Bab 8

🍁 Happy Reading 🍁

Rumah orangtua Dhea.

Karena Dave meninggalkannya di restoran, mau tak mau Dhea pulang sendiri ke rumahnya.

"Menyebalkan, kalau tahu aku bakal ditinggal seperti ini, harusnya aku saja tadi yang menentukan dimana restorannya!! Untung saja pria itu sudah membayar tagihan makanannya, kalau tidak, bisa ikut ditahan aku bersama Ayah ku!!" Gerutu Dhea sambil berjalan menuju rumah-nya yang berada di dalam gang sempit.

Saat sudah berada beberapa meter dari rumah-nya, Dhea melihat tiga pria berbadan besar sedang mengintimidasi Ibu-nya.

Melihat Ibu-nya diintimidasi, Dhea langsung berlari menuju rumah-nya.

"Hei.. apa yang kalian lakukan pada Ibu ku!!" Teriak Dhea sambil berlari menuju rumah-nya.

Sontak tiga pria berbadan besar itu dan Ibu Dhea menoleh ke arah Dhea.

"Siapa kalian?! Kenapa mengintimidasi Ibu ku seperti itu?!" Bentak Dhea sesampainya di teras rumah-nya.

"Dhea pelankan suara mu, sudah masuk ke dalam rumah sana!" Bisik Ibu Dhea.

"Gak mau!" Tolak Dhea.

"Hei anak kecil, jangan ikut campur urusan orangtua mu! Kami disini juga sedang melakukan pekerjaan kami!"

"Pekerjaan apa yang mengintimidasi orang lain? Kalian penagih hutang memangnya?!" Bentak Dhea.

"Itu tahu!" Balas salah satu pria berbadan besar itu.

Mata Dhea membulat lalu perlahan memutar lehernya melihat ke Ibu-nya.

"Bu..." Lirih Dhea.

Ibu Dhea hanya menundukkan wajahnya merasa bersalah karena sudah menutupi masalah ekonomi keluarganya pada anak semata wayang-nya.

"Orangtua mu ini meminjam uang pada bos kami sebesar seratus lima puluh juta dengan jaminan rumah ini. Dan orangtua mu ini sudah tiga bulan tidak membayar cicilannya! Jadi seperti kesepakatan orangtua mu dengan bos kami waktu orangtua kamu meminjam uang, jika dalam tiga bulan berturut-turut orangtua mu tidak membayar cicilannya, maka rumah ini akan menjadi milik bos kami." Ucap salah satu pria berbadan besar yang lainnya.

"Tidak mungkin! Untuk apa juga orangtua ku meminjam uang sebanyak itu." Ucap Dhea menolak percaya.

"Ya mana kami tahu! Kau tanyakan saja pada orangtua mu! Kami kesini hanya menjalankan perintah untuk mengosongkan rumah ini karena rumah ini sudah sah menjadi milik bos kami." Jawab salah satu pria berbadan besar.

"Minggir, jangan menghambat pekerjaan kami!!" Kata pria berbadan besar yang lainnya seraya mendorong tubuh Dhea dan Ibu-nya dan hendak masuk ke dalam rumah.

"Stooop!!! Jangan pernah kalian masuk ke dalam rumah orangtua ku!!" Teriak Dhea.

"Hei anak kecil, berani sekali kau meneriaki kami! Kalau kau tidak mau kami usir, cepat bayar cicilan orangtua mu yang sudah menunggak tiga bulan!" Balas salah satu pria.

"Saya akan langsung melunasi-nya, tapi katakan bos kalian berikan saya waktu dua atau tiga hari!" Balas Dhea.

"Dhea.." kaget Ibu Dhea.

Dhea menoleh ke arah sang Ibu.

"Ibu tenang aja." Ucap Dhea meyakinkan Ibu-nya.

"Tapi Dhe-"

"Ssst.. percaya sama Dhea." Potong Dhea.

"Hei anak kecil, apa omongan mu bisa kami pegang? Karena pekerjaan kami yang jadi taruhannya kalau kau tidak menepati janji!"

"Saya janji. Dalam waktu dua atau tiga hari, saya akan melunasi hutang-hutang orangtua saya." Jawab Dhea mantap.

"Baiklah, tiga hari lagi kami akan kesini. Awas saja kalau kau tidak menepati janji, akan kami jual kau ke klub malam!" Ancam salah satu pria itu.

Tiga pria itu pun pergi dari halaman rumah orangtua Dhea.

Dhea menghela nafasnya lega begitu tiga pria besar itu pergi dari rumah orangtuanya.

"Dhe, mau cari kemana uang seratus lima puluh juta dalam waktu dua-tiga hari?"

"Ibu gak usah pikirin tentang itu, itu urusan Dhea. Sekarang Ibu jelasin sama Dhea, kenapa Ibu sama Ayah bisa berhutang sebanyak itu ke rentenir?"

"Maafin Ayah dan Ibu, Dhe kalau kami gak pernah cerita tentang yang satu ini. Jadi sebenarnya, setahun yang lalu Ibu harus di operasi untuk memasang ring jantung. Saat itu kami gak punya uang, dan kami gak tega cerita sama kamu karena kamu tahu kamu juga sedang pusing memikirkan skripsi mu. Kami sudah mencoba mencari pinjaman ke bank, tapi proses meminjam ke bank sangat lama, sedangkan Ibu harus segera di operasi. Jadi mau tidak mau Ayah mu meminjam uang pada rentenir itu." Jawab Ibu Dhea.

"Tapi sudah tiga bulan ini kami tidak membayar cicilannya, karena harus membayar uang wisuda mu. Ayah mu menjanjikan bulan ini akan membayar cicilan yang menunggak, tapi ternyata Ayah mu malah terkena musibah." Lanjut Ibu Dhea dan diakhiri dengan menangis histeris.

Dhea langsung memeluk Ibu-nya.

"Ibu kenapa gak bilang sih sama Dhea? Apa dimata Ibu dan Ayah, Dhea ini anak kecil yang gak bisa diajak tukar pikiran? Seandainya Ibu sama Ayah waktu itu cerita sama Dhea, pasti Dhea bantu untuk cari jalan keluarnya." Ucap Dhea.

"Maafin Ibu, Nak. Waktu itu Ayah mu sangat panik, pikirannya kacau karena dokter hanya memberikan waktu dua hari untuk Ayah. Mau pinjam uang sama kantor, gak dikasih karena hutang Ayah untuk bayar uang semester mu saja belum lunas." Jawab Ibu Dhea.

"Ya sudah lah Bu, mau bagaimana lagi toh sudah terjadi. Nanti Dhea lunaskan semua hutang-hutang Ayah dan Ibu, sekaligus mengeluarkan Ayah dari penjara dan membersihkan nama baik Ayah." Balas Dhea.

Ibu Dhea menjauhkan tubuh-nya dari Dhea.

"Bagaimana caranya Nak? Memangnya kamu punya uang sebanyak itu?" Tanya Ibu Dhea.

"Nanti juga Ibu tahu kok." Jawab Dhea.

"Udah yuk Bu, kita masuk." Ajak Dhea.

Ibu dan anak itu pun masuk ke dalam rumah.

🍁🍁🍁

Bersambung...

...Jangan lupa FAV dan dukung novel terbaru Miss ini dengan memberikan LIKE, HADIAH dan VOTE....

...🙏🙏🙏...

Terpopuler

Comments

Fitria opit

Fitria opit

😢😢😢

2022-11-12

0

Nora♡~

Nora♡~

moga2 aja dengan cara ini Tuan Dave ketemu jodohnya dan jadi buncin Akut gitu🤭🤭 lanjuut.

2022-09-25

1

Juli_etz

Juli_etz

nambah knapa thor....
mau nimbun bab biar bacanya puas,tp ya kok penasaran klu ada notif🤭

2022-09-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!