. Tak beberapa lama Silvia tidur lelap masuk ke dalam mimpi.

#

#

Sementara di Apertemen Josua

Sedari tadi pria itu tak henti-hentinya memandangi layar ponselnya. Josua menunggu balasan pesan dari Silvia sang pujaan hati. Beberapa jam berlalu balasan pesan dari pujaan hati tak kunjung muncul.

Akhirnya Josua menyerah menunggu balasan pesan dari Silvia. Pria itu membaringkan tubuhnya di atas kasur. Ia memejamkan matanya masuk ke dalam mimpi.

#

#

Keesokan harinya

Di Kantor

Silvia baru saja tiba di kantor. Banyak pasang mata yang menatap kedatangannya. Silvia melanjutkan langkahnya menuju ruangannya. Gadis itu menghiraukan tatapan memuja, iri dan sinis karyawan lainnya.

Silvia melanjutkan pekerjaannya yang kemaren tertunda. Tak jauh berbeda dengan Silvia, beberapa menit kemudian Josua juga tiba di kantor.

Saat Josua berjalan menuju lift, banyak karyawan wanita yang menyapanya dengan hormat. Josua membalas sapaan mereka dengan menganggukkan kepalanya. Namun raut wajahnya tetap sama seperti sebelumnya, dingin dan datar.

Josua takut semakin dia ramah kepada orang-orang maka akan semakin banyak penjilat yang mengelilingi nya. Setiba Josua di ruangannya, pria itu menekan tombol interkom nya menghubungi sekertaris dan asistennya untuk datang ke ruangannya.

"Buatkan saya Coffee" perintahnya sembari memperhatikan layar komputernya."Jangan banyak gula " sambungnya sembari terus menatap layar komputernya

" Baik pak " jawab Nita dari seberang sana. Sekertaris Josua bernama Danita, bisa di panggil Nita.

Beberapa menit kemudian Agung masuk ke ruangan Josua sembari membawa beberapa dokumen,

"Bapak memanggil saya" tanyanya sembari meletakkan dokumen di depan Josua

"Ya saya mau memberi tugas" ujar Josua memerhatikan dokumen yang di letakkan Agung di atas mejanya.

"Tugas apa pak?" tanyanya sembari menunggu perintah dari Josua selaku atasannya.

"Saya mau kamu sewa restoran atau cafe secara pribadi, karena sebentar malam saya mau dinner tanpa gangguan dari orang luar.

"Baik pak" ujar Agung kemudian berlalu dari ruangan Josua.

Setelah melihat Agung berlalu dari ruangannya, Josua kemudian mengirim sebuah pesan lagi ke nomor Silvia.

✉️My Sweetie ❤️ "Jangan lupa nanti malam sweetie 💋 "

#

#

Di ruangan Silvia

Dia sedari tadi masih sibuk dengan beberapa pekerjaan nya yang belum tuntas kemarin malam.Tanpa dia sadari ada sebuah pesan baru masuk ke kotak pesannya dari nomor yang sama.

Ting...

📩0812**34xxxx "Jangan lupa nanti malam sweetie 💋 "

#

#

Sore Hari

Josua keluar dari kantornya dengan semangat empat lima. Ia melangkah menuju ruangan Silvia, sang pujaan hati. Jam sudah menunjukkan pukul lima sore. Ini menandakan jam kantor telah usai.

Ting...

Josua keluar dari lift lalu melangkah ke ruangan Silvia.

Tok...Tok...Tok

Tanpa dipersilahkan Josua langsung membuka pintu ruangan Silvia.

"Apa kamu masih sibuk? kamu lupa kalau kita udah janjian hari ini?" tanya Josua sedikit kesal. Ia kesal karena Silvia masih sibuk dengan pekerjaannya.

Silvia terkejut mendengar pertanyaan Josua. Ia kemudian mengalihkan pandangannya kearah pria itu. Ternyata pria itu sudah berdiri di depan meja kerjanya.

"Oh ya? apa kita sudah membuat janji?" tanya Silvia masih setengah sadar. Karena Silvia belum melihat pesan yang Josua kirim sebelumnya. Itulah mengapa, Silvia tidak mengerti dengan janji yang dimaksud atasannya.

"Ayo kita pulang bersama." ucap Josua bertambah kesal.

"Enggak peka banget sih!" dengus Josua dalam hati.

"Aku mau ajak kamu dinner. Apa kamu tidak membaca pesan di ponselmu? aku ingin mengajakmu dinner malam ini. Lain kali kalau ada pesan dariku langsung di read!"sambung Josua. Ia mengenggam tangan Silvia, lalu menarik gadis itu keluar dari ruangannya.

"Maaf Pak, mungkin karena saya terlalu serius dengan pekerjaan penting yang harus saya selesaikan. Saya juga masih memiliki beberapa pekerjaan yang belum rampung. Jadi, saya tidak bisa menerima tawaran dinner dari bapak malam ini." jelas Silvia menahan langkahnya.

"Selesaikan pekerjaanmu di apartemen. Untuk hari ini, aku mengijinkan mu membawa sisanya ke apartemen. Namun tidak untuk lain kali." ucap Josua. Ia melepaskan tangan Silvia.

"Baik pak" sahut Silvia. Gadis itu lalu merapikan beberapa dokumen penting agar di bawa pulang ke apartemennya.

#

#

Di Restoran

Setibanya di parkiran sebuah restoran mewah

Josua menyuruh Silvia turun dari mobil terlebih dahulu. Silvia merasa bingung melihat restoran di jam segini masih sepi pengunjung.

"Kenapa restoran di jam makan malam begini sepi" pikirnya termenung . Biasanya restoran itu banyak pelanggan kaya raya yang datang.

"Bukankah restoran ini akan rugi?" tanyanya lagi dalam hati. Satu persatu makanan di sajikan oleh pelayan, mereka terlihat menyajikan makanan terbaik restoran itu.

Beberapa saat kemudian mereka sudah selesai menikmati hidangan yang disajikan tadi. Beberapa menit kemudian, seorang pelayan menyajikan sebuah puding mini yang berbentuk hati di depannya.

"Silahkan" ucap pelayan itu. Ia kemudian berlalu dari sana.

Kebetulan Silvia memang sangat menyukai puding. Tentu saja Ia tidak mau melewatkan kesempatan menikmati puding yang disajikan pelayan. Ia langsung menyuapkan makanan penutup itu ke dalam mulutnya. Namun saat suapan terakhir, Silvia merasakan ada sesuatu yang dingin ikut masuk ke dalam mulutnya. Bentuknya bulat dan keras untuk di gigit. Dia langsung memuntahkan benda itu dari mulutnya menggunakan tisu yang tersedia di atas meja. Silvia melihat sebuah cincin berlian di lipatan tisu itu. Pandanganya kemudian beralih ke arah Josua.

"Apa cincin Chef restoran ini jatuh ke dalam bahan puding ini?" tanyanya dengan polos. Ia terdiam lama sembari mengamati cincin indah itu

Josua yang mendengar ucapan Silvia hanya tersenyum kecil. Dia merasa gemas dengan ekspresi mengemaskan wanita yang dicintainya itu.

...***Bersambung***...

Terpopuler

Comments

hayatun nufus

hayatun nufus

dinner kali kalau malam thor

2022-10-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!